T. Bintarta
2018
ISSUE
• Pelayanan puskesmas tidak ramah
• Rujukan dipersulit, antri lama
• Petugas tidak peka kondisi pasien
• Salah obat
• Obat kadaluwarsa
• Pasien cedera saat periksa
• Lingkungan tidak nyaman : Toilet bau
LATAR BELAKANG
• Kualitas pelayanan kesehatan primer yang masih rendah
• Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan
digunakan sebagai tolok ukur kualitas pelayanan kesehatan
primer
• Disparitas kualitas penyelenggaraan pelayanan kesehatan di
Indonesia
• Belum adanya sistem termasuk tools di level nasional untuk
menilai/mengontrol kualitas pelayanan kesehatan dasar
• Harapan pengguna jasa
• KBKP
Akreditasi merupakan salah satu BENTUK
penilaian sistem pelayanan dan sistem
mutu apakah sudah sesuai dengan
standar yg ditetapkan
MENGAPA AKREDITASI
PRIORITAS ?
1. Termasuk kegiatan yang dipantau oleh Pokja
Reformasi Birokrasi sebagai salah satu bagian
pelayanan publik
2. Permenkes 71/2013 (JKN) tahun 2019 akreditasi
sebagai salah satu syarat credentialing
AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
Dasar Hukum:
Permenkes No. 71 tahun 2013 ttg Pelayanan Kesehatan pada JKN:
Pasal 6 ayat 2:
Selain persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama juga harus telah terakreditasi.
KLINIK PRATAMA
PARIPURNA
PUSKESMAS
UTAMA
DPM
MADYA TERAKREDITASI
MADYA
TIDAK
DASAR TERAKREDITASI
DASAR
TIDAK
TIDAK TERAKREDITASI
TERAKREDITASI
Akreditasi
Standar
Akreditasi
Akreditasi Puskesmas
Ruang Lingkup: Permenkes 75 tahun 2014
Pelayanan UKP
Pelayanan
Yang Penyelenggaraan
UKM Puskesmas
diakreditasi
Administrasi manajemen
Puskesmas
Instrumen Akreditasi Puskesmas
Bab Nama EP
(776)
I Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP) 59
II Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP) 121
III Peningkatan Mutu Puskesmas 32
IV Upaya Kesehatan Masyarakat yang Berorientasi Sasaran 53
(UKMBS)
V Kepemimpinan dan Manajemen Upaya Kesehatan 101
Masyarakat (KMUKM)
VI Sasaran Kinerja UKM (SKUKM) 29
VII Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP) 151
VIII Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK) 172
IX Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP) 58
Ketentuan Kelulusan Akreditasi Puskesmas
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII Bab IX Akreditasi
< 75% < 75% < 20% < 60% < 60% < 20% < 60% < 20% < 20% TIDAK
≥ 75% ≥ 75% ≥ 20% ≥ 60% ≥ 60% ≥ 20% ≥ 60% ≥ 20% ≥ 20% DASAR
≥ 75% ≥ 75% ≥ 40% ≥ 75% ≥ 75% ≥ 40% ≥ 60% ≥ 60% ≥ 40% MADYA
≥ 80% ≥ 80% ≥ 60% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 60% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 60% UTAMA
≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% PARIPURNA
Survey akreditasi
• H-1 : Pertemuan Pra Survey
• H1 : Open Meeting
Pelaksanaan survey sesuai pokja
• H2 : Masukan dan klarifikasi temuan H1
Lanjutan pelaksanaan survey
• H3 : Masukan dan klarifikasi temuan H2
Telusur lintas sektor
Wawancara pimpinan
Lanjutan pelaksanaan survey
Close meeting
12
Pertemuan pra kegiatan survei akreditasi (H-1)
Surveior dipimpin oleh ketua tim bertemu dengan Kepala
Puskesmas dan Penanggung jawab mutu Puskesmas, bila
dimungkinkan didampingi oleh salah satu Kepala Bidang dari
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Pertemuan ini bertujuan :
menjelaskan tujuan survei akreditasi,
menjelaskan jadual dan proses kegiatan survei
memperkenalkan surveior
menjelaskan kode etik surveior
menjelaskan bahwa Kepala Puskesmas wajib berada di
Puskesmas selama survei berlangsung dan meminta untuk
menanda tangani surat pernyataan kesediaan untuk tidak
meninggalkan tempat kerja selama survei berlangsung
menyampaikan pernyataan surveior untuk menjaga
kerahasiaan
Pembukaan pertemuan / Opening meeting
(H 1)
Tempat spuit di
gudang yang
berserakan
Bercampur dengan
tempat sampah kering
Dan terbuka sehingga
sangat mudah
dijangkau
Orang lain /pemulung
Pengelolaan keluhan pelanggan