Anda di halaman 1dari 27

ISK (Infeksi Saluran Kemih)

Infeksi saluran kemih adalah istilah


umum yang menunjukkan adanya
keberadaan mikroorganisme (MO)
dalam urin. Bakteriuria bermakna
(significant bacteriuria menunjukkan
pertumbuhan mikroorganisme murni
lebih dari 105 colony forming unit
(cfu/ml) pada biakan urin. Saluran
kemih yang bisa terinfeksi antara lain
urethra (urethritis), kandung kemih
(cystitis), ureter (ureteritis), jaringan
ginjal (pyelonefritis) (Sudoyo, 2009)
Epidemiologi ISK

 ISK tergantung banyak faktor seperti usia, gender, prevalensi bakteriuria,


dan faktor predisposisi yang menyebabkan perubahan struktur saluran
kemih termasuk ginjal. Selama periode usia beberapa bulan dan lebih dari
65 tahun perempuan cenderung menderita ISK dibandingkan laki-laki. ISK
berulang pada laki-laki jarang dilaporkan, kecuali disertai faktor predisposisi
(Stamm, 2001).
 Prevalensi bakteriuria asimtomatik lebih sering ditemukan pada perempuan.
Prevalensi selama periode sekolah (school girls) 1% meningkat menjadi 5%
selama periode aktif secara seksual. Prevalensi infeksi asimtomatik
meningkat mencapai 30%, baik laki-laki maupun perempuan bila disertai
faktor predisposisi seperti berikut litiasis, obstruksi saluran kemih, penyakit
ginjal polikistik, nekrosis papilar, diabetes mellitus pasca transplantasi ginjal,
nefropati analgesik, penyakit sickle-cell, senggama, kehamilan dan peserta
KB dengan table progesterone, serta kateterisasi (Edriani, 2010
Etiologi ISK

Lebih dari 90% pasien ISK akut di Amerika dengan struktur dan
fungsi anatomi yang normal disebabkan oleh Eschericia coli,
10-20% disebabkan oleh Staphylococcus saphropiticus
koagulase negatif, kurang dari 5% ISK disebabkan oleh bakteri
lain seperti Enterobacteriaceae atau Enterococcus. ISK dengan
obstruksi anatomi atau karena pemakaian kateter disebabkan
oleh E.coli, Klebsiella pneumoniae, Proteus mirabilis,
Enterococcus sp., Pseudomonas aeruginosa. ISK karena
Candida albicans jarang ditemukan, banyak ditemukan pada
pasien dengan diabetes. S.saprophyticus merupakan penyebab
kedua terbanyak pada wanita muda dengan aktifitas seksual
yang aktif.
IDENTITAS PASIEN

Data Umum
No MR : 477xxx
Nama Pasien : F.A
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 6 Tahun (12-01-2011)
Ruangan : Kelas I B
Diagnosa : Hidronefrosis renal sinistra ec
suspect. ISK Kompleks
Mulai perawatan : 20-6-2017
Dokter yang merawat : dr. L.F, SpA. M. Biomed
RIWAYAT PENYAKIT
KELUHAN UTAMA

 Nyeri pada bagian perut kiri atas sejak 2 hari yang lalu
 BAK agak pekat seperti air teh
 Minum kurang, apa yang dimakan muntah.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

 Nyeri perut bagia kiri atas sejak 2 hari SMRS, nyeri hilang timbul
 Nafsu makan menurun sejak 2 hari yang lalu SMRS
 Muntah sejak masuk rumah sakit sebanyak 2 kali, ½ gelas berisi makann
yang dimakan. Tidak terdapat darah dalam muntahan, dan muntah tidak
menyemprot.
 BAK seperti teh sejak satu hari yang lalu.
 Demam (-)
 Sakit kepala (-)
 Batuk (-)
 Sesak (-)
RIWAYAT PENYAKIT TERDAHULU

 Riwayat penyakit maag (-)


 Riwayat penyakit kuning (-)
 Riwayat transfusi darah sebelumnya (-)
 Pasien pernah mengeluhkan keluhan yang sama 2 bulan
yang lalu, hilang ketika meminum pereda nyeri yang
tidak diketahui mereknya yang dibeli di apotek

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

 Tidak ada keluarga menderitak keluhan yang sama


sebelumnya
 Riwayat kanker dalam keluarga (-)
DATA PENUNJANG
DATA PEMERIKSAAN FISIK

 Tekanan darah : 110/70 mmHg


 Nafas : 21
 Nadi : 88 x/menit
 Suhu :36,8 °C
 Kesadaran umum : sedang
DATA ORGAN FITAL
Tanggal
Data
Klinik 1/8
2/8 3/8 4/8 5/8 6/8 7/8 8/8 9/8 10/8 11/8
IGD

Suhu 36,9 36,5 37 36,5 36.4 36,2 36,3


36,5 36.9 36,7 36,1
(°C)
90
Nadi 88 88 98 81
92 98 82 96 98 90

Nafas 21 24 22 23
20 20 24 20 21 32 24

Tekanan 110/ 100/ 100/ 110/ 100/ 120/ 100/ 110/ 120/ 100/ 100/
70 50 60 60 70 80 70 70 80 70 70
Darah

