Anda di halaman 1dari 31

Kelompok SIFAT KIMIA

2 TANAH

Safitri Khairunnisa (134170052)  Reaksi Tanah


(Ph)
Indah Martina (134170053)
 Kapasitas
Gracia Elena (134170054) Pertukaran
Kation
Rizky Fauzi (134170055)  Kejenuhan Basa
SIFAT KIMIA TANAH
KOLOID TANAH

Partikel mineral atau organik dalam tanah yang


mempunyai diameter kurang dari 0,001 mm.

Mempunyai permukaan luas; reaksi kimia


berlangsung pada permukaan koloid.

Bahan aktif dari tanah yang berperan dalam


menjerap dan mempertukarkan ion.

Koloid tanah dibedakan menjadi koloid


lempung dan koloid organik.
REAKSI TANAH
Menunjukkan sifat keasaman atau alkalinitas tanah yang dinyatakan dengan nilai
pH

Nilai pH menunjukkan banyaknya konsentrasi ion Hidrogen


1
Tanah yang bereaksi netral kandungan ion H+ adalah sebanyak mole per
10.000.000
liter atau 10-7 mole/ liter
1
pH = log + = - log [H + ]
[H ]

dimana H + adalah konsentrasi dalam mol/liter


PERANAN PH TANAH

menentukan mudah tidaknya


unsur hara diserap tanaman

menunjukkan adanya unsur


beracun.

mempengaruhi perkembangan
mikroorganisme
PH
&
UNSUR
HARA
TANAH
Kejenuhan
Basa

Faktor Macam
Sifat Koloid Mempengaruhi Kation Yang
pH tanah Terjerap

Iklim
FAKTOR MEMPENGARUHI PH TANAH
Kemasaman dan kebasaan tanah dipengaruhi oleh macam kation yang
Macam Kation terjerap pada muka zarah-zarah koloid. Kation-kation utama yang
Yang Terjerap terjerap adalah: Al3+, H+, Na+, Ca2+, Mg2+, dan Mg2+. Bila yang terjerap
banyak ion H+ dan Al3+ (kation-kation asam) maka pH tanah menurun.
Sebaliknya bila ion-ion Na+, Ca2+, Mg2+, dan Mg2+ (kation-kation basa)
banyak yang terjerap maka pH tanah meningkat.

KB << pH <<
Kejenuhan Basa KB 100 % pH netral
KB < 100 % pH masam
KB > 100 % pH alkalis
FAKTOR MEMPENGARUHI PH TANAH

Sifat Koloid
Koloid organik mudah mendisosiasikan ion H ke larutan tanah
pH tanah organik << tanah mineral pada kejenuhan basa yang sama
pH tanah organik 4,5 – 5,0
pH tanah mineral 5,2 7,0

Tingginya curah hujan disuatu wilayah menyebabkan tingkat


pencucian hara tinggi terutama basa, sehingga basa-basa di dalam
tanah akan segera tercuci keluar lingkungan tanah dan yang tinggal
IKLIM dalam kompleks adsorbsi lempung dan humus adalah ion H dan Al,
akibatnya tanah akan bereaksi masam dengan kejenuhan basa
rendah. Pada daerah iklim basah dengan curah hujan dan temperatur
udara tinggi, proses pencucian berlangsung sangat intensif sehingga
menyebabkan KTK dan pH tanah cenderung rendah
SUMBER KEASAMAN TANAH
Nitrifikasi: Amonium menjadi Nitrat (oksidasi NH4 + )
𝑁𝐻4+ + 2𝑂2 N𝑂3 − + 𝐻2 O + 2𝐻 +

Dekomposisi Bahan Organik


Asam organik di ionisasi: R-COOH R-COO- + 𝐻 +
respirasi: CO2 + H2O H2CO3 = H + HCO3

Penyerapan oleh vegetasi (tumbuhan)


Akar menyerap kation, larutan tanah kelebihan anion dan akar mengeluarkan
H+
𝑁𝐻4+ & N𝑂3 −
SUMBER ALKALINITAS TANAH
Di daerah arid dan semiarid komplek pertukaran didominasi:
Ca2+, Mg2+, K+, Na+

Adanya karbonat dan bikarbonat pada tanah alkalin terkait


dengan disolusi CO2:

Kisaran pH reaksi tsb adalah antara 4,6 dan juga 8,6 (Ca-
carbonates) atau 10 (Na-carbonates)
PENGUKURAN PH TANAH
Terserap pd Keasaman
permukaan Potensial
Kompleks (Tertukar)
Kolodial
Ion H+ dlm
tanah
Keasaman
Ion bebas dlm Aktif
larutan tanah (Aktual)

KEASAMAN TOTAL
Keasaman Aktif
 menunjukkan konsentrasi H+ dalam larutan tanah, sesuai dengan kondisi
alam sebenarnya.
 Larutan pengekstrak adalah air suling (H2O) dengan perbandingan tanah
dan H2O adalah 1:2,5

