Anda di halaman 1dari 28

PENCEGAHAN

INFEKSI

OLEH :
Ratna Ningsih,SPd,SST
TUJUAN
• Meminimalkan infeksi yang disebabkan
oleh mikroorganisme
• Menurunkan risiko penularan penyakit yg
mengancam jiwa seperti hepatitis,
HIV/AIDS
DEFINISI TINDAKAN DALAM
PENCEGAHAN INFEKSI
ASEPSIS / TEKNIK ASEPTIK
Yaitu semua usaha yg dilakukan
dalam mencegah masuknya
mikroorganisme kedalam
tubuh dengan cara
menurunkan jumlah atau
menghilangkan seluruh
mikroorganisme pada kulit ,
jaringan dan instrumen
hingga tingkat aman
ANTISEPSIS
Yaitu pencegahan infeksi dengan cara
membunuh atau menghambat
pertumbuhan mikroorganisme pada kulit
atau jaringan tubuh lainnya

DEKONTAMINASI
Yaitu tindakan yang dilakukan utk
memastikan bahwa petugas kesehatan
dapat menangani secara aman berbagai
benda yang terkontaminasi dengan darah
dan cairan tubuh
MENCUCI ATAU MEMBILAS
Yaitu tindakan yg dilakukan utk
menghilangkan semua cemaran
darah, cairan tubuh atau benda
asing dari kulit atau peralatan

DESINFEKSI
Yaitu tindakan yg dilakukan utk
menghilangkan hampir semua
mikroorganisme penyebab
penyakit yg mencemari benda
mati atau peralatan
DESINFEKSI TINGKAT TINGGI
(DTT)
Yaitu tindakan yg dilakukan utk
menghilangkan semua
mikroorganisme kecuali
endospora bekteri dg cara
merebus atau kimiawi

STERILISASI
Yaitu tindakan yg dilakukan utk
menghilangkan semua
mikroorganisme (bakteri,jamur,
parasit dan virus) termasuk
endospora bakteri dari benda
mati atau peralatan
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI
• Setiap org dianggap dapt menularkan penyakit krn
infeksi bersifat asimptomatik
• Setiap org beresiko terkena infeksi
• Permukaan benda disekitar kita, peralatan yg akan
dan telah bersentuhan dg permukaan kulit yg tak
utuh, lecet selaput mukosa atau darah hrs dianggap
terkontaminasi hingga hrs diproses dg benar
• Jika tdk diketahui apakah permukaan, peralatan atau
benda lainya telah diprosess dg benar atau tdk maka
hrs dianggap terkontaminasi
• Risiko infeksi tdk bs dihilangkan scr total tapi dpt
dikurangi hingga sekecil mungkin dg menerapkan
tindakan PI scr benar dan konsisten
TINDAKAN – TINDAKAN
PENCEGAHAN INFEKSI

• Mencuci tangan
• Memakai sarung tangan dan
perlengkapan pelindung lainnya
• Teknik asepsis atau aseptik
• Pemrosesan alat bekas pakai :
dekontaminasi, cuci bilas,
sterilisasi)
• Menangani peralatan tajam dengan
aman
• Menjaga kebersihan dan sanitasi
lingkungan (termasuk pengelolaan
sampah dg benar)
CUCI TANGAN
Cuci tangan harus dilakukan :
• Segera stlh tiba ditempt kerja
• Sebelum melakukan kontak fisik scr
langsung dg ibu atau bayi
• Sebelum memakai sarung tangan
steril/DTT
• Setelah melepas sarung tangan
(kontaminasi melalui lubang atau
robekan)
• Stlh menyentuh benda yg mungkin
terkontaminasi darah atau cairan tubuh
stlh menyentuh selaput mukosa (mslnya
hidung, mulut, mata, vagina) meskipun
menggunkan sarung tgn
• Setelah kekamar mandi
• Sebelum plg kerja
CARA MENCUCI TANGAN
• Lepaskan semua perhiasan
• Basahi dg air bersih mengalir
• Gosok kedua tangan dg kuat
mengunakan sabun biasa atau
yg mengandung antiseptik
selama 10 – 15 detik
• Bilas dg air bersih mengalir
• Keringkan dg handuk pribadi
yg bersih dan kering
HAL-HAL YG HRS DIPERHATIKAN
• Bila menggunakan sabun padat gunakan potongan2
kecil dan tempatkan dlm wadah yg bwhnya berlubang
agar tdk menggenangi sabun
• Jgn mencuci tgn dg mencelupkan dlm wadah meskipun
airnya tlh diberi larutan antiseptik (detol/savlon)krn
mikroorganisme dpt berkembang biak dlm larutan tsb
• Bila air mengalir tdk tersedia gunakan ;
- ember tertutup dg kran yg bisa dibuka tutup
- gunakan botol yg sudah diberi lubang agar air
mengalir
- minta org lain menyirankan air ketangan
- gunakan larutan pencuci tangan yg mengandung
alkohol
• Keringkan tangan dg handuk bersih dan kering, jgn
gunakan handuk yg juga digunakan org lain
• Bila tdk ada aluran pembuangan air, kumpulkan air
dibaskom dan buang kesaluran limbah atau WC
MEMAKAI SARUNG TANGAN
• Pakai sarung tangan sblm menyentuh
sesuatuyg basah 9kulit tak utuh, selaput
mukosa, darah atau cairan tubuh lainya),
peralatan , sarung tangan atau sampah yg
terkontaminasi
• Jika sarung tgn digunakan ulang jgn diproses
lebih dr 3 kali
• Gunakan sarung tgn steril / DTT utk tindakan yg
kontak lsg dg jaringan dibwh kulit
• Gunakan sarung tgn yg bersih utk menangani
darah / cairan tubuh
• Gunakan sarung tgn rumah tangga / tebal utk
cuci alat, menangani sampah, juga
membersihkan darah dn cairan tubuh
Tindakan Perlu sarung Srg tgn DTT Srg tgn Steril
tgn
Periksa TD, suhu tubuh, menyuntik Tidak Tidak Tidak

