Anda di halaman 1dari 23

METODE PENGUMPULAN DATA

12 DAN STANDARISASI INSTRUMEN

Ainur Rofieq

A. Pengertian Data dalam Penelitian


B. Ragam Metode Pengumpulan Data
C. Standarisasi Instrumen Pengumpulan Data

1
A. PENGERTIAN DATA DALAM
PENELITIAN
Apakah data ( dalam statistik)?
 Keterangan atau ilustrasi mengenai sesuatu hal, bisa dalam bentuk kategori
(rusak, baik, tinggi, gagal, akut dll) atau bilangan (satu, sepuluh, tiga puluh satu,
seratus, dll).
 Data bentuk bilangan → data kuantitatif
Ada dua macam data kuantitatif;
1. Data diskrit, yaitu data hasil penghitungan
Contoh: Keluarga A memiliki 5 anak ♂ dan 3 anak ♀
Dalam satu tahun ada 4 orang terkena HIV
2. Data kontinu, yaitu data hasil pengukuran
Contoh: Tekanan darah klien A adalah 170 mmHg
Tinggi badan orang itu 169 cm
 Data bentuk kategori → data kualitatif
Data ini dikategorikan menurut lukisan kualitas obyek yang menjadi bahan
pengamatan (disebut juga data atribut)
Contoh: sembuh, akut, gagal, berhasil, banyak, dll.
2
Pembagian data statistik berdasarkan skala pengukuran
 Skala nominal
 Skala kontinum
Berdasarkan sifat kontinuitas/perurutan dibagi menjadi 3 skala, yaitu:
(1) skala ordinal; (2) skala interval; dan (3) skala ratio

Skala Nominal??
 Ciri-ciri:
Variasi nilainya tidak menunjukkan/tidak ada perurutan
Skala yang paling sederhana
Angka atau nomor → simbul/label
 Contoh:
Jenis kelamin (1=pria; 2=wanita)
Agama (1=Islam; 2=Katolik; 3=Protestan; 4=Hindu; 5=Budha)
Ya/Tidak (1=Ya; 2=Tidak)
Warna kulit (1=hitam; 2=sawo matang; 3=coklat; 4=putih)
Golongan darah (1=A; 2=B; 3=AB; 4=O)
Suku bangsa (1=jawa; 2=madura; 3=batak; 4;dayak)

3
Skala Ordinal??
 Ciri-ciri:
Ada perurutan, tetapi batas antar nilai tidak jelas
Antar nilai tersebut → lebih tinggi, sama, atau lebih rendah
Jarak (interval) antar nilai tidak dapat dibandingkan
 Contoh
Stadium penyakit (1=berat; 2=sedang; 3=ringan)
Tingkat pendidikan (1=SD; 2=SLTP; 3=SLTA; 4=PT)
Usia (1=balita; 2=anak; 3=dewasa; 4=tua)
Status sosial-ekonomi (1=bawah; 2=menengah; 3=atas)
Skala Linkert (1=sangat setuju; 2=setuju; 3=ragu-ragu; 4=tidak setuju;
5=sangat tidak setuju)
Tingkat kesembuhan penyakit (1=sembuh normal; 2=sembuh tapi belum
normal; 3=belum sembuh)

4
Skala Interval??
 Ciri-ciri
Seperti ciri skala ordinal tetapi batas antara suatu nilai dengan nilai lainnya jelas
Jarak antar nilai dapat dibandingkan atau dikenai operasi matematika
Angka nol bersifat arbriter (angka nol-nya tidak absolut)
 Contoh
Temperatur (dalam satuan 0C, 0F, 0K atau sejenisnya)
Tingkat kecerdasan (0-160)
Waktu (dalam satuan detik, menit, jam, atau sejenisnya)
Tekanan darah (mmHg), dll.

Skala Rasio??
 Ciri-ciri
Seperti skala interval, tetapi nilai angka nol tidak arbriter
 Contoh
Berat benda (gram)
Panjang benda (m)
Dosis obat (gram)
Tinggi benda (m)
Usia (th), dll.
5
Kepentingan skala pengukuran data dalam penelitian
 Menelusuri jenis uji/analisis statistika yang akan digunakan untuk menguji
hipotesis dalam penelitian
 Memahamkan derajat atau posisi data penelitian

Skala Ratio

Skala Interval

Skala Ordinal

Skala Nominal

6
B. RAGAM METODE
PENGUMPULAN DATA
 Metode yang bersifat menghimpun
Disebut metode nontes
Macam: Observasi, Wawancara, Angket, dan Studi
Dokumen
 Metode yang bersifat mengukur
Disebut metode tes
Macam: Metode Tes, Metode Skala
(Sukmadinata, 2005)
Analisis Laboratorium (Uji Laboratorium)
Catatan: Metode yang bersifat menghimpun kadang dapat juga digunakan untuk
mengukur, contoh metode observasi dapat memiliki sifat keduanya
7
Beda metode menghimpun dan mengukur

