Anda di halaman 1dari 21

KEPERAWAT

AN MEDIKAL
BEDAH PADA
ABAD DUA
PULUH SATU

Warjiman,S.Kep.,Ners,MSN

STIKES Suaka Insan Banjarmasin


PENGERTIAN KEPERAWATAN
MEDIKAL BEDAH

– Keperawatan medikal bedah adalah pelayanan profesional yang


didasarkan Ilmu dan teknik Keperawatan Medikal Bedah berbentuk
pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yg komprehensif ditujukan pada
orang dewasa dgn atau yg cenderung mengalami gangguan fisiologi
dgn atau tanpa gangguan struktur akibat trauma
– Pelayanan keperawatan berupa bantuan yang diberikan dengan
alasan : kelemahan fisik, mental, masalah psikososial, keterbatasan
pengetahuan, dan ketidakmampuan dalam melakukan kegiatan
sehari-hari secara mandiri akibat gangguan patofisiologis,
(CHS,1992).
Pengertian keperawatan medikal bedah
mengandung empat hal seperti di bawah ini:

1. Pelayanan Profesional
Seorang perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
kepada pasien, selalu memandang pasien secara holistic/menyeluruh
baik Bio-Psiko-sosial-kultural-Spiritual. Dalam setiap tindakan,
perawat dituntut untuk memberikan asuhan keperawatan secara
professional sesuai dengan standarisasi profesi keperawatan.
Pelayanan ini diberikan oleh seorang perawat yang berkompetensi
dan telah menyelesaikan pendidikan profesi keperawatan pada
jenjang yang lebih tinggi.
Count...

2. Berdasarkan Ilmu Pengetahuan


Perawat dalam melaksanakan tugasnya sudah melalui jenjang
Pendidikan Formal yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah. Ilmu
pengetahuan terus berubah dari waktu ke waktu (dinamis), sehingga
dalam memberikan Asuhan keperawatan pada Klien berdasarkan
perkembangan ilmu pengetahuan terbaru
Count...

3. Menggunakan scientific Metode


Dalam melaksanakan asuhan keperawatan melaui tahap-
tahap dalam proses keperawatan berdasarkan pendekatan ilmiah.
Dengan menggunakan standarisasi asuhan keperawatan yang ada
(NANDA, NIC, NOC).
Count...

4. Berlandaskan Etika Keperawatan


Perawat dalam melaksanakan tugasnya, dituntut untuk dapat
menerapkan asas etika keperawatan yang ada, meliputi asas
Autonomy (menghargai hak pasien/ kebebasan pasien), Beneficience
(menguntungkan bagi pasien), Veracity (kejujuran), Justice (keadilan)
Konsep Keperawatan Medikal Bedah Keperawatan
medikal bedah merupakan pelayanan profesional yang
didasarkan Ilmu dan teknik Keperawatan Medikal Bedah
berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yg
komprehensif ditujukan pada orang dewasa dgn atau yg
cenderung mengalami gangguan fisiologi dgn atau tanpa
gangguan struktur akibat trauma.
Kompetensi Inti untuk Layanan
Kesehatan yang Aman dan Efektif
KOPETENSI DESKRIPSI AKTIVITAS
Memberikan  Mengidentifikasi, menghargai, dan mengomunikasikan perbedaan, nilai,
layanan berpusat p[ilihan dan kebutuhan yang diungkapan pasien.
pada pasien  Meredakan nyeri dan penyakit dengan mempertimbangkan nilai, pilihan
dan kebutuhan pasien.
 Mengkoordinasikan layanan, dengan meningkatkan keterlibatan aktif
pasien dan keluarga dalam layanan pasien
 Mendengarkan, berkomunikasi dengan, dan memberikan pendidikan
pasien
 Memfasilitasi persetujuan tindakan untuk perawatan pasien.
 Mengomunikasikan kebutuhan layanan dan memberikannya di tiap
transisi layanan
KOPETENSI DESKRIPSI AKTIVITAS