Keasaman Pasif
• menunjukkan nilai pH tanah setelah H+ dalam kompleks jerapan/didesak
keluar dan masuk ke dalam larutan tanah oleh kation lain.
• Larutan pengekstrak adalah KCl 1 N atau CaCl
2 1N (1:2,5)
CARA PENGUKURAN PH

• Elektrometrik :
- menggunakan pH meter (glass electrode)
- Biasa dilakukan di laboratotium

• Kolorimetrik :
- Menggunakan indikator warna kertas pH, pH stick indikator,
kertas`lakmus, kertas pH universiil
- Banyak digunakan di lapangan
PH METER
KERTAS
PH STICK
LAKMUS
MENGETAHUI PH TANAH SECARA TRADISIONAL
Cara ini hanya mendeteksi kondisi tanah kita asam atau basa saja.
Bahan yang diperlukan hanyalah kunyit atau kunir, berikut ini langkah-langkahnya:
• Ambil kunyit sebesar jari telunjuk, potong menjadi dua
• Salah satu potongan kunyit tadi, masukkan kedalam tanah basah yang akan kita
ukur pH nya
• Tunggu sampai kira-kira sengah jam (30 menit)
• Ambil kunyit tesebut dan lihat warna bagian potongan kunyit tersebut
Jika warna bagian yang terpotong tadi pudar berarti tanah kita asam. pH tanah kita
netral jika hasil potongan tadi berwarna tetap cerah. Akan tetapi jika warna kunyit
tadi biru berarti tanah kita cenderung basa. Jika warna kunyit menjadi pudar, maka
dapat dipastikan lahan tersebut memiliki kadar keasaman yang tinggi, pH di bawah
7. Jika warna kunyit tetap, pH tanahnya netral, mendekati 7. Sedangkan, jika warna
kunyit menjadi biru, maka kadar keasaman tanah tersebut rendah, pH di atas 7.
PENETRALAN PH

Masam Alkalis

• menambahkan kapur ke dalam • Menambahkan belerang.


tanah • Beberapa pupuk yang
• Pemberian bahan organik mengandung belerang yang
• Pemberian pupuk phospat bisa digunakan antara lain
pemulus, ZA (Amonium sulfat),
• Pengaturan sistem tanam. Magnesium sulfat, Kalium
sulfat, Tembaga sulfat, dan
Seng sulfat.
KAPASITAS PERTUKARAN KATION

• Kapasitas Pertukaran Kation (KPK) adalah kemampuan koloid tanah


dalam menjerap dan mempertukarkan kation. Koloid tanah yang
bermuatan negative adalah senyawa orgnik dan mineral lempung.

• Muatan tanah (KPK) yang rendah dapat mengakibatkan ketidakefisienan


dalam proses pemupukan karena hara dalam tanah dan hara-hara yang
ditambahkan akan mudah terlindi. Sehingga diperlukan perbaikan-
perbaika untuk masalah tanah seperti itu dengan alternatif
menambahkan atau memasukkan bahan organic sebagai pembenah
tanah yang dapat memperbaiki sifat-sifatnya yang kurang sesuai dengan
kebutuhan tanaman. Sebab bahan pembenah tanah atau bahan organik
dapat berperan salah satunya yaitu dapat meningkatkan KPK tanah.
• Kapasitas Pertukaran Kation termasuk sifat kimia tanah yang sangat erat
hubungannya dengan tingkat kesuburan tanah atau produktifitas tanah
pertanian. Tanah pertanian yang mempunyai kapasitas pertukaran ion yang
tinggi akan mampu menyimpan, menyerap, dan menyediakan unsur hara
yang cukup banyak bagi tanaman, sehingga tanah tersebut akan
mempunyai kesuburan yang tinggi.
• Manfaat mengetahui nilai KPK dan KPA suatu tanah dalam bidang pertanian
yaitu menyangkut tentang kesuburan tanah. Sifat-sifat pertukaran ion di
dalam tanah digunakan untuk menilai tingkat kesuburan tanah dan klasifikasi
tanah. Dalam hal ini KPK berkaitan dengan penyedia unsur hara seperti Ca,
Mg, dan K, efisiensi pemupukan serta pengapuran pada lapisan tanah. Tanah
yang subur adalah tanah yang mengandung nilai KPK yang tinggi.
• Kation tertukarkan yang paling penting adalah Ca,Mg, K, Na, H, Al yang
relative rendah yaitu NH dan Fe dan dalam jumlah yang sedikit Mn, Cu,
dan Zn. Ion yang berfungsi bersifat toxid dalam larutan tanah dan dapat
dijerap oleh koloid lempung yaitu Pb, Cd, Hg, Cr, dan Sr. Ion seperti Al
dan H menyebabkan penurunan pH (terjadi keasaman tanah).
NILAI KPK TANAH DIPENGARUHI
1. Jumlah Mineral Lempung
2. Jenis Dan Tipe Mineral Lempung
3. Bahan Organik
4. Tekstur Tanah
5. Reaksi Tanah
6. Pengapuran Dan Pemupukan
1. Jumlah mineral lempung, karena berperan dalam penjerapan dan
pertukaran ion karena inti yang bermuatan negatif sehingga semakin
besar jumlah mineral lempung kemungkinan akan meningkatkan nilai
KPK.
2. Jenis dan tipe mineral lempung, setiap jenis dan tipe mineral lempung
berbeda salah satunya yaitu permukaan spesifik berbeda. KPK
berbanding lurus dengan jumlah butir lempung.
3. Jumlah dan jenis bahan organik, dengan bahan organik yang tinggi
terkandung dalam tanah maka nilai KPK tanah akan tinggi dibuktikan
dengan kemampuan yang tinggi dalam menyerap dan menyediakan
unsur hara dengan baik
KPK TANAH BERDASARKAN SUMBER
MUATAN NEGATIF
o KPK muatan permanen adalah jumlah kation yang dapat dipertukarkan pada
permukaan koloid lempung dengan sumber muatan negatif berasal dari
mekanisme substitusi isomorf. Substitusi isomorf adalah mekanisme pergantian
posisi antar kation dengan ukuran atau diameter kation hampir sama tetapi
muatan berbeda. Substitusi isomorf ini terjadi dari kation bervalensi tinggi
dengan kation bervalensi rendah di dalam struktur lempeng lempung, baik
lempeng lempung Si-tetrahedron maupun Al-oktahedron.

