Anda di halaman 1dari 26

MODUL III

KOMBINASI TERAPI
ANTIHIPERTENSI
Tutor :
Ferza Farizky 2014730032 dr. Rahmini, SpA
Muhammad Harly Tri Hutomo 2014730061
Aldi Nur Ihsan 2009730123
Adibah M.Rahman 2014730003
Hera Dania Pancarani 2014730041
Maryati Ulfa 2014730053
Nursyafitriani S 2014730078
Tiffany Rachma Putri 2014730091
Vanya Ihda Ayesha 2014730094

KELOMPOK 1
Skenario
Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke tempat praktek anda untuk
menanyakan second opinion tentang tekanan darahnya. Pasien didiagnosis sejak
6 bulan yang lalu dan diberikan amlodipin (5mg satu kali sehari). Selama
mengkonsumsi obat ini, pasien mengalami edema tungkai, kemudian pasien berhenti
menggunakannya.
Pasien tidak yakin bahwa ia menderita hipertensi karna hasil pengukuran tekanan
darahnya pada apotik terdekat normal. Mengingat usianya yang masih muda,
pasien juga keberatan minum obat sepanjang hidupnya. Saat ini ia tidak hamil
tetapi merencanakan untuk hamil dalam waktu dekat.
Anda mendapatkan peningkatan tekanan darah pasien dan hal ini mendukung bahwa
ia menderita hipertensi, tetapi pasien tetap tidak menerimanya. Anda menyarankan
pasien untuk memodifikasi gaya hidup dan menjadwalkan kunjungan berikutnya 3 bulan kemudian.
Pada kunjungan berikutnya, hasil pengukuran tekanan darah pasien masih tetap sama seperti
sebelumnya. Tetapi pasien tetap tidak percaya bahwa ia menderita hipertensi. Apa
langkah berikutnya yang anda lakukan untuk melakukan evaluasi tekanan darah pasien?
Data • Riwayat Psikososial : minum alkohol, tidak merokok
dan jarang olahraga

Tambahan • Riwayat penyakit keluarga: kedua orang tua pasien


menderita hipertensi
• PF dan lab:
- TB : 173cm
- BB: 65,5 kg
- IMT: 25,2 kgm2
- TD tangan kiri dalam keadaan duduk = 154/98
mmHg(rata-rata daari 3x pengukuran)
- EKG = dalam batas normal
- Urin= protein, glukosa, darah samar=negatif
MIND MAP
Saat ini :
Perempuan 32 th Periksa di Apotek
TD 154/98 mmHg
Hipertensi 6 bulan lalu Tekanan Darah Normal
Setelah 3x pemeriksaan

Amlodipine 5mg

3 bulan kemudian tetap


sama
Edema tungkai

Berhenti Konsumsi
Pertanyaan 1. Jelaskan patofisiologi hipertensi, guideline terapi
hipertensi!
2. Jelaskan golongan obat-obat antihipertensi!
3. Jelaskan tatalaksana non-farmakologi!
4. Jelaskan pemilihan obat yang tepat pada kasus
skenario!
5. Jelaskan mekanisme amlodipine menyebabkan
edema!
6. Jelaskan monitoring dan evaluasi terapi hipertensi!
7. Jelaskan bagaimana cara edukasi, antisipasi tentang
efek samping obat!
8. Jelaskan mekanisme kerja tiazid!
9. Jelaskan cara menuliskan resep dan menentukan
diagnosis hipertensi!
Patofisiologi Hipertensi

Empat faktor yang mendominasi terjadinya hipertensi:


• Peran volume intravaskular
• Peran kendali saraf autonom
• Peran renin angiotensin aldosteron (RAA)
• Peran dinding vaskular pembuluh darah
Patofisiologi Hipertensi
GUIDELINE HIPERTENSI
1. Penghambat sistem renin
angiotensin
2. Antagonis kalsium
3. Penghambat sistem
adrenergik
4. Vasodilator
5. Diuretik
5. Diuretik
Modifikasi Gaya Hidup dalam Penangan Hipertensi
Pemilihan Obat
1. Adrenolitik Sentral (Metildopa)
EFIKASI :
Mengurangi resistensi vaskular perifer disertai dengan penurunan
kecepatan dan curah jantung

KEAMANAN :
KESESUAIAN :
•Mengantuk
•Antihipertensi tahap kedua
• Kurang bersemangat
•Efektif bila dikombinasi dengan diuretik
•Gangguan konsentrasi
• Pilihan utama untuk pengobatan hipertensi
pada kehamilan
BIAYA :
Rp 340/tablet
Metildopa tablet 250 mg
Pemilihan Obat
2. Diuretik (Tiazid)
EFIKASI :
Menghambat transport Na-Cl di tubulus distal ginjal,sehingga ekskresi Na dan
Cl meningkat.

