Thn 2017: Dit. Bina OP melaksanakan IKSI Baseline DI Kewenangan Pusat di 283 DI (2.3 Juta Ha). Kegiatan
ini dilakukan oleh PT. Inakko.
Status hingga Mei 2018:
a. Uji coba SI-IKSI telah dilaksanakan di DI Cipanas II Kab. Indramayu pada tanggal 5-8 Maret 2018:
Tujuan: Menguji sistem SI-IKSI yang telah disiapkan oleh Tim Konsultan ADB dan menguji
Juklak IKSI yang telah disiapkan oleh Dit. Bina OP
Hasil: setelah melakukan beberapa perbaikan, SI-IKSI sudah mampu mengeluarkan angka
IKSI namun perlu penyederhanaan dalam menu dan tata cara pengisian datanya
Tindak Lanjut: penyederhanaan Juklak IKSI dan menu dalam aplikasi IKSI agar memudahkan
surveyor/ pengguna dalam pengisiannya
Target penyelesaian: Mei 2018
b. Pengadaan Paket IKSI Baseline 2018 (Sesuai Target DLI 1):
Penyiapan KAK dan RPB IKSI Baseline 2018, target penyelesaian Mei 2018, sehingga kegiatan
pelelangan dapat dilakukan paling lambat bulan Juni 2018
IKSI baseline 2018 akan dilakukan oleh NPIU OP, sedangkan untuk kegiatan updating tahun
2019-2021 akan dilakukan oleh BBWS/BWS
DLI 2: PEDOMAN
Thn 2017: Pedoman Pemberdayaan P3A/GP3A/IP3A
& Evaluasi Kinerja P3A/GP3A/IP3A diupdate
Thn 2017: Pedoman Pengembangan & Pengelolaan
Irigasi (RP2I) diupdate
Status hingga Mei 2018:
1. PEDOMAN PEMBERDAYAAN P3A/GP3A/IP3A & EVALUASI
KINERJA P3A/GP3A/IP3A – sampai Mei 2018
Sosialisasi : Rencana sosialisasi Pedoman RP2I Juni – Juli 2018 (setelah pengesahan SE
oleh Dirjen SDA)
DLI 4: RENCANA PENGEMBANGAN DAN
PENGELOLAAN IRIGASI (RP2I)
Target 2017: tidak direncanakan.
2021
74 Dokumen RP2I
2020 Naskah Rekapitulasi
50 Dokumen RP2I Ditandatangani oleh
Naskah Rekapitulasi Bupati
Ditandatangani oleh
2019 Bupati
12 Dokumen RP2I
Naskah Rekapitulasi
Ditandatangani oleh
Bupati
DLI 5: PENGELOLAAN ASET IRIGASI (PAI)
Status 2017:
Software PAI telah berbasis web sejak tahun 2017.
Proses migrasi data eksisting PAI khususnya DI kewenangan
pusat ke dalam aplikasi PAI berbasis web sedang dilakukan
sejak tahun 2017.
Pedoman survei telah disiapkan tahun 2017, namun perlu
direvisi dengan pendekatan baru dan diharapkan selesai Juni
2018.
Status hingga Mei 2018:
Aplikasi PAI berbasis android masih dalam tahap
pengembangan diharapkan selesai Juni 2018.
Pelaksanaan LiDAR dilakukan oleh Dit. Bina OP melalui pihak
ketiga, direncanakan: September 2018.
Sedangkan untuk ground survey PAI dilakukan oleh Satker OP
di BBWS/BWS, direncanakan: Agustus/September 2018.
Surat Permohonan Rekomendasi Security Clearance oleh
Direktur Bina OP: 20 Pebruari 2018.
Mei 2018 uji coba LiDAR pada DI Wadaslintang oleh PT. MI.
Proses Migrasi Data Eksisting PAI
IDENTIFIKASI EKSISTING PAI
Kewenangan Pusat : 50 D.I (426.460 Ha)
Kewenangan Provinsi : 11 D.I. (20.890 Ha)
Kewenangan Kabupaten : 42 D.I. (17.231 Ha)
TOTAL : 103 D.I. (464.482 Ha)
TELAH MIGRASI
Kewenangan Pusat : 13 D.I. (± 91.000 Ha)
Link : http://112.78.146.40/ePAI/
DLI 6: Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)
Status 2017:
Tahun 2017: Pedoman Evaluasi Kinerja
P3A/GP3A/IP3A sudah diupdate.
