Anda di halaman 1dari 36

PENGKAJIAN FISIK PADA

BBL

 TUJUAN
 Utk menemukan kelainan yg segera
memerlukan pertolongan dan sbg dasar
utk pemeriksaan selanjutnya.
CARA MELAKUKAN

• Inspeksi Auskultasi
 Palpasi Perkusi
• HASIL PEMERIKSAAN

 Ukuran Antropometri

 Evaluasi sistem organ

 Evaluasi neurologi
HAL_HAL YG HRS DIPERHATIKAN

 Gunakan tempat yang hangat dan


bersih
 Cuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan pemeriksaan, gunakan
sarung tangan dan bertindak lembut
dan penuh kasih sayang
 Lihat, dengar, raba dan rasakan tiap
daerah dimulai dari kepala dan
berlanjut secara sistimatis sampai jari
kaki
 Jika ditemukan faktor risiko atau
masalah carilah bantuan lebih lanjut
 Rekam / dokumentasikan hasil
pengamatan
Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan pertama kali berdasarkan
3 gejala yg sangat penting bagi
kelanjutan hidup bayi yaitu:
 Usaha nafas

 Frekuensi denyut jantung

 Warna kulit

• Pemeriksaan selanjutnya nilai apgar


menit 1 dan 5
Lanjutan pemeriksaan
fisik
1. ANTROPOMETRI
 Penimbangan BBL (BBL normal 2500
– 4000 gram)
 Pengukuran PB (normal 48 – 52 cm)
 Pengukuran LD (normal 30 – 38 cm)
 Pengukuran LLA (normal 10 –11 cm)
 Pengukuran LK (normal 33 – 35 cm)
Pengukuran
Menimbang bayi
Pemeriksaan sistem
organ
 RUPA
lihat apakah ada
wajamongol(mongolisme)
 Down sindrom
 KULIT
- Normal : Kulit kemerahan dilapisi
oleh vernik kaseosa, tdp lanugo
- Pucat : Anemia, renjatan
- Kuning : Inkomtabilitas ABO/ RH
- Biru : Asfiksia , kelainan jantung
- Perdarahan : Purpura, petechie,
ekimosis
- edema : pd kulit kepala krn tek
saat lahir
KEPALA & LEHER
Apakah ada moulage ( t.parietal berhimpitan
dg t.oksipital & frontal (Sutura sagitalis)
mengukur LK hrs ditunggu smp moulage
hilang.
 Apakah ada Caput Suksedaneum( Akibat
tekanan yg keras pada kepala bayi ketika mll
jl lahir, perabaan benjolan lunak, batas tdk
tegas, tdk berfluktuasi, tltk di luar periosteum
hg dpt melampaui sutura,permukaan
benjolan sering terlihat kemerahan, hilang
dlm waktu 2 – 3 hari.
Caput suksedaneum
 Apakah ada Hematoma sefal ( akibat
tekanan tulang pelvis ibu thd tl kepala
bayi, dpt krn tind vakum / cunam,
letak di daerah subperiosteum,
perabaan teraba benjolan difus,
berbatas tegas, tdk melampaui sutura,
berfluktuasi, benjolan jls stl bbrp jam
setelah bayi lahir (6 – 7 jam),
menghilang 2 – 8 mg
 Perdarahan subaponeurosis (
perdarahan masif dlm jaringan lunak
kepala di bwh lapisan aponeurosis, pd
perabaan bersifat difus, bts tdk tegas,
dpt melampaui sutura, pd penekanan
tlh edema tekan, btk kepala memb
kesan tdk simetris, benjolan terlihat stl
24 jam.
 MUKA
 Perhatikan simetris/ tdk, paralysis,
jarak antara hidung dan mulut,
jembatan hidung, besarnya mandibula,
pembengkakan fll
• TELINGA
 Periksa dalam, hubungan letak dengan
mata & kepala
• MATA
 Amati tanda-tanda infeksi, apakah
ada perd konjubgtiva, BBL akan
membuka mata jika
ditengkurapkan, strabismus ringan
akan ditemukan usia bayi < 6
bulan.
 HIDUNG
 Sering tersumbat o/ mucus, perh kemgk
adanya atresia koana, gerakan cuping
hidung, mukosa (meradang, pucat),
sekresi (purulen, berdarah, cair)
• MULUT
 Perhatikan keadaannya(warna,
fisura,simetris), asimetris mulut dpt ditmkn
pd paralysis nervus fasialis, sianosis bibir
ada hubungannya dg kelainan jantung
anoksia, periksa adanya labioshizis,
labiopalatoshizis, labiopalatognatoshizis.
 DADA
 Amati bentuk dada, keadaan putting, bunyi
nafas dan bunyi jantung
 R pd menit2 lahir cepat kira2 80 x/mnt kmd
menurun setelah tenang kira2 40- < 60 x/mnt
 R BBL biasanya diafragmatik & abdominal,
bila pernafasan  60 dan  30 kali/mnt
kemungkinan bayi ada ggn nafas
 Bunyi jantung pd menit2 pertama kira2 180 x
/mnt kemudian menurun sampai 120 – 140 x
/mnt
 Suara pernafasan bayi baru lahir
adalah Bronkovaskuler, pd Neonatus
biasanya jenis pernafasan Cheyne
stokes (pernafasan yg dlm dan cepat
diselingi pernafasan yg lambat dan
dangkal akan menghilang stl 4 mg.
 Apabila ditemukan R. kussmaul (R
dalam dan cepat) kita hrs curiga
adanya asidosis, peny. SSP
 R. Biot (R tdk teratur kadang lambat,
kdg cpt, kdg dlm& kdg dangkal
diselingi apnoe biasanya ditemukan
pada kelainan SSP, meningitis,
poliomyelitis bulbaris
 Bila ditemukan pemb kel mamae
disertai sekresi air susu  normal
 BAHU,LENGAN & TANGAN
 Amati pergerakan normal/tdk, ada trauma
lahir/ tdk, periksa jml jari (syndactili,
polydactili)
• ABDOMEN
 Lihat bentuk perut, jika cekung kemungkinan
hernia diapragmatika, kembung mungkin
perforasi usus, penonjolan tali pusat,
perdarahan tali pusat.
• PUNGGUNG & ANUS
 Ada spina pibida, ada lubang anus, mekonium
ada/tidak
 GENITALIA
 Laki2 : apakah testis sdh brd dalam
skrotum, apakah penis bayi berlubang &
bag manakah letak lubang(hati2kmkn
hipospadia,epispadia), skrotum relative
besar kmgk adanya hidrokel at hernia
 Perempuan : Vagina berlubang, uretra
berlubang/tdk, labia mayora sdh menutupi
l.minora, ada sekresi vaginal yg kadang2
berdarah spt mens normal (pengaruh
hormon ibu)
 EKTREMITAS
 Pd pemeriksaan ektremitas hrs dilihat
apakah ada efek dari posisi dlm
uterus/ tdk, adanya tulang patah atau
kelumpuhan syaraf atau luksasio, dpt
terlihat dgn gerakan spontan pada BBL
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
 Pemeriksaan refleks (moro, Sucking,
rooting, plantar / graps, tonicneck, dll)
REFLEKS BBL
(AUTOMATISME)
a. Berkedip
Cara : Sorotkan cahaya kemata bayi
Hasil : Jika Refleks ini tidak dijumpai
menunjukkan kebutaan
b. Babinski
Deskripsi : Jari kaki mengembang dan ibu
jari kaki dorsofleksi
Cara : Gores telapak kai sepanjang tepi
terluar dimulai dari tumit
Note : setelah 2 tahun : Lesi ekstrapiramidal
REFLEKS BBL
(AUTOMATISME)
c. Moro’s
Deskripsi : Lengan ekstensi, jari
mengembang, kepala terlempar keluar
dan tungkai sedikit ekstensi. Lebih kuat
selama 2 bulan dan menghilang setelah 3-
4 bulan
Cara : Ubah posisi bayi dengan tiba-tiba,
atau tepuk keras di dekat bayi
Hasil : Refleks yang menetap > 4 bulan
menunjukkan kerusakan otak
REFLEKS BBL
(AUTOMATISME)
d. Palmar grasp (mengenggam)
Deskripsi : Jari-jari bayi melengkung
di sekitar jari pemeriksa yang
diletakkan di telapak tangan bayi
pada sisi ulnar
Hasil : Fleksi yang tidak simetris
menunjukkan paralisis
REFLEKS BBL
(AUTOMATISME)
E. Rooting
Bayi memutar ke arah pipi yang
disentuh. Jika refleks ini tidak ada
menunjukkan gangguan neurologi berat
F. Menghisap
Bayi menghisap kuat dan merespons
terhadap stimulasi.
Refleks yang lemah menandakan
kelambatan perkembangan neurologi
REFLEKS BBL
(AUTOMATISME)
G. Tonic Neck
Telungkupkan bayi dan bayi akan
mengangat kepalanya
PENAMPILAN & PERILAKU
BBL
PENAMPILAN

