Anda di halaman 1dari 53

PENGOLAHAN tinja manusia

 Berat basah : 20 grm -1,5 kg/hari


 Eropa : 100 grm – 200 grm
 Asia /Indonesia: 130 grm – 520 gram
 Dewasa : 350 grm + 1,2grm
 Kalsium : 4% – 5%
 Nitrogen : 5,0% – 7,0%
 Bahan organik : 88% - 97%
 Fosfor : 3% - 5,4%
 Potasium : 1% - 2,5%
 Karbon : 40% – 55%
Komposisi tinja : tinja

BAKTERI :
Klebsiela
pneumonia, PROTOZOA
Bacteriodes :
fragillus,
Balantidium
Faecal coli,
coliform,
Entamoeba
E-coli,
histolitica,
Faecal
sterptocoli, Giardia
Entero coli,
Lamblia a virur
Salmonella
thypi,
Shigella,
Vibrio colera
Jenis Mikroba Penyakit

Virus :
Rota Virus Diare,terutama pada anak-anak
Virus Hepatitis A Hepatitis A
Virus Poliomyelitis Poliomyelitis
Bakteri :
Vibrio Cholerae Cholera
Eacherichia coli Diare/dysenteri
Salmonella typhi Typhus abdominale
Salmonella paratyphi Patrathypus
Shigella dysenteriae Dysenteri

copyright 2006 www.brainybetty.com 9/8/2019 6


Cacing
Ascaria lumbricoides Ascaria
Enterobius vermikularis Gatal–gatal didaerah dubur
Trichuris trichura Diare
Ankilostoma duodinale Anemia
Trichinella spiralis Trichinosis

copyright 2006 www.brainybetty.com 9/8/2019 7


Protozoa :
Entamoeba histolytica Dysenteri amoeba
Balantidia coli Balantidiasis
Giardia Lamblia Giardiasis
Metazoa :
Ascaria lumbricoides Ascaria
Clonorchia Sinensis Clonorchiasis
Diphyllobothrium latum Diphylobothriasis
Taenia saginata/solium Taeniasis
Schistosoma Schistosomiasis

copyright 2006 www.brainybetty.com 9/8/2019 8


copyright 2006 www.brainybetty.com 9/8/2019 10
 Kakus cemplung
 Bore hole latrine (Cubluk)
 Dug well (pit latrine)
 Water seal type of latrine
 Ventilated improved pit latrines
 Tangki septik
 Aqua privy
 Chemical closet
Persyaratan:

 Daerah dengan tingkat kepadatan rendah

 Permukaan air tanah tidak tinggi

 Tidak boleh berada di dekat sumur atau

sumber air lainnya (minimal berjarak 15 m)


 Lubang dengan diameter 30‐40 cm

 Kedalaman 4‐8 m (tipikal 6m)

 Diberi plat dengan lubang di tengah untuk

pijakanakan dan penutup

 Ditujukan untuk keluarga dengan


jumlah anggota keluarga 5‐6 orang
•Shallow trench latrine

•Deep trench latrine


 SaranaMCK yang paling sederhana &murah

 Banyak dipergunakan di pedesaan

 Cocok untuk daerah yang sulit memperoleh air


bersih untuk penggelontoran
 Daerah dengan tingkat kepadatan rendah

 Permukaan air tanah tidak tinggi

 Tidak boleh berada di dekat sumur atau

sumber air lainnya (minimal berjarak 15 m)


 Lubang dengan diameter 30‐40

 Kedalaman 4‐8 m (tipikal 6m)

 Diberi plat dengan lubang di tengah untuk pijaka


n dan penutup

 Ditujukan untuk keluarga dengan jumlah anggota


keluarga 5‐6 oran
 Pengembangan dari cubluk gg
 Berupa lubang diameter 75 cm
 Kedalaman 3‐3,5 m (1,5‐2 m utk daerah
 berpasir)
 Plat berlubang untuk penutup dan
 injakan injakan
 Dilengkapi dengan super structure
 (rumah‐rumahan)
 Kelebihan dan kekurangan:

