Anda di halaman 1dari 8

Manajemen Nyeri Non Farmakologi

dengan Teknik Relaksasi Nafas


Dalam
Disusun oleh
Emilia Dyah N (1601460044)
Apa itu Relaksasi Nafas?

Teknik relaksasi nafas dalam merupakan


suatu bentuk asuhan keperawatan, yang
dalam hal ini perwwat mengajarkan
kepada pasien bagaimana cara melakukan
nafas dalam. (smeltzer & bare 2002)
Tujuan dan Alasan Relaksasi Napas Dalam
• Dengan merelaksasikan otot-otot skelet yang
mengalami spasme yang disebabkan oleh peningkatan
prostaglandin sehingga terjadi vasodilatasi pembuluh
darah dan akan meningkatkan aliran darah ke daerah
yang mengalami spasme dan iskemic.
• Teknik relaksasi napas dalam dipercayai mampu
merangsang tubuh untuk melepaskan opoiod endogen
yaitu endorphin dan enkefalin
• Mudah dilakukan dan tidak memerlukan alat Relaksasi
melibatkan sistem otot dan respirasi dan tidak
membutuhkan alat lain sehingga mudah dilakukan
kapan saja atau sewaktu-waktu.
Manfaat Relaksasi Nafas Dalam
Menurut Priharjo (2003) manfaat dari teknik relaksasi nafas dalam;
• Ketentraman hati,
• Berkurangnya rasa cemas, khawatir dan gelisah,
• Tekanan dan ketegangan jiwa menjadi rendah,
• Detak jantung lebih rendah,
• Mengurangi tekanan darah,
• Ketahanan yang lebih besar terhadap penyakit,
• Tidur lelap,
• Kesehatan mental menjadi lebih baik,
• Daya ingat lebih baik,
• Meningkatkan daya berpikir logis,
• Meningkatkan kreativitas,
• Meningkatkan keyakinan,
• Meningkatkan daya kemauan,
• Intuisi,
• Meningkatkan kemampuan berhubungan dengan orang lain.
Prosedur Teknik Relaksasi Napas Dalam
Tahap pra interaksi:
1. Membaca status pasien.
2. Mencuci tangan

Tahap Orientasi :
1. Memberikan salam terapeutik
2. Validasi kondisi pasien
3. Menjaga privacy pasien
4. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan
dilakukan kepada pasien dan keluarga.
Tahap Implementasi :
1. Atur pasien pada posisi yang nyaman
2. Minta pasien untuk menempatkan tangannya ke bagian
dada dan perut.
3. Minta pasien untuk menarik nafas melalui hidung secara
pelan , dalam dan merasakan kembang kempisnya.
4. Minta pasien untuk menahan nafas selama beberapa detik
, kemudian keluarkan nafas secara perlahan melalui mulut.
5.Beritahukan pasien bahwa pada saat mengeluarkan nafas,
mulut pada posisi mecucu.
6. Minta pasien untuk mengeluarkan nafas sampai perut
mengempis.
7. Lakukan latihan nafas dalam hingga 2-4 kali.
Tahap Terminasi :
1. Evaluasi hasil kegiatan
2. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Akhiri kegiatan dengan baik
4. Cuci tangan

Tahap Dokumentasi :
1. Catat waktu pelaksanaan kegiatan
2. Catat respon pasien
3. Paraf dan nama perawat
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai