Anda di halaman 1dari 25

OLEH dr. Hj.

Habibah Irawati
UPTD PUSKESMAS BATUMARTA II
DEFINISI :
 Pemberian pertolongan segera kepada
penderita sakit atau cidera/kecelakaan
yang memerlukan penanganan medis
dasar ( dapat dilakukan oleh orang
awam atau awam terlatih )
 Tujuannya adalah mencegah cidera
bertambah berat dan menunjang upaya
penyembuhan.
PELAKU PERTOLONGAN PERTAMA ADALAH:

Penolong yang pertama kali tiba


ditempat kejadian, yang memiliki
kemampuan dan terlatih dalam
penanganan medis dasar.
Pedoman Pelaku P3K : P A T U T
 P : Penolong mengamankan diri sendiri
sebelum bertindak.
 A : Amankan korban dari tempat kejadian.
 T : Tandai tempat kejadian.
 U : Usahakan menghubungi ambulans,
dokter, RS, polisi,
 T : Tindakan sesuai urutan yang paling tepat
Tujuan P3K :
 Menyelamatkan jiwa
penderita,
 Mencegah cacat
 Memberikan rasa
nyaman dan menunjang
upaya penyembuhan
Alat P3K harus mudah dijangkau, tidak mudah
jatuh dan mencelakakan orang lain
Kewajiban pelaku P3K ;
 Menjaga keselamatan diri, penderita dan orang
lain,
 Dapat menjangkau penderita,
 Mengenali dan mengatasi masalah yang
mengancam nyawa,
 Meminta bantuan/rujukan,
 Memberikan pertolongan secara cepat dan tepat,
 Melakukan komunikasi dan membantu pelaku P3K
lainnya,
 Ikut menjaga kerahasian medis penderita,
 Mempersiapkan penderita untuk ditransportasi.
Prinsip-prinsip
P3K :

Tenang/tidak ikut panik


Percaya Diri
Cekatan
Cerdik
inisiatif
PENOLONG BUKAN UNTUK MENAMBAH ATAU
MEMPERPARAH CIDERA !!!!!!!.....
PENOLONG HARUS MAMPU ;

 Menguasai teknik memindah/mobilisasi korban


jika diperlukan,
 Mengamankan korban dari benda berbahaya
dilingkungan sekitar
 Mencari tempat yang banyak oksigen
 Memastikan tidak ada cidera berat dan patah
tulang
Persentase Keberhasilan:
Kemungkinan
Keterlambatan : Berhasil :

1 menit  98 dari 100


 3 menit  50 dari 100
 10 menit  1 dari 100
Pelaksanaan P3K :
 Periksa Kesadaran korban ( cek respon
korban )
 Meminta bantuan/pertolongan.
 Lakukan BHD apabila korban tidak
bernafas ( dilakukan oleh orang terlatih )
PINGSAN :
 Gangguan peredaran
darah. shg otak & organ
lain kurang darah
 Penyebab : kehilangan
banyak darah, terkena
aliran listrik, lapar/haus,
kepanasan/kedinginan,
gangguan pernafasan,
emosi yang berlebihan,
ketakutan, penyakit. Dll.
Gejala Pingsan :
 Tidak menyahut bila dipanggil, tidak ada
reaksi bila dicubit atau ditusuk,
 Perasaan linglung/bingung, kadang
meracau
 Pucat, lemas, keringat dingin
 Nafas cepat dan tidak teratur
 Denyut nadi cepat 100 -150/menit
Penatalaksanaan Korban Pingsan:
 Baringkan penderita dengan tungkai
ditinggikan ( jika tidak ada luka dikepala )
 Luruskan tangan dan kaki ( jika tidak patah )
 Longgarkan pakaian
 Tenangkan dan jaga korban tetap hangat
 Berikan oksigen yang cukup
 Periksa dan tangani cidera yang lain,
 Bila tidak pulih periksa nadi dan nafas segera
rujuk ke faskes terdekat
HISTERIA/HISTERIS
 Terjadi karena penderita secara
kejiwaan ingin mendapat perhatian dari
orang-orang sekitarnya.
Gejala dan tanda-tandanya:
 Nafas dan nadi cepat
 Hilang kesadaran sesaat ( mungkin : di buat-
buat )
 Melakukan gerakan yang tidak jelas ( teriak,
mengamuk, guling-guling ditanah, pura-pura
pingsan dll )
Penatalaksanaan :
 Tenangkan penderita
 Bawa ketempat yang
tenang
 Dampingi dan awasi
 Ajak dia berbicara
 Anjurkan ke dokter setelah
tenang
Luka Bakar
Penyebab
- Termal ( suhu ˃ 60ºc )
- Kimia ( asam / basa
yang kuat )
- Listrik
- Radiasi
Penanganan luka bakar :
 Hentikan proses luka bakar
 Lepaskan pakaian dan perhiasan
 Siram dengan air bersih dan mengalir
 Tutup luka bakar
 Jaga kehangatan tubuh korban
 Rujuk ke faskes
Luka adalah rusaknya jaringan lunak
 Luka terbuka ; Kulit rusak danterlihat
darahnya ( sayat, lecet,robek dll )
 Luka tertutup : Darah tidak terlihat ( memar,
benjol, dll )
Tindakan P3K :
 Pastikan korban tidak mengalami patah
tulang ( bila ada patah jangan
menggerakkan/memindahkan korban )
 Tinggikan anggota badan yang terluka.
 Tutup luka dengan perban steril.
 Bebat tekan daerah luka.
Keracunan :
 Suatu zat masuk dalam tubuh manusia baik
sengaja atau tidak yang dapat menimbulkan
kesakitan atau kematian dengan cara tertelan,
terhirup atau penyerapan
 Pada hakekatnya semua zat adalah racun,
tergantung dosis dan pemberian.
 Penyebab : - Zat padat : Obat. Makanan, dll
- Gas : Co
- Cair : alkohol, bensin, obat rumput,
minuman kadaluarsa, dll
Tanda dan gejala :
 Pusing
 Mual/muntah
 Gelisah
 Nafas dan nadi cepat
 Bila keracunan sudah berat akan terjadi
depresi pernafasan, pupil mengecil,
shock/koma
Tindakan P3K :
 Tertelan : encerkan dengan memberi minum
susu, air hangat. Upayakan muntah.
 Terhisap : Pindahkan korban ketempat aman, beri
bantuan Oksigen, jangan lakukan nafas buatan.
 Penyerapan mukosa : Lepaskan pakaian yang
terkontaminasi dgn zat beracun, cuci bagian yang
terkena dengan airbersih mengalir,
RUJUK KE FASKES
IMUNISASI
 Upaya memberikan kekebalan terhadap
penyakit tertentu melalui pemberian
vaksin

Anda mungkin juga menyukai