Anda di halaman 1dari 33

Vertigo

Muflikh Try Harbiyan


Vertigo
Muflikh Try Harbiyan
RSUD Prambanan
IDENTITAS PASIEN

– Nama : Ny. NP
– Jenis Kelamin : Perempuan
– Alamat : Munggon 01/20 Sendangtirto, Berbah
– Umur : 49 tahun
– Agama : Islam
– Tanggal Masuk : 8 Maret 2109
– No RM : 087387
ANAMNESIS

– Keluhan Utama : Syncope dengan pusing berputar


– Pasien dengan keluhan syncope saat dating ke rumah sakit disertai keluhan pusing
berputar, memberat sejak tadi pagi. Keluhan dirasakan terutama saat berpindah
posisi dan berjalan. Keluhan berkurang saat istirahat. Mual (+) muntah 1 kali. Teinga
berdengung saat ini tidak dirasakan. Keluhan yang sama dirasakan + 1 tahun yll.
– Pasien tidak memiliki gangguan pendengaran dan masih dapat mendengar dengan
baik. Pasien juga tidak memiliki gangguan penglihatan seperti penglihatan ganda
atau gangguan penglihatan lainnya. Nafsu makan pasien menurun, pasien sedang
batuk pilek sejak 2 hari terakhir. Tidak ada riwayat kepala terbentur.
ANAMNESIS

– Pasien memiliki riwayat maag sejak SMA. Pasien tidak memiliki riwayat hipertensi
dan DM. Pasien pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya +- 1 th yll.
– Riwayat perawatan
– Pasien belum pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya.
– Riwayat pembedahan
– Pasien belum pernah menjalani operasi sebelumnya.
– Riwayat pengobatan
– Pasien tidak pernah minum obat rutin apapun dirumah.
– Riwayat alergi
– Menurut pasien, pasien tidak memiliki riwayat alergi.
PEMERIKSAAN FISIK

– KU: CM, sedang


– Vital sign
– Tekanan darah : 120/70
– Nadi : 86x/menit
– Suhu : 36.9 C
– Nafas : 20x/menit
PEMERIKSAAN FISIK

Kepala/Leher
– Mata : konjungtiva anemis -/-, sclera ikterik -/-, pupil ishokor -/-
– Hidung : sekret -, nafas cuping hidung –
– Mulut : bibir kering (-), sianosis (-)
– Leher : tidak ada pembesaran limfonodi
PEMERIKSAAN FISIK

Thorax
– Inspeksi : dada kanan dan kiri simetris, ketertinggalan gerak -
– Palpasi : fokal fremitus kanan=kiri, dalam batas normal
– Perkusi : timpani di seluruh lapang abdomen
– Auskultasi : vesicular +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
PEMERIKSAAN FISIK

Abdomen :
– Inspeksi : datar, tak tampak benjolan, sikatrik -.
– Auskultasi : peristaltic +,
– Perkusi : timpani di seluruh lapang abdomen
– Palpasi : supel, nyeri tekan epigastric, hepar/lien/ren tak teraba.
Ekstremitas : akral hangat, crt < 2detik, nadi kuat
PEMERIKSAAN FISIK

Status Neurologis:
– Kesadaran : Compos Mentis
– GCS : E4 M6 V5
Nervus Kranialis
 NI : penciuman baik
 N II : tajam penglihatan baik, lapangan pandang
normal, melihat warna baik
 N III, IV, VI : pupil bentuk bulat, posisi sentral, isokor
Ø: 3mm/3mm, RC +/+,
gerak bola mata bebas ke segala arah
 NV : refleks kornea (+), refleks masseter (+)
 N VII : raut wajah simetris, plika nasolabiali simetris
 N VIII : pendengaran ODS baik, nistagmus +/+
horizontal, fatique (+)
PEMERIKSAAN FISIK

Status Neurologis:
– Kesadaran : Compos Mentis
– GCS : E4 M6 V5
Nervus Kranialis
 NI : penciuman baik
 N II : tajam penglihatan baik, lapangan pandang
normal, melihat warna baik
 N III, IV, VI : pupil bentuk bulat, posisi sentral, isokor
Ø: 3mm/3mm, RC +/+,
gerak bola mata bebas ke segala arah
 NV : refleks kornea (+), refleks masseter (+)
 N VII : raut wajah simetris, plika nasolabiali simetris
 N VIII : pendengaran ODS baik, nistagmus +/+
horizontal, fatique (+)
PEMERIKSAAN FISIK

