Anda di halaman 1dari 12

DIFTERI

Cigugur, 25 Januari 2018

PROLANIS MITRA SEHAT


UPTD PUSKESMAS CIGUGUR
Apa itu DIFTERI ?

• Difteri adalah infeksi bakteri yang bersumber


dari Corynebacterium diphtheriae, yang
biasanya mempengaruhi selaput lendir dan
tenggorokan.

• Difteri umumnya menyebabkan sakit


tenggorokan, demam, kelenjar tonsil (amandel)
bengkak, dan lemas.
Tahap lanjut Difteri

• Difteri bisa menyebabkan kerusakan pada


jantung, ginjal dan sistem saraf, pada akhirnya
bisa berakibat sangat fatal dan berujung pada
kematian.

• Manusia yang kurang memilki sistem kekebalan


tubuh terutama yang tidak mendapatkan
suntikan imunisasi lengkap saat masih kecil atau
kanak-kanak akan mudah terserang difteri.
Tanda dan gejala biasanya muncul 2-5 hari
setelah terinfeksi, yaitu berupa:

 Sakit tenggorokan dan suara serak,


 Nyeri saat menelan,
 Pembengkakan kelenjar (kelenjar getah bening
membesar) di leher,
 Terbentuknya sebuah membran tebal abu-abu
menutupi tenggorokan dan amandel,
 Sulit bernapas atau napas cepat,
 Demam dan menggigil.
• Tipe kedua dari
difteri dapat
mempengaruhi
kulit,
menyebabkan
nyeri
kemerahan, dan
bengkak yang
khas.
Tiga Rute penyebaran Bakteri C.diphtheriae :

• Bersin
• Kontaminasi barang pribadi
• Barang rumah tangga (yang dipakai secara
bersamaan)
• Menyentuh luka orang yang sudah terinfeksi.
• Anak-anak dan orang dewasa yang tidak
mendapatkan imunisasi terbaru.

• Orang yang hidup dalam kondisi tempat tingal


penuh sesak atau tidak sehat

• Orang yang memiliki gangguan sistem


kekebalan.

• Siapapun yang bepergian ke tempat atau daerah


endemik difteri
• Gangguan pernapasan
• Kerusakan jantung
• Kerusakan saraf
Penanganan Difteri

• Anak-anak dan orang dewasa yang telah


terinfeksi difteri dianjurkan untuk menjalani
perawatan di rumah sakit untuk perawatan.

• Mereka mungkin akan diisolasi di unit


perawatan intensif karena difteri dapat
menyebar dengan mudah ke orang sekitar
terutama yang tidak mendapatkan imunisasi.
• Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksin

• Versi terbaru dari vaksin ini dikenal


sebagai vaksin DT untuk anak-anak dan
vaksin TD untuk remaja dan dewasa.

• Efek samping vaksin difteri pada beberapa


anak yaitu demam, rewel, mengantuk atau
nyeri pasca pemberian vaksin.

Anda mungkin juga menyukai