Ainur Rofieq
1
A. PENGERTIAN DATA DALAM
PENELITIAN
Apakah data ( dalam statistik)?
Keterangan atau ilustrasi mengenai sesuatu hal, bisa dalam bentuk kategori
(rusak, baik, tinggi, gagal, akut dll) atau bilangan (satu, sepuluh, tiga puluh satu,
seratus, dll).
Data bentuk bilangan → data kuantitatif
Ada dua macam data kuantitatif;
1. Data diskrit, yaitu data hasil penghitungan
Contoh: Keluarga A memiliki 5 anak ♂ dan 3 anak ♀
Dalam satu tahun ada 4 orang terkena HIV
2. Data kontinu, yaitu data hasil pengukuran
Contoh: Tekanan darah klien A adalah 170 mmHg
Tinggi badan orang itu 169 cm
Data bentuk kategori → data kualitatif
Data ini dikategorikan menurut lukisan kualitas obyek yang menjadi bahan
pengamatan (disebut juga data atribut)
Contoh: sembuh, akut, gagal, berhasil, banyak, dll.
2
Pembagian data statistik berdasarkan skala pengukuran
Skala nominal
Skala kontinum
Berdasarkan sifat kontinuitas/perurutan dibagi menjadi 3 skala, yaitu:
(1) skala ordinal; (2) skala interval; dan (3) skala ratio
Skala Nominal??
Ciri-ciri:
Variasi nilainya tidak menunjukkan/tidak ada perurutan
Skala yang paling sederhana
Angka atau nomor → simbul/label
Contoh:
Jenis kelamin (1=pria; 2=wanita)
Agama (1=Islam; 2=Katolik; 3=Protestan; 4=Hindu; 5=Budha)
Ya/Tidak (1=Ya; 2=Tidak)
Warna kulit (1=hitam; 2=sawo matang; 3=coklat; 4=putih)
Golongan darah (1=A; 2=B; 3=AB; 4=O)
Suku bangsa (1=jawa; 2=madura; 3=batak; 4;dayak)
3
Skala Ordinal??
Ciri-ciri:
Ada perurutan, tetapi batas antar nilai tidak jelas
Antar nilai tersebut → lebih tinggi, sama, atau lebih rendah
Jarak (interval) antar nilai tidak dapat dibandingkan
Contoh
Stadium penyakit (1=berat; 2=sedang; 3=ringan)
Tingkat pendidikan (1=SD; 2=SLTP; 3=SLTA; 4=PT)
Usia (1=balita; 2=anak; 3=dewasa; 4=tua)
Status sosial-ekonomi (1=bawah; 2=menengah; 3=atas)
Skala Linkert (1=sangat setuju; 2=setuju; 3=ragu-ragu; 4=tidak setuju;
5=sangat tidak setuju)
Tingkat kesembuhan penyakit (1=sembuh normal; 2=sembuh tapi belum
normal; 3=belum sembuh)
4
Skala Interval??
Ciri-ciri
Seperti ciri skala ordinal tetapi batas antara suatu nilai dengan nilai lainnya jelas
Jarak antar nilai dapat dibandingkan atau dikenai operasi matematika
Angka nol bersifat arbriter (angka nol-nya tidak absolut)
Contoh
Temperatur (dalam satuan 0C, 0F, 0K atau sejenisnya)
Tingkat kecerdasan (0-160)
Waktu (dalam satuan detik, menit, jam, atau sejenisnya)
Tekanan darah (mmHg), dll.
Skala Rasio??
Ciri-ciri
Seperti skala interval, tetapi nilai angka nol tidak arbriter
Contoh
Berat benda (gram)
Panjang benda (m)
Dosis obat (gram)
Tinggi benda (m)
Usia (th), dll.
