Anda di halaman 1dari 20

Title Layout

Subtitle
PEKERJAAN PERSIAPAN

1.Perencanaan site plan


▪ Direncanakan sebelum masa
pelaksanaan proyek konstruksi dan
pada saat tender
2.Pengadaan material

▪ Perancanaan yang dibuat harus 3.Persiapan listrik dan air proyek


efisien dan bisa mencakup segala
pekerjaan yang diperlukan. 4.Mobilisasi peralatan
▪ Meliputi:
5.Pelaksanaan di lapangan
1.Perencanaan Site Plan

Nama Bangunan Ukuran (m2)


Kantor Proyek/direksi keet 6 x 15
▪ Fasilitas: Kantor Proyek / Gudang material dan peralatan 5 x 10
direksi keet, Gudang material Kantor owner/owner keet 6 x 15
dan peralatan Kantor
Pabrikasi kayu 7 x 10
owner/keet owner, Pabrikasi
kayu, Pabrikasi baja, Washing Pabrikasi baja 5 x 12
bay, Area parkir, Pos jaga, Washing bay 2,5 x 5
Toilet pekerja, Mess Pekerja, Area parkir 2 x (5,6 x 22,6)
Penempatan Tower Crane Pos jaga 3 x (1,5 x 2)
Toilet pekerja 3,15 x 5
Mess pekerja 9 x 12
Penempatan tower crane 2 x TC radius 60m
Sumber: PT PP dan perusahaan lain
Pertimbangan dalam perencanaan site plan

▪ Menempatkan semua fasilitas ▪ Merencanakan jalur jalan kerja


proyek di luar dari bagian denah dan arus lalu lintasnya secara
bangunan proyek atau struktur benar.
basementt.
▪ Menempatkan los kerja tidak jauh
▪ Menempatkan material bangunan dari penumpukkan material
berdasarkan jenis dan ukurannya.
▪ Menempatkan pos jaga dengan
▪ Menempatkan material-material tepat.
dalam gudang tertutup.
▪ Merencanakan pagar proyek yang
▪ Menempatkan alat pada posisi rapi dan memperhitungkan
strategis dengan tetap estetika, namun tetap efisien.
memperhatikan kemudahan
erection dan dismantling. ▪ Menempatkan barak pekerja dan
basecamp staf proyek tidak jauh
dari lokasi proyek
2. Pengadaan Material

▪ Tidak memerlukan material yang banyak dan khusus.


▪ Kebutuhan material hanya untuk pembuatan perakitan kantor
proyek, kantor konsultan dan pengawas, gudang, barak pekerja,
basecamp staf, pagar proyek, dan bangunan yang bersifat sementara
lainnya.
3. Persiapan Listrik dan Air Proyek

Daya listrik yang diperlukan: Kebutuhan air:

▪ Penerangan ▪ Toilet di kantor proyek


▪ Base camp staf
▪ AC di kantor
▪ Barak pekerja
▪ Peralatan kerja
▪ Pencucian kendaraan proyek
▪ Peralatan kantor
▪ Perawatan beton
▪ Batching plan untuk membuat mortar
▪ Tes peralatan mekanikal
▪ Perawatan plesteran dinding
▪ Keperluan lokasi pekerja lainnya
4. Mobilisasi Peralatan

▪ Peralatan yang diperlukan untuk membangun fasilitas-fasilitas proyek


dimobilisasi pada tahap awal (masih terbatas pada peralatan ringan).
▪ Mobilisasi alat-alat berat mulai dilakukan setelah pekerjaan persiapan
selesai dan pengukuran titik-titik pondasi telah ditetapkan
▪ Tower crane dimobilisasi setelah pekerjaan pembersihan selesai
dilakukan, biasanya dilakukan setelah penetapan titik-titik pondasi yang
akan digunakan
TOWER CRANE - ERECTION

1 Setelah ditentukan lokasi Tower


Crane, direncanakan pondasi Tower
Crane.

2
Setelah pancang selesai kemudian
pembesian pile cap, bekisting dan
penanaman Fine Angel yang akan
menjadi penyambung dengan Tower.
Kemudian pengecoran pondasi
Tower Crane.
TOWER CRANE - ERECTION

3 Setelah podasi siap maka dilakukan


pengangkatan dan pemasangan
Main Tower dengan bantuan Mobile
Crane pada Fine Angel yang sudah
ditanamkan pada pondasi

4
Setelah Tower berdiri dengan
sempurna maka di pasang Operator
Cab’s dan kepala Tower.
TOWER CRANE - ERECTION

5 Pengangkatan dan pemasangan


Lengan Tower Crane / Jib

6 Setting Sling / Jib Tie, Rell Trolley dan


Kelistrikan kebutuhan Tower Crane
TOWER CRANE - ERECTION

7
Tower Crane sudah berdiri Free
standing seperti gambar disamping,
hubungkan kelistrikan ke Power
House dengan genset khusus Tower
Crane

8
Peninggian Tower Crane section yang
khusus digunakan untuk meninggikan
Tower
TOWER CRANE - ERECTION

Untuk menghindari gangguan cuaca


seperti petir maka di atas kepala tower
di pasang Penangkal Petir.

Untuk Mencapai Quality Target House


Keeping maka pada Tower Crane
dipasang Logo PT PP seperti pada
gambar disamping
PEKERJAAN PEMBERSIHAN

Item-item pekerjaan pembersihan:


1. Pembongkaran dan peruntuhan bangunan di lokasi proyek

2. Pembersihan lokasi pekerjaan


Dilakukan untuk membuka
lahan dan pemasangan
batas-batas area pekerjaan
3. Pemasangan bow plank

4. Pemasangan papan nama proyek

5. Pemasangan pagar
1. Pembongkaran dan Peruntuhan Bangunan di Lokasi Proyek

Faktor penentu jenis pembongkaran:


• Ukuran bangunan
• Jenis bangunan
• Jumlah bangunan
• Jarak bangunan ke struktur di sekitarnya

Tahapan Pembongkaran:
1) Tahap penetapan
2) Tahap pelaksanaan
Tahap Penetapan
1. Identifikasi bangunan gedung.
2. Menetapkan rencana pekerjaan pengangkutan.
3. Mematikan semua instalasi listrik yang tidak
diperlukan.
4. Menyingkirkan semua bagian-bagian kaca, bagian-
bagian yang lepas, bagian-bagian yang mencuat.
5. Melakukan pembongkaran dimulai dari atap dan
seterusnya ke bawah.
6. Melakukan tindakan-tindakan pencegahan untuk
menghindarkan bahaya rubuhnya bangunan.
Tahap Pelaksanaan
▪ Dilakukan oleh pemilik dan/atau pengguna bangunan gedung
atau penyedia jasa pembongkaran bangunan gedung yang • Pelaksanaannya mengikuti prinsip-prinsip
memiliki sertifikat sesuai dengan peraturan perundang keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
undangan.
• Daerah yang berbahaya harus dilengkapi dengan
▪ Pembongkaran menggunakan peralatan berat dan/atau bahan
peledak harus dilaksanakan oleh penyedia jasa pembongkaran
penadah yang kuat atau dipagar.
bangunan gedung.
• Dinding-dinding tidak boleh dirubuhkan
▪ Dilaksanakan dalam batas waktu yang ditetapkan
• Tenaga kerja harus dilindungi terhadap debu dan
▪ Pembongkaran yang menimbulkan dampak luas terhadap
keselamatan umum dan lingkungan harus dilaksanakan pecahan-pecahan yang berhamburan.
berdasarkan rencana teknis pembongkaran yang disusun oleh
penyedia jasa perencanaan teknis, serta melakukan sosialisasi • Apabila tenaga kerja sedang membongkar lantai
dan pemberitahuan tertulis kepada masyarakat sebelum harus tersedia papan yang kuat yang ditumpu
pelaksanaan pembongkaran.
tersendiri bebas dari lantai yang sedang dibongkar.
▪ Rencana teknisnya harus disetujui oleh pemerintah daerah,
2. Pembersihan Lokasi Pekerjaan

▪ Harus dilakukan secara menyeluruh


▪ Yang harus dibersihkan:
1. Sisa-sisa pembongkaran bangunan
2. Semak-semak belukar yang dapat mengganggu jalannya proyek
3. Pemasangan Bow Plank

▪ Dilakukan untuk menentukan lokasi pembangunan yang akan


dilaksanakan dan menentukan ketinggian lantai yang akan dibangun
▪ Dilakukan bersama dengan pemilik proyek, pelaksana proyek,
konsultan perencana, konsultan pengawas, dan instansi lain yang
terkait
4. Pemasangan Papan Nama Proyek
▪ Dipasang pada awal pelaksanaan kegiatan
▪ Dibuat dari triplek t. 6mm dengan ukuran 100 x 120 cm, ditopang
kayu kaso (5/7) kelas 2 (borneo) dengan tinggi 250 cm dari
permukaan tanah. Dicat dasar warna yang sesuai dan huruf cetak
berwarna hitam.
▪ Mencakup informasi: nama kegiatan, pekerjaan yang harus
dilaksanakan, biaya pekerjaan/nilai kontrak, sumber dana, jangka
waktu, dan nama penyedia jasa.
5. Pemasangan Pagar

▪ Dibuat menggunakan dinding seng dan diperkuat dengan


menggunakan tiang-tiang besi atau kayu dan diikat dengan
paku/baut pengikat pada jarak tertentu.

Anda mungkin juga menyukai