Anda di halaman 1dari 89

ARAH DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH

Disampaikan Oleh :
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
OUT LINE

1.Kinerja Pembangunan Kesehatan


2.Permasalahan Kesehatan
3.Arah dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Pr
ovinsi Jawa Tengah
4.Program Prioritas Nasional
5.Program Prioritas Jawa Tengah
6.Program Keluarga Sehat
7.Monitoring-evaluasi Pelaksanaan PIS PK
1: KINERJA PEMBANGUNAN KESEHATA
N
KINERJA PEMBANGUNAN KESEHATAN 2016

JUMLAH INDIKATOR : 50 Indikator

Tercapai: 40 Indikator Dinkes + 6 Indkator RS

Belum Tercapai : 4 Indikator


-Angka Kesakitan DBD (Per 100.000 Pddk)
-Angka Kematian DBD (%)
-Angka Penemuan Kasus Baru Kusta
-Rasio Puskesmas Per Jumlah Penduduk
DERAJAT KESEHATAN
2017
NO KONDISI 2013 2014 2015 2016
(Tw 2)

73,46
1 Umur Harapan Hidup (UHH) 72,6 73,60 74,02 -
(AHH)

Angka Kematian Ibu (per 100.0 118,62 126,55 111,16 109,65


2 215 kasus
00 kelahiran hidup) (668 kasus) (711 kasus) (619 kasus) (602 kasus)

Angka Kematian Bayi (0-1th) 10,41 10,08 10 9,99 2.182 kas


3 (5865 kasu (5666 kasu (5571 kasu (5485 kasu
(per 1000 kelahiran hidup) s) s) s) s)
us

Angka Kematian Balita (0-5th) 11,80 11,54 11,64 11,80 2.534 kas
4 (6645 kasu (6486 kasu (6483 kasu (6478 kasu
(/1000 kelahiran hidup) s) s) s) s)
us

1.028 sisa
5 Kasus Balita Gizi Buruk (BB/TB) 964 933 922 982
kasus

Kesakitan DBD (IR per 100.000


6 45,52 32,95 47,90 43,4 16.76
penduduk)

Jumlah Kelahiran Hidup (KH)


Th. 2016= 548.993, Th. 2015= 556,863, Th. 2014= 561.844; Th.2013= 563.135;
DERAJAT KESEHATAN
2017
NO KONDISI 2013 2014 2015 2016
(Tw 2)

Kesakitan Malaria
7 (API per 1.000 penduduk 0,06 0,05 0,06 0,03 0.011
)

Penemuan Kasus TB Paru 113,52 117 118 58


8 yg tercatat (CNR per 100. 114 (36759 kasu (39638 kasus
20013 kasus
(39.982 kasus)
000 penduduk) s) )

Keberhasilan Pengobatan
9 87,43 87,03 68,06 67,93 50.84
TB Paru (% SR)

Kasus Kebal Obat TB Par


10 106 144 158 134 11.7
u (TB MDR)

Kasus HIV/AIDS 1045/9 1399/108 1467/129


11 1867/1402 1.292/784
93 1 6

Avian Influenza
12 0/0 1/1 0/0 0/0 0/0
(kasus/mati)
DERAJAT KESEHATAN
2017
NO KONDISI 2013 2014 2015 2016
(Tw 2)

Angka Penemuan Kasus


12 Baru Kusta (/100.000 pd 5,3 5,5 5,3 5,5 2.76
dk)

Penemuan Penderita Ba
13 190/2297 207/1252 108/1604 202/1662 119/825
ru Kusta (PB/MB)

Proporsi Penderita Kusta


14 14,4 11,6 8,82 7,0 6.67
Cacat Tk.2

15 Penderita Polio 0 0 0 0 0

16 Non Polio AFP Rate 2,70 2,29 2,01 2,11 2.25


PERSENTASE PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA
2017
NO INDIKATOR 2013 2014 2015 2016
Tw 2

Cakupan kunjungan ib
1. 92,13 93,11 93,05 93,27 39.01
u hamil K4

Cakupan pertolongan
2. 98,08 99,17 98,09 98,00 37.50
persalinan Nakes

Cakupan neonatal res


3. ti/komplikasi yg ditan 75,36 83,32 87,63 86,27 39.59
gani

Cakupan kunjungan b
4. 95,59 96,34 97,55 97,58 47.27
ayi

5. Desa/Kelurahan UCI 99,00 99,53 99,95 99,71 48.5


PERSENTASE PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA
2017
NO INDIKATOR 2013 2014 2015 2016
Tw 2

Cakupan deteksi dini tum


6. buh kembang anak balita 75,46 86,82 83,92 82,28 32.44
dan prasekolah

Cakupan balita gizi buruk


7 100 100 100 100 100
mendapat perawatan

Penjaringan kesehatan sis


8. 71,88 85,91 92,23 99,17 -
wa SD dan setingkat

9. Cakupan peserta KB aktif 79,52 72,95 78,45 77,87 40.01

Desa/kelurahan mengala
10. mi KLB yang ditangani <2 100 100 100 100 100
4 jam
PERSENTASE PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA

2017
NO INDIKATOR 2013 2014 2015 2016
Tw 2

Penduduk yang memanf


11. 76,11 76 78,4 77,9 79.94
aatkan jamban

Cakupan Pemanfaatan
12. 78,55 77 78,29 81,45 81.47
Air Bersih

Tempat umum yang me


13. 78,39 78 79 82,31 83.48
menuhi syarat

Proporsi desa/kelurahan
14. siaga aktif mandiri (%) 5,1 6,84 7,06 8,94 8.94

Jumlah BUMN & BUMD y


15. ang melaksanakan CSR bi 0 4 4 3 -
dang kesehatan
2: PERMASALAHAN KESEHATAN
KASUS KEMATIAN IBU

12
KASUS KEMATIAN BAYI

13
KASUS KEMATIAN BALITA

14
KASUS BALITA GIZI BURUK (BB/TB)

15
KASUS TB KEBAL OBAT (MULTI DRUGE RESISTANT/MDR)

Jateng = 33 kasus

16
ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN TB (SUCCES RATE)

Jateng = 51,40
%.
Target > 90 %

17
KASUS HIV

Jateng = 464 kasus

18
3: ARAH DAN KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN
VISI PEMERINTAHAN JOKOWI-JK
Terwujudnya Indonesia yg Berdaulat, Mandiri & Berkepribadian
Berdasarkan Gotong Royong

20
VISI DAN MISI PRESIDEN
3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA, SEKTOR UNGGULAN, PEMERATA

TRISAKTI:
Mandiri di bidang ekonomi; Berdaulat di bidang politik; Berkepriba
dian dlm budaya

NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA


AN DAN KEWILAYAHAN

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)


Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas Hidup Manusia Indonesia

PROGRAM INDONESIA PINTAR


PROGRAM INDONESIA SEH PROGRAM INDONESIA KERJA
AT PROGRAM INDONESIA SEJAHTERA

RENSTRA 2015-2
019

PARADIGMA SEHAT PENGUATAN YANKES JKN

KELUARGA SEHAT
PROGRAM INDONESIA SEHAT
RENSTRA
2015-2019

Pilar 1. Paradigma Pilar 2. Penguatan Pilar 3. JKN


Sehat Yankes
• Peningkatan Akse • Benefit
• Promotif – preventif s terutama pd FKT
sebagai landasan pe • Sistem pembiay
P aan: asuransi –
mbangunan kesehat
an
• Optimalisasi Siste azas gotong roy
• Pemberdayaan masy m Rujukan ong
arakat melalui pende • Peningkatan Mutu
Penerapan pendekatan • Kendali Mutu &
katan keluarga Kendali Biaya
continuum of care
• Keterlibatan lintas se Penerapan pendekatan
ktor
• Sasaran: PBI &
continuum of care
• Gerakan Masyarakat Intervensi berbasis resi Non PBI
Sehat ko kesehatan
Intervensi (health
berbasis ri
resi
sk)kesehatan (health ri
ko Tanda kepesertaan K
sk) IS

PENDEKATAN KE KELUARGA SEHA


LUARGA T
1. Pendekatan keluarga bukan progra
m baru, tetapi cara untuk meningk
PARADIGMA atkan efektifitas kegiatan promotif
SEHAT dan preventif dengan mengintegras
ian program dan kunjungan ke rum
ah.
2. Dengan mengintegrasikan proses p
elaksanaan program kesehatan lebi
h murah dan mudah dilaksanakan.
Tenaga kesehatan di Puskesmas ha
rus tahu banyak program.
3. Dengan Kunjungan ke rumah caku
pannya menjadi total coverage me
nggunakan active case finding
Program Kesehatan Lintas sektor 4. Permasalahan yang ada di keluarga
diatasi secara tuntas
A. RPJMD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 - 2018

Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari


“Mboten Korupsi & Mboten Ngapusi”

