Anda di halaman 1dari 31

DIAGNOSA DAN

MANAJEMEN AWAL
KEHAMILAN

OLEH
RATNA NINGSIH,SPd, S.SiT
Diagnosa Kehamilan

Didasarkan pada kombinasi gambaran awal


dan tanda kehamilan yang mungkin.
Tanda kehamilan mungkin dapat dilihat
secara subyektif dan obyektif.
Semua tanda-tanda gambaran awal dan
kemungkinan kehamilan adalah bukti dari
perubahan fisiologis yang terjadi pd wanita
hamil.
Bagaimana Menetapkan Normalitas
Kehamilan ?
Pengkajian data kesehatan ibu hamil
- Anamnesa
- Riwayat kesehatan (sosial, kebidanan, klg,
dan penyakit)
- Pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan panggul
- Pemeriksaan laboratorium
- Pengkajian emosional
Ketidaknyamanan Yg Umum Pd Kehamilan
& Tindakan Menguranginya
A. MUAL
 Lebih dikenal sbg penyakit pagi (morning
sicness) tapi sering tjd sepanjang hari /
malam, terlebih bila lambung kosong,
bertambah buruk pd pagi hari.
 Normalnya hanya selama trimester I
 Cara menguranginya :
1. Sering makan, setiap 2 jam.
2. Biskuit kering setiap bangun pagi
Lanjutan…......
3. Sesuatu yg mns utk dmkn (permen) atau
minuman (jus buah atau teh manis)
sebelum tdr mlm & sblm bangun pagi.
4. Hindari makanan yg beraroma tajam
5. Membatasi makanan berlemak
6. Yakinkan ibu bhw mual akn brakhr pd bln
ke-4 kehamilan.
7. Berikan perhatian, pengertian, & ksh syg
pd ibu.
8. Berikan vit. B6 50mg
B. Ptyalism (Hipersalivasi)

 Terjadi akibat meningkatnya keasaman


mulut shg menstimulasi kel. Saliva pd ibu
hamil untuk meningkatkan sekresi.
 Ibu hml yang mengalami hipersalivasi
biasanya jg mual.
 Akibatnya ibu berusaha menghindari mual
dg mengurangi mkn, oleh krn itulah mk tjd
peningkatan jml saliva di mulut.
C. Kelelahan

 Terjadi pd trimester I dg alasan yg tdk


diketahui.
 Berefek pd meningkatnya intensitas
respon psikologis ibu sel. Hml.
 Yakinkan ibu bhw ini adl keadaan normal &
berakhir pd trimester II, anjurkan ibu utk
sering beristirahat, latihan sedang dan
nutrisi yg baik dpt melawan kelelahan.
D. Sakit Punggung Bag. Atas

 Terjadi pd Tr.I krn meningkatnya ukurn &


volume payudara, akibatnya tjd ketegangan
otot.
 Anjurkan ibu mengunakan BH yang dpt
menopang payudara dg baik shg dpt
memberikan kenyaman. Selain itu jg dpt
menurunkan keempukan payudara sbg hsl
pembesaran.
E. Leukorrhea

 Terjadi pad tr I akibat meningkatnya


glikogen pd sel epitel vagina mjd as.laktat
olh bakteri doderlein basilus. Jg akibat
meningkatnya produktivitas kel. Cervikal
dlm membtk mucus cervikal yg mungkin jg
berperan menghasilkan leukorrhea.
 Anjurkan ibu untuk rajin mengganti CD dan
tdk menggunakan bhn pencuci vagina.
F. Frekuensi Urinari

 Tr. I Terjadi akibat membesarnya uterus


sehingga menekan langsung kandung kemih.
 Tr. II Terjadi akibat bagian terbawahjanin
telah masuk PAP yang menyebabkan
tekanan pd kandung kemih.
 Jelaskan pd ibu kenapa hal ini terjadi, dan
menurunkan asupan cairan sebelum tidur.
G. Rasa Panas dalam Perut
 Ketidaknyamanan yg mkn berawal pd akhir Tr. II
s.d Tr. III.
 Terjadi akibat relaksasi sfingter lambung krn
efek peningkatn hormon progesteron, me
motilitas sal. Cerna akibat relaksasi otot polos krn
efek peningkatn hormon progesteron & tek.
Uterin, dan akibat kehilangan ruang fungsi
lambung krn tempatnya digantikan dan ditekn olh
pembesaran uterus.
 Cara mengatasinya :
1) Mkn sedikit, sering, utk menghindari penuhnya
lambung.
Lanjutan …………

2) Meregangkan lengan diats kpl, utk memberi


ruang pd lambung.
3) Menghindari mknan berlemak.
4) Menghindari makan sabil minum.
5) Menghindari makanan dingin, pedas, atau
makanan lain yg tdk dpt dicerna.
6) Minum susu yogurt / susu skim / es krim
rendah lemak
7) Menghindari mkn byk sblm tdr
H. Kembung

 Terjadi akibat menurunnya motilitas


pencernaan krn peningkatan hormon
progesteron dan tek. Pd daerah intestinal
oleh pembesaran uterin.
 Anjurkan ibu untuk menghindari makanan yg
mengandung gas, posisi dada - lutut akan
membantu ketidaknyamanan dr gas yg tdk
keluar.
I. Konstipasi

 Ketidaknyamanan yg tjd pd Tr. II / Tr. III.


 Me peristaltik krn relaksasi otot polos usus besar akibat
meningkatnya hormon progesteron.
 Efek samping penggunaan tablet besi.
 Cara mengatasinya :
1) Asupan cairan yg cukup, 8 gls /hr
2) Minum jus buah & Cukup istirahat
3) Minum air hangat di wkt pagi utk menstimulasi peristaltik
4) Byk mengkonsumsi makanan yg mengandung serat.
5) Biasakan buang air besar teratur & tdk menunda-nunda.
6) Olah raga umum (jalan) serta Menggunakan tempat duduk
yg empuk.
J. Hemorrhoid
 Sering terjadi akibat konstipasi.
 Cara mengatasi :
1) Menghindari konstipasi & ketegangan sel.
Defekasi.
2) Mandi air hangat, krn dpt me sirkulasi
3) Kompres dg es
4) Latihan senam kegel
5) Istirahat di tempat tidur dg panggul
diturunkan & dinaikkan.
K. Keram Kaki

 Terjadi akibat pembesaran uterus yg


menekan pembuluh drh pelvic shg me
sirkulasi darah.
 Cara mengatasinya :
1) Meluruskan kaki & lutut
2) Olah raga yg umum (jalan pagi) utk
memperbaiki sirkulasi drh.
3) Mengangkat kaki scr periodik
4) Konsumsi Kalsium dan phosphat
L. Oedem
 Terjadi akibat pembesaran uterus yg
menekan pembuluh drh pelvic pd wkt ibu
duduk / berdiri & vena cava inferior ketika
ia terlentang.
 Cara menanggulanginya :
1) Menghindari pakaian ketat
2) Mengangkat kaki scr periodik
3) Posisi menyamping bila berbaring
M. Varikositis
 Pd kehamilan byk terjadi pd kaki / vulva
 Terjadi akibat keturunan / kongenital, menurunyan
sirkulasi dan meningkatnya tek. Pd vena (vena
varicose), pembesaran uterus yg menekan pembuluh
drh pelvic pd wkt ibu duduk / berdiri & vena cava
inferior ketika ia terlentang, akibat pakaian ketat
(menghambat sirkulasi venosus), berdiri terlalu
lama, serta adanya peningkatan hormon
progesteron menyebabkan relaksasi pd vena & otot
polos shg menyebakan varikositis.
 Cara menannggulanginya :
1) Menghindari pakaian ketat & menggunakan kaos kaki
elastis.
2) Istirahat sambil mengangkat kaki scr periodik
Lanjutan …………

3) Menghindari berdiri lama & menyilangkan


kaki.
4) Duduk dengan kaki diangkat
5) Olah raga spt jalan utk meningkatkan
sirkulasi.
6) Melakukan latihan senam kegel.
7) Berendam dg air hangat
8) Berbaring dengan sikap segitiga dan posisi
incline (utk varikositis vulva).
N. Dispareunia
 Rasa sakit saat hub. Seksual
 Terjadi akibat pembesaran uterus yg menekan
pembuluh drh pelvic shg tjd penurunan sirkulasi
drh, Turunnya bagian terbwh janin masuk PAP,
faktor psikologis (adanya ketakutan menyakiti
bayi di dalam perut).
 Cara menannggulanginya :
1) Perubahan posisi pd saat berhubungan
2) Menggunakan kompres es
3) Diskusi ant. Suam - istri demi kepuasan masing –
masing.
O. Insomnia / Susah Tidur

 Terjadi akibat faktor psikologis ibu


 Cara menannggulanginya :
1) Mandi air hangat.
2) Minum susu/teh hangat sebelum tidur
3) Sebelum tidur tdk melakukan aktifitas yg
dpt merangsang insomnia
4) Posisi tidur relaksasi / dlm keadaan rileks
P. Nyeri Punggung (Fisiologi)
 Terjadi akibat perubahan postur dan adanya gaya
gravitasi yg menyebabkan gaya berat pd tubuh ibu
hml.
 Cara menannggulanginya :
1) Melakukan posisi yg baik pd saat mengangkat
beban,
2) Menghindari kejang urat, berjln tanpa wkt
istirahat, mengangkat beban berlebihan, tdk
menggunakan sepatu hak tinggi.
3) Menghangatkan punggung ( mandi air hangat)
4) Kompres dg es & pijatan pd punggung.
5) Istirahat menggunakan kasur yg agk keras, posis
bnatal tegak pd punggung serta kurangi tekanan &
tarikan pd otot punggung.
Q. Hiperventilasi & Sesak Nafas (fisiologi)

 Terjadi pd Tr. III, akibat pembesaran uterus sampai pd titik


pernafasan diafraghma sehingga tjd penekanan pd dinding otot
diafraghma berakibat timbulah sesak nafas.
 Cara menannggulanginya :
1) Latihan mengambil nafas scr teratur
2) Menjelaskan penyebab sesak nafasnya kpd ibu.
3) Posisi tubuh yang baik (tegak) utk mengurangi sesak nafas ibu.

A. Gatal & Kaku pada Jari

 Terjadi akibat pembesaran uterus yg mengubah postur wanita hml


dimana postur bahu & kepala agak ke belakang shg menekan urat
syaraf pd lengan., Akibatnya ibu merasa gatal & kaku pd jari.
 Cara menannggulanginya :
1) Menjelaskan penyebab dan sikap posisi tubuh yang baik sel. hamil.
2) Beberapa wanita mengatasi masalah ini dengan berbaring
Kesejahteraan Janin:
Yi : janin dlm keadaan hidup,sehat,selamat, terbebas dari
ancaman.

tapi janin dapat pula berada dlm keadaan yang mengancam


atau membahayakan.mis ibu yg mengalami penyakit
atau kelainan tertentu. Seperti ; pre eklamsi

Pengertian : mengawasi, menyelidiki,menentukan,janin


sehat atau tidak,adakah yg mungkin mempengaruhinya

Tujuan :
Untuk deteksi dini ada/tidak faktor resiko kematian
perinatal tsb.( hipoksia, asfiksia ,cacat bawaan, infeksi
)
1. Auskultasi denyut jantung janin
 Dengan Laennec / Dopler / Cardiotokografi.
Frekwensi dihitung 1 mnt penuh / 5 dt pertama,ketiga,kelima x 4
CTG bisa direkam untuk 10 mnt.
Normal djj 120 – 160 x / mnt , pada saat kontraksi
 ˂ 120 x ( bradikardi ) batasan waktu menilai lebih dari 2 mnt
>160 x ( takikardi ) dinilai lebih dari 2 mnt
Untuk menilai akselerasi peningkatan djj diatas 15 denyut / mnt selama < 2 mnt
Jika infeksi intra partum ; fetal takikardi
Jika gawat janin : fetal bradikardi

2. USG ( ultrasonografi )
jika memungkinkan dianjurkan pada trimester I – III , karena dapat
menilai :
 Kantong gestasi : jmlh ,ukuran, lokasi,bentuk.
 Janin : hidup /mati,jmlh, presentasi,usia gestasi,pertumbuhan,kelainan
bawaan.
 Tali pusat : jmlh pembuluh darah,sirkulasi darah arteri plasenta(SDAU)
(FDJP) fungsi dinamik janin plasenta.
 Membran / cairan amnion : keadaan ,jmlh.
Lanjutan

 Plasenta : lokasi,jmlh,ukuran,insersi ,maturitas


 Keadaan patologik : KET, Molahidatidosa,tumor,inkompetensia
servik,dsb.
 Tindakan khusus : amniositesis,fetoskopi,tranfusi intrauterin,biopsi
villikorialis.

3. Pemantauan aktifitas / gerakan janin.


Dapat subjektip ( ditanya pada ibu ),atau objektip ; palpasi / USG
Janin normal : aktif bergerak tidak hipoksia.
Gerakan janin normal dirasakan ibu > 10 x / perhari(usia diatas 32 mg )
Dalam kehidupan janin intra uterin O2 hanya dibutuh kan otak dan
jantung ( refleks redistribusi )
Jika janin tidak bergerak pikirkan kemungkinan diagnosa banding “ tidur”
atau hipoksia
4. Pengamatan mekoneum & cairan ketuban
 Dengan cara amniocentesis / amnioskopi
Pada keadaan normal,otot spingter ani janin
berkontraksi,mekonium tdk keluar, tidak bercampur cairan
ketuban sehingga cairan ketuban tetap jernih.

 Pada hipoksia akut terjadi hiperperistaltik otot-otot tubuh


janin,tetapi terjadi juga relaksasi sfingter ani sehingga
mekonium akan keluar dan bercampur dg cairan ketuban
menyebabkan warna kehijauan.
 Pada infeksi ,terjadi koloni kuman dlm selaput dan cairan
ketuban (korioamnionitis) menyebabkan warna keruh atau
kehijauan.
 Pemeriksaan rasio lecithi/sphyngomyelin ( L/S ratio ) pada
cairan ketuban dpt menilai prediksi pematangan paru ( pem
bentukan surfaktan )
5. Pengamatan hormon yg diproduksi oleh plasenta.
 Estriol & human placenta Lactogen ( HPL ) adalah hormon
placenta spisifik yg dapat diperiksa kadarnya pd drh ibu,untuk
menilai fungsi plecenta.
 Jika abnormal,berarti terjadi gangguan fungsi placenta &
berakibat risuko pertumbuhan janin terhambat sampai kematian
janin.tapi pemeriksaan ini memakan waktu lama,bisa terlambat
bertindak kalau menunggu

6. Pemerisaan darah & analisis gas darah janin.


Pengambilan sampel darah bisa dari talipusat (Umbical cord
blood sampling ) atau dari kulit kepala janin ( fetal scalp blood
sampling )
Pada janin dengan hipoksia terjadi asidosis.
7. Cardiotokografi (CTG )
 Menggunakan dua elektrode yg dipasang pd pundus ( untuk
menilai aktifitas uterus ) & pd lokasi punctum max djj pd perut
ibu.
 Dapat menilai aktifitas jantung janin saat his/ kontraksi maupun
saat diluar his / kontraksi. Menilai juga hubungan antara denyut
jantung 7 tekanan intrauterin.
 Janin normal : pada saat kontraksi : jika frekuensi djj tetap
normal atau meningkat dlm batas normal, berarti cadangan O2
janin baik. ( tidak hipoksia )
 Pada janin hipoksia : tidak ada akselerasi, pd saat
kontraksi,justru terjadi deselerasi/perlambatan,setelah kontraksi
kemudian mulai menghilang ( tanda insufiensi plasenta )
Jika ada deselerasi dini: dlm batas
normal,observasi,kemingkinan akibat turunnya kepala.
8. NST ( Non Stress Test )
 Prosedur muda, dilakukan selama kehamilan untuk
mengevaluasi keadaan janin.Yang dimonitor adalah djj pada
saat tidur & ketika janin bergerak. Jika jantung kita bekerja cepat
jika kita aktif denyut jantung akan naik, begitupula djj akan naik
ketika janinbergerak / menendang.
 Test ini dilakukan pd trim III atau bumil beresiko tinggi

Beberapa alasan melakukan NST:


 Bumil dengan DM yg memerlukan insulin,TD tinggi,atau kondisi
medik yg berpengaruh pd kehamilan.
 Gestasional hypertension
 Janin kecil atau tidak tumbuh dg baik
 Janin kurang aktif
 Terlalu banyak /sedikit air ketuban
 Untuk mengetahui apa yg dilakukan janin dlm rahim
 Pernah kehilangan janin pertama tampa sebab yg jelas &
takut terulang lagi pd kehamilan ke 2. Pada kasus ini NST
dilakukan pada kehamilan 28 mgg.

Test ini bisa memakan waktu 20 – 60 mnt. Dengan


menggunakan 2 monitor yg 1 untuk melihat djj, yg ke 2 untuk
melihat kontraksi uterus . Ibu akan memencet tombol setiap
bayi bergerak.Rata –rata djj akan berakselerasi( naik ) 15 x
selama 15 dtk, 2x dlm periode 20 mnt,maka ini disebut
sebagai reaksi NST dan merupakan tanda yg menunjukan
bayi sehat.Selain NST masih ada Oxytocyn Challenge Test (
OCT ) yang prosedurnya hampir sama.

Anda mungkin juga menyukai