Anda di halaman 1dari 37

Top Ten Disease

Hipertensi

Anastasia Lusia Elfiana Bhato


1408010050

BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM RSUD Tc HILLERS MAUMERE


2018
the sillent killer

Hipertensi yang tidak diobati


hanya sepertiga dari akan meningkatkan: 35% semua
penderita hipertensi di kematian kardiovaskular, 50%
Amerika yang kematian stroke, 25% kematian
mengontrol tekanan HIPERTENSI PJK, 50% penyakit jantung
darahnya dengan kongestif, 25% semua kematian
teratur prematur (mati muda)

Tujuan pengobatan hipertensi


adalah menurunkan mortalitas
dan morbiditas kardiovaskular.
Laporan kasus
Identitas :
• Nama : Ny. MK
• Umur : 52 tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
• Agama : Katolik
• Status Pernikahan : Sudah menikah
• Tanggal kunjungan poli klinik : 30 november 2018
Keluhan Utama •Bengkak seluruh tubuh

• Pasien datang dengan keluhan sering bengkak


pada wajah dan tangan serta kaki terutama
pada pagi hari saat bangun tidur sejak ± 1
Riwayat Penyakit bulan lalu. Selain itu pasien juga mengeluhkan
Sekarang rasa sakit di kepala, yang hilang timbul
beberapa hari terakhir dan terasa seperti
terikat. Pasien juga mengeluh rasa tegang di
leher dan sulit tidur.

Riwayat penyakit • Pasien sudah sering mengalami hal


Dahulu seperti ini sebelumnya.
•Orang tua kandung pasien memiliki riwayat
Riwayat Keluarga tekanan darah tinggi

• Paracetamol 3x500mg, dexametazone 3x1 tab,


Riwayat Pengobatan captopril 3x1

• Riwayat merokok (-), minum alkohol (-), kopi (-


Riwayat Kebiasaan ).
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum :tampak sakit sedang
Kesadaran :compos mentis
GCS E4V5M6

Tanda Vital : Status Gizi


Tekanan darah : 150/100 mmHg • Berat Badan : 60 kg
Nadi : 64x/menit, reguler • Tinggi Badan : 157 cm
Pernapasan : 18x/menit • Indeks Masa Tubuh : 24,39 (normal)
Suhu : 36,7 derajat celcius
GENERAL STATUS
• Kulit : Pucat (-), Sianosis (-), Ikterik (-)
 Kepala : Jejas (+) daerah parietal sinistra
 Mata : Konjungtiva Anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), refleks
cahaya langsung (+/+)
 Hidung : epistaxis (-)
 Mulut :mukosa bibir lembab
 Telinga : sekret (-)
 Leher :Pembesaran KGB (-), normal neck movement
PULMO
• Inspeksi : pengembangan dada simetris,
retraksi -
• Palpasi : massa -, nyeri -
• Perkusi : sonor di kedua lapang paru
• Auskultasi : vesikuler +/+, wheezing -/-, Rhonki -/-

COR
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : batas jantung normal
Auskultasi : S1 – S2 tunggal, regular, Murmur (-), gallop (-)
ABDOMEN
Inspeksi : supel, distensi (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Palpasi : nyeri tekan abdomen (-), hepar lien sulit
dievaluasi
Perkusi : nyeri (-), timpani di seluruh regio abdomen

EXTREMITAS :
Akral hangat, sianosis (-), CRT <2 detik
DIAGNOSIS
•Hipertensi
stage I

TATALAKSANA • Captopril
1x25 mg
Tinjauan pustaka
DEFINISI

Hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah


sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari
90 mmHg pada dua kali pengukuran dalam selang waktu lima
menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang.
KLASIFIKASI

2. JNC VIII
• 1. JNC VII
3. WHO Dan International Society Of 4. Perhimpunan Hipertensi Indonesia
Hypertension Working Group (ISHWG)
Krisis Hipertensi

Hipertensi darurat Hipertensi mendesak


(emergency hypertension): (urgency hypertension):
 tekanan darah yang sangat tinggi  tekanan darah yang sangat tinggi
 terdapat kelainan/kerusakan  tidak disertai kelainan/kerusakan
target organ yang bersifat organ target yang progresif,
progresif, sehingga tekanan sehingga penurunan tekanan darah
darah harus diturunkan dengan dapat dilaksanakan lebih lambat
segera (dalam menit sampai jam) (dalam hitungan jam sampai hari)
Krisis Hipertensi
Kelompok Biasa Mendesak Darurat
(urgency (emergency
hypertension) hypertension)
Tekanan Darah >180/110 >180/110 >220/140
Gejala Tidak ada, kadang-kadang Sakit kepala hebat, Sesak napas, nyeri
sakit kepala gelisah sesak napas dada, kacau, gangguan
kesadaran

Pemeriksaan Organ target tak ada Gangguan organ target Ensefalopati, edema
Fisik kelainan paru, gangguan fungsi
ginjal, CVA, iskemia
jantung

Pengobatan Awasi 1-3 jam Awasi 3-6 jam, obat Pasang jalur intravena,
mulai/teruskan obat oral, oral berjangka kerja periksa laboratorium
naikkan dosis pendek standar, terapi obat
intravena.

Rencana Periksa ulang dalam 3 hari Periksa ulang dalam 24 Rawat ruangan/ICU
jam
Etiologi hipertensi
1. Hipertensi Primer :
tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih
pada usia 18 tahun ke atas
 penyebab yang tidak diketahui.
Prevalensi dari hipertensi primer adalah sekitar 90%
Faktor Resiko Hipertensi Primer

 Umur >55 tahun


 Alkohol
 Merokok
 Diabetes Melitus
 Jenis Kelamin
 Peningkatan lemak dalam serum
 Konsumsi Garam berlebihan
2. Hipertensi sekunder
Penegakan diagnosis

 Pada umumnya penderita hipertensi tidak mempunyai


keluhan.
 Hipertensi adalah the sillent killer.
 Penderita baru mempunyai keluhan setelah
mengalami komplikasi.
Anamnesis

 Lama menderita hipertensi dan derajat tekanan darah


 Indikasi adanya hipertensi sekunder
 Faktor-faktor resiko
 Gejala kerusakan organ
 Pengobatan anti hipertensi sebelumnya
 Faktor-faktor pribadi, keluarga dan lingkungan
Algoritme diagnosis ini diadaptasi dariCanadian Hypertension Education Program. The Canadian Recommendation for The
Management of Hypertension 2014
Penatalaksanaan
Non farmakologi
farmakologi
Hipertension Treatment
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai