Anda di halaman 1dari 36

Hasil Kebudayaan Prasejarah

 1. Hidup berkelompok, yang


terdiri dari 20-30 orang
2. Sudah ada pembagian kerja
antara laki-
laki dan wanita
3. Hidupnya masih Nomaden
(Berpindah-pindah tempat)
 Bidang Ekonomi
 1. Berburu dan mengumpulkan
makanan tingkat sederhana.
2. Hidupnya tergantung pada
alam
3. Hidup Berburu penangkap
ikan, dan
 kEbudayan:
 Alat terbuat dati batu yang kasar
Mesolitikum
 Ciri zaman Mesolithikum:
 Semi sedenter
 Alat-alat yang dihasilkan nyaris sama dengan
zaman palaeolithikum yakni
masih merupakan alat-alat batu kasar.
 Ditemukannya bukit-bukit kerang di pinggir
pantai yang disebut Kjoken Mondinger
(sampah dapur)
 Alat-alat kebudayaan Mesolithikum yang
ditemukan di gua Lawa Sampung, Jawa
Timur yang disebut Abris Sous Roche antara
lain: Flakes (Alat serpih),ujung mata panah,
pipisan, kapak persegi dan alat-alat dari
tulang.
 Alat-alat zaman mesolithikum antara lain:
Kapak genggam (Pebble), Kapak pendek
(hache Courte) Pipisan (batu-batu
penggiling) dan kapak-kapak dari batu kali
yang dibelah.
 Alat-alat diatas banyak ditemukan di daerah
Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi,
Flores
Neolitikum
 Peralatan sudah
dihaluskan dan diberi
tangkai.
 Alat yang digunakan antara
lain kapak persegi dan
lonjong.
 Pakaian terbuat dari kulit
kayu dan kulit binatang.
 Perhiasan terbuat dari kulit
kerang, terrakota dan batu.
 Tempat tinggal menetap
(sedenter).
 Memiliki kemampuan
bercocok tanam.
Megalitikum

Safkofagus Waruga
Corakkebudayaan

 Sudah mengenal system pembagian kerja.


 Sudah adanya pemimpin atau kepala suku.
 Sudah menggunakan alat – alat yang terbuat dari logam.
 Food producing/bercocok tanam.
 Sudah berlakunya norma-norma
 Menggunakan system hokum rimba(primus interpercis)
yaitu memilih yang terkuat dari yang terkuat.
 Hasil kebudayaan berupa batu batu besar
Zaman Logam

Nekara Fungsi

 Fungsi Keagamaan,
difungsikan sebagai alat
komunikasi, upacara dan
simbol.
 Fungsi Sosial Budaya,
difungsikan sebagai simbol
status sosial, perangkat
upacara dan karya seni yang
memiliki daya magis religius.
 Fungsi Politik, difungsikan
sebagai tanda bahaya atau
isyarat perang.
Moko Fungsi

 Fungsi Moko adalah


digunakan sebagai alat
pusaka atau sebagai
mas kawin
Candi Jawa Tengah
 1. Candi berbentuk tambun
dengan atap berundak-undak
2. Reliefnya tibul agak tinggi
dengan hiasan lukisan
bercorak naturalis
3. Puncak candi berbentuk
ratna atu stupa
4. Candi terbuat dari batu
andesit
5. Candi induk terletak di
tengah halaman
6. Candi menghadap ke arah
timur


Candi Jawa Timur
 1.Candi berbentuk ramping
dan atapnya merupakan
perpaduan dari tingkatan
 2.Reliegnya timbul sedikit
dan hiasan lukisannya
berbentuk
simbolismenyerupai wayang
kulit
 3.Puncak candi berbentuk
kubus
 4.Candi terbuat dari batu bata
 5.Candi induk terletak di
belakang halaman
 6.Candi menghadap ke arah
barat
Sinkronik dan Diakronik

 sinkronik diartikan sebagai segala sesuatu yang


bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi pada
suatu masa. Kajian sejarah secara sinkronik artinya
mempelajari peristiwa sejarah dengan segala
aspeknya pada masa atau waktu tertentu dengan
lebih mendalam.
Cikisinkronik

 Secara umum sinkronik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.


 1) Mengkaji peristiwa sejarah yang terjadi pada masa tertentu.
 2) Menitikberatkan kajian peristiwa pada pola-pola, gejala, dan karakter.
 3) Bersifat horizontal
 4) Tidak ada konsep perbandingan
 5) Cakupan kajian lebih sempit
 6) Kajiannya sangat sistematis
 7) Sifat kajian lebih serius dan mendalam
Contoh
Sebagai contoh, seseorang sejarawan ingin menyusun sejarah perekonomian
bangsa Indonesia pada zaman Jepang. Hal yang akan dia lakukan adalah
meneliti gejala atau fenomena perkembangan kehidupan ekonomi bangsa
Indonesia yang terjadi pada masa pendudukan Jepang itu saja
Diakronik

 diakronik adalah berpikir secara kronologis (urut)


dalam menganalisa sesuatu. yang dimaksud
kronologis sendiri adalah catatan kejadian-kejadian
yang diurutkan sesuai dengan waktu kejadiannya.
sejarah yang bersifat diakronik juga berarti
memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam
ruang.
Contoh diakronik

 1. Kronologi Pertempuran Ambarawa (20 Oktober –


15 Desember 1945)
 2. Kronologi Pertempuran Surabaya (27 Oktober –
20 November 1945
 3. Kronologi Pertempuran 5 Hari di Semarang (15
Oktober – 19 Oktober 1945)
 Perang Diponegro1825-1830
Periodisasi

 Pembabaka masa dalam sejarah dengan tujuan


untuk memudahkan pemahaman.
Conttoh.
Zaman prasejarah (….-400)
Zaman Pengaruh hindu-Buddha/ Indonesia
Kuno (400-1500)
Zaman pengaruh islam/ Indonesia Madya
(1500-1700)
Zaman Penjajahan dan Kolonialisme (1700-
1945)
MasaHindu Budha

 Kerajaan tertua Kerajaan Kutai


 Sumber Prasasti Yupa
 Merupakan awal masa sejarah di Indonesia
 MasaKejayaanRaja Mulawarman
 beragamaHindu Siwa
Kerajaan MataramKuno

Sumber Prasasti Canggal (732M)


Memiliki peninggalan utama yaitu Candi Borobudur dan
candi Prambanan
 perkembangan politik.
Dalam perkembangannya kerajaan ini terpecah menjadi
dua dinasti besar yaitu dinasti Sanjaya dan dinasti
Syailendra.
Dinasti Sanjaya bercorak Hindu dan berada di jawa tengah
bagian Utara
Dinasti Syailendra bercorak budha dan berada di Jawa
Tengah bagian Selatan
Upaya menyatukan dinasti

 Melalui perkawainan politik antara rakai Pikatan


dari dinasti Sanjaya dengan Pramodawardani dari
Syailendra.
Kerajaan Majapahit

 Pendiri Raden Wijaya yang memanfaatkan kedatangan pasukan


Cina untuk menyerang Jayakatwang yang berhasilmerebut
kekuasaan dari Kertanegara ( Singasari)
 Masa kejayaan pada masa pemerintahan Hayam wuruk dengan
patihnya Gajahmada.
 Faktor yang mendorong kejayaan Majaphit:
a. Letak Majapahit secara geografis sangat strategis, yaitu di tengah-
tengah wilayah Indonesi sehingga mudah memainkan peran
dalam menyatukan Indonesia, baik secara politik maupun
ekonomi.
b. Pusat kerajaan di tepi sungal besar yang mudah dilayari sehingga
hubungan dengan dunia luar sangat mudah.
c. Tanahnya subur dan banyak menghasilkan bahan-bahan ekspor,
khususnya hasil pertanian utamanya beras dan kacang-kacangan
( bercorak agraris)
Runtuhnya Majapahit

 Tidak ada pembentukan pimpinan baru (tidak ada kaderisasi).


 Gajah Mada sebagai Patih Amangkubumi memegang segala jabatan yang
penting. Ia tidak memberi kesempatan generasi penerus untuk tampil,
sehingga setelah meninggalnya Gajah Mada tidak ada penggantinya yang
cakap dan berpengalaman.
 Perang saudara melemahkan kekuatan. Perang Paregreg menimbulkan
malapetaka bagi rakyat dan kaum bangsawan, sehingga melemahkan
kekuatan dan tidak ada persatuan. Daerah-daerah melepaskan diri, karena
pemerintaahan pusat Kerajaan Majapahit Iemah dan kacau, para adipati di
Jawa dan kerajaan-kerajaan di luar Jawa melepaskan diri
 Kelemahan pemerintahan pusat akibat perang saudara mengakibatkan
kemunduran ekonomi Majapahit. Perdagangan di Kepulauan Nusantara
diambil alih oleh pedagang-pedangan Melayu dan Islam.
 Masuk dan tersiarnya agama Islam. Adipati dan daerah pesisir pantai
daerah pedalaman yang beragama Islam merasa tidak terikat oleh
kekuasaari Kerajaan Majapahit, sehingga mereka tidak taat dan setia
kepada penguasa yang beragama Hindu
Kerajaan Sriwijaya

 Terletak di Palembang
 Kejayaan Pada Masa Balaputra Dewa.
 Merupakan kerajaan Maritim terbesar.
 Faktor pendorongnya;
 Palembang terletak di Sungai Musi .Dihadapannya terdapat Pulau -
pulau yang menjadi Pelindung pelabuhan sehingga baik sekali
sebagai pusat Perdagangan .
 2 Letaknya amat Strategis di Jalur perdagangan Internasional
 3 Runtuhnya kerajaan Funan ( Vietnam Selatan ) memberikan
kesempatan besar bagi Sriwijaya untuk mengembangkan
kekuasaannya di laut terutama di kawasan Asia Tenggara
 4. Sriwijaya mempunyai kemampuan melindungi pelayaran dan
perdagangan karena memiliki armada laut yang kuat dan tangguh
Peran Sriwijaya Bagi Agama Budha

 sriwijaya menjadi pusat agama budha mahayana di


seluruh wilayah asia tenggara. diceritakan oleh i-
tsing bahwa di sriwijah tinggal ribuan penda dan
pelajar agama budha. salah seorang pendeta budha
yang terkenal adalah sakyakirti , banyak
mahapeserta didik asing datang ke sriwijaya untuk
belajar bahasa sanskerta dan belajar agama budha
Masa Penjelajahan Samudera

 Latar belakang
 jatuhnya konstantinopel ke tangan Turki (1453)
 2. ingin membuktikan suatu teori yang menyatakan
bumi itu bulat
 3. kemajuan IPTEK terutama dengan
diketemukannya kompas,navigasi,mesiu dan
peralatan kapal yg memudahkan pelayaran
 4. Gold (kekayaan), Gospel (menyampaikan agama
Nasrani), Glory (mencapai kejayaan)
Perjanjian Tordesilas

 Isi dari perjanjian tordesillas adalah pembagian


arah pelayaran antara Spanyol dan Portugis.
Dalam perjanjian tersebut, Spanyol memiliki hak
perdagangan dan pelayaran ke arah barat,
sementara Portugis ke arah timur. Perjanjian
tersebut berlaku dari tanggal 4 Juni 1474 sampai 13
Januari 1750
Peta Tordesilas
Perjanjian Saragosa

 Spanyol harus meninggalkan Maluku dan


memusatkan kegiatan di Filipina.
 Portugis tetap melakukan aktivitas perdagangan di
Maluku
Corak perlawanan
 Sbelum 1908  Setelah 1908
 1. Berbagai bentuk perlawanan yang  1. Berbagaibentuk perlawanan yang
dilakukan rakyat Indonesia masih dilakukan rakyat Indonesia bersifat nasional
bersifatkedaerahan. danterorganisir.
 2. Perlawanan yang dilakukan tidak  2. Perlawananyang diberikan dilakukan
dilakukan secara bersama-sama dan secara bersama-sama dan serentak.
serentak.  3. Perlawananbersifat kontinyu, sehingga
 3. Perlawanan hanya bergantung pada walaupun pemimpin tertangkap, namun
instruksi dan arahan pemimpin, sehingga perjuanganmasih berlangsung
ketikapemimpin tertangkap maka  .4. Persenjataanbangsa Indonesia lebih
perlawanan akan tidak berlanjut. memadai sebab banyak di dapat dari hasil
 4. Kualitas senjata yang dimiliki rakyat rampasan.
Indonesia tidak sebanding dengan  5. RakyatIndonesia sudah lebih bisa
senjatamilik Belanda. menerima keberagaman, sehingga tidak
 5. Rakyat Indonesia yang masih saja mudah di adudomba.
berulang kali terjebak politik licik  6. Pengkhianatanterhadap bangsa sendiri
milikBelanda (Politik adu domba). sudah mulai berkurang di banding sebelum
 6. Adanya beberapa masyarakat tahun 1908.
Indonesia yang khianat terhadap  7. Perasaansenasib sudah semakin kuat dan
bangsanya sendiri,dimana ia justru besar diakibatkan sudah terlalu lamanya
membeberkan suatu rahasia perlawanan bangsaIndonesia dijajah dengan cara dan
pimpinannya kepada bangsaBelanda. metode yang sama
 8. Berbagai bentuk perlawanan masih  .8. Bentukperlawan sangat terorganisir
belum terorganisasi secara modern secara modern
Perlawanan Daerah

 Perang Paderi
 Latar Belakang Terjadinya Perang Paderi adalah
diawali dari Kaum Adat di Minangkabau mempunyai
kebiasaan yang kurang baik yaituminum-minuman
keras, berjudi, dan menyabung ayam.
 Kebiasaan itu dipandang oleh kaum Padri sangat
bertentangan dengan agama Islam. Kaum Padri
berusaha menghentikan kebiasaan itu, tetapi Kaum
Adat menolaknya maka kemudian terjadilah
pertentangan antara kedua golongan tersebut
Perang Diponegoro

 Adapun sebab-sebab umum terjadinya perlawanan Diponegoro antara lain sebagai berikut:
a) Wilayah Kesultanan Mataram semakin sempit dan para raja sebagai penguasa pribumi mulai
kehilangan kedaulatan.
b) Belanda ikut campur tangan dalam urusan intern kesultanan, misalnya soal pergantian raja
dan pengangkatan patih.
c) Timbulnya kekecewaan di kalangan para ulama, karena masuknya budaya barat yang tidak
sesuai dengan Islam.
d) Sebagian bangsawan merasa kecewa karena Belanda tidak mau mengikuti adat istiadat
kraton.
e) Sebagian bangsawan kecewa terhadap Belanda karena telah menghapus sistem penyewaan
tanah oleh para, bangsawan kepada petani (mulai tahun 1824).
f) Kehidupan rakyat yang semakin menderita di samping harus kerja paksa masih harus
ditambah beban membayar berbagai macam pajak.
 Adapun Peristiwa yang menjadi sebab khusus
berkobamya perang Diponegoro adalah pemasangan
patok oleh Belanda untuk pembangunan jalan yang
melintasi tanah dan makam leluhur Pangeran
Diponegoro di Tegalrejo. Pemasangan patok itu
tanpa izin, sehingga sangat ditentang oleh Pangeran
Diponegoro
Pendudukan Jepang

 Pembagian wilayah militer


Wilayah I, meliputi P. Jawa dan Madura dengan pusat
komando pertahanan di Batavia dipimpin oleh ke-16
AD
Wilayah II, meliputi P. Sumatera dan Kepulauan di
sekitarnya dengan pusat komando pertahanan di
bukit tinggi dipimpin oleh tentara ke-25 AD.
Wilayah III, meliputi p. Kalimantan, sulawesi,,
maluku, bali dan nusa tenggara dengan pusat
komando pertahanan di makasar dipimpin oleh
Armada Selatan ke-2 Al di Makassar.
Pendudukan jepang

 Organisasi militer Jepang adalah organisasi yang


memiliki tujuan khusus untuk melakukan pertahanan
secara militer dalam rangka mempertahankan wilayah
Indonesia. Dalam organisasi ini, pelatihan kemiliteran
sangat dinomorsatukan.
 Sedangkan organisasi semi militer Jepang adalah
organisasi yang tidak dikhususkan untuk melakukan
pertahanan secara militer, namun lebih cenderung ke
arah keamanan dan ketertiban serta kesejahteraan
rakyat. Pelatihan dibidang kemiliteran tetap ada, namun
tidak begitu ditekankan
Organisai militer

 Pembela Tanah Air (Peta)PETA dibentuk pada 3 Oktober 1943. Tugas


utamanya adalah mempertahankan Indonesia apabila tentara sekutu
menyerang. Pembentukan Peta dilakukan atas perintah Gatot Mangkupraja
kepada panglima tertinggi Jepang Letjen Kumaichi Harada pada 7
September 1943. Untuk menjadi anggota PETA, para pemuda dididik
secara militer secara khusus di Tangerang. Beberapa tokoh–tokoh militer
hasil didikan PETA antara lain Jenderal Soedirman, Jenderal Gatot
Subroto, Supriyadi, Jenderal Ahmad Yani, Jenderal Soeharto dan
sebagainya.
 2. Heiho (Pembantu Prajurit Jepang)Heiho (Pasukan Pembantu) dibentuk
pada April 1943, merupakan prajurit Indonesia yang langsung ditempatkan
di dalam organisasi militer Jepang, baik Angkatan Darat maupun
Angkatan Laut. Syarat-syarat untuk menjadi tentara Heiho antara lain: (1)
usia 18-25 tahun, (2) memiliki badan sehat, (3) berkelakuan baik, dan (4)
berpendidikan minimal sekolah dasar. Tujuan pembentukan Heiho adalah
membantu tentara Jepang. Setelah lulus anggotanya langsung dimasukkan
ke dalam kesatuan komando tentara Jepang dan siap dikirim ke medan
pertempuran, seperti ke Malaya, Birma, dan Kepuluan Solomon
Organisasi semi militer