o KPK muatan tidak permanen atau KPK tergantung pH tanah adalah jumlah
kation yang dapat dipertukarkan pada permukaan koloid lempung dengan
sumber muatan negatif lempung tetapi berasal dari mekanisme patahan atau
sembulan di permukaan koloid lempung, sehingga tergantung pada kadar H+
dan OH- dari larutan tanah.
HASIL PENGUKURAN KPK TANAH
1. KPK EFEKTIF
• KPK Efektif : KPK yang diperoleh dengan ekstraksi NH4OAc pH 7 + Al
(Ekstraksi 1 N KCl)
• Hasil ekstraksi adalah jumlah semua kation (Ca++, Mg++, K+, Na+, H+,
Al+++)
• KPK Efektif disebut juga KPK tetap/ permanen, karena muatan berasal
dari muatan permanen
• KPK bergantung pH ,muatan berasal dari H+ pada ujung kristal dan
gugus karboksil
2. KPK Total
• KPK Total merupakan nilai KPK dari suatu tanah adalah jumlah total
kation yang dapat dipertukarkan dari suatu tanah, baik kation-kation
pada permukaan koloid organik (humus) maupun kation-kation pada
permukaan koloid anorganik(lempung).

KPK jumlah kation = KPK total : KPK yang diperoleh dari ektraksi
NH4OAc + ekstrak asam (BaCl 2-TEA pH 8,2)

• Hasil ekstraksi Ca, Mg, K, Na, H permanen, H bergantung pH


Clay Mineral Type CEC,cmolc kg-1
Kaolinite 1:1 30-150
KPK Halloysite 1:1 60-100
Berdasarkan Hidrous mica 2:1 200-400
Tipe Mineral
Montmorilonite 2:1 800-1200
Lempung
Vermiculite 2:1 1000-1500
Iron Hydroxide 30-50
Aluminium oxide
Humus 2000-4500
Category Ca Mg K Na KTK

--------------cmolc kg-1-----------------
Tingkat
Kesuburan Very high >200 >80 >12 >20 >400

Tanah High 100- 30-80 6-12 7-20 250-


200 400
Berdasarkan Medium 50-100 10-30 3-6 3-7 120-
250
KPK Low 20-50 3-10 2-3 1-3 60-120

Very low <20 <3 <2 <1 <60


KEJENUHAN BASA
• Kejenuhan basa selalu dihubungkan sebagai petunjuk mengenai
kesuburan tanah.
• Kemudahan dalam melepaskan ion yang dijerat untuk tanaman
tergantung pada derajat kejenuhan basa.
• Kation-kation basa umumnya merupakan unsur hara yang diperlukan
oleh tanaman. Basa-basa umumnya mudah tercuci, sehingga tanah
dengan kejenuhan basa tinggi menunjukkan tanah tersebut belum
banyak mengalami pencucian dan merupakan tanah yang subur.
• Terdapat dua kelompok kation dalam komplek jerapan koloid yakni
• kation asam (H+ dan Al 3+),
• kation basa (Ca2+, Mg2+, K+ dan Na+)
• Kejenuhan basa adalah perbandingan dari jumlah kation basa yang ditukarkan
dengan kapasitas tukar kation yang dinyatakan dalam persen.

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 𝐵𝑎𝑠𝑎


KB =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 (𝑎𝑠𝑎𝑚+𝑏𝑎𝑠𝑎)

ATAU
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 𝐵𝑎𝑠𝑎
KB =
𝐾𝑃𝐾

• Kejenuhan basa rendah berarti tanah kemasaman tinggi dan kejenuhan basa
mendekati 100% tanah bersifal alkalis.
• Tanah sangat subur bila kejenuhan basa > 80%, berkesuburan sedang jika
kejenuhan basa antara 50-80% dan tidak subur jika kejenuhan basa

Anda mungkin juga menyukai