Sejak tahun 2017: baseline data P3A telah
dilakukan melalui beberapa kegiatan sosialisasi
dan workshop oleh NPMU dan oleh Subdit OPIRA
& Subdit FASDA pada NPIU Bina OP.
Status hingga Mei 2018:
Melalui Unit PTGA disetiap BBWS/BWS,
inventarisasi P3A akan dilakukan oleh BBWS/BWS
pada DI Kewenangan Pusat pada tahun 2018.
TARGET P3A (DLI 6)
2021:
2020: Semua P3A
beroperasi
4500 Unit
P3A
2019: beroperasi
4000 Unit P3A
2018: beroperasi
3000 Unit P3A
beroperasi P3A beroperasi:
1. Telah dibentuk;
2. Berbadan hukum; dan
3. Berpartisipatif dalam semua kegiatan di
tingkat jaringan tersier khususnya.
PENCAPAIAN NON DLI 2017
CAPAIAN KEGIATAN OP SDA (SKPD TP-OP) TA. 2017
OP IRIGASI & RAWA (JARINGAN IRIGASI, RAWA DAN TAMBAK)
Satuan Output Outcome
No SARANA PRASARANA
Satuan Output Satuan Outcome Aset Capaian OP Aset Capaian OP
1 Jaringan irigasi permukaan km ha 27.755 25.975 2.680.882 2.359.615
2 Bendung irigasi Bh Bh 636 587 636 587
3 Jaringan irigasi rawa km ha 130.776 13.812 1.071.741 760.556
8%
92%
Pelaksanaan OP Jaringan
Irigasi Permukaan Pelaksanaan OP Jaringan Irigasi
Sudah OP Belum OP
6%
Rawa
11%
94%
89%
Sudah OP Belum OP
Sudah OP Belum OP
REKAP INDEKS KINERJA SISTEM IRIGASI (IKSI) DAN ANGKA NYATA KEBUTUHAN
OP (AKNOP) – terkait DLI 1 & Non-DLI
Prasarana Fisik INDEKS KINERJA
LUAS AREA SISTEM AKNOP
NO. PROVINSI
Kondisi Indeks Teknis (100%) (Rp)
(Ha) (45%) (100%)
1 ACEH 101.622 31,91 70,91 69,78 54.250.600.000
14 KALIMANTAN TENGAH 3.794 28,00 62,22 61,50 1.443.000.000 perbandingan AKNOP dan
15 KALIMANTAN SELATAN 14.490 36,55 81,22 74,67 26.295.090.850
realisasi pagu
16 BALI 9.598 37,49 83,31 74,40 3.802.400.000
No. NAMA KEGIATAN CAPAIAN DAK 2015 (HA) CAPAIAN DAK 2016 (HA) CAPAIAN DAK 2017 (HA) TOTAL
2 PENINGKATAN 2.138.139.232.740 176.764 2.744 508.934 1.203.136 94.314 13 257 222 66 1.980 462 131 8 9 21 248 1.967 15 32
3 REHABILITASI 1.619.974.501.455 321.951 2.849 744.183 1.603.980 146.083 - 128 307 87 33 2.948 854 29 33 26 268 2.660 87 -
JUMLAH 3.847.272.318.195 506.323 5.648 1.294.316 2.922.956 240.997 13 385 531 153 2.013 3.430 985 39 42 47 525 4.627 102 32
659,337
577,641 569,947
321,951
265,026
176,764
CAPAIAN DAK 2015 (HA) CAPAIAN DAK 2016 (HA) CAPAIAN DAK 2017 (HA)
1 ACEH 150 1 370.000.000 10.190 131 156.585.848.667 2.723 18 9.344.851.000 13.063 150 166.300.699.667
2 SUMATERA UTARA - - - 7.891 130 118.523.885.000 15.648 200 121.758.264.000 23.539 330 240.282.149.000
3 SUMATERA BARAT - - - 8.559 146 110.391.749.000 12.105 131 85.850.269.000 20.664 277 196.242.018.000
4 RIAU - - - 3.389 17 16.636.634.000 5.576 39 50.335.185.000 8.965 56 66.971.819.000
5 KEPULAUAN RIAU - - - 683 4 16.516.386.200 - - - 683 4 16.516.386.200
6 JAMBI - - - 3.855 57 48.108.154.000 3.034 30 23.171.307.000 6.889 87 71.279.461.000
7 SUMATERA SELATAN 500 1 3.895.000.000 6.105 61 75.861.000.370 3.628 36 22.809.952.000 10.233 98 102.565.952.370
8 BANGKA BELITUNG - - - 4.250 17 53.674.426.000 50 2 604.383.000 4.301 19 54.278.809.000
9 BENGKULU - - - 6.129 97 53.189.048.000 5.608 27 18.061.442.000 11.737 124 71.250.490.000
10 LAMPUNG 1.887 12 19.254.845.000 3.496 37 43.342.806.000 16.160 63 94.038.310.000 21.543 112 156.635.961.000
11 BANTEN - - - 1.808 15 10.450.950.000 8.910 124 44.068.000.000 10.718 139 54.518.950.000
12 JAWA BARAT - - - 11.783 149 113.404.866.000 29.781 226 129.003.378.000 41.564 375 242.408.244.000
13 JAWA TENGAH 565 1 1.400.000.000 13.923 248 139.971.098.000 41.637 462 190.043.302.000 56.125 711 331.414.400.000
14 YOGYAKARTA - - - 2.799 33 28.272.712.265 1.843 25 12.457.797.735 4.642 58 40.730.510.000
15 JAWA TIMUR - - - 14.460 358 159.103.816.750 77.868 617 217.025.684.950 92.328 975 376.129.501.700
16 KALIMANTAN BARAT - - - 4.050 131 68.503.596.000 6.685 102 58.220.270.000 10.735 233 126.723.866.000
17 KALIMANTAN TENGAH 530 3 3.722.865.000 3.347 47 24.883.460.000 22.997 119 92.312.930.000 26.874 169 120.919.255.000
18 KALIMANTAN SELATAN - - - 2.587 27 42.308.825.000 14.925 133 82.444.625.000 17.512 160 124.753.450.000
19 KALIMANTAN TIMUR - - - 5.231 37 70.478.450.222 - - - 5.231 37 70.478.450.222
20 KALIMANTAN UTARA - - - 1.178 16 29.115.431.500 64 2 564.259.000 1.242 18 29.679.690.500
21 BALI - - - 6.202 105 50.889.578.000 3.016 56 25.643.324.000 9.218 161 76.532.902.000
22 SULAWESI UTARA - - - 2.908 58 63.596.723.000 3.054 28 35.255.240.000 5.962 86 98.851.963.000
23 GORONTALO - - - 1.113 15 19.191.150.000 3.118 13 22.705.050.000 4.231 28 41.896.200.000
24 SULAWESI TENGAH 860 5 11.013.000.000 3.286 34 33.459.171.000 11.496 67 64.663.741.000 15.642 106 109.135.912.000
25 SULAWESI BARAT - - - 6.583 141 58.114.079.000 2.551 20 6.244.621.000 9.134 161 64.358.700.000
26 SULAWESI SELATAN - - - 17.508 250 196.612.298.000 12.597 162 88.384.826.000 30.105 412 284.997.124.000
27 SULAWESI TENGGARA - - - 3.185 68 59.063.483.000 3.216 30 21.612.712.000 6.401 98 80.676.195.000
28 NUSA TENGGARA BARAT 487 6 5.566.396.000 4.050 37 37.726.350.000 7.442 65 49.768.400.000 11.979 108 93.061.146.000
29 NUSA TENGGARA TIMUR 654 14 5.120.000.000 6.229 213 132.140.500.000 1.864 25 19.208.000.000 8.747 252 156.468.500.000
30 MALUKU 400 3 8.109.200.000 647 21 28.477.904.000 1.143 8 12.119.750.000 2.190 32 48.706.854.000
31 MALUKU UTARA 1.100 3 13.387.988.000 971 8 15.221.700.000 1.203 7 7.438.050.000 3.274 18 36.047.738.000
32 PAPUA 330 4 14.213.350.000 7.705 33 45.309.644.766 1.929 11 12.585.577.770 9.964 48 72.108.572.536
