Anda di halaman 1dari 30

Science, Technology, Engineering, and

Mathematic

1. Definisi STEM
2. Konsep pendidikan STEM
3. Tujuan STEM
4. Ciri-ciri pembelajaran STEM
5. Pendekatan Pendidikan STEM
6. Pelaksanaan STEM
7. Langkah-langkah pembelajaran STEM
STEM adalah akronim dari Science, Technology,
Enginerring and Mathematics. Kata STEM di
luncurkan oleh National Science Foundation AS
Definisi STEM pada tahun 1990-an dengan nama SMET namun
kata ini kurang disetujui dari beberapa pihak
sehingga muncul istilah STEM yang mewakili
masing-masing ilmu didalamnya.
Brown, dkk (2011) STEM adalah meta-disiplin di
tingkat sekolah dimana guru sains, teknologi,
teknik dan matematika mengajar pendekatan
terpadu pada masing-masing materi disiplin tidak
di bagi-bagi tapi ditangani dan di perlakukan
sebagai satu kesatuan yang dinamis
Sanders (2009) pendidikan integrasi STEM sebagai Pendidikan integrasi STEM
pendekatan yang mengeksplorasi pembelajaran di adalah suatu pembelajran
antara dua atau lebih bidang subyek STEM dan atau
antara subyek STEM dengan mata pelajaran sekolah secara terintegrasi antara sains,
lainnya. Misalnya teknologi tidak bisa di pisahkan teknologi, teknik dan
dengan pelajaran seni, sosial dan humaniora matematika untuk
Tsupros (2009) Pendidikan STEM terapadu adalah mnegembangkan kreatifitas
pendekatan interdisiplin pada pembelajaran yang siswa melalui proses
didalamnya peserta didik menggunakan sains, teknologi,
teknik dan matematika dalam konteks nyata yang
pemecahan masalah dalam
mengkoneksikan antara sekolah, dunia kerja dan dunia kehidupan sehari-hari
global sehingga mengembangkan literasi STEM yang
memampukan peserta didik bersaing dalam era ekonomi
baru
Kelley, dkk (2016) Pendidikan STEM terpadu
sebagai pendekatan untuk mengajar dua atau
lebih bidang STEM yang melibatkan praktek STEM
dalam menghubungkan masing-masing bidang
STEM agar dapat meningkatkan pembelajaran
siswa
https://www.seputarbandungraya.com/2018/09/
memahami-denisi-pendidikan-stem-science.html
Konsep Pendidikan STEM
Pendidikan STEM dapat berkembang apabila dikaitkan dengan lingkungan, sehingga terwujud sebuah
pembelajaran yang menghadirkan fakta nyata yang dialami peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.

Langkah-langkah pelaksanaan STEM keempat aspek didalamnya memiliki ciri sebagai berikut :
Aspek teknologi : meskipun bukan disiplin ilmu dalam
Aspek Science : merupakan pelajaran tentang pengertian yang sebenarnya, terdiri dari keseluruhan
dunia alam, termasuk hukum-hukum alam sistem, orang dan organisasi, pengetahuan, proses dan
perangkat yang menciptakan dan mengoperasikan
yang diasosiasikan dengan fisika, kimia,
teknologi, sebaik yang mereka miliki. Manusia
biologi dan perlakuan atau aplikasi fakta, menciptakan teknologi untuk memenuhi keinginan dan
prinsip, konsep dan ketentuan lain yang kebutuhan mereka. kebanyakan teknologi modern
berhubungan dengan disiplin ini. terbuat dari gabungan sains dan teknik, dan juga alat
teknologi yang menggabungkan keduannya

Aspek mathematic : pelajaran tentang pola


dan hubungan antara persamaan, angka, dan
Aspek engineering : pengetahuan untuk
ruang. Keterampilan yang digunakan untuk
mengoperasikan atau mendesain sebuah
menganalisis, memberikan alasan,
prosedur untuk menyelesaikan sebuah
mengkomunikasikan ide secara efektif dan
masalah.
mengiterprestasikan solusi berdasarkan
perhitungan dan data dengan matematis.

Sa’adhah, E (2019)
Pendidikan integrasi STEM tidak hanya mengembangkan konten pengetahuan di bidang sains, teknologi,
rekayasa/desain dan matematika namun juga berupaya untuk menumbuhkan softskill seperti penyelidikan ilmiah
dan kemampuan memecahkan masalah. Dengan meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dengan di dukung
perilaku ilmiah, untuk itu pendidikan integrasi STEM berusaha untuk membangun masyarakat yang sadar pentingnya
literasi STEM. Pada tabel mendefinisikan STEM menurut masing-masing dari empat bidang studi yang saling terkait.

Tabel mata pelajaran STEM yang saling terkait


Science Technology
Biologi Komputer/ Sistem Informasi
Kimia Game Design
Biologi Laut Pusat Pengembang
Fisika Pengembang Web/Perangkat Lunak
Sains
Engineering Mathematic
Teknik Kimia Industri Matematika
Teknik Sipil Statistik- kalkulus
Teknik Komputer
Teknik listrik/elektronik
Rekayasa umum
Teknik mesin/rekayasa mekanik

Muharomah, D.R (2017)


keterkaitan empat disiplin ilmu STEM
Science Literasi Ilmiah : kemampuan dalam menggunakan pengetahuan
ilmiah dan proses untuk memahami dunia alam serta kemampuan
untuk berpartisipasi dalam mengambil keputusan untuk
mempengaruhinya
Teknologi Literasi teknologi : pengetahuan bagaimana menggunakan teknologi,
memahami bagaimana teknologi baru dikembangkan dan memiliki
kemampuan untuk menganalisis bagaimana teknologi baru
mempengaruhi individu, masyarakat, bangsa dan dunia
Engineering Literasi desain : pemahaman tentang bagaimana teknologi dapat di
kembangkan melalui proses rekayasa/desain menggunakan tema
pelajaran berbasis proyek dengan cara mengintegrasikan dari
beberapa mata pelajaran.
Matematika Literasi matematika : kemampuan dalam menganalisis alasan dan
mengkomunikasikan ide secara efektif dan dari cara bersikap,
merumuskan dan manafsirkan solusi untuk masalah matematika
dalam menerapkan berbagai situasi berbeda.

Muharomah, D.R (2017)


Tujuan STEM
Memastikan STEM Berkemampuan Tujuan ini berusaha untuk menumbuhkan warga untuk memiliki “pengetahuan,
pemahaman konseptual, dan keterampilan berfikir kritis yang datang dari
mempelajari mata pelajaran STEM”. Hal ini penting bahkan bagi mereka yang
tidak terkait langsung dengan karir pendidikan STEM
Membangun tenaga kerja STEM di Tujuan ini berusaha untuk mempersiapkan jumlah pekerja yang cukup untuk
tingkat mahir lowongan kerja di karir pendidikan STEM terkait, yang diperkirakan akan
meningkat di tahun-tahun mendatang. Selain itu, keterampilan pendidikan STEM
saling terkait, dan semakin relevan dalam bidang pekerjaan, meskipun tidak
selalu terkait langsung dengan STEM mata pelajaran
Menumbuhkan Ahli STEM Masa Tujuan ini di maksudkan untuk mendidik para ahli STEM terbaik di dunia karena
depan mereka berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi, kemajuan teknologi, untuk
pemahaman kita, tentang diri sendiri dan alam semesta dan untuk memerangi
dan pengurangan kelaparan, penyakit dan kemiskinan
Mencapai prestasi dan partisipasi Tujuan ini dimaksudkan untuk meningkatkan perempuan dan peran serta
mempersempit kesenjangan kelompok minoritas dan menumbuhkan minat dalam bidang STEM untuk
pendidikan menyerap potensi penuh semua warga negara

(Sumber: President’s Council of Advisors on Science and Technology)


Menuntun
siswa dalam
menyelesaikan
masalah

Menambah
kepekaan
siswa terhadap
Ciri-ciri isu didunia
nyata
Pembelajaran
STEM

Menuntun
siswa Memberi Melibatkan
mengaplikasik kesempatan siswa dalam
an siswa pembelajaran
pemahaman menyampaika inkuiri
STEM n pendapat
Sa’adhah, E (2019)
Pendekatan Pendidikan
STEM

Pendekatan
Pendekatan Silo
Tertanam Pendekatan Terpadu
(Embeded)
Pendekatan Silo

Pendekatan Silo untuk STEM pendidikan. Setiap lingkaran merupakan


disiplin STEM. Disiplin diajarkan secara terpisah untuk menjaga
domain pengetahuan domain dalam batas-batas dari masing-masing
disiplin.
Pendekatan Tertanam (Embeded)

Pendekatan embeded (tertanam) untuk STEM pendidikan. Setiap


lingkaran merupakan disiplin STEM. Domain pengetahuan
setidaknya terdiri dari satu disiplin tertanam dalam konteks yang
lain. Komponen yang tertanam biasanya tidak dievaluasi dan
dinilai.
Pendekatan Terpadu

Pendekatan terpadu pendidikan STEM. Bidang STEM diajarkan


seolah-olah terintegrasi dalam satu subjek. Integrasi dapat
dilakukan dengan minimal dua disiplin, namun tidak terbatas
untuk dua disiplin. Garis lingkaran yang saling memotong
menunjukkan berbagai pilihan yang terlibat dalam integrasi dapat
dicapai.
Produktif dan Belajar sepanjang hayat melalui Pengalaman
penglibatan pengalaman
masyarakat
Kemahiran abad 2 Pendekatan kerja dan lintas disiplin Pembelajaran bermakna dan
pengalaman penyelidikan
Demonstrasi Kemajuan pengetahuan dan Kemahiran STEM dan
prinsip STEM di peningkatan kemahiran ketersediaan
peringkat tinggi
Analisis isu global Pengetahuan perantaraan dan Semangat tinggi dan minat
membina kemahiran sepanjang hayat
Menyiasat dan Pembelajaran berkesan untuk Pengalaman bermakna
meneroka menumbuhkan minat
Ingin tahu dan Mengajar dan memberi inspirasi Menerka
bekerja sama

Pelajar Pelaksana Modaliti


Fokus
Langkah-langkah pembelajaran STEM

Nilai
Pengamatan Ide Baru Inovasi Kreasi
(Society)
(Observe) (New idea) (innovation) (Creativity)
NGSS adalah suatu kerangka dalam pendidikan
IPA yang berisi seperangkat pengetahuan
(konten) dan keterampilan IPA yang diharapkan
mampu dikuasai peserta didik secara
terintegrasi (Heitin, 2014).

Tujuan dari NGSS adalah untuk meningkatkan


pendidikan sains bagi semua peserta didik.
Standar NGSS memberikan kesempatan bagi
pendidik untuk merancang proses pembelajaran
dikelas yang merangsang minat sains peserta
didik, dan mempersiapkannya untuk kuliah, karir
dan kehidupan bermasyarakat (Simpson, 2017).
NGSS (Next
Generation Science
Standard)
merupakan standar
pendidikan
internasional yang
terintegrasi dari 3
dimensi ciri NGSS
(NSTA, 2011).
Practice dalam NGSS yakni mengkombinasikan
antara pengetahuan dan keterampilan.
Menyelidiki dan mengembangkan penjelasan
ilmiah atau model dan system perancangan.
Penggunaan sains dan teknik secara ilmiah
meningkatkan pemahaman konseptual tentang
gagasan inti (Moyer, 2017).

NGSS menggambarkan core idea dari konsep


sederhana menuju konsep yang semakin
kompleks, sehingga pemahamn peserta didik
dibangun secara bertahap.

Crosscutting adalah gagasan konseptual luas


yang diterapkan di berbagai disiplin ilmu.
NGSS Resources:
Developing
and using
models

Dimensi
Science and Planning and
carrying out
Engineering investigations
Practices
(SEPs)

Constructing
Using
explanations Analyzing and
mathematics
(for science) interpreting
and
and designing data
computational
solutions (for
thinking
engineering)
(NGSS Release Appendix F, 2013)
Pattern
Stability and Cause and Effect:
Change of System Mechanism and
explanation
Dimensi
Crosscutting
Structure and Concepts
(CCs) Scale, Proportion,
Function and Quantity

Energy and Matter:


Flows, Cycle, and
System and
conservation System Models
Memiliki kepentingan luas dalam beberapa disiplin ilmu sains dan
engineering atau menjadi konsep kunci.
Core Ideas (DCIs)
Menyediakan key tool untuk memahami atau menyelidiki ide
yang kompleks atau dalam pemecahan masalah.

Baerkaitan dengan minat dan pengalaman peserta didik atau


berhubungann dengan masalah social atau personal yang
membutuhkan pengetahuan saintifik dan teknologi.

Mampu diajarkan dan dipelajari dalam beberapa tingkat dan


memiliki peningkatan level kedalaman.
Ciri dasar NGSS:
Performance Foundation Coherence
• Merupakan • Merupakan 3 • Merupakan
tujuan dimensi NGSS keterkaitan
pembelajaran (science antara
yang ingin engineering, a performance
dicapai peserta core disciplinary, expectation
didik dan crosscutting dengan tiga
concept) dimensi yang
satu dengan
lainnya saling
berkaitan dan
tidak dapat
dipisahkan

(National Research Council, 2012)


Ketentuan standar NGSS menurut National
Research Council
1. Menentukan tujuan yang jelas untuk semua siswa
2. Pembelajaran ilmiah yang akurat
3. Membatasi materi supaya lebih spesifik
4. Menekankan ketiga dimensi
5. Meliputi performance expectation yang mengintegrasikan tiga dimensi
6. Materi pembelajaran yang disampaikan diperoleh dari kegiatan
penyelididkan
7. Memenuhi beragam kebutuhan peserta didik dan negera
8. Memiliki potensi untuk kemajuan yang koheren dalam jenjang yang
berkelanjutan
9. Menyampaikan secara eksplisit tentang sumber, waktu, dan keahlian
pendidik
10. Menyejajarkan dengan subjek K-12 lainnya, terutama yang standar inti
11. Memperhatikan keragaman dan keadilan.
Bybee (2013)
Proses pembelajaran yang
mengintegrasikan tiga dimensi
NGSS memeiliki beberapa
NGSS menyajikan sebuah keunggulan, yaitu membantu
kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan
memperbaiki kurikulum, peserta didik secara lebih luas
pennilaian, pengembangan dan mendalam, meningkatkan
diri pengajar dan capaian hasil rasa ingin tahu peserta didik pada
belajar peserta didik sains, dan dapat
(Bybee,2014). mengembangkan kemampuan
yang dibutuhkan dalam abad 21,
yaitu keterampilan memecahkan
masalah, berpikir kritis dan
komunikasi (Krajick, 2014).
Ketiga dimensi NGSS diperlukan untuk pembelajaran
sains yang berkualitas. Integrasi antara ketiga
dimensi ini untuk memberikan kepada peserta didik
sebuah konten pengetahuan sains, bagaimana
pengetahuan sains tersebut diperoleh dan dipahami,
dan bagaimana pengetahuan sains terhubung melalui
konsep-konsep yang memiliki arti umum dalam
berbagai disiplin ilmu.
Dimensi practice merupakan gabungan antara
pengetahuan dan skill yang dituntut dalam sains,
crosscutting concept merupakan dimensi yang
menjembatani core idea dengan practice sehingga
pengetahuan peserta didik lebih koheren dan
integrative, serta core idea merupakan tema atau
materi yang dibagi dalam life cscience, physical
science, dan earth science.

Anda mungkin juga menyukai