Metode Mengukur Metode Menghimpun


Bersifat mengukur Bersifat menghimpun

Hasil pengukuran adalah data Hasil pengukuran adalah data


berskala ordinal, interval, atau berskala atribut dan nominal
ratio
Perlu standarisasi instrumen Tidak perlu standarisasi
(Pengujian validitas, instrumen (cukup dgn validitas
reliabelitas, analisis butir soal) isi dan konstruk)

Umumnya digunakan dalam Umumnya digunakan dalam


penelitian kuantitatif penelitian kualitatif

8
Pengertian Metode Pengumpulan Data

Metode Pengertian
Observasi (observation) Teknik pengumpulan data secara langsung dengan prosedur
berencana yang melibatkan kegiatan melihat dan mencatat
aktivitas/kegiatan tertentu
Wawancara (interview) Teknik mengumpulkan data secara langsung dengan mendapatkan
keterangan (informasi) secara lesan dari subyek penelitian
Angket (questionnaire) Teknik mengumpulkan data secara tidak langsung dengan
mengajukan pertanyaan tertulis kepada subyek penelitian
Studi Dokumen Teknik mengumpulkan data berdasarkan dokumen tertentu (sumber
selain manusia). Sumber itu terdiri dari dokumen catatan dan
elektronik
Metode Tes Teknik mengukur data dengan cara mengajukan pertanyaan tertulis
yg bertujuan mengukur aspek hasil belajar (kompetensi) dan
psikologis (kecakapan dan kepribadian)
Metode Skala Seperti metode tes, tetapi tidak ada jawaban salah-benar dan
jawaban terletak dalam suatu rentang (skala)

9
Macam metode pengumpulan data

Metode Macam Instrumen


Observasi (1) Oberservasi partisipatif; (2) Observasi non- Lembar
(observation) partisipatif Observasi …

Wawancara (1) Wawancara bebas; (2) Wawancara terpimpin; Lembar


(interview) (3) Wawancara bebas terpimpin; (4) Focus Group Wawancara …
Discution/FGD
Angket (1) Angket berstruktur; (2) Angket tak berstruktur Lembar Angket
(questionnaire) …
Studi Dokumen (1)Dokumen resmi (official of formal records); (2) Lembar Studi
(secondary Dokumen ekspresive (expressive documents); (3) Dokumen
sources) Laporan media massa (mass media reports)
Metode Tes (1) Uji laboratorium; (2) Tes Hasil Belajar Lembar Tes
(Achievement test), (3) Tes Psikologis
(Psychological Test), dll
Metode Skala (1) Skala Garis, (2) Skala Deskriptif, (3), dll Lembar Skala ...

10
Pengertian metode pengumpulan data:
Metode Pengertian
O. Partisipatif Peneliti terlibat langsung dengan kegiatan orang yang sedang diobservasi
O. Non- Peneliti tidak terlibat langsung dengan kegiatan orang yang sedang
partisipatif diobservasi tetapi hanya sebagai pengamat kegiatan
Wawancara dengan menyiapkan pertanyaan2 terperinci beserta alternatif
W. Terstruktur jawaban secara tertulis (karena: peneliti telah mengetahui pasti tentang
informasi yang akan didata)
Wawancara bebas dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan secara
W. Tidak
umum (karena: peneliti belummengetahui pasti tentang informasi yang
Terstruktur
akan didata)
W. Bebas- Bentuk antara wawancara terstruktur dengan tidak terstruktur. Ada
testruktur pertanyaan2 secara tertulis tetapi tidak ada alternatif jawaban.
Focus Group Wawancara dengan sekelompok orang yang membicarakan secara
Discution (FGD) mendalam dan terfokus perihal permasalahan atau informasi tertentu
A. Terstruktur Angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan dan alternatif jawaban
A. Tak berstruk- Angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan dan tidak ada alternatif
tur jawaban

11
OBSERVASI
Bentuk lembar/instrumen observasi:
 Anecdotal Records
Lembar catatan suatu aktivitas tertentu yang berlangsung secara
alami setiap waktu/saat
 Periodical Records
Lembar catatan suatu aktivitas tertentu yang berlangsung secara
alami pada periode tertentu
 Mechanical Devices
Mengamati tingkah laku suatu aktivitas tertentu dengan
menggunakan alat perekam gambar atau perekam suara, dll.