Bekerja dalam  Berkomunikasi secara efektif dengan anggota tim untuk


tim menyusun dan mencapai tujuan.
antardisiplin  Memperjelas peran dan tanggung jawab anggota tim,
mengolaborasikan dan memadukan layanan.
 Menggunakan praktek komunikasi yang meminimalkan
resikoterkait transisi layanan.
KOPETENSI DESKRIPSI AKTIVITAS
Menggunakan  Memadukan penelitian dan bukti dengan keahlian klinis dan
praktik nilai pasien untuk layanan yang optimal
berbasis bukti  Berpartisipasi dalam aktifitas pembelajaran dan penelitian
sebanyak mungkin
Menerapkan  Mengidentifikasi kesalahan dan bahaya yang aktual serta
perbaikan potensial pada layanan.
mutu  Memahami dan menerapkan prinsip serta perangkat
keamanan dasar
 memahami dan mengukur mutu layanan dalam struktur,
proses, dan hasil terkait dengan kebutuhan pasien dan
komunitas
 merancang dan memeriksa intervensi untuk mengubah
proses dan sistem layanan yang tujuan memperbaiki mutu
KOPETENSI DESKRIPSI AKTIVITAS
Meningkatkan  Menggunakan teknologi dan praktik secara efektik yang
keamanan mendukung keamanan dan mutu.
 Menggunakan strategi yang efektif untuk menguragi resiko
bahaya terhadapa diri atau orang lain.
 Mengomunikasikan bahaya atau masalah yang dikenali
kepada pasien, keluarga dan tim layanan kesehatan.
 Menggunakan sistem organisasi untuk melaporkan kelalaian
dan kesalahan.
 Berpartisipasi untuk menganalisis sumber penyebab
kesalahan dan kelalaian untuk mengidentifikasi dan
merancang perbaikan sistem.
KOPETENSI DESKRIPSI AKTIVITAS
Menggunakan  Mengkomunikasikan, mengelola ilmu pengetahuan,
informatika mengurangi kesalahan, dan mendukung pengambilan
keputusan (berpikir kritis) menggunakan teknologi informasi.
Kerangka Kerja Praktik: Berpikir Kritis
dalam Proses Keperawatan

Perawat menggunakan ilmu keperawatan, berpikir kritis, penalaran


klinis, dan proses keperawatan saat merawat pasien. Aktivitas mental
dan aplikasi tersebut yang membedakan keperawatan dari profesi
kesehatan lainnya.
Berpikir Kritis

Berpikir kritis adalah pemikiran berorientasi pada tujuan, terarah,


dan reflektif. Ini adalah pemikiran ditujukan pada diri yang berfokus
pada apa yang harus diyakini atau dilakukan pada situasi tertentu.
Berpikir kritis melibatkan sikap ketrampiulan.
Perawat menggunakan berpikir kritis untuk mengumpulkan dan
menginterpretasikan informasi, mempertimbangkan kebutuhan
pasien, dan menentukan intervensi yang tepat.
Ketika Anda mepraktikan berpikir kritis, Anda
akan menggunakan beberapa hal berikut;

1. Ilmu yang didapat memalui belajar di kelas, buku ajar dan sumber
terbaru, dan melalui interaksi dengan perawat yang
berpengalaman.
2. Pengalaman yang didapat melalui merawat pasien yang
mengalamai masalah atau gangguan yang serupa.
3. Memahami pasien sebagai individu saat ini dengan pengalaman
sakit saat ini dan sebelumnya
Count...

4. Tidak berprasangka dan mempertimbangkan semua sudut


pandang sebelum membuat keputusan melalui rasa keadilan dan
bersikap rendah hati.
5. Bertindak disiplin sehingga Anda tidak berhenti pada jawaban
yang mudah, tetapi terus mempertimbangkan berbagai alternatif.
6. Kreatif dan percaya diri.
Keterampilan Berpikir Kritis

Keterampilan berpikir kritis utama yang digunakan oleh perawat adalah


1. Pemikiran divergen adalah kemampuan untuk mempertimbangkan penting
informasi.
2. Penalaran adalah kemampuan membedakan antara fak dan dugaan.
3. Klarifikasi meliputi memerhatikan kesamaan dan perbedaan untuk memilih
informasi guna membantu berfokus pada situasi saat ini.
4. Refleksi terjadi ketika perawat menggunakan waktu berpikir tentang
sesuatu, membandingkan situasi yang berbeda dengan solusi serupa.
Semua perawat diharapakan berpikir kritis, membuat penilaian klinis
yang masuk akal.
Menggunakan berpikir kritis untuk memberikan layanan yang
tersusun melalui proses keperawatan memungkinkan perawat
memberikan layanan yang aman, efektif, holistik, dan individual.
Proses Keperawatan

Process adalah serangkaian tindakan terencana yang ditujukan pada sasaran


tertentu.
Process Keperawatan adalah metode yang sistematis dan rasional (logis) untuk
merencanakan dan memberikan asuhan keperawatan perseorangan
(individualized). Tujuannya :
1. Mengidentifikasi status kesehatan klien
2. Mengidentifikasi masalah-masalah kesehatan klien aktual maupun potensial.
3. Membuat rencana asuhan keperawatan (Nursing Care Plan) untuk
menangani masalah-masalah kesehatan yang telah diidentifikasi.
KOMPONEN-KOMPONEN DARI
PROSES KEERAWATAN
– Process keperawatan mempunyai 5 komponen atau tahap :
1. assessing,
2. diagnosing,
3. planning,
4. implementing, dan
5. evaluating.
– Banyak pengarang buku-buku keperawatan yang memakai macam-macam
istilah yang kadang-kadang membingungkan tetapi kegiatan-kegiatan perawat
yang memakai process keperawatan adalah sama. Misalnya, ada yang
memakai istilah analisis sebagai pengganti diagnose keperawatan ;
implementing diganti dengan intervening, strategi atau intervensi.

Anda mungkin juga menyukai