33 PAPUA BARAT 145 2 3.105.940.000 663 3 19.013.509.000 80 1 2.231.000.000 888 6 24.350.449.000
JUMLAH 7.608 55 89.158.584.000 176.764 2.744 2.138.139.232.740 321.951 2.849 1.619.974.501.455 506.323 5.648 3.847.272.318.195
P3TGAI
TAHUN ANGGARAN 2017 (3.000 lokasi-Rp. 600 M)
PROV. SULTENG
PROV. SULSEL (48 Lokasi-Rp. 9,6 M)
PROV. ACEH PROV. KALBAR (143 Lokasi-Rp. 28,6 M)
(77 Lokasi- Rp 15,4 M) (100 Lokasi-Rp. 20 M) PROV. SULTRA
PROV. KALTIM (87 Lokasi-Rp. 17,4 M)
PROV. SUMUT (30 Lokasi-Rp. 6 M)
(165 Lokasi-Rp. 33 M) PROV. KALSEL PROV. GORONTALO
(39 Lokasi-Rp. 7,8 M) (100 Lokasi-Rp. 20 M)
PROV. RIAU
(27 Lokasi-Rp. 5,4 M) PROV. SULUT
(82 Lokasi-Rp. 16,4 M) PROV. MALUT
PROV JAMBI
(67 Lokasi- Rp. 13,4M)
(77 Lokasi-Rp. 15,4 M)
KEP. RIAU
(6 Lokasi-Rp. 1,2 M) PROV. PAPUA
(50 Lokasi-Rp. 10 M)
PROV. SUMBAR
(98 Lokasi-Rp. 19,6 M)
PROV. KALTENG
PROV. BENGKULU (38 Lokasi-Rp. 7,6 M) PROV. SULBAR
(67 Lokasi- Rp. 13,4M) (54 Lokasi-Rp. 10,8 M)
PROV. MALUKU
PROV. SUMSEL (30 Lokasi-Rp. 6 M)
(116 Lokasi – Rp. 23.2 M)
PROV. LAMPUNG
(116 Lokasi – Rp. 23.2 M) DI.YOGYA PROV. PABAR
(32Lokasi-Rp. 6,4 M) (50 Lokasi-Rp. 10 M)
PROV. BANTEN PROV. PAPUA
(111 Lokasi-Rp. 22,2 M) MERAUKE
PROV. BALI (67 Lokasi-Rp. 13,4 M)
PROV. JATENG
(90 Lokasi- Rp. 18 M)
(222Lokasi-Rp. 44,4 M) PROV. NTT
PROV. NTB (87 Lokasi-Rp. 17,4 M)
PROV. JABAR PROV. JATIM (100 Lokasi-Rp. 20 M)
(367 Lokasi-Rp. 73,4 M) (257 Lokasi-Rp. 51.4 M)
Progres OP terkait Target IPDMIP 2017
Non DLI
Non DLI: SKKNI (Standar Non DLI: Thn 2021, 5
Kompetensi Kerja Unit Pengelola Irigasi
Nasional Indonesia): (Irrigation Management
• Target 2017: penyiapan Unit - IMU) terbentuk &
modul bersama Kem. berfungsi pd irigasi
PUPR, Kem. Pertanian, terpilih:
& Kem. Dalam Negeri • Target 2017: konsep
• Penyiapan draft IMU disiapkan &
konsep SKKNI, Modul disahkan oleh Dirjen
belum disiapkan. Baru SDA; konsep IMU
konsep. disosialisasikan & IMU
dibuat di lokasi irigasi
terpilih
• Belum dilaksanakan.
Progres OP terkait Target IPDMIP 2017
Non DLI
Non DLI: Thn 2021,
keterlibatan Perempuan
dalam struktur P3A
setidaknya 20%:
• Target 2017: 10%
• Belum ada data.
PENCAPAIAN PAP 2017
Program Action Plan (PAP) 2017
NPIU Bina tidak punya anggaran AWP 2017. AWP 2018 sudah
disiapkan & akan segera disiapkan AWP 2019.
Laporan IKSI baseline 2017 oleh PT Inakko akan dipakai
mendukung pencapaian target IKSI (DLI 1).
Semua pedoman NPIU OP dalam DLI2 yang telah disiapkan
sejak 2017 diharapkan disahkan melalui SE Dirjen SDA 2018.
Petunjuk Pelaksanaan IKSI dan Pedoman Survei PAI yang
telah disiapkan sejak 2017 diharapkan akan disahkan oleh
Direktur Bina OP Juli 2018 dan siap disosialisasikan.