12
Menggabung lembar observasi dengan metode skala:
 Check List
Skill/Sikap dalam berdiskusi kelompok
Nama Siswa
Disiplin Kesabaran Ketekunan Ketrampilan
1. Ahmad √ √ - -
2. Budi √ √ √ √
3. Sarno - √ √ √
4. Sunarmi √ - - √
5. dst. dst. dst. dst. dst.

 Rating Scale
Kegiatan Siswa Skor
Berdiskusi 1 2 3 4 5
1. Kerjasama - √ - - -
2. Partisipasi - √ -
3. Ketekunan - - - - √
4. Kedisiplinan - - √ - -
5. dst. dst. dst. dst. dst.

13
WAWANCARA
Bentuk lembar wawancara
 Wawancara terstruktur
Contoh:
Bagaimana penilaian Bapak/Ibu/saudara terhadap sistem pelayanan administrasi di sekolah ini?
1. sangat baik 2. baik 3. kurang baik 4. tidak baik
Bagaimana penilaian Bapak/Ibu/saudara terhadap pelayanan koperasi sekolah?
1. sangat baik 2. baik 3. kurang baik 4. tidak baik
dst.

 Wawancara semiterstruktur
Bagaimana penilaian Bapak/Ibu/Saudara terhadap sistem pelayanan di sekolah ini?
1. Administrasi?
2. Koperasi?
3. Surat menyurat
dst

 Wawancara tidak terstruktur


Contoh:
Bagaimanakah penilaian Bapak/Ibu/saudara terhadap pelayanan di sekolah ini?
....
(Tentang aspek apa yang dinilai oleh responden atau informan, peneliti tidak perlu
menyebutkan)
14
ANGKET
Bentuk lembar angket:
 Angket berstruktur
Lembar angket yang meminta responden untuk memberi tanda atau mengisi
atau memilih pilihan-pilihan yang sudah ditentukan
contoh:
Beri tanda chek (√) pada pilihan yang sesuai dengan saudara:
1. Tingkat pendidikan □ SD □ SMP □ SLTA □ PT
2. Jenis kelamin □ pria □ wanita
3. Status perkawinan □ menikah □ tidak menikah
4. dst.

 Angket takberstruktur
Lembar angket yang meminta responden untuk menulis jawaban secara
bebas dari suatu pertanyaan
Contoh:
bagimana tanggapan saudara tentang pelayanan di rumah sakit ini:
1. Pelayanan tenaga administrasi?
………………………………………………………………………………………………………………….
2. Pelayanan tenaga perawat?
………………………………………………………………………………………………………………….
3. Pelayanan tenaga dokter?
………………………………………………………………………………………………………………….
4. dst.
15
METODE SKALA
 Skala Deskriptif
atau “descriptive rating scale” atau “skala Likert”
Contoh:
Bagaimanakah penatalaksanaan pasien gawat darurat?
Sangat Ragu- Tidak Sangat Tidak
Uraian Kegiatan Setuju
Setuju ragu Setuju Setuju
1. Memeriksa keadaan pasien secara biologis
2. Menciptakan lingkungan biologis,psikologis,
sosial untuk penyembuhan pasien.
3. dst.

 Skala Garis
atau “graphic rating scale”
Contoh:
Bagaimanakah penilaian saudara terhadap pelayanan di ruang bedah?
Kegiatan Kategori
1. Peralatan operasi Sangat lengkap lengkap Kurang lengkap Tidak lengkap

2. Sambutan tenaga medis Sangat baik Baik Kurang baik Tidak lengkap

3. dst.
16
 Rating Scale
Contoh:

Bagaimanakah penilaian saudara tentang pelayanan Skor


di rumah sakit ini? 1 2 3 4 5
1. Pelayanan tenaga dokter

2. Pelayanan tenaga perawat

3. dst.

 Skala Pilihan Wajib


Contoh:
Pilihlah yang paling tidak sukai dan yang paling disukai:
1. Dalam perjalanan
a. saya lebih senang memperhatikan pemandangan alam
b. saya lebih senang memperhatikan orang-orang yang sedang bekerja
c. saya lebih senang memperhatikan bangunan-bangunan perumahan dan kantor
2. dst
 Skala Pembanding Pasangan
Contoh:
1. Ada dua jenis olah raga yang dapat dipilih dalam kegiatan ekstrakurikuler. Nyatakan pilihan
anda terhadap jenis pasangan olah raga berikut.
a. sepak bola dan bola basket
b. sepak bola dan bola voli
c. sepak bola dan soft ball
d. bola basket dan bola voli
e. bola basket dan soft ball
f. bola voli dan soft ball
2. dst. 17
C. STANDARISASI INSTRUMEN
PENGAMBILAN DATA