Tolong partus, jahit luka Ya Bisa Dianjurkan

Ambil sampel darah, pasang infus Ya Tidak Tidak

Hisap lendir dr jln nafas bayi Ya Ya Tidak

Membersihkan dn memegang alat Ya Tidak Tidak


terkontaminasi
Pegang sampah terkontaminasi Ya Tidak Tidak

Berishkan percikan darah / Ya Tidak Tidak


cairan tubuh
MENGGUNAKAN TEKNIK
ASEPTIK
Meliputi :
• Penggunaan perlindungan pribadi
• Antisepsis
• Menjaga tingkat sterilitas atau DTT
PERLENGKAPAN PELINDUNG
PRIBADI

• Hal ini dpt menghalangi atau


membatasi petugas dr percikan
darah, cairan tubuh, atau cedera
selama melakukan tindakan
• Pelindung pribadi meliputi :
Kaca mata pelindung, masker
wajah, sepatu boot atau sepatu
tertutup, celemek
ANTISEPSIS
• Larutan antiseptik digunakan pd kulit / jaringan yg tdk
mampu menahan konsentrasi bahan aktif yg terlarut dlm
larutan desinfektan
• Larutan antiseptik yg bisa digunakan :
* alkohol 60-90% : etil, isopronil, metil
spiritus
* setrimid atau klorheksidin glunokat,
berbagai konsentrasi : savlom
* Klorheksidin glukonat 4% (hibiscrub, hibitane,
hibiclens)
* heksaklorofen 3% (Phisohex)
* Paraklorometaksilenol (PCMX atau klorosilenol) : detol
* Iodine 1 – 3 % ( tdk boleh digunakan pd selaput mukosa
spt
vagina )
* Iodofor (betadin)
MEMPROSES ALAT BEKAS PAKAI

Tiga proses dalam kegiatan


ini adalah :
• Dekontaminasi
• Cuci bilas
• Disinfeksi tingkat tinggi atau
sterilisasi
DEKONTAMINASI
Dekontaminasi
Rendam dlm larutan klorin 0,5% selama 10 menit

Cuci dan bilas


Gunakan deterjen dan sikat
Pakai sarung tgn utk menjaga agar tdk terluka oleh benda tajam

Metode yg dipilih metode alternatif


Sterilisasi DTT

Otoklaf Panas kering Rebus kukus kimiawi


106 kPa
121 C slm 170 C slm 60 mnt panci tertutup rendam
30 mnt (terbungkus) slm 20 mnt 20 mnt
20 mnt (tdk dibungkus)

Dinginkan dan kemudian siap digunakan


(alat yg tlh diproses dpt disimpan dlm wadah tertutup yg didisinfeksi tgk tinggi sampai
1 minggu jika wadahnya tdk dibuka
• Cara membuat larutan klorin 0,5 % dari larutan
konsentrat berbentuk cair

Jumlah bagian air : % larutan konsentrat -1


% larutan yg diinginkan

contoh utk buat lar.klorin 0,5% dr bayclin 5,25% :


Jumlah bagian air : 5,25% - 1 = 10 – 1 = 9,5
0,5%
Jadi tambahkan 9 bagian air kedlm 1 bagian bayclin
• Cara membuat larutan klorin 0,5 % dari serbuk
kering

Jumlah bagian air : % larutan yg diinginkan X 1000


% larutan konsentrat

Contoh : membuat lar. Klorin 0,5 % dr serbuk klorin


(kalsium hipoklorida 35%)

Gram/liter = 0,5 % X 1000 = 14,3 gram/liter


35 %

Jadi tambahkan 14 gram serbuk kedlm 1 liter air mentah


bersih
CUCI BILAS
Perlengkapan utk mencuci peralatan :
• Sarung tangan karet tebal / sarung tgn rumah
tangga dr latek
• Sikat ( blh sikat gigi)
• Tabung suntik (10 ml utk kateter, penghisap
lendir)
• Wadah plastik / baja anti karat
• Air bersih
• Sabun / deterjen
Tahap pencucian dan pembilasan :
• Pakai sarung tangan
• Ambil alat yg tlh didekontaminasi
• Alat dr karet jgn dicampur dg alat logam
• Gunakan sikat dg air & sabun utk hilangkan darah &
kotoran
• Buka engsel gunting dan klem
• Sikat terutama bagian sambungan dan sudut alat
• Cuci tiap benda sedikitnya 3 kali
• Bilas dg air bersih
• Jika akan di DTT scr kimiawi tempatkan dlm wadah
bersih dan biarkan kering sblm di DTT
• Jika akan di DTT scr kukus/rebus/otoklaf/oven panas
kering tdk perlu dikeringkan
• Lepaskan sarung tangan sebelumnya cuci dg air dan
sabun
Mencuci utk kateter dan penghisap
lendir :
• Pakai sarung tgn tebal / rmh tangga
• Lepaskan penutup penghisap lendir
• Gunakan tabung suntik utk mencuci
bagian dalam sedikitnya 3 kali dg air
dan sabun
• Bilas kateter dg mengunakan tabung
suntik dan air bersih
• Letakkan kateter dlm wadah bersh
dan biarkan kering sblm di DTT
secara kimiawi (jgn direbus krn bs
rusak)
DTT dan Sterilisasi
DTT DG CARA MEREBUS
• Gunakan panci penutup yg rapat
• Ganti air tiap kali mendisinfeksi alat
• Rendam alat dlm air shg semua terendam dlm air
• Mulai panaskan air
• Mulai hitung waktu saat air mendidih
• Jgn tambahkan alat apapun stlh air mendidih
• Rebus selama 20 menit stl air mendidih
• Angka alat dg korantang steril, letakkan dlm wadah yg
tlh steril
• Biarkan kering dg cara diangin-anginkan sbl
digunakan atau disimpan
• Jika alat tdk segera digunakan simpan dlam wadah
DTT berpenutup, alat bisa disimpan sampai satu
minggu.
DTT SARUNG TANGAN DG UAP PANAS
• Gunakan panci rebus tiga susun nampan pengukus
• Gulung bag atas sarung tgn agar bila DTT selesai dpt dipakai tanpa
terkontaminasi
• Letakkan sarung tgn dlm nampan pengukus yg ada lubang2
dibawahnya
• Letakkan 5 – 15 pasang sarung tgn dg posisi bagian jarinya
ditengah nampan
• Ulangi hingga semua nampan terisi, susun nampan diatas panci
perebus yg berisi air.
• Letakkan panci perebus kosong disebelah kompor
• Letakkan penutup diatas nampan pengukus plg atas dan panaskan
air hingga mendidih
• Jika air mulai mendidih, hitung 20 menit utk mengukus sarung tgn
• Buka tutp panci dlm posisi terbalik
• Angkat nampan plg atas yg berisi sarung tgn lalu goyangkan agar
air yg tersisa pd sarung tgn dpt menetes keluar
• Letakkan nampan pengukus diatas panci rebus yg kosong
• Biarkan kering dg dianginkan didlm nampan selama 4-6 jam
DTT KIMIAWI
Bahan yg dianjurkan : Klorin dan
glutaraldehid
Langkah – langkah :
• Letakan peralatan dlm keadaan
kering
• Pastikan semua peralatan terendam
dlm larutan kimia
• Rendam peralatan selama 20 menit
• Bilas dg air matang dan anginkan
sampai kering diwadah DTT yg
tertutup
PENGELOLAAN SAMPAH
PEMBUANGAN SAMPAH
Tujuan :
• Mencegah penyebaran infeksi pd petugas yg menangani
dan masyarakat
• Melindungi petugas dr luka atau cidera oleh benda tajam
yg terkontaminasi
Hal-hal yg diperhatikan :
• Letakkan sampah terkontaminasi (kasa, kapas, perban
dll) kedlm tempt sampah tahan air/kantung plastik sblm
dibuang
• Untuk benda tajam, temaptkan dlm wadah tahan bocor
(kotak karton tebal, kaleng, atau bahan terbuat dr logam)
• Sampah terkontaminasi dpt dibakar, jika tidak
memungkinkan kubur bersama wadahnya.

Anda mungkin juga menyukai