5
Kepentingan skala pengukuran data dalam penelitian
Menelusuri jenis uji/analisis statistika yang akan digunakan untuk menguji
hipotesis dalam penelitian
Memahamkan derajat atau posisi data penelitian
Skala Ratio
Skala Interval
Skala Ordinal
Skala Nominal
6
B. RAGAM METODE
PENGUMPULAN DATA
Metode yang bersifat menghimpun
Disebut metode nontes
Macam: Observasi, Wawancara, Angket, dan Studi
Dokumen
Metode yang bersifat mengukur
Disebut metode tes
Macam: Metode Tes, Metode Skala
(Sukmadinata, 2005)
Analisis Laboratorium (Uji Laboratorium)
Catatan: Metode yang bersifat menghimpun kadang dapat juga digunakan untuk
mengukur, contoh metode observasi dapat memiliki sifat keduanya
7
Beda metode menghimpun dan mengukur
8
Pengertian Metode Pengumpulan Data
Metode Pengertian
Observasi (observation) Teknik pengumpulan data secara langsung dengan prosedur
berencana yang melibatkan kegiatan melihat dan mencatat
aktivitas/kegiatan tertentu
Wawancara (interview) Teknik mengumpulkan data secara langsung dengan mendapatkan
keterangan (informasi) secara lesan dari subyek penelitian
Angket (questionnaire) Teknik mengumpulkan data secara tidak langsung dengan
mengajukan pertanyaan tertulis kepada subyek penelitian
Studi Dokumen Teknik mengumpulkan data berdasarkan dokumen tertentu (sumber
selain manusia). Sumber itu terdiri dari dokumen catatan dan
elektronik
Metode Tes Teknik mengukur data dengan cara mengajukan pertanyaan tertulis
yg bertujuan mengukur aspek hasil belajar (kompetensi) dan
psikologis (kecakapan dan kepribadian)
Metode Skala Seperti metode tes, tetapi tidak ada jawaban salah-benar dan
jawaban terletak dalam suatu rentang (skala)
9
Macam metode pengumpulan data
10
Pengertian metode pengumpulan data:
Metode Pengertian
O. Partisipatif Peneliti terlibat langsung dengan kegiatan orang yang sedang diobservasi
O. Non- Peneliti tidak terlibat langsung dengan kegiatan orang yang sedang
partisipatif diobservasi tetapi hanya sebagai pengamat kegiatan
Wawancara dengan menyiapkan pertanyaan2 terperinci beserta alternatif
W. Terstruktur jawaban secara tertulis (karena: peneliti telah mengetahui pasti tentang
informasi yang akan didata)
Wawancara bebas dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan secara
W. Tidak
umum (karena: peneliti belummengetahui pasti tentang informasi yang
Terstruktur
akan didata)
W. Bebas- Bentuk antara wawancara terstruktur dengan tidak terstruktur. Ada
testruktur pertanyaan2 secara tertulis tetapi tidak ada alternatif jawaban.
Focus Group Wawancara dengan sekelompok orang yang membicarakan secara
Discution (FGD) mendalam dan terfokus perihal permasalahan atau informasi tertentu
A. Terstruktur Angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan dan alternatif jawaban
A. Tak berstruk- Angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan dan tidak ada alternatif
tur jawaban
11
OBSERVASI
Bentuk lembar/instrumen observasi:
Anecdotal Records
Lembar catatan suatu aktivitas tertentu yang berlangsung secara
alami setiap waktu/saat
Periodical Records
Lembar catatan suatu aktivitas tertentu yang berlangsung secara
alami pada periode tertentu
Mechanical Devices
Mengamati tingkah laku suatu aktivitas tertentu dengan
menggunakan alat perekam gambar atau perekam suara, dll.
12
Menggabung lembar observasi dengan metode skala:
Check List
Skill/Sikap dalam berdiskusi kelompok
Nama Siswa
Disiplin Kesabaran Ketekunan Ketrampilan
1. Ahmad √ √ - -
2. Budi √ √ √ √
3. Sarno - √ √ √
4. Sunarmi √ - - √
5. dst. dst. dst. dst. dst.
Rating Scale
Kegiatan Siswa Skor
Berdiskusi 1 2 3 4 5
1. Kerjasama - √ - - -
2. Partisipasi - √ -
3. Ketekunan - - - - √
4. Kedisiplinan - - √ - -
5. dst. dst. dst. dst. dst.