Nervi Kranialis
 N IX : sensasi lidh 1/3 belakang baik ,
reflek muntah ada
 NX : arkus faring simetris, uvula di tengah
 N XI : dapat menoleh dan mengangkat bahu ke
kanan dan kiri
 N XII : kedudukan lidah simetris di dalam dan luar
rongga mulut, tremor (-), fasikulasi (-), atrofi (-)
PEMERIKSAAN FISIK

Motorik

Ekstremitas superior Ekstremitas inferior


Kanan Kiri Kanan Kiri
Gerakan aktif aktif aktif aktif
Kekuatan 555 555 555 555
Trofi eutrofi eutrofi eutrofi eutrofi
Tonus eutonus eutonus eutonus eutonus
Sensorik
Ekteroseptif : baik
Propioseptif : baik
PEMERIKSAAN FISIK

Fungsi Otonom
BAK : refleks bladder (-)
BAB : normal
Keringat : normal

Refleks
Refleks fisiologis: kanan kiri
Bisep ++ ++
Trisep ++ ++
KPR ++ ++
APR ++ ++
PEMERIKSAAN FISIK

Refleks patologis : kanan kiri


Hoffman-Tromner - -
Babinsky - -
Chaddock - -
Gordon - -
Oppenheim - -
Shcaeffer - -
Fungsi luhur
 Kesadaran : baik
 Reaksi emosi : baik
 Proses berpikir : baik
 Fungsi bahasa : baik
 Refleks regresi : -/-
DIAGNOSIS

Post Syncope ec Vertigo


TERAPI

– O2 4lpm – Betahistin 3x6 mg


– Inj Dipenhidramin – Flunarizine 0-0-1
– Inj Ranitidine – Ranitidine 2x1tab
Pembahasan.
DEFINISI
• Latin “verto” = memutar atau gerakan berputar.
• Gangguan orientasi berupa ilusi atau halusinansi
Vertigo gerakan di mana perasaan dirinya bergerak berputar
atau bergelombang terhadap ruangan di sekitarnya atau
ruangan sekitarnya yang bergerak terhadap dirinya.

• Gangguan perasaan kesimbangan tubuh terhadap ruang


Dizziness sekitarnya

• Vertigo dengan nistagmus vertikal, horizontal, atau


BPPV rotatoar yang dicetuskan oleh perubahan posisi kepala.
• Vertigo postural atau kopulolitiasis.
ETIOLOGI
Tidak
Otologik Sentral Medikal terlokalisir
BPPV
Neuritis Stroke, TIA Nonspesifik
vestibular Hipotensi
Migrain basilar Psikogenik
Penyakit postural
Meniere Kejang dengan Vertigo post
munculan Aritmia trauma
Sind.superior vertigo Hipoglikemia
canal Sindroma
dehiscence Multipel Efek hiperventilasi
Tumor 
sclerosis penyalahgu- Ketidakseim-
kompresi N.VIII Vertigo naan obat bangan
servikal Infeksi virus multisensoris
terkait usia
Malingering
INSIDENSI

• Keseluruhan mencapai 5-10%


Insiden •  40% pd pasien > 40 thn
• 25% usia > 25 thn  terjatuh

Pemeriksaan 35 pasien ggn keseimbangan dgn


alat elektronistagmografi (ENG)
22 pasien (63%) 13 pasien (37%)
lesi vestibuler lesi vestibuler
perifer sentral
PATOFISIOLOGI
Teori Konflik • Rangsangan di atas ambang fisiologis 
Sensorik banjir informasi di pusat-pusat keseimbangan

Neural • Gerakan baru yang tidak sesuai dengan


memori di cerebeli dan korteks serebri 
Missmatch reaksi kegawatan (sindrom vertigo)

Ketidakseimbangan • Arah parasimpatis  motion sickness


Saraf Otonom • Arah simpatis  adaptasi

• Hipotalamus : Corticotropine Releasing


Neurohormonal Hormone  aktivitas locus caeruleus,
hipokampus, korteks serebri meningkat
GEJALA
Gejala Primer Gejala Sekunder
• Sensasi berputar • Otonom
• Sensasi pergerakan • Mual
• Osilopsia • Lelah
• Ataksia • Sakit kepala
• Gangguan pendengaran • Penglihatan sensitif

Kepala ringan seperti mau


Pusing / nonspesifik
pingsan
(psikologik)
(sebab kardiovaskuler)
Vertigo
Vertigo perifer
Vertigo sentral Sumber masalah berasal dari
kelainan sistem vestibuler perifer
Sumber masalah berasal dari
yg terdiri dari sensor
kelainan pada sistem saraf pusat
proprioseptif, sensor taktil dan
visual

