Anda di halaman 1dari 9

ELISA (Enzyme-

Linked
Immunosorben
t Assay)
Kompetitif
Hikmah N(B04160110) Adila
SPU(B04160125) Sesa RU(B04160130)
Khairil I(B04160143) Rizky DP(B04160191)
ELISA Kompetitif
Prinsip dasar dari teknik ELISA kompetitif adalah dengan menambahkan
suatu kompetitor ke dalam lubang microtiter. Teknik ELISA kompetitif ini
dapat diaplikasikan untuk mendeteksi keberadaan antigen maupun antibodi
(Kurniawan, 1990)
Deteksi Antigen (Flynn dkk, 1981)

Lubang mikrotiter diisi anibodi spesifik yang dapat berikatan dengan antigen yang diinginkan maupun antigen
spesifik tertaut enzim signal, sehingga antibodi spesifik tersebut dapat menempel pada bagian dinding-dinding
lubang microtiter

Larutan yang mengandung antigen spesifik yang telah ditautkan dengan enzim signal dan larutan sampel yang
mengandung antigen yang diinginkan dimasukkan ke dalam lubang-lubang microtiter sehingga terjadi kompetisi
antara antigen spesifik tertaut enzim signal dengan antigen yang diinginkan untuk dapat berinteraksi dengan
antibodi spesifik
Deteksi Antigen (Flynn dkk, 1981)

Kedalam lubang-lubang microtiter ditambahkan substrat yang dapat bereaksi dengan enzim signal
yang tertaut pada antigen spesifik, sehingga enzim yang tertaut dengan antigen yang telah
berinteraksi dengan antibodi spesifik akan bereaksi dengan substrat dan menimbulkan signal yang
dapat dideteksi

Microtiter dibilas untuk membuang antigen spesifik tertaut enzim signal atau antigen yang tidak
berinteraksi dengan antibodi spesifik
Deteksi Antigen (Flynn dkk, 1981)

Pada proses pendeteksian ini, pendeteksian positif ditandai oleh tidak adanya signal yang ditimbulkan, yang berarti
bahwa antigen yang diinginkan telah menang berkompetisi dengan antigen spesifik tertaut enzim signal dan
berinteraksi dengan antibodi spesifik
Deteksi Antibodi (Sugiono,dkk 2011)
Microtiter diisi antigen spesifik yang dapat berinteraksi dengan antibodi
yang diinginkan maupun antibodi spesifik tertaut enzim signal,
sehingga antigen spesifik tersebut dapat menempel pada bagian
dinding-dinding lubang microtiter

Microtiter dibilas untuk membuang antigen spesifik yang tidak


menempel pada dinding lubang microtiter

Larutan yang mengandung antibodi spesifik yang telah ditautkan


dengan enzim signal dan larutan sampel yang mengandung antibodi
yangdiinginkan dimasukkan ke dalam lubang-lubang microtiter,
sehingga terjadi kompetisi antara antibodi spesifik tertaut enzim signal
dengan antibodi yang diinginkan untuk dapat berinteraksi dengan
antigen spesifik
Deteksi Antibodi (Sugiono,dkk 2011)
Bilas microtiter untuk membuang antibodi spesifik tertaut enzim signal
atau antibodi yang tidak berinteraksi dengan antigen spesifik

Kedalam lubang-lubang microtiter ditambahkan substrat yang dapat


bereaksi dengan enzim signal yang tertaut pada antibodi spesifik,
sehingga enzim yang tertaut dengan antibodi yang telah berinteraksi
dengan antigen spesifik akan bereaksi dengan substrat dan
menimbulkan signal yang dapat dideteksi

Pada proses pendeteksian ini, pendeteksian positif juga ditandai oleh


tidak adanya signal yang ditimbulkan, yang berarti bahwa antibodi yang
diinginkan telahmenang berkompetisi dengan antibodi spesifik tertaut
enzim signal dan berinteraksi dengan antigen spesifik
Kelebihan (Sino Biological)

 tidak diperlukannya purifikasi terhadap larutan sampel yang


mengandung antibodi atau antigen yang diinginkan, tapi hasil yang
diperoleh tetap memiliki tingkat sensitivitas tinggi akibat sifat
spesifisitas dari antibodi dan antigen
 Speifisitas tinggi → Melalui dua antibodi yang digunakan antigen secara
spesifik ditangkap dan dideteksi
 Cocok untuk sampel yang komplex → karena antigen tidak memerlukan
purifikasi sebelum pengukuran
 Flexibilitas dan sensitivitas → kedua metode deteksi direct dan indirect
dapat digunakan
Daftar Pustaka

 Flynn, S. D., D. F. Keren, B. Torrettl, R. C. Dleterle, and S. Grauds. 1981.


Factors Affecting Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA) for
Insulin Antibodiesin Serum. Clinical Chemistry, 27 (10): 1753-1757.
 Kurniawan, L.1990. “Beberapa Aspek Imunologi dan Bioteknologi dalam
Penanggulangan Masalah Filariasis”. Cermin Dunia Kedokteran No. 64.
20.
 Sino Biological. 2019. Competitive ELISA advantages. https://
www.sinobiological.com/competitive-elisa-advantages.html [diakses 1
September 2019]
 Sugiono, S., Agam, D., Erna, A.L., Ruth 2011. Enzyme-Linked
ImmunoSorbent Assay. http://www.scribd.com/doc/39010855/ELISA (16
Januari 2011)

Anda mungkin juga menyukai