Konsep PTGA baru disiapkan oleh Subdit OPIRA tahun 2018
dan akan disinkronkan dengan Dit. IRWA, Bappenas &
Pertanian. Diharapkan selesai Agustus 2018.
Program Action Plan (PAP) 2017
Performance Based Contract: belum disiapkan.
Pelaksanaan DAK 2017 dapat dilihat dalam tabel
sebelumnya.
Konsultan Manajemen Wilayah Barat dan Timur baru
dilaksanakan 27 Maret 2018. Saat ini dalam proses evaluasi
dan diharapkan mobilisasi konsultan Juni 2018.
Pedoman verifikasi DLI untuk komponen OP telah dibahas
bersama tim BPKP sejak 2017, dan telah final 2018.
NPIU OP memiliki beberapa Sistem Informasi untuk PAI dan
IKSI sejak tahun 2017. diharapkan Juni – Juli 2018 semua siap.
NPIU OP memiliki eksisting Sistem Informasi Monev yang
perlu diupdate dan disesuaikan dengan kebutuhan saat ini.
Pemanfaatan Sistem E-Filling yang disiapkan Tim Konsultan
ADB akan dimaksimalkan.
Program Action Plan (PAP) 2017
Keterlibatan perempuan dan isu gender secara keseluruhan
telah disebutkan dalam Pedoman P3A sejak proses
penyusunannya tahun 2017.
STRATEGI PENCAPAIAN DLI & NON
DLI
Strategi Pencapaian DLI & Non DLI
Membentuk unit yang bertanggung jawab pelaksanaan kegiatan baik
dari tingkat Pusat, BBWS/BWS, Dinas PU SDA Provinsi dan Kabupaten.
Penyiapan dan distribusi anggaran secara proposional sesuai dengan
kebutuhan. Pengawasan penganggaran dan penggunaannya dilakukan
langsung oleh NPIU Bina OP dan dibantu oleh PIU yang ada di
BBWS/BWS dan Dinas PU SDA Provinsi dan Kabupaten.
Meningkatkan kualitas Monitoring dan Evaluasi yang didukung oleh SDM
dan alat (sistem informasi) yang telah ada mulai dari tingkat pusat
hingga kabupaten dan di tingkat Daerah Irigasi (DI).
Meningkatkan mekanisme pelaporan yang tepat dan akurat.
Penggunaan sistem informasi dimaksimalkan.
Sedini mungkin mendekteksi semua kendala yang bisa menghambat
pelaksanaan pekerjaan dan diambil langkah penyelesaian yang tepat
waktu dan sasaran.
Semua pelaksaan dilakukan dengan bantuan konsultan pendamping.
Memaksimalkan Sistem E-Filling yang disiapkan Tim Konsultan ADB.
STRATEGI PEMENUHAN LAPORAN
SEMI ANNUAL I
Strategi Pemenuhan Laporan Semi Annual I
Melampirkan semua laporan yang dibutuhkan pada proses verifikasi DLI
khususnya oleh BPKP.
Semua laporan dikumpulkan dari unit-unit yang bertanggung jawab
dalam terlaksananya kegiatan-kegiatan dimaksud.
Semua laporan dan data pendukung dimasukkan kepada pihak NPMU
sesuai dengan batas waktu yang ditentukan.
MEKANISME PENGUATAN
KAPASITAS
Mekanisme Penguatan Kapasitas
Menyiapkan semua pedoman, juklak, dan manual terkait pelaksanaan
kegiatan penguatan kapasitas.
Menyiapkan dan memastikan tersedianya anggaran dan kebutuhan
narasumber pendukung kegiatan penguatan kapasitas.
Memastikan target penguatan kapasitas baik staff pemerintah, petani,
maupun pihak lain terkait pelaksanaan kegiatan OP mulai dari tingkat
pemerintah hingga petani di setiap Daerah Irigasi (DI).
Menyiapkan rencana kegiatan.
Melaksanakan kegiatan penguatan kapasitas berupa:
workshop/sosialisasi, pelatihan, dan kunjungan lapangan.
Menyiapkan mekanisme Monev dan pelaporan yang efektif dan akurat.
Memaksimalkan pemanfaatan Sistem E-Filling yang disiapkan Tim
Konsultan ADB.