Anda di halaman 1dari 25

PENYULUHAN TENTANG

TUBERKULOSIS
oleh
TIM DOTS TB

RSUD KH.DAUD ARIF


KUALA TUNGKAL
2019
1. TB dan PENULARANNYA

2
APA ITU TB?

• Tuberkulosis (TB = TBC) :


 Penyakit menular langsung
 Disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis).
 Dapat disembuhkan.
 Bukan disebabkan oleh guna-guna atau kutukan.
 Dan bukan penyakit keturunan.
 Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ atau
bagian tubuh lainnya (misalnya: tulang, kelenjar, kulit, dll).
 TB dapat menyerang siapa saja  terutama usia produktif/masih aktif bekerja (15-50
tahun) dan anak-anak.
 TB dapat menyebabkan kematian bila tidak diobati segera.
Mycobacterium
tuberculosis = kuman TB

• Berbentuk batang berwarna merah, panjang 1-10 mikron, lebar 0,2 – 0,6
mikron.
• Bersifat tahan asam, memerlukan media khusus untuk biakan
• Tahan terhadap suhu rendah, dapat bertahan hidup dalam jangka waktu lama
pada suhu antara 4°C sampai minus 70°C
• Kuman sangat peka terhadap panas, sinar matahari dan sinar ultra violet.
• Paparan langsung terhada sinar ultra violet, sebagian besar kuman akan mati
dalam waktu beberapa menit.
• Dalam dahak pada suhu antara 30-37°C akan mati dalam waktu lebih kurang
Penularan TB
•TB menular melalui
udara

•Sumber penularan
Batuk adalah “dahak”
penderita
atau
bersin
Dipengaruhi oleh :
 Jumlah kuman
 Lamanya kontak
 Daya tahan tubuh Orang lain
Pasien TB

Kuman dapat bertahan selama beberapa jam dalam ruangan yang tidak
terkena sinar matahari dan lembab
Patogenesis
kuman dihirup dan mencapai paru

Alveoli ditangkap oleh makrofag

Dormant = TB laten

Daya tahan
tubuh
turun

Kuman jadi aktif, timbul gejala

Sakit TB
GEJALA TB PARU
• Batuk berdahak
• Batuk bercampur darah
• Sesak nafas dan nyeri dada
• Badan lemas
• Nafsu makan berkurang
• Berat badan turun
• Rasa kurang enak badan (lemas)
• Demam/ meriang berkepanjangan
• Berkeringat di malam hari walaupun tidak melakukan
kegiatan
Pertimbangkan juga pada orang yang berisiko, seperti : kontak erat dengan pasien
TB, Imunokompromais (ODHA, DM dll) di tempat khusus (Lapas/Rutan, tempat
kerja, asrama, pondok pesantren, sekolah, panti jompo dll).
TB Pada Anak
 Batuk bukan
merupakan gejala
utama TB pada anak.
 Diagnosis TB pada
anak prinsipnya sama
dengan dewasa
melalui pemeriksaan
dahak, selain itu
dengan menggunakan
Sistem Skoring
(penilaian dilakukan
oleh dokter).
Bagaimana diagnosa TB?
TB Paru
 Diagnosis ditegakkan terlebih dahulu dengan pemeriksaan bakteriologis
yaitu
• pemeriksaan mikroskopis langsung,
Pemeriksaan dahak 2 kali yaitu: SP atau SS
S (Sewaktu) : dahak ditampung di fasyankes.
P (Pagi) : dahak ditampung pagi setelah
bangun tidur.
• biakan
• tes cepat TB

 Tidak dibenarkan mendiagnosis TB dengan:


 pemeriksaan serologis, atau
 hanya berdasarkan pemeriksaan foto toraks saja atau
 hanya dengan pemeriksaan uji tuberkulin.
Bagaimana diagnosa TB?
TB Ekstra Paru
 ditegakkan dengan pemeriksaan klinis, bakteriologis dan atau histopatologis dari contoh
uji yang diambil dari organ tubuh yang terkena.