 Secara estetika lebih baik

 Mudah dibuat

 Kapasitas lebih besar dari cubluk

 Lubang dapat dipergunakan kembali


 Mencegah bau dan serangga (lalat)

 Terdapat pipa ventilasi (vent) yang 0,5 m

lebih tinggi dari atap

 Diameter pipa vent 150 mm

 Dilengkapi dengan super structure


 Berfungsi mencegah bau dan kontak dengan lalat

 Lubang sama dengan dug well latrine,

diameter 75 cm & kedalaman 3‐3,5 m

 Ditutup dengan plat (semem/beton)

dengan ukuran 90cm x 90cm x 5 cm

 Dibuat miring dengan slope 0,5 inchi


 Wadah untuk tempat penampungan
dengan dimensi 42,5 cm x 12,5 cm (20 cm)
 Perangkap dari pipa 7,5 cm yang
menyimpan air sebagai water seal dengan
ketinggian 2 cm
 Perangkap dihubungkan dengan wadah
Karakteristiknya:

 Secara estetika lebih baik

 Dapat ditempatkan di dalam rumah

sehingga lebih praktis

 Aman untuk anak‐anak


 Proses terjadi secara perlahan sehingga

terjadi pemisahan antara padatan dan cairan

 Padatan turun dan mengendap di dasar tangki dan


diuraikan secara anaerob

 Sementara bagian cair dialirkan ke bidang resapan


 Fungsi sama dengan tangki septik

 Terdiri dari bak kedap air berbentuk

sirkular atau persegi

 Lubang dengan Ø (80‐120) cm

 Kedalaman (2,5‐8) m

 Dilengkapi dengan pipa vent


 Survey

 Ruang jamban

 Pemilihan jenis

 Penentuan ukuran tangki septik/cubluk


 Ruang jamban
• Memperhatikan kepentingan pengguna
•Kriteria yang digunakan:
 Air mudah diperoleh
 Ruang mudah dicapai
 Bersifat pribadi
 Dapat diperluas jika dibutuhkan
 Lantai jamban lebih tinggi dari cubluk/tangki
septik dengan panjang pipa penyalur min 15 m
 Kriteria yang digunakan:

1. Terhindar dari air hujan

2.Jarak cubluk & pondasi min 50% dari kedalaman

cubluk

3. Ventilasi memadai & cahaya matahari cukup dapat

menembus ruang jamban


Penentuan ukuran tangki septik/cubluk

Volume tangki septik: (P x S x N) + (P x Q x T)


P: Jumlah pemakai (orang)
S : Jlh l di d k S: Jumlah lumpur diendapkan
(jika untuk tinja saja + 25 liter/orang/tahun)
N: Waktu pengurasan lumpur (minimal 2 tahun)
Q: Jumlah air limbah yang dibuang
(liter/orang/tahun)
T : Waktu tinggal (biasanya ditetapkan 2 hari)
 •Cubluk
 Kriteria desain yang digunakan:
•Daya resap tanah > 10 liter/m2/hari
•Jarak antara cubluk & sumur sesuai
•Kedalaman cubluk berdasarkan tinggi muka air tanah
 Luas area ruang penirisan: (P x Q) / (Lc)
P: Jumlah pemakai (orang)
Q: Jumlah air limbah yang dibuang (liter/orang/kapita)
Lc: Kapasitas daya serap tanah (10‐25 liter/m2/hari)
 Faktor hidrogeologi

•Kedalaman air tanah

•Lapisan tanah

•Arah dan kecepatan aliran air tanah


 Topografi

•Kondisi permukaan tanah

•Kemiringan (slope) tanah


 Iklim

 Kebiasaan/kebudayaan

 Frekuensi pemompaan
 Buat makalah tentang
1. •Penyakit yang berhubungan dengan tinja

2. •Mencegah pencemaran air tanah dari tinja

3. •Pencegahan pencemaran sumur oleh tinja

4. •Model wc yang cocok untuk daerah sulit air

5. •Model WC yang cocok untuk perumahan kota

6. •Manfaat dan bahaya tinja bagi masyarakat

7. Membudayakan masyarakat membuang kotoran di jamban

Anda mungkin juga menyukai