Anda di halaman 1dari 15

Oleh : Kelompok 3

 Jely Krisyani Sihombing


 Rotama S. Hutasoit
 Mhd. Fahri
 Usaha Tarigan
 Fernanda purba
banyaknya pekerjaan
dan hal yang harus
dilakukan,
waktu maupun
aspek-aspek tertentu
dari waktu yang
harus diperhatikan
oleh pekerja dan
pengalaman
psikologis subjektif
yang dialami oleh
seorang pekerja.
Berikut ini beberapa pengertian dan
definisi beban kerja dari beberapa sumber
buku:
• Menurut Menpan (1997), beban
kerja adalah sekumpulan atau sejumlah
kegiatan yang harus diselesaikan oleh
suatu unit organisasi atau pemegang
jabatan dalam jangka waktu tertentu.
• Menurut Permendagri (2008),
beban kerja adalah besaran pekerjaan
yang harus dipikul oleh suatu jabatan/unit
organisasi dan merupakan hasil kali antara
volume kerja dan norma waktu.
• Menurut Munandar (2001), beban
kerja adalah keadaan dimana pekerja
dihadapkan pada tugas yang harus
diselesaikan pada waktu tertentu.
Menurut Munandar (2001:381), terdapat
dua aspek yang menjadi beban kerja,
yaitu:

1.Beban kerja sebagai tuntutan Fisik.


Kondisi kerja tertentu dapat
menghasilkan prestasi kerja yang optimal
di samping dampaknya terhadap kinerja
pegawai, kondisi fisik berdampak pula
terhadap kesehatan mental seorang
tenaga kerja.

2.Beban kerja sebagai tuntutan tugas.


Kerja shif/kerja malam sering kali
menyebabkan kelelahan bagi para
pegawai akibat dari beban kerja yang
berlebihan.
Menurut Davis dan Newstrom (1985), terdapat sebelas
dimensi yang menyebabkan terjadinya beban kerja pada
seorang pekerja, yaitu sebagai berikut:
1. Pekerjaan yang berlebihan (Work Overload)
2. Waktu yang terdesak atau terbatas (time urgency).
3. Sistem pengawasan yang tidak efisien (poor quality of
supervisor)
4. Kurang tepatnya pemberian kewenangan sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan (Inadequate authority to
match responsibilities)
5. Kurang umpan balik prestasi kerja (insufficeient
performance feedback).
6. Ketidakjelasan peran (role ambiguity)
7. Perubahan-perubahan dalam pekerjaan (change of any
type).
8. Konflik antar pribadi dan antar kelompok dan seterusnya
(interpersonal and intergroup conflict).
9. Suasana politik yang tidak aman (Insecure political
climate).
10. Frustrasi (frustration).
11. Perbedaan nilai-nilai perusahaan dengan nilai-nilai yang
dimiliki pekerja (differences between company's and
employee's values).
1.Pengukuran subjektif, yakni pengukuran
yang didasarkan kepada penilaian dan
pelaporan oleh pekerja terhadap beban
kerja yang dirasakannya dalam
menyelesaikan suatu tugas.

2.Pengukuran kinerja, yaitu pengukuran


yang diperoleh melalui pengamatan
terhadap aspek-aspek perilaku/aktivitas
yang ditampilkan oleh pekerja.

3.Pengukuran fisiologis, yaitu pengukuran


yang mengukur tingkat beban kerja dengan
mengetahui beberapa aspek dari respon
fisiologis pekerja sewaktu menyelesaikan
suatu tugas/pekerjaan tertentu.
 Norma waktu. Norma waktu adalah standar kemampuan
rata-rata karyawan dalam menyelesaikan tugas yang
diukur berdasarkan satuan waktu, dalam perhitungannya
digunakan rumus : Norma waktu = orang x Waktu /Hasil.
Contoh: Operator komputer dalam waktu 60 detik dapat
menghasilkan beberapa lembar ketikan, misalnya 2
Standar lembar ketikan
 Norma Hasil. Norma Hasil adalah standar kemampuan
Kemampua rata-rata pegawai dalam menyelesaikan tugas yang
n Rata-rata diukur berdasarkan satu satuan hasil dapat diperoleh
dalam waktu beberapa lama, Dalam penghitungannya
digunakan rumus: Norma Hasil = Hasil / Orang x waktu.
Contoh: Penganalisis Formasi Pegawai untuk
menghasilkan pertimbangan teknis atas usul tambahan
formasi kementrian dari satu instansi diperlukan waktu
60 menit.
Berdasarkan peraturan perudang-undangan
(UU No. 13, tahun 2003, Tentang
Ketenagakerjaan), waktu kerja karyawan
adalah 40 jam perminggu atau 173 jam
perbulan. Angka 173 jam perbulan ini
didapat dari asumsi bahwa, jumlah minggu
Waktu Kerja dalam satu tahun adalah 52. Sehingga
jumlah jam kerja dalam 1 bulan adalah:
52 minggu / 12 bulan = 4.3333
Jadi jumlah jam dalam 1 bulan adalah
4.33333 x 40 jam = 173.3333, dibulanjatkan
menjadi 173 jam perbulan.
Sehingga dapat di jabarkan
perhitungan Jam Kerja Efektif
(JKE) adalah sebagai berikut:
Jam kerja 21 hari kerja
sebulan
• Jam kerja rata-rata 8 jam
sehari, biasanya dari hari
senin – jumat.
• Jam kerja 25 hari kerja
sebulan
• Jam kerja rata-rata 7 jam
sehari, biasanya dari senin
– sabtu. Senin – jumat
• 7 jam perhari, dan hari
sabtu, 5 jam.
Tanda-tanda stres yang berkaitan dengan tingkat beban kerja
dalam penampilan optimal

a. Pengaruh psikologis
1) Kegembiraan
2) Ketenangan dalam keadaan tertekan

b. Pengaruh perilaku
1) Lebih semangat dalam bekerja

c. Pengaruh kognitif
1) Analisis yang rendah tentang masalah
2) Daya ingat yang lebih baik
3) Persepsi yang tajam

d. Pengaruh fisiologis
1) Memiliki energi yang tinggi sehingga tidak mudah lelah
Tanda-tanda stres yang berkaitan dengan tingkat beban kerja
karena terlalu banyak dan terlalu sedikit beban kerja

a. Pengaruh psikologis
1) Kebosanan
2) Apatis
3) Lekas marah
4) Kelesuan

b. Pengaruh perilaku
1) Tidur yang tak menentu dan terganggu (gangguan tidur)
2) Peningkatan intensitas kecelakaan baik di rumah,
di tempat kerja atau di jalan.
3) Peningkatan konsumsi alkohol
4) Peningkatan intensitas absen
5) Perubahan dalam nafsu makan
6) Sikap yang negatif
7) Pengunduran diri
8) Menurunnya semangat kerja
Continued
c. Pengaruh kognitif
1) Terlalu mampu dalam
pekerjaan
2) Kesalahan yang
meningkat
3) Ingatan yang berkurang
4) Keragu-raguan

d. Pengaruh fisiologis
1) Gangguan dalam
kesehatan seperti memicu
timbulnya penyakit tertentu
Jenis-jenis stress akibat beban kerja

1. Beban kerja berlebihan


2. Frustrasi
3. Terkucil
4. Konsumen yang penuntut
5. Jebakan teknologi
6. Lelah yang amat sangat
7. Bos yang kasar
8. Bos pilih kasih

Anda mungkin juga menyukai