 Dilakukan pemeriksaan bakteriologis apabila juga ditemukan keluhan dan gejala yang
sesuai, untuk menemukan kemungkinan adanya TB paru.
Sistem skoring TB Anak
Parameter 0 1 2 3 Skor
Kontak TB Tidak jelas - Laporan keluarga, BTA BTA (+)
(-) / BTA tidak
jelas/ tidak tahu

Uji tuberkulin Negatif - - Positif (≥10 mm atau ≥5


(Mantoux) mm pada
imunokompromais)
Berat Badan/ Keadaan Gizi - BB/TB<90% atau Klinis gizi buruk atau -
BB/U<80% BB/TB<70%
atau BB/U<60%

Demam yang tidak diketahui - ≥2 minggu - -


penyebabnya
Batuk kronik - ≥2 minggu - -
Pembesaran kelenjar limfe - ≥1 cm, lebih dari 1 - -
kolli, aksila, inguinal KGB, tidak nyeri
Pembengkakan tulang - Ada pembengkakan - -
/sendi panggul, lutut, falang

Foto toraks Normal/ Gambaran sugestif - -


Kelainan (mendukung) TB
tidak jelas
Skor Total
Pengobatan TB
Paduan pengobatan yang digunakan oleh Program Nasional
Penanggulangan TB di Indonesia:
 Kategori 1 diberikan kepada pasien baru TB paru BTA positif, Pasien TB
paru BTA negatif rontgen positif dan pasien TB ekstra paru

 Kategori 2 diberikan kepada pasien TB BTA positif yang telah diobati


sebelumnya (pasien kambuh, pasien gagal dan pasien
pengobatan setelah putus berobat)

 Kategori diberikan kepada pasien TB anak


Anak
Pengobatan TB
Tahap awal (2 atau 3 bln)

• Dengan pemberian obat anti


Tuberkulosis (OAT)
• Lama pengobatan 6 – 8 bulan
yang di bagi dalam 2 tahap:
– Fase Awal (2-3 bulan) dengan Obat diminum setiap hari
minum obat setiap hari
– Fase lanjutan (4-5 bulan) dengan Tahap lanjutan (4 atau 5 bln)
minum obat 3 x seminggu
• Minum obat di depan pengawas
menelan obat (PMO)

Obat diminum 3 kali seminggu


Efek Samping Pada Pengobatan TB
Efek Samping Keterangan-Saran
Warna kemerahan Warna merah berasal dari salah satu obat
pada air seni (urin) yang diminum

Tidak ada nafsu Obat dapat diminum malam sebelum tidur


makan, mual, sakit
perut
Nyeri sendi Segera ke dokter/petugas kesehatan
Kesemutan sampai Segera ke dokter/petugas kesehatan
dengan rasa terbakar
di kaki
Pengawas Menelan Obat (PMO)
1. Memastikan pasien menelan obat sesuai aturan sejak awal pengobatan
sampai sembuh.
2. Mendampingi dan memberikan dukungan moral kepada pasien agar
dapat menjalani pengobatan secara lengkap dan teratur.
3. Mengingatkan pasien TB untuk mengambil obat dan periksa ulang dahak
sesuai jadwal.
4. Menemukan dan mengenali gejala-gejala efek samping OAT dan merujuk
ke Fasiltas layanan kesehatan.
5. Mengisi kartu kontrol pengobatan pasien sesuai petunjuk (petunjuk
terdapat di sudut bawah kartu kontrol).
6. Memberikan penyuluhan tentang TB kepada keluarga pasien atau orang
yang tinggal serumah
Bahaya Pengobatan Tidak Tuntas / Melalaikan
Pengobatan
• Pasien akan berisiko :
1. Penyakit tidak sembuh dan tetap menularkan ke
orang lain
2. Penyakit bertambah parah dan bisa berakibat
kematian
3. Obat Anti TB (OAT) biasa tidak dapat membunuh
kuman, sehingga pasien tidak bisa disembuhkan,
harus menggunakan penanganan yang lebih mahal
dan waktu pengobatan lebih lama.
Ingat :
Saat ini biaya pengobatan dengan kebal obat hampir 200X lipat dibandingkan
dengan pengobatan TB yang tidak kebal obat.
BAGAIMANA MENCEGAH PENULARAN PENYAKIT TB?
• Minumlah OAT secara lengkap dan teratur sampai sembuh.
• Pasien TB harus menutup mulutnya pada waktu bersin dan batuk.
• Tidak membuang dahak di sebarang tempat, tetapi dibuang pada
tempat khusus dan tertutup.
• Menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, antara lain :
– Menjemur alat tidur
– Membuka jendela dan pintu setiap pagi agar udara dan sinar matahari masuk. Aliran
udara (ventilasi) yang baik dalam ruangan dapat mengurangi jumlah kuman di udara.
Sinar matahari langsung dapat mematikan kuman.
– Makan makanan bergizi
– Tidak merokok dan minum minuman keras
– Olahraga secara teratur
Terima
Kasih

25

Anda mungkin juga menyukai