KEAMANAN : KESESUAIAN :
•Hipokalemia •Obat utama dalam terapi hipertensi
•Hiponatremia •Dapat meningkatkan efektivitas
•Hipomagnesemia antihipertensi lain
•Hiperkalsemia •Mencegah retensi cairan oleh
•Menghambat ekskresi asam urat dari antihipertensi lain
ginjal
•Meningkatkan kadar LDL&Trigliserida BIAYA :
•Mengurangi sekresi insulin Rp 49.000 / 1000 tablet dalam
kemasan botol
Hidroklorotiazid tablet 25 mg
Mekanisme Amlodipin Menyebabkan
Terjadinya Edema
1 Amlodipin 4
2 Pembuluh Cairan keluar dari
menghalang darah pembuluh darah ke ruang
kanal kalsium dilatasi interstisial

Calcium
ions

- Tekanan hidrostatik
3 meningkat
- Tekanan osmetik
menurun
- Permeabilitas pembuluh
darah meningkat
Monitoring dan Evaluasi Terapi
Hipertensi

Terapi hipertensi

Hal-hal yang dimonitor :


1. Monitoring tekanan darah
2. Monitoring kerusakan target
organ
Follow up dan penyesuaian 3. Monitoring interaksi obat dan
obat selama beberapa bulan efek samping obat
sampai target TD tercapai
4. Monitoring kepatuhan

Setelah target TD tercapai dan


stabil kunjungan follow up
dilakukan 3-6 bulan sekali
Cara edukasi, antisipasi efek samping
obat
Turunkan berat badan & lingkar pinggang

Olahraga ringan & teratur

Makan makanan yang sehat

Kurangi konsumsi garam

Kurangi kafein

Kurangi stress

Periksa tekanan darah minimal tiap satu bulan

Minumlah obat sesuai aturan yang Dokter berikan

Berikanlah dosis minimal & naikan secara bertahap bila perlu


Antisipasi
Bilas lambung bila terjadi keracunan

Segera bawa ke IGD untuk penangan lebih lanjut

Hindari aktifitas berat karena obat dapat menimbulkan kelelahan

Serta hindari menggunakan kendaraan bermotor/mobil karena obat


memiliki efek samping mengantuk
Mekanisme kerja tiazid
CARA DIAGNOSIS
HIPERTENSI
• Evaluasi pasien
– Anamnesis pasien ( keluhan, riwayat penyakit dahulu, riwayat
psikososial, dan riwayat penyakit keluarga)
– Pemeriksaan fisik
• Pengukuran tekanan darah yang benar:
Pasien diminta duduk di kursi dengan kaki menapak lantai dan kedua tangan di
sanggah setinggi posisi jantung, duduk rileks selama 5 menit. 30 menit sebelumnya,
pasien diminta untuk tidak minum kopi, merokok atau berolahraga. Lalu di cek TD di
tangan kanan lalu tangan kiri dengan selang 2 menit istirahat setiap tangan. Setelah
itu pasien bisa diminta berbaring rileks selama 5 menit, lalu di cek TD di kedua
tangan dengan selang 2 menit istirahat di setiap tangan.
pasien bisa diminta kembali 2 hari kemudian untuk dilakukan pemriksaan
tekanan darah dengan cara yang sama.
• Pemeriksaan BMI
• Pemeriksaan funduskopi
• Pemeriksaan echocardiography

– Pemeriksaan laboratorium
• Urinalisis
• Fungsi ginjal
• Kadar glukosa darah ( GDS: <145mg/dL, GDP: <110mg/dL )
• HDL ( >65 mg/dL )
• LDL ( <130 mg/dL )
• Trigliserida ( 200 mg/dL)
• Kolesterol total ( 100-200 mg/dL )
Kesimpulan

ϑ
ϑ
ζ
Referensi
• JNC7Express
JNC8 Hypertension Guideline Algorithm
• Buku saku Pharmaceutical Care untuk penyakit hipertensi
• Unpad.ac.id
• http://reference.medscape.com/drug/aldomet-methyldopa-hydrochlorothiazide-999427
• Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood
Pressure.
• Nilai rujukan hasil laboratorium sesuai ketentuan depkes.
• Buku Farmakologi UI
• Buku Ilmu Penyakit Dalam Jilid II
• std.repository.ugm.ac.id
• mercubuana.ac.id
• Katzung, G. dan Bertram, M., 2007, Basic and Clinical Pharmacology, 10th edition, The McGraw-Hill Company, USA

Anda mungkin juga menyukai