MISI
1. Bangun Jateng berbasis Trisakti Bung Karno 11 PROGRAM UNGGULAN
– berdaulat di bid. Pol, berdikari di bid. Ekon
omi, & berkepribadian di bid. Kebud.
1. Pendidikan politik mas
2. Mewujudkan kesra yg berkeadilan, menangg y.
ulangi kin & gur. 2. Reformasi Birokrasi
3. Mewujudkan penyelenggaraan pem yg bersi 3. Kuatkan sistem yan. p
h, jujur & transparan “mboten korupsi & mb ublik
oten ngapusi”. 4. Desa Mandiri
5. Katkan kesra buruh
4. Perkuat kelemb sos masy utk meningkatkan
6. Rakyat Sehat
persatuan & kesatuan.
7. Dikdas dan menengah
5. Perkuat partisipasi masy dlm pengambilan k 8. Keadilan Gender & Per
eputusan & proses pembangunan yg menyan lindungan Anak
gkut hajat hidup org banyak. 9. Infrastruktur dan Perh
ubungan
6. Meningkatkan kualitas yan publik utk penuhi
10. Ijo Royo – royo
kebutuhan dasar masy.
11. Seni Budaya Jawa
7. Meningkatkan infrast utk percepat pemb Jat
eng yg berkelanjutan & ramah lingk.
SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJMD)
PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013-2018
(URUSAN KESEHATAN)

VISI : MENUJU JAWA TENGAH SEJAHTERA DAN BERDIKARI


“mboten korupsi, mboten ngapusi”

MISI 6 : MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK UNTUK MEME


NUHI KEBUTUHAN DASAR MASYARAKAT
TUJUAN : MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKA
T
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

PENINGKATAN PROMOSI KESEHA MENINGKATKAN PEMENU


TAN DAN PEMBERDAYAAN MASY HAN PRASARANA SARANA
MENURUNNYA ANGK ARAKAT, PELAYANAN KESEHATA PELAYANAN KESEHATAN D
A KEMATIAN DAN AN N DASAR DAN RUJUKAN, SERTA ASAR DAN RUJUKAN SERTA
GKA KESAKITAN PENINGKATAN CAKUPAN JAMIN PEMERATAAN TENAGA ME
AN PEMELIHARAAN KESEHATAN DIS

PROGRAM UNGGULAN : RAKYAT SEHAT


PAKET SEHAT
1. Melengkapi sarana dan prasarana, fasilitas pelayanan keseha
tan yang memadai khususnya penambahan kamar kelas tiga
dan puskesmas rawat inap;
2. Melakukan pemetaan kesehatan warga sekaligus mengemban
gkan sistem informasi pelayanan kesehatan on line;
3. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya p
encegahan (preventif) dengan mensosialisasikan budaya hid
up bersih, berolah raga dan mewujudkan rumah sehat;
4. Memberikan jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat d
engan mengutamakan pelayanan khusus bagi masyarakat ber
penghasilan rendah dan lanjut usia;
5. Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak dengan me
mberdayakan posyandu yang terintegrasi dengan pelayanan
sosial.
IMPLEMENTASI PAKET SEHAT

PAKET
SEHAT
PROG
GUB
KETERPADUAN PERAN
DALAM PENANGANAN MASALAH KESEHATAN
RPJMD
50 INDIKATOR
LINSEK : 1. DINAS KESEHAT
1.LINSEK (BAPER MSLH KESTN PRIORITAS AN
MASDES, BP3APK P2 : DB, TB 2. RS PUSAT/ PRO
, DIKNAS KUSTA V/KAB-KOTA / S
2.PKK HIV/AIDS WASTA
3.FATAYAT 3. PUSKESMAS
PTM : HYPERTENSI
4.AISIYAH
DM, CA
5.NGO
AKI
AKB/AKAB PT KESHT:
MITRA : GIZI BURUK 1.FK
1.OP KESHT PERMASALAHAN MANAJEME
2.FKM
2.KNCV N: 3.AKBID
3.EMAS 1.REGULASI 4.KPER
4.GF 2.SARANA PRASARANA 5.KESLING
5.PPTI 3.SDM 6.GIZI
6.DLL…. 7.DLL
TEMA PEMBANGUNAN DAERAH
TAHUN 2018

