Anda di halaman 1dari 16

Farmakognosi

GURU PENGAMPU:
HEPNI SIBAGARIANG, S.FARM., M.Si
Definisi Farmakognosi
• Berasal dari perkataan latin
• Pharmacon : obat
• Gnosis : pengetahuan
• Jadi Pharmacognosi adalah ilmu
pengetahuan yang menyelidiki bahan–bahan
baik berasal dari tumbuh-tumbuhan maupun
hewan dan juga beberapa mineral yang
mempunyai khasiat sebagai obat.
RUANG LINGKUP

Dalam arti yang luas farmakognosi meliputi :


• Sejarah Perdagangan
• Penyebaran Identifikasi
• Kultivasi Evaluasi
• Koleksi Pengawetan
• Seleksi Pemakaian
• Preparasi Isi zat berkhasiat dan khasiatnya
Isolasi, sintesa zat yang berkhasiat yang terdapat dalam
tumbuhan dan cara isolasi berdasarkan darimana zat
berkhasiat lebih mendalam di pelajari dalam fitokimia.
Proses penemuan senyawa obat dari tanaman :
proses yang cukup panjang, melalui

1.Etnofarmakologi, (adanya informasi-informasi penggunaan


suatu tumbuhan untuk pengobatan suatu penyakit)
2. Diikuti dengan percobaan eksperimental untuk
membuktikan khasiat/ aktifitas biologi
3. Isolasi dan beberapa tahap fraksinasi yang diiiringi
dengan monitoring khasiat sehingga diperoleh senyawa
murni
4. Elusidasi struktur guna menentukan struktur molekul.
5.Tahap selanjutnya adalah uji khasiat hasil isolasi
6. Mencari formula :suatu bentuk sediaan farmasi yang
dapat diterima oleh konsumen. Upaya lain yaitu dengan
melakukan sintesis beserta modofikasi-modifikasi
molekul untuk memperoleh senyawa obat tersebut,
ataupun senyawa lain yang serupa yang kemungkinan
mempunyai khasiat lebih potensial dan efek samping yang
lebih sedikit.
Faktor yang mendorong masyarakat
Indonesia menggunakan obat Herbal
• Efek samping yang lebih kecil
• Ketidakpuasan terhadap obat modern,
• Timbulnya kesadaran akan gaya hidup sehat
yang lebih cenderung pada unsur pencegahan
dan harga relative lebih murah,
• Persepsi masyarakat bahwa karena berasal
dari bahan alam, maka obat tradisional itu
aman perlu diluruskan.
SIMPLISIA (MMI)

• DEFINISI :
Simplisia adalah bahan alamiah yang
digunakan sebagai obat yang belum
mengalami pengolahan apapun juga
dan kecuali dinyatakan lain, berupa
bahan yang telah dikeringkan.
1. SIMPLISIA NABATI
• Simplisia nabati adalah simplisia yang berupa tanaman utuh,
bagian tanaman atau eksudat tanaman. Eksudat tanaman
ialah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau
isi sel yang dengan cara tertentu (disengaja) di keluarkan
dari selnya, atau zat nabati lainnya yang dengan cara
tertentu di pisahkan dari tanamannya dan belum berupa zat
kimia murni.
• Contoh : Folium, Herba, Flos, Cortex, Radix, Lignum,
Fructus, Semen. Eksudat: Gummi arabicum, tragacan
2. SIMPLISIA HEWANI
• Simplisia hewani ialah simplisia yang berupa hewan utuh,
bagian hewan atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh
hewan dan belum berupa zat kimia murni.
• Contoh : hormon, enzym, tulang dan lain-lain.

3. SIMPLISIA PELIKAN (MINERAL)


• Simplisia pelikan (mineral) ialah simplisia yang berupa
bahan pelikan (mineral) yang belum diolah atau telah
diolah dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia
murni.

• Contoh : CaCO3, kaolin .


Tata Nama Simplisia
• Nama latin Simplisia ditetapkan dengan menyebut
nama Marga (Genus), atau nama Species (Jenis)
atau petunjuk lain dari Tanaman Asal, diikuti
bagian tanaman yang dipergunakan. Ketentuan ini
tidak berlaku untuk simpisia nabati yang diperoleh
dari beberapa macam tanaman yang berbeda
marganya maupun untuk eksudat tanaman
• Nama latin simplisia hewani dan pelikan ditetapkan
dengan menyebut nama latin yang paling umum bagi
simplisia
• Nama Indonesia: untuk semua jenis simplisia di
tulis dengan mentebutkan nama daerah yang paling
lazim. Bagian yang digunakan disebut sebelum
nama simplisia tersebut (di depan)
Tata nama Simplisia
• Nama latin :Orthosiphonis stamineus
• Bagian yang digunakan: Daun
• Latin Simplisia: Orthosiphonis Folium
• Indonesia: Daun Kumis kucing
• Nama latin : Curcuma xanthorrhiza
• Bagian yang digunakan: Rimpang
• Latin Simplisia: Curcumae Rhizoma
• Indonesia: Rimpang Temulawak
• Nama latin : Areca catecu
• Bagian yang digunakan: biji
• Latin Simplisia: Arecae semen
• Indonesia: biji pinang
• Nama latin : Caesalpinia sappan
• Bagian yang digunakan: Kayu
• Latin Simplisia: Sappan Lignum
• Indonesia: Kayu secang
• Nama latin : Chinchona succirubra
• Bagian yang digunakan: kulit kina
• Latin Simplisia: Chinae Cortex
• Indonesia: Kulit kina
• Tumbuhan:
- Radix = Akar
- Fructus = Buah
- Cortex = Kulit
- Semen = Biji
- Lignum = Kayu
- Herba = Seluruh bagian tumbuhan
- Flos = bunga
- Caulis = Batang
• Hewan; Hormon, enzim
• Mineral : CaCO3, Kaolin
Simplisia tanaman  makroskopis dan mikroskopis
Makroskopis: Morfologi Tanaman
Mikroskopis: Anatomi Tanaman
Morfologi Tanaman:
. Folium: bagian-bagian daun (petiolus, lamina dan vagina)
Bentuk/bangun daun (Apex folii, Basis folii, nervatio, margo
folii, warna, permukaan, daun majemuk atau tunggal)
• Caulis: bentuk permukaan,
• Radix: monokotyledonae atau dikotyledonae
• Metamorfosis akar, batang dan daun (Rhizome, tuber,
bulbus)
• Fructus: ( buah semu, buah sejati)
• Semen
• Terimakasih atas perhatiannya
• Relatif belum dimanfaatkan oleh bangsa
Indonesia secara optimal.

• Sumber daya tersebut dapat dimanfaatkan


untuk kesejahteraan manusia yaitu sebagai
bumbu (rempah), makanan minuman (zat
warna, food supplement), kosmetik
(parfum, shampoo), insektisida dan obat;
yang pada dasarnya meliputi produk
pangan, pakan, industri, farmasi dan
lingkungan

Anda mungkin juga menyukai