Ekonomi
Ekonomi
pengangguran
KELOMPOK 5 :
1.FARHAN PRAMODA
2.FIRZANI DAFINAH
3.LULUK WIDIYA N
4.NAZHIRA NURRAHMAH
5.PUTRI SAVANAHH
6.RENANDA ELMARSYA
1. PENGERTIAN UPAH
Hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari
pengusaha atau pemberi kerja.
Sistem upah di Indonesia pada umumnya didasarkan pada tiga fungsi, yaitu:
1) Menjamin kehidupan yang layak bagi pekerja dan keluarga
2) Mencerminkan imbalan atas hasil kerja seseorang
3) Menyediakan insentif untuk mendorong meningkatkan produktivitas kerja
2. DEWAN PENGUPAHAN
Sistem pengupahan di Indonesia diatur di dalam:
1) UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
2) Keputusan Presiden No. 107 Tahun 2004 tentang Dewan Pengupahan, serta Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi No. KEP-231/MEN/2003.
Dewan pengupahan adalah suatu lembaga nonstruktural yang bersifat tripartit. Secara struktural, dewan pengupahan
terbagi menjadi tiga, yaitu:
1) Dewan Pengupahan Nasional (Depenas) yang dibentuk oleh Presiden.
2) Dewan Pengupahan Provinsi (Depeprov) yang dibentuk oleh Gubernur.
3) Dewan Pengupahan Kota/Kabupaten (Depekab/Depeko) yang dibentuk oleh Bupati/Walikota.
Tugas dewan pengupahan adalah memberikan saran dan pertimbangan kepada pemerintah dalam rangka
perumusan kebijakan pengupahan dan pengembangan sistem pengupahan nasional/provinsi/kabupaten/kota.
Misalnya, dalam penentuan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimim Kota/Kabupaten (UMK).
3. UPAH MINIMUM
Ketentuan UMP dan UMK diatur melalui Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.
Per-01/MEN/1999 dan diperbarui pada 2000 menjadi Peraturan Menteri
Tenaga Kerja No. Per-226/MEN/2000 tentang Upah Minimum.
H. Sistem bonus
Sistem ini memberikan upah tambahan kepada pekerja dari sebagian keuntungan
perusahaan pada akhir periode keuangan. Jadi, selain upah tetap bulanan, pekerja
mendapatkan upah tambahan sebagai bonus atas partisipasi dalam membangun
perusahaan sehingga mendapat keuntungan.
Selain upaya upaya tersebut Sinuraya (2004) mengungkapkan beberapa upaya mengurangi pengangguran di
indonesia
1. Pengembangan mindset dan wawasan penganggur
Diharapkan setiap pribadi sanggup mengaktualisasikan potensi terbaiknya dan dapat
menciptakan kehidupan yang lebih baik, bernilai, dan berkualitas bagi dirinya sendiri maupun
masyarakat luas.
2. Pengembangan wilayah
Pengembangan kawasan tertinggal dan terpencil sebagai prioritas dilakukan dengan
membangun fasilitas transportasi dan komunikasi sehingga akan membuka lapangan kerja bagi
pengangguran di berbagai jenis maupun tingkatan
3. Penyempurnaan kurikulum dan Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)
Sisdiknas perlu mengubah orientasi agar mencapai tujuan pendidikan secara optimal