13
WAWANCARA
Bentuk lembar wawancara
Wawancara terstruktur
Contoh:
Bagaimana penilaian Bapak/Ibu/saudara terhadap sistem pelayanan administrasi di sekolah ini?
1. sangat baik 2. baik 3. kurang baik 4. tidak baik
Bagaimana penilaian Bapak/Ibu/saudara terhadap pelayanan koperasi sekolah?
1. sangat baik 2. baik 3. kurang baik 4. tidak baik
dst.
Wawancara semiterstruktur
Bagaimana penilaian Bapak/Ibu/Saudara terhadap sistem pelayanan di sekolah ini?
1. Administrasi?
2. Koperasi?
3. Surat menyurat
dst
Angket takberstruktur
Lembar angket yang meminta responden untuk menulis jawaban secara
bebas dari suatu pertanyaan
Contoh:
bagimana tanggapan saudara tentang pelayanan di rumah sakit ini:
1. Pelayanan tenaga administrasi?
………………………………………………………………………………………………………………….
2. Pelayanan tenaga perawat?
………………………………………………………………………………………………………………….
3. Pelayanan tenaga dokter?
………………………………………………………………………………………………………………….
4. dst.
15
METODE SKALA
Skala Deskriptif
atau “descriptive rating scale” atau “skala Likert”
Contoh:
Bagaimanakah penatalaksanaan pasien gawat darurat?
Sangat Ragu- Tidak Sangat Tidak
Uraian Kegiatan Setuju
Setuju ragu Setuju Setuju
1. Memeriksa keadaan pasien secara biologis
2. Menciptakan lingkungan biologis,psikologis,
sosial untuk penyembuhan pasien.
3. dst.
Skala Garis
atau “graphic rating scale”
Contoh:
Bagaimanakah penilaian saudara terhadap pelayanan di ruang bedah?
Kegiatan Kategori
1. Peralatan operasi Sangat lengkap lengkap Kurang lengkap Tidak lengkap
2. Sambutan tenaga medis Sangat baik Baik Kurang baik Tidak lengkap
3. dst.
16
Rating Scale
Contoh:
3. dst.
Instrumen
20
Setelah semua butir soal diuji validitas
ternyata butir 5 yang tidak valid maka
butir 5 harus dikeluarkan dari
instrumen. Berarti instrumen yg baru
terdiri dari sembilan butir. Instrumen
baru ini dikatakan instrumen valid
(sahih)
21
Pengertian Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas: (1) teknik ukur ulang (2) teknik genap gasal; (3) teknik belah
tengah.
Nomor butir instrumen yang diuji reliabilitas adalah nomor butir valid. Teknik
menguji reliabilitas dengan menggunakan Korelasi Pearson.
Teknik ukur ulang →Teknik ukur ulang artinya pengukuran dilakukan sebanyak dua
kali. Hasil pengukuran pertama dikorelasikan dengan hasil pengukuran kedua.
Teknik genap gasal → Pada teknik genap gasal nomor pertanyaan dikelompokkan
menjadi dua kelompok, yaitu kelompok genap dan kelompok gasal kemudian
kelompok genap dikorelasikan dengan kelompok gasal. Selanjutnya rhitung yang
diperoleh dimasukkan ke dalam rumus korelasi genap gasal (rgg).
r gg = 2(r) / (1+rhitung)
dimana: rgg = korelasi genap gasal
rhitung = korelasi Pearson
Uji signifikansi rgg menggunakan rtabel.
Teknik belah tengah → Teknik belah tengah, caranya nomor pertanyaan
dikelompokkan menjadi kelompok I dan II. Jumlah kelompok I diberi simbol X dan
kelompok II diberi simbol Y. Selanjutnya kelompok I dikorelasikan dengan
kelompok II dengan menggunakan korelasi Pearson (r) dan dihitung rgg.
22
Contoh: uji reliabilitas dapat dilakukan pada instrumen valid, yaitu
instrumen yang memiliki nomor butir valid.
23