TENTANG
PENGADAAN
TENTANG
a. surat pesanan
b. faktur dan/atau surat pengantar barang, paling sedikit memuat:
1. nama Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi
2. bentuk sediaan
3. kekuatan
4. kemasan
5. jumlah
6. tanggal kadaluarsa
7. nomor batch
PENYERAHAN
Penyerahan narkotika hanya dapat dilakukan dalam bentuk obat jadi.
Penyerahan harus dilakukan secara langsung oleh Apoteker di fasilitas pelayanan kefarmasian
kepada pasien sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian.
e. Dokter
f. Pasien
PENYERAHAN
Penyerahan Narkotika dan / Psikotropika
kepada apotek lainnya, puskesmas, instalasi
farmasi rumah sakit, dan instalasi farmasi klinis
harus berdasarkan surat permintaan tertulis
yang ditandatangani oleh Apoteker
penanggung jawab, menggunakan formulir 5.
Faktur penjualan
Ijin Pedagang Besar Alat Kesehatan : 235/PBAK/Jatim/2004
SIUP: 567/UP/2004
NPWP: 888877056
Tanggal: 2 Januari 2009
ayat 12 : “Pedagang Besar Farmasi adalah perusahaan berbentuk badan hukum yang
memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran perbekalan farmasi dalam
jumlah besar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan”.
-Apotek memesan dan menerima obat yang tidak teregistrasi
(Fluocinonide Cream) tidak memiliki ijin edar di Indonesia.
Menurut PP 72 tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat
Kesehatan pasal 9 ayat 1 :” Sediaan farmasi dan alat
kesehatan hanya dapat diedarkan setelah memperoleh izin edar dari
Menteri”.