 Kepala Tulang cranium bayi tidak


menyatu shg memungkinkan tjd
moulding & slg tumpang tindih, hal ini
memudahkan lewatnya kepala mll jln
lahir, penutupan dari ubun2 posterior
tjd pada usia sktr 6 mg, ubun2
anterior umur 17 – 19 bln.
 Mata  by tdk mampu membuka
matanya trs menerus k/ tek pd kepala
slm kelahiran, bayi dpt melihat dg
jelas dlm jarak 20 – 25 cm tetapi tdk
bias memfokuskan kedua matanya pd
saat bersamaan  spt strabismus
 Rambut  bbrp bbl memp rambut
yang tebal smtr ada yang botak ( sdkt
rambut), warna rambut saat lahir tdk
permanent, tdpt rambut halus / lanugo
di tubuh yg akan segera hilang stlh
lahir
 Lingkar dada bayi akan lebih kecil dari
lK, faeces pertama / mekonium
kelihatan hijau kehitam-hitaman yg
disebabkan dari cairan amnion dlm
uterus hrs keluar dlm 24 jam pertama.
 Urine biasanya terus menerus keluar
krn otot dlm vesika urinarianya blm
terlatih, bayi tdk bisa menahan urine
dlm waktu lama
PERILAKU BBL

 Neonatus akan memperlihatkan tanda


kewaspadaan, mata yg mengikuti &
memberikan respon thd cahaya,
berbaring pd satu sisi dg lengan &
tungkai dlm keadaan fleksi
 Menangis adalah cara komunikasi pd
BBL setiap bayi memp karakteristik
tangisan sendiri (lelah, panas, dingin,
lapar, tdk senang, tdk nyaman, dll)
 Bayi sangat membutuhkan kasih
sayang , meninggalkan bayi dlm
keadaan menangis bukan ide yg baik,
bila bayi tdk mendptkan perhatian &
kasih sayang di awal mg / bln pertama
 tumbuh mnjd pribadi yg tertutup,
pemalu, menarik diri.

Anda mungkin juga menyukai