TAHUN KE 5
RPJMD 2013 - 2018

“Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat yang B


erkeadilan dan Berdikari”
PRIORITAS PEMBANGUNAN RKPD 2018

1. Peningkatan Penanggulangan KEMISKINAN DAN PENGANGGUR


AN Berdimensi Kewilayahan
2. Peningkatan KESRA yang Berkeadilan Berbasis pada Potensi Ungg
ulan Daerah dan Berorientasi pada Ekonomi Kerakyatan
3. Peningkatan Kualitas PELAYANAN PUBLIK untuk Memenuhi Kebu
tuhan Dasar Masyarakat
4. Peningkatan infrastruktur yang berkelanjutan
5. Pemantapan Pengelolaan SDA yang ramah lingkungan
6. Peningkatan Penyelenggaraan TATA KELOLA PEMERINTAHAN,
Demokratisasi dan Penciptaan Kondusivitas Wilayah

30
4: PROGRAM PRIORITAS NASIONAL
PRIORITAS NASIONAL BIDANG KESEHATAN

1 2

32
Program Prioritas:
Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak
PROYEK PRIORITAS NAS
Peningkatan kualit IONAL
as pelayanan kese
1.Penurunan Kematian Ib
hatan ibu dan ana
k u di fasilitas pelayanan k
PROYEK PRIORIT sehatan
AS NASIONAL
1.Pemenuhan JKN/KI
S
Peningkatan
2.Penyediaan fasilita
s kesehatan yang ber Kesehatan Ibu
kualitas dan Anak
Peningkatan akse Perbaikan kualit
3.Pemenuhan SDM k
s pelayanan kese as gizi Ibu dan A
esehatan
hatan ibu dan ana nak
4.Penyediaan dan pe
k
ningkatan mutu sedia
an farmasi dan alat k
esehatan PROYEK PRIORITAS N
ASIONAL
33
1.Penurunan Stunting
Program Prioritas:
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
PROYEK PRIORITAS NASION
AL
Pencegahan dan P 1.Pencegahan dan Pengendali
engendalian Peny an TB dan HIV/AIDS
akit Menular 2.Pengendalian Malaria
3.Pengendalian Penyakit Trop
is Terabaikan/ Neglected Trop
ical Diseases

Pencegahan &
Pengendalian
Penyakit Pencegahan dan
Pengendalian Pe
Surveilans, Imunisasi
nyakit Tidak Me
, Sistem Informasi Pe
nular
nyakit & Karantina K
esehatan
PROYEK PRIORITAS NASIO
PROYEK PRIORITAS N
NAL 34
ASIONAL
1.Pengendalian Faktor Risik
1.Peningkatan Cakupan
o Penyakit Tidak Menular
Imunisasi Dasar Lengka
p
Program Prioritas:
Penguatan Preventif Promotif
“Gerakan Masyarakat Hidup Sehat”
PROYEK PRIORITAS N
Lingkungan ASIONAL
Sehat 1.Peningkatan Kualitas
Lingkungan Hidup Seh
at

Penguatan Preventif
Promotif “Gerakan
Masyarakat Hidup S
ehat
Peningkatan pe
Konsumsi P mahaman Hidu
angan Seha p Sehat
t
PROYEK PRIORITAS
NASIONAL
PROYEK PRIORITAS N
1.Peningkatan Konsu ASIONAL35
msi Pangan Sehat 1.Kampanye Hidup Se
hat
5: PROGRAM PRIORITAS JAWA TENGAH
PROGRAM YANG MENJADI PERHATIAN

1 Kasus Kematian Ibu < 300


Kematian Bayi
2 Buser DBD

3 Gerakan Masyarakat Sehat “GERMAS”

4 Menuju Bebas Kusta 2019


5 Bebas BAB Sembarangan Tahun 2020
Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat Tahu
6
n 2020
7 Belkaga Menuju Bebas Filaria Tahun 2020

8
Bebas Malaria pada Tahun 2030
(Gebrak Malaria)
6: Program Keluarga Sehat
Scan PIS PK Kemendagri
Scan PIS PK gubernur/bupati/walikota
METODE KELUARGA SEHAT
D Database: pendataan seluruh
keluarga dalam wilayah kerja Puskesmas
A Analisis data
R Rumusan masalah MEMETAKAN M
ASALAH KESE
R Rencana kegiatan HATAN
I Implementasi kegiatan BY NAME
BY ADDRESS
M Monitoring
E Evaluasi
IMPLEMENTASI PEMETAAN KELUARGA SEHAT
DI JAWA TENGAH
DAFTAR KAB/KOTA LOKUS PELAKSANA PROGRAM INDONESIA SEHAT D
ENGAN PENDEKATAN KELUARGA DI JATENG 2016 (1
2 KAB/KOTA, 92 PUSKESMAS)

1 KOTA SEMARANG (6 PUSKESMAS)


2 KAB. TEGAL (12 PUSKESMAS)
3 KAB. PEMALANG (5 PUSKESMAS)
4 KAB.CIILACAP (7 PUSKESMAS)
5 KAB. BANYUMAS (10 PUSKESMAS)
6 KAB. GROBOGAN (4 PUSKESMAS)
7 KAB. BANJARNEGARA (5 PUSKESMAS)
8 KAB. PEKALONGAN (7 PUSKESMAS)
9 KAB. PATI (18 PUSKESMAS)
10 KAB. BREBES (10 PUSKESMAS)
11 KAB. BATANG (6 PUSKESMAS)
12 KAB. KENDAL (2 PUSKESMAS)
PESERTA PELATIHAN KS JATENG 2016
JUMLAH PU JUMLAH PU
TOTAL PUSK JUMLAH PES
NO NAMA KAB/KOTA SKESMAS SKESMAS SE
ESMAS ERTA
SASARAN KITAR
1 Banjarnegara 5 29 34 55
2 Banyumas 9 30 39 97
3 Batang 6 15 21 60
4 Brebes 10 28 38 100
5 Cilacap 7 30 37 69
6 Grobogan 4 26 30 46
7 Kab. Pekalongan 7 26 33 84
8 Kendal 2 21 23 31
9 Kota Semarang 6 31 37 61
10 Pati 17 11 28 118
11 Pemalang 10 3 13 56
12 Kab. Tegal 11 18 29 119
JUMLAH 94 268 362 896
LOKUS INTEGRASI KELUARGA SEHAT TH 2017-2018

NO KAB/KT JMLH PKM 2017 2018


1 Kab. Cilacap 38 33 1
2 Kab. Banyumas 39 13 20
3 Kab. Purbalingga 22 6 6
4 Kab. Banjarnegara 35 9 9
5 Kab. Kebumen 35 12 15
6 Kab. Purworejo 27 1 5
7 Kab. Wonosobo 24 3 5
8 Kab. Magelang 29 3 16
9 Kab. Boyolali 29 5 7
10 Kab. Klaten 34 7 17
11 Kab. Sukoharjo 12 12 0
12 kab. Wonogiri 34 3 11
LOKUS INTEGRASI KELUARGA SEHAT TH 2017-2018

NO KAB/KT JMLH PKM 2017 2018


13 Kab. Karanganyar 21 12 7
14 Kab. Sragen 25 13 9
15 Kab. Grobogan 30 17 12
16 Kab. Blora 26 6 7
17 Kab. Rembang 16 11 3
18 Kab. Pati 29 18 10
19 Kab. Kudus 19 1 11
20 Kab. Jepara 21 6 12
21 Kab. Demak 27 1 15
22 kab. Semarang 26 7 3
23 Kab. Temanggung 24 3 15
24 Kab. Kendal 30 13 13
LOKUS INTEGRASI KELUARGA SEHAT TH 2017-2018

NO KAB/KT JMLH PKM 2017 2018


25 Kab. Batang 21 9 7
26 Kab. Pekalongan 26 7 17
27 Kab. Pemalang 22 11 4
28 Kab. Tegal 29 16 9
29 Kab. Brebes 38 16 12
30 Kota Magelang 5 4 1
31 Kota Surakarta 17 6 5
32 Kota Salatiga 6 5 1
33 Kota Semarang 37 6 7
34 Kota Pekalongan 14 2 5
35 Kota Tegal 8 4 4
Total KS 301 301
STATUS PENDATAAN KS INDONESIA
(s.d. 21 Pebruari 2017)

SULSEL ( 44.633 RESPONDEN )

JAWA TENGAH
(238.666) RESPONDEN
BANTEN ( 26.488 RESPONDEN )
JATIM ( 28.656 RESPONDEN )

JABAR ( 16.887 RESPONDEN )


DKI ( 2.197 RESPONDEN )
BABEL ( 1.014 RESPONDEN )
SUMSEL ( 24.494 RESPONDEN )

SUMUT ( 43.633 RESPONDEN )


STATUS PENDATAAN KS JAWA TENGAH
(s.d. 21 Februari 2017)

KAB TEGAL ( 7.736 RESPONDEN )

PEMALANG (1.288 RESPONDEN ) KAB PEKALONGAN ( 73.191 RESPONDEN )

PATI ( 58.839 RESPONDEN )

K0TA SEMARANG
( 90.250 RESPONDEN )
BREBES (175 RESPONDEN )

BATANG ( 7.177 RESPONDEN )


STATUS PENDATAAN KS INDONESIA
(s.d. 02 Mei 2017)

Jateng Ranking 1 (315.731) Re


sponden
STATUS PENDATAAN KS JAWA TENGAH
(sd 02 Mei 2017)

Kab.Tegal 18623 Responden

Kab.Pemalang 5.140 Responden


Kab.Pekalongan 79.757 Responden
Kab.Magelang 773 Responden Kab.Pati 77.344 Responden

Kota Semarang 107.765 Responden

Kab. Kebumen 725 Responden

Kab. Brebes 2.881 Responden

Kab.Batang 9.612 Responden


Kab.Banyumas 9.737 Responden
Kab.Banjarnegara 3.274 Responden
CONTOH BREAKDOWN PER KECAMATAN
DI KOTA SEMARANG (s.d. 02 Mei 2017)

3745
7773
9860

10125
3890

3479
15085
5830
6747
2984
6106

7403
3411

2351
2025
12025
BREAKDOWN PER KELURAHAN
KEC. SEMARANG BARAT (s.d. 02 Mei 2017)

3
810
922
8

3601
2889

1471

1443

3164
10
STATUS PENDATAAN KS INDONESIA
(s.d. 7 Agustus 2017)

SULSEL ( 44.633 RESPONDEN )

JAWA TENGAH
(238.666) RESPONDEN
BANTEN ( 26.488 RESPONDEN )
JATIM ( 28.656 RESPONDEN )

JABAR ( 16.887 RESPONDEN )


DKI ( 2.197 RESPONDEN )
BABEL ( 1.014 RESPONDEN )
SUMSEL ( 24.494 RESPONDEN )

SUMUT ( 43.633 RESPONDEN )


STATUS PENDATAAN KS JAWA TENGAH
(s.d. 7 Agustus 2017)

KAB TEGAL ( 7.736 RESPONDEN )

PEMALANG (1.288 RESPONDEN )

PATI ( 58.839 RESPONDEN )

K0TA SEMARANG
( 90.250 RESPONDEN )
BREBES (175 RESPONDEN )

BATANG ( 7.177 RESPONDEN )


CONTOH BREAKDOWN PER KECAMATAN
DI KOTA SEMARANG (s.d. 7 Agustus 2017)
BREAKDOWN PER KELURAHAN
KEC. SEMARANG BARAT (s.d. 07 Agustus 2017)
IKS provinsi Jawa Tengah (7 Agustus 2017)
IKS PROVINSI
Contoh IKS Kabupaten/Kota
IKS Kecamatan
IKS KELURAHAN
IKS RW
IKS RT
IKS KELUARGA
MATRIKS PROGRESS IMPLEMENTASI PIS-PK

KABUPATEN/KOTA
PROVINSI

IMPLEMENTASI PIS-PK DI PUSKESMAS

KUNJUNGAN RUMA
PUSKEMAS SOSIALISASI H
DINKES KAB/KOT INTERVENSI L PERMASALAHAN SOLUSI PEMECAHA
No PENCATA INPUT DA
A JML INTERVE TA APLIKA ANALISA DATA ANJUT (INTEG N MASALAH
TAN DATA RASI PROGRA
TERL INTERN EKSTER NSI AWA SI KS
NAMA PKM KES KLGA M)
ATIH AL NAL L (PINKES
(PROKESG
KS GA)
A)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Berbagai Sumber Pendanaan
di Puskesmas

Tdk tersegmenta Pajak CSR Dana D


si dlm msg2 prgr Rokok DAK Fis esa
m ik

Menghindari Dup
likasi Pembiayaa
n

Efektif & Efisie


n
Peraturan Pemanfaatan Sumber Pendanaan di Puskesmas

No. Sumber Pendanaan Peraturan Pemanfaatan

1 Dana APBD  Permendagri 13/2006 beserta Perubahannya (Permendagri 59/2007 dan Permen
dagri 21/2011) Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
 Peraturan Menteri Dalam Negeri no. 31 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusun
an APBD Tahun Anggaran 2017
2 Dana Kapitasi  Peraturan Presiden no. 32 tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Da
na Kapitasi JKN pada FKTP milik Pemda
 Peraturan Menteri Kesehatan no. 21 Tahun 2016 tentang Penggunaan Dana Kapi
tasi JKN untuk Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Biaya Operasional pada
FKTP milik Pemda.