 Seinendan (Barisan Pemuda)Seinendan dibentuk pada 9 Maret 1943. Anggota terdiri atas
para pemuda yang berumur 14 sampai 22 tahun. Tujuan utamanya adalah mempersiapkan
para pemuda Indonesia untuk membantu tentara Jepang dalam menghadapi Sekutu dalam
Perang Asia Timur Raya (Perang Pasifik)
 .2. Keibodan (Barisan Pembantu Polisi)Anggota Keibodan terdiri atas pemuda berusia 23
sampai 25 tahun yang dibentuk pada 29 April 1943. Barisan ini di Sumatera disebut
Bogodan, di Kalimantan disebut Borneo Konen Hokukudan. Tujuan utamanya adalah agar
dapat membantu tugas–tugas polisi Jepang. Organisasi Keibodan berada di bawah
pengawasan polisi Jepang secara ketat agar anggotanya tidak terpengaruh oleh golongan
nasionalis
 .3. Jawa Hokokai ( Perhimpunan Kebaktian Rakyat Jawa) Jawa Hokokai merupakan
organisasi resmi pemerintah yang didirikan pada 1 Maret 1994 dengan tujuan
mempersiapkan sebagai gerakan total dalam menghadapi serangan sekutu. Tugas pokoknya
adalah mengumpulkan dana, bahan pangan, dan besi–besi tua untuk keperluan perang.
 4. Fujinkai (Barisan Wanita)Fujinkai dibentuk pada Agustus 1943, anggotanya adalah wanita
berusia 15 tahun ke atas. Tujuannya untuk membantu tentara Jepang dalam perang dan
bertugas di garis belakang untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.
Ketika situasi perang semakin buruk, Fujinkai juga diberi latihan militer sederhana agar
dapat membantu perang, bahkan pada tahun 1944 dibentuk “Pasukan Srikandi”
Revolusi Hijau

 Pengertian revolusi hijau adalah usaha


pengembangan teknologi pertanian untuk
meningkatkan produksi pangan. Mengubah dari
pertanian yang tadinya menggunakan teknologi
tradisional menjadi pertanian yang menggunakan
teknologi lebih maju atau modern.
Latar belakang

 Hancurnya lahan pertanian akibat PD I dan PD II.


 b. Pertambahan penduduk meningkat sehingga kebutuhan pangan
juga meningkat.
 c. Adanya lahan tidur.
 d. Upaya peningkatan produksi pangan

Gagasan tentang revolusi hijau bermula dari hasil penelitian dan


tulisan Thomas Robert Malthus (1766 – 1834) yang berpendapat
bahwa “Kemiskinan dan kemelaratan adalah masalah yang dihadapi
manusia yang disebabkan oleh tidak seimbangnya pertumbuhan
penduduk dengan peningkatan produksi pertanian. Pertumbuhan
penduduk sangat cepat dihitung dengan deret ukur (1, 2, 4, 8, 16,
32, 64, 128, dst.) sedangkan peningkatan produksi pertanian
dihitung dengan deret hitung (1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, dst.)”.
Bentuk Reolusi Hijau

 Intensifikasi Pertanian
 Intensifikasi Pertanian di Indonesia dikenal dengan nama Panca Usaha Tani yang
meliputi:
 a. Pemilihan Bibit Unggul
 b. Pengolahan Tanah yang baik
 c. Pemupukan
 d. Irigasi
 e. Pemberantasan Hama
 2. Ekstensifikasi Pertanian
 Ekstensifikasi pertanian, yaitu Memperluas lahan tanah yang dapat ditanami
dengan pembukaan lahan-lahan baru (misal mengubah lahan tandus menjadi lahan
yang dapat ditanami, membuka hutan, dsb).
 3. Diversifikasi Pertanian
 Usaha penganekaragaman jenis tanaman pada suatu lahan pertanian melalui sistem
tumpang sari. Usaha ini menguntungkan karena dapat mencegah kegagalan panen
pokok, memperluas sumber devisa, mencegah penurunan pendapatan para petani

Anda mungkin juga menyukai