CPOB 2012 Vs CPOB 2018-1-1-1
CPOB 2012 Vs CPOB 2018-1-1-1
“CPOB (Personalia)”
Kelompok 2
Mellinda Juniarti 1941012088
Fujia Yunita 1941012108
Anggi Omalia Prawesty 1941012090
Duha Inda Misdwima 1941013024
Nisa Ulmuddrika 1941013026
Personalia
PerKBPOM Tahun 2012 PerBPOM No.34 Tahun 2018
tentang CPOB tentang CPOB
Prinsip Sumber daya manusia sangat Pembuatan obat yang benar
penting dalam pembentukan mengandalkan sumber daya
dan penerapan sistem manusia.
pemastian mutu yang
memuaskan dan pembuatan
obat yang benar.
Ketentuan Umum Terbagi menjadi 2 point : Terbagi menjadi 4 point :
1. Industri farmasi hendaklah 1. Tambahan : Manajemen
memiliki personil yang puncak hendaklah menetapkan
terkualifikasi dan dan menyediakan sumber daya
berpengalaman praktis dalam yang memadai dan tepat
jumlah yang memadai. Tiap (manusia, finansial, bahan,
personil hendaklah tidak fasilitas dan peralatan) untuk
dibebani tanggung jawab menerapkan dan mengawasi
yang berlebihan untuk Sistem Mutu Industri Farmasi
menghindarkan risiko dan meningkatkan efektivitas
terhadap mutu obat. secara terus-menerus.
PerKBPOM Tahun 2012 PerBPOM No.34 Tahun
tentang CPOB 2018 tentang CPOB
Ketentuan Umum 2. Industri farmasi harus 2. Industri farmasi harus
memiliki struktur memiliki struktur
organisasi. organisasi di mana
hubungan antara Kepala
Produksi, Kepala
Pengawasan Mutu dan
Kepala Pemastian Mutu.
PerKBPOM Tahun 2012 PerBPOM No.34 Tahun
tentang CPOB 2018 tentang CPOB
Ketentuan Umum Point 3 pada CPOB 2018, 3. Tugas spesifik dan
digabung menjadi satu kewenangan dari personel
pada point 2 CPOB 2012. pada posisi penanggung
jawab hendaklah
dicantumkan dalam uraian
tugas tertulis. Tugas
mereka boleh
didelegasikan kepada wakil
yang ditunjuk namun
memiliki tingkat kualifikasi
yang memadai. Hendaklah
aspek penerapan CPOB
tidak ada gap ataupun
tumpang tindih tanggung
jawab yang tercantum
pada uraian tugas.
PerKBPOM Tahun PerBPOM No.34 Tahun 2018
2012 tentang tentang CPOB
CPOB
Ketentuan Umum - 4. Manajemen puncak memiliki
tanggung jawab tertinggi untuk
memastikan efektivitas penerapan
Sistem Mutu Industri Farmasi untuk
mencapai sasaran mutu, dan, peran,
tanggung jawab, dan wewenang
tersebut ditetapkan,
dikomunikasikan serta diterapkan di
seluruh organisasi.
Manajemen puncak hendaklah
menetapkan kebijakan mutu yang
menguraikan keseluruhan maksud
dan tujuan perusahaan terkait mutu
dan hendaklah memastikan
kesesuaian dan efektivitas Sistem
Mutu Industri Farmasi dan
pemenuhan CPOB melalui
keikutsertaan dalam tinjauan
manajemen.
PerKBPOM Tahun 2012 PerBPOM No.34 Tahun
tentang CPOB 2018 tentang CPOB