3 Bantuan Operasiona Peraturan Menteri Kesehatan no. 71 Tahun 2016 tentang Penggunaan DAK Non Fisi
l Kesehatan (BOK) k Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2017

4 Dana Desa  Peraturan Pemerintah no. 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber da
ri APBN sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pem
erintah no. 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Peraturan Pemerintah no. 60
Tahun 2014
 Peraturan Menteri Desa no. 21 Tahun 2015 tentang Prioritas Penggunaan Dana D
esa Tahun 2016
Strategi Pendanaan Program Indonesia Sehat melalui
Pendekatan Keluarga dengan Dana BOK dan Kapitasi

Pemanfaatan Dana BOK:


1. Transport lokal
2. Perjalanan dinas
3. Pembelian BHP; bahan/ma Pemanfaatan Dana Ka
terial untuk mendukung pela Dana BO Dana pitasi:
yanan promotif preventif 1.Jasa Pelayanan
K Kapitasi
4. Belanja cetak /pengganda 2.Dukungan Biaya Op
an erasional Pelayanan K
5. Belanja makanan&minum esehatan:
an a.Belanja barang oper
6. Penyelenggaraan rapat sos asional
ialisasi,pertemuan
Program Indon b.Belanja Modal
7. Honorarium PNS dan non
PNS esia Sehat mel
alui Pendekata
n Keluarga

Permenkes 71/2016 Permenkes 39/2016 Permenkes 21/2016

Pendanaan yang terintegrasi pada Program Indonesia Sehat Melalui Pendekatan Keluarga dengan memperh
atikan :
1.Alokasi pembiayaan daerah dan Kebutuhan Puskesmas
2.Menghindari Pembiayaan ganda
3.Efektif dan Efisien
Permenkes 19 Tahun 2017 tentang Pedoman Pendanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluar
ga
7: Monev Implementasi PIS PK
Peran Pusat dan Daerah dalam M
onitoring dan Evaluasi Implementasi PIS-PK

Monev pencapaian integrasi program secara nasio


nal spt program kesehatan masyarakat, upaya kes
KEMENKES
ehatan, pencegahan pengendalian penyakit, pelak
sanaan regulasi di daerah

Monev terhadap implementasi PIS-PK Tk. Prov. D


DINKES PROVINSI
ukungan Sumber Daya, Sosialisasi & Advokasi, Pel
atihan SDM, Pelaporan

Monev Pelaksanaan PIS-PK di Tk. Kab./kota dan D


DINKES KAB/KOTA ukungan Sumber Daya, Sosialisasi & Advokasi, Pel
atihan SDM, Pelaporan

Monev Pelaksanaan dan Penguatan Program UK


PUSKESMAS
M dan UKP, Memantau Kepesertaan jaminan kes
ehatan (PPJK), Manajemen Puskesmas , Pangkalan
Data di Puskesmas hasil pendataan kelg
Tahapan Pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi PIS-PK

PERSIAPAN
SOSIALISASI
ANALISA ANALISA
PENGORGA- KUNJUNGAN IKS INTERVENSI PERUBAHAN
PELATIHAN NISASIAN RUMAH
PEMBIAYAA AWAL IKS
N

Koord.analisis: Koord.analisis:
BPPSDM Ditjen Pelayanan Kesehatan
Prinsip Monitoring & Evaluasi

PENILAIAN YANG OBJEKTIF KEJELASAN TUJUAN KEGIATAN

PERAN SERTA AKTIF PIHAK TERKAIT

PERTANGGUNGJAWABAN
INTERNAL & EKSTERNAL

MENGGAMBARKAN SECARA UTUH SETIA AKURASI DATA


P TAHAPAN

SESUAI JADWAL, BERKALA DAN BERKELA


NJUTAN

TERINTEGRASI, EFEKTIF & EFISIEN KEPASTIAN TINDAK LANJUT

BERORIENTASI PENINGKATAN MUTU


Penanggung Jawab Monev

Penanggung jawab Bina Wilayah Tingkat P


PUSAT usat yang ditetapkan oleh Menteri

Penanggung Jawab Bina Wilayah Tingka


PROVINSI t Provinsi yang ditetapkan oleh Kepala Di
nas Kesehatan Provinsi 

Penanggung Jawab Bina Wilayah Tingk


KAB/KOTA at Kabupaten/kota yang ditetapkan oleh
Kepala Dinas Kesehatan Kab./Kota

PUSKESMAS Kepala Puskesmas


PELAPORAN HASIL MONEV

1. Masing masing binwil akan melaporkan hasil monitor


ing dan evaluasi sesuai kuisioner kepada koordinator
setiap tahapan
2. Koordinator setiap tahapan akan melakukan analisa t
erhadap hasil laporan binwil. Koordinator akan meny
usun laporan hasil analisa secara nasional
3. Koordinator akan memberikan atau memfeedback ha
sil analisa kepada binwil
4. Binwil akan menyusun rencana tindak lanjut untuk m
asing-masing wilayahnya
UMPAN BALIK & TINDAK LANJUT