BB
18 18 18 18 18 18 18 19 19.5 19,5 19,5
DATA LABORATORIUM
Test Normal 20/6 20/6 21/6
HGB 13,0 – 16,0 g/dL 12,6 g/dL 14,5 g/dL 13,3 g/dL
RBC 4,5 – 5,5 [106/uL] 5,31 6,43106/uL 5,93106/uL
HCT 40,0 – 48,0 % 38,1 42,6% 39,7%
MCV 71,8 fL 66,3 fL 66,9 fL
MCH 27-31 µg 23,7 µg 22,6 µg 22,4 µg
MCHC 32-36 g/dL 33,1 g/dL 34,0 g/dL 33,5 g/dL
RDW-SD 34,9 % 36,7 fL 36,7 fL
RDW-CV 13,5% 15,9% 15,1%
WBC 5 – 10 [103/uL] 13,19 7,3103/uL 6,27103/uL
EO% 1–3% 0,0 % 0,1% 0,2%
Baso % 0-1 % 0,1% 0,8% 1,3%
NEUT% 50 – 70 % 90,4% 23,8% 22,3%
LYMPH% 20 – 40 % 4,2% 59,0% 62,%
Mono% 2-8% 6,3% 16,3% 13,7%
PLT 150-400 103/uL 438 103/uL 22103/uL 34103/uL
PDW 10,3
MPV 9,5
P-LCR 20,2
PCT 0,41
LED 17
Kalium 3,5-5,5 mEq/l 4,60
Natrium 135-147 mEq/l 13,5
Klorida 100-106 mEq/l 100,21
DIAGNOSIS
Hidronefrosis renal sinistra ecosuspect

Infeksi saluran kemih kompleks dan berulang


FOLLOW UP
LEMBAR PENGOBATAN PASIEN

Aturan Tgl Tanggal Pemberian


No Nama Obat
Pakai Mulai 1/8 2/8 3/8 4/8 5/8 6/8 7/8 8/8 9/8 10/8 11/8

1 PCT syrup 3x7,5 cc 1/8 √ √ - - - - - - - - -

3 x 200 mg
2 PCT (bila 1/8 - - √ √ √ √ √ √ √ √ √
demam)

3 Ranitidin Inj 2x200 mg 1/8 √ √ √ √ √ √ - - - - -

4 Ceftriaxon inj 1 x 800 mg 1/8 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ -

5 Infus KAEN 1B 1/8 √ √ √ √ √ √ - - - - -

6 Cefixime 2 x 100 mg 11/8 - - - - - - - - - - √


LEMBAR PENGKAJIAN
OBAT
Mulai Jenis Obat Rute Dosis Berhenti Indikasi Obat Tepat / Komentar dan
Tidak Tepat Alasan

1/8 Pct Sirup Oral 3x7,5 cc 2/8 Penurun panas (demam) Tidak tepat Pasien tidak
demam, karena
suhu tubuhnya
tidak lebih dari
37◦C
3/8 PCT Oral 3x200mg 11/8 Antipiretik, penurun Tidak tepat Pasien tidak
panas (demam) demam, karena
suhu tubuhnya
tidak lebih dari
37◦C
1/8 Ranitidin inj IV 2x200mg 6/8 Untuk mengurangi Tepat Untuk mengurangi
produksi asam lambung sekresi asam
lambung
1/8 Ceftriaxone IV 1x800 mg 10/8 Infeksi saluran kemih Tepat Diagnosa pasien
inj yaitu infeksi saluran
kemih kompleks

1/8 Infus KAEN IV 6/8 Menjaga dan mengganti Tepat Pasien mengalami
1B cairan dan elektrolit pada penurunan nafsu
kondisi seperti dehidrasi makan dan pasien
pada pasien yang mengalami muntah
kekurangan karbohidrat

11/8 Cefixime Oral 2x100 mg Infeksi saluran kemih Tepat Pasien didiagnosa
infeksi saluran
kemih kompleks
MONITORING EFEK SAMPING
OBAT
Hari dan Manifestasi ESO Nama Obat
No
Tanggal
1 Peradangan di tempat suntikan, Peningkatan IV KA-EN 1B
glukosa darah,
Kebocoran dari situs injeksi , Bekuan darah,
Peradangan di tempat suntikan, Mual, Muntah,
Diare, Berkedut otot,
Radang saluran pencernaan

2 Kerusakan hati pada dosis tinggi Paracetamol

3 Otot lemas, rasa nyeri pada bagian injeksi Ceftriaxone inj

4 Gangguan saluran cerna Cefixime

5 Sakit kepala, takikardi, mengantuk,bradikardi, Ranitidin


konstipasi, diare, mual, muntah, nyeri perut, pada
hematologik
FORM RENCANA KERJA FARMASIS
DAN LEMBAR PEMANTAUAN
Recommendations for
Pharmacotherapeutic Monitoring Desired Monitoring
therapy
Goal Parameter Endpoint(s) Frequency

Mengganti caian tubuh IV KA-EN 1B Kadar natrium 135-147 mEq/l Setiap hari

Menghilangkan nyeri + Analgetik : Nyeri pada perut Tidak ada nyeri Setiap hari
antipiretik Paracetamol bagian kiri

Dibunuh bakteri Ceftriaxone Tidak adanya infeksi Setiap 7 hari


penyebab infeksi Cefixime

Mengurangi sekresi Ranitidin inj Mual, muntah Tidak ada mual, Setiap hari
asam lambung muntah
LEMBAR KONSELING
1. Minum air putih dalam jumlah yang banyak agar urine yang keluar juga
meningkat (merangsang diuresis)
2. Cefixime diberikan bersama makanan atau segera setelah makan untuk
menghindari efek samping terhadap saluran cerna, pemakaiannya harus
diminum secara rutin dan dihabiskan
3. Menjaga dengan baik kebersihan sekitar organ intim agar bakteri tidak
mudah berkembang biak

Anda mungkin juga menyukai