Instrumen

Lembar (pedoman) Observasi

Lembar (pedoman) Wawancara


1) Validitas Content (isi)
Lembar Angket 2) Validitas konstruk

Lembar Studi Dokumen

Lembar Tes 1) Uji Validitas


2) Uji Reliabelitas
Lembar Skala …
3) Analisis butir soal*
18
Pengertian Validitas
 Kualitas instrumen (tes maupun non tes) ditentukan oleh kriteria validitas (akurasi
pengukuran) dan reliabilitas (konsistensi pengukuran).
Pengujian validitas: (1) validitas konstruk; dan (2) validitas isi.
 Validitas konstruk
Instrumen memiliki validitas konstruk jika instrumen tersebut dapat digunakan
mengukur gejala sesuai dengan yang didefinisikan. Misalnya akan mengukur
efektivitas kerja, maka perlu didefinisikan terlebih dahulu apa itu efektivitas kerja.
Melalui definisi itu disusun instrumen untuk mengukur efektivitas kerja.
Menguji validitas kostruk → pendapat ahli (minimal 3 ahli)
 Validitas Isi
Instrumen memiliki validitas content (isi )jika instrumen tersebut dapat digunakan
mengukur gejala sesuai dengan yang dilaksanakan/diaplikasi. Misalnya, instrumen
prestasi belajar dikatakan mempunyai validitas isi, jika instrumen disusun
berdasarkan materi pelajaran yang diajarkan. Instrumen yang digunakan untuk
mengetahui pelaksanaan program, maka instrumen disusun berdasarkan program
yang direncanakan.
Menguji validitas isi, misal instrumen tes → membandingkan isi instrumen dengan
materi pelajaran yang diajarkan dst.
19
Pengertian Uji Validitas
 Uji validitas adalah pengujian validitas berbasis statistik inferensial. Uji statistika
yang digunakan adalah Korelasi Pearson atau Korelasi Product Moment.
 Cara menguji→ menghitung koefisien korelasi antara masing-masing nilai pada
nomor pertanyaan instrumen dengan nilai total dari nomor pertanyaan instrumen
tersebut. Selanjutnya koefisien korelasi yang diperoleh (rhitung) dibandingkan
dengan rtabel. Bila rhitung > rtabel, maka nomor pertanyaan tersebut valid.
Bila menggunakan SPSS,bila nilai p < 0,05 berarti nomor pertanyaan itu valid.
Contoh menguji validitas:

20
Setelah semua butir soal diuji validitas
ternyata butir 5 yang tidak valid maka
butir 5 harus dikeluarkan dari
instrumen. Berarti instrumen yg baru
terdiri dari sembilan butir. Instrumen
baru ini dikatakan instrumen valid
(sahih)

21
Pengertian Uji Reliabilitas
 Pengujian reliabilitas: (1) teknik ukur ulang (2) teknik genap gasal; (3) teknik belah
tengah.
 Nomor butir instrumen yang diuji reliabilitas adalah nomor butir valid. Teknik
menguji reliabilitas dengan menggunakan Korelasi Pearson.
 Teknik ukur ulang →Teknik ukur ulang artinya pengukuran dilakukan sebanyak dua
kali. Hasil pengukuran pertama dikorelasikan dengan hasil pengukuran kedua.
 Teknik genap gasal → Pada teknik genap gasal nomor pertanyaan dikelompokkan
menjadi dua kelompok, yaitu kelompok genap dan kelompok gasal kemudian
kelompok genap dikorelasikan dengan kelompok gasal. Selanjutnya rhitung yang
diperoleh dimasukkan ke dalam rumus korelasi genap gasal (rgg).
r gg = 2(r) / (1+rhitung)
dimana: rgg = korelasi genap gasal
rhitung = korelasi Pearson
Uji signifikansi rgg menggunakan rtabel.
 Teknik belah tengah → Teknik belah tengah, caranya nomor pertanyaan
dikelompokkan menjadi kelompok I dan II. Jumlah kelompok I diberi simbol X dan
kelompok II diberi simbol Y. Selanjutnya kelompok I dikorelasikan dengan
kelompok II dengan menggunakan korelasi Pearson (r) dan dihitung rgg.
22
Contoh: uji reliabilitas dapat dilakukan pada instrumen valid, yaitu
instrumen yang memiliki nomor butir valid.

Karena rgg>rtabel maka terdapat korelasi


antara kelompok I dengan kelompok II,
artinya instrumen reliabel atau memiliki
reliabilitas.

23

Anda mungkin juga menyukai