BINWIL
Rencana Tindak Lanjut

Pemda Provinsi

Pemda Kab./Kota

Puskesmas
Langkah Pelaksanaan Mo
nitoring dan Evaluasi

PENYIAPAN INSTRUMEN MONITORING

PENENTUAN LOKUS KUNJUNGAN

PENJADWALAN PELAKSANAAN MONEV

PELAKSANAAN MONEV

PENGUMPULAN HASIL MONEV

PELAKSANAAN ANALISA HASIL MONEV

PENYAMPAIAN HASIL ANALISA MONEV

TINDAK LANJUT HASIL ANALISA


Pelaksanaan monev PIS PK
di Jawa Tengah
SKEMA URUSAN KESEHATAN
SESUAI UU NO. 23 TAHUN 2014
KEMKES
WILAYAH
UKM UKP KERJA

BB Kesmas ANTAR
RSUP PROV

DINKES PROV

Balkesmas UPT LAIN ANTAR


RSUD Prov KAB/KOT
KETERANGAN :
Grs Hub Kerja
Grs Hub Fungsional
DINKES KAB/
Grs Hub RS Rujukan KOTA
Grs Hub Komunikasi

Puskesmas RSUD Kab/Kot DLM


KAB/KOT
a
Scan SK Tim PIS PK Dinkes prov
BINA WILAYAH
Balkesmas Balkesmas Balkesmas Balkesmas Balkesmas
Wil.Semarang Wil.Ambarawa Wil.Magelang Wil.Klaten Wil. Pati
Kt Semarang Kab. Semarang Kt. Magelang Kab. Klaten Kab. Blora

Kt. Tegal Kab. Temanggung Kab. Magelang Kab. Boyolali Kab. Rembang

Kab. Tegal Kt. Salatiga Kab. Cilacap Kab. Sragen Kab. Grobogan

Kt. Pekalongan Kab.Banjarnegara Kab. Banyumas Kab. Sukoharjo Kab. Kudus

Kab. Pekalongan Kab. Wonosobo Kab. Purbalingga Kab. Karanganyar Kab. Pati

Kab. Pemalang Kab. Kendal Kab. Purworejo Kab. Wonogiri Kab. Jepara

Kab. Brebes Kab. Batang Kab. Kebumen Kt. Surakarta Kab. Demak
KEKUATAN
• Komitmen fasilitator di Kabupaten/Kota lokus sangat tinggi

• Dukungan pimpinan terhadap pelaksanaan pemetaan


sangat tinggi

• Adanya tenaga GASURKES (Kota Semarang) dan


Promotor Kesehatan (Pati) yang bisa dilibatkan dalam
proses pemetaan.

• Dukungan pembiayaan dari APBD Kab/Kota

• Jateng mempunyai back up data kuesioner manual,


sehingga jika database rusak bisa recovery/entry ulang.
HAMBATAN / PERMASALAHAN
• Sistem di PUSDATIN : kecepatan lambat (lemot)

• Untuk mendapatkan username dan password


membutuhkan waktu yang lama

• Sering terjadi error pd aplikasi online, shg tidak dapat


lanjut dan harus kembali mulai dari awal.

• Masih menggunakan gadget pribadi yang biasanya


memori nya terbatas

• Monev : 10% dari jumlah total keluarga yang terdata


 sgt berat utk daerah dg jumlah penduduk besar
USULAN / SARAN
• Pelatihan : jumlah jam pelajaran untuk materi aplikasi dan p
raktek lapangan diperbanyak.

• Konsultasi tentang pelaksanaan pemetaan di mungkinkan


melalui berbagai media sosial (WA, email, SMS, dsb)

• Jateng di beri bandwitch IP Publik khusus untuk back up da


ta KS, seperti waktu ada video conferens (masuk server jat
eng  server pusdatin)

• Perlu dukungan dana dari DAK (BOK) dan APBD Kab/Kota


untuk pemenuhan sarpras pendataan & pelaksanaan mone
v oleh Balkesmas.

Anda mungkin juga menyukai