IKM Gastritis Ririn
IKM Gastritis Ririn
Fakultas Kedokteran
Universitas Muslim Indonesia
Latar Belakang
• Gastritis adalah kumpulan gejala atau sindrom yang terdiri dari
nyeri atau rasa tidak nyaman di epigastrium yang disebabkan oleh
infeksi Helicobacter Pylori.
• Di Indonesia diperkirakan hampir 30% kasus berkaitan dengan
Gastritis. Di praktik gastroenterologist, 60% dengan Gastritis.
• Penyebab timbulnya Gastritis: faktor diet dan lingkungan, sekresi
cairan asam lambung, fungsi motorik lambung, persepsi viseral
lambung, psikologi, dan infeksi Helicobacter Pylori.
Rumusan Masalah
1. Apa saja faktor yang mengakibatkan terjadinya Gastritis pada
pasien?
2. Bagaimanakah menegakkan diagnosa secara klinis dan diagnosa
psikososial?
3. Bagaimanakah tingkat pengetahuan keluarga dalam menyikapi
penyakit Gastritis?
4. Bagaimanakah hasil dari terapi yang telah diberikan kepada
penderita Gastritis?
5. Bagaimana upaya pencegahan yang dapat dilakukan pada penderita
Gastritis?
Aspek Disiplin Ilmu yang Terkait dengan
Pendekatan Diagnosis Holistik Komprehensif
Pada Penderita Gastritis
Komunikasi efektif (Kompetensi 3):
Mawas diri dan pengembangan diri Mahasiswa mampu melakukan
Profesionalitas yang luhur (Kompetensi 2) : Mahasiswa mampu komunikasi, pemberian informasi dan
(Kompetensi 1) : Untuk mengidentifikasi mengenali dan mengatasi masalah edukasi pada individu, keluarga,
dan menyelesaikan permasalahan dalam keterbatasan fisik, psikis, sosial dan masyarakat dan mitra kerja dalam
pengendalian Gastritis secara individual, budaya sendiri dalam penanganan pengendalian Gastritis.
masyarakat maupun pihak terkait ditinjau Gastritis, melakukan rujukan sesuai
dari nilai agama, etika, moral, dan dengan Standar Kompetensi Dokter
peraturan perundangan. Indonesia yang berlaku serta
mengembangkan pengetahuan. Pengelolaan Informasi
(Kompetensi 4) : Mahasiswa mampu
memanfaatkan teknologi informasi
komunikasi dan informasi kesehatan
dalam praktik kedokteran.
Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
(Kompetensi 5) : Mahasiswa mampu Keterampilan Klinis (Kompetensi 6) :
Pengelolaan Masalah Kesehatan
menyelesaikan masalah pengendalian Mahasiswa mampu melakukan prosedur
(Kompetensi 7) : Mahasiswa mampu
Gastritis secara holistik dan komprehensif klinis yang berkaitan dengan masalah
mengelola masalah kesehatan individu,
baik secara individu, keluarga maupun Gastritis dengan menerapkan prinsip
keluarga maupun masyarakat secara
komunitas berdasarkan landasan ilmiah keselamatan pasien, keselamatan diri
komprehensif, holistik, koordinatif,
yang mutakhir untuk mendapatkan hasil sendiri, dan keselamatan orang lain.
kolaboratif dan berkesinambungan
yang optimum.
dalam konteks pelayanan kesehatan
primer.
Tujuan Umum
• Dapat menerapkan penatalaksanaan Gastritis dengan
pendekatan kedokteran keluarga secara komprehensif
dan holistik, sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter
Indonesia, berbasis evidence based medicine (EBM)
pada pasien dengan mengidentifikasi faktor resiko dan
masalah klinis serta prinsip penatalaksanaan Gastritis
dengan pendekatan diagnostik holistik di Puskesmas
Jongaya.
Tujuan Khusus
1. Untuk mengidentifikasi faktor resiko yang mengakibatkan terjadinya Gastritis di Puskesmas
Jongaya tahun 2019.
3. Untuk melakukan komunikasi, pemberian informasi dan edukasi pada level individu,
keluarga, masyarakat dan mitra kerja dalam pengendalian Gastritis di Puskesmas Jongaya.
4. Untuk memanfaatkan sumber informasi terkini dan melakukan kajian ilmiah dari data di
lapangan, untuk melakukan pengendalian Gastritis di Puskesmas Jongaya.
5. Untuk menggunakan landasan Ilmu Kedokteran Klinik dan Kesehatan Masyarakat dalam
melakukan upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dalam pengendalian
Gastritis di Puskesmas Jongaya.
6. Untuk melakukan prosedur tatalaksana dan edukasi Gastritis sesuai Standar Kompetensi
Dokter Indonesia di Puskesmas Jongaya.
Manfaat Studi Kasus
1. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat dijadikan acuan (referensi) bagi studi kasus lebih lanjut sekaligus sebagai bahan atau
sumber bacaan di perpustakaan.