Anamnesis

• Onset vertigo
• Tingkat keparahannya
• Riwayat penyakit terdahulu
• Riwayat penggunaan obat
MANIFESTASI KLINIS
Perbedaan gejala vertigo dengan lesi perifer dan sentral
Karakteristik Perifer Sentral
Intensitas Berat Ringan
Kelelahan Kelelahan, adaptasi Tidak ada kelelahan
Gejala yang berhubungan Mual, penurunan kelemahan, mati rasa,
pendengaran, berkeringat sering jatuh
Menutup mata Gejala akan memburuk Gejala membaik pada mata
pada mata tertututp tertutup
Nistagmus Horizontal, unilateral, Vertikal, bilateral
berputar Tidak ada efek atau
Fiksasi bola mata Nistagmus dapat ditahan nistagmus menetap
oleh fiksasi bola mata
MANIFESTASI KLINIS
Perbedaan gejala gangguan vertigo perifer
Penyakit Durasi Gangguan Tinitus Telinga Gejala lain
pendengaran penuh
BPPV Detik Tidak Tidak Tidak
Meniere’s Menit-jam Uni/bilateral Ada Tekanan/
Disease serangan rasa hangat
awal
Vestibulopati Menit-jam Tidak Tidak Tidak
berulang
Vestibuler Jam-hari unilateral Tidak Tidak
Neuronitis
Labirinitis Hari unilateral Bersiul Tidak Otitis media akut
Neuroma Kronis progresif Tidak Tidak Kelemahan saraf
akustik kranialis VII
PEMERIKSAAN

• Vestibulo-okular refleks
Pemeriksaan (VOR)
vestibuler • Vestibula-spinal refleks
(VSR)

Harker LA, 1987; Hamid MA, Samy HM, 2009


PEMERIKSAAN
Pemeriksaan Vestibuler
Pemeriksaan Pemeriksaan VOR Pemeriksaan VSR
motorik mata • Head thrust test • Gait test
• Posisi dan variasi gerak • Head shaking • Pemeriksaan gait
mata nystagmus test sederhana
• Gerakan mata sakadik • Tes ketajaman mata • Tandem gait test
• Gerakan mata kejar • Tes posisi Dix-Hallpike • Tes Romberg
halus • Pemeriksaan tes kalori • Sharpened Romberg
• Tes fistula test
• Tes Quix
• Postural test
• Tes Schellong
• Stepping test
PEMERIKSAAN
Tes Keseimbangan
• Romberg test, Stepping gait, Tandem gait

Tes Koordinasi
• Pronasi-supinasi, finger to finger, finger to nose, knee to
toe

Tes Lain
• Tes ekolalia, tes makrografia, tes menulis vertikal
• Tes pendengaran
• Tes mata  nistagmus
PENATALAKSANAAN

Antikolinergik Antihistamin* Benzodiazepin


(Scopolamin) (Dimenhidrinat, (Diazepam, lorazepam)
dipenhidramin)

Calsium
Agonis
Antiemetik* channel
histamin
blocker*
Brandt Daroff

– Latihan di rumah tanpa bantuan terapis.


– Pasien melakukan gerakan-gerakan posisi
duduk dengan kepala menoleh 450 , lalu
badan dibaringkan ke sisi yang
berlawanan, dipertahankan selama 30
detik.
– Selanjutnya pasien kembali ke posisi
duduk 30 detik.
– Pasien menolehkan kepalanya 450 ke sisi
yang lain, lalu badan dibaringkan ke sisi
yang berlawanan selama 30 detik.
– Latihan ini dilakukan secara rutin 10-20
kali sebanyak 3 seri dalam sehari.
RINGKASAN
Pusing berputar atau vertigo adalah gangguan yang
paling sering menyebabkan pasien datang pada dokter
merupakan gejala adanya gangguan vestibuler yang
lokasi patologisnya bisa perifer maupun sentral.

Vertigo sentral adalah vertigo yang sumber


masalahnya berasal dari kelainan pada sistem saraf
pusat.

Vertigo perifer adalah vertigo yang sumber


masalahnya berasal dari kelainan sistem vestibuler
perifer yang terdiri dari sensor proprioseptif, sensor
taktil dan visual.
RINGKASAN
Cara untuk membedakan kedua vertigo ini dapat dilihat
melalui sejumlah anamnesis yang berkaitan dengan onset
vertigo, tingkat keparahannya, riwayat penyakit terdahulu
dan penggunaan obat.

Pemeriksaan audiologi diperlukan pada evaluasi dan


penatalaksanaan pasien dengan vertigo.

Untuk membedakan gangguan vestibuler sentral dan


perifer juga dapat dilakukan dengan pemeriksaan
vestibuler sederhana yang meliputi pemeriksaan motorik
mata, pemeriksaan reflek vestibulookuler dan
pemeriksaan reflek vestibulospinal.

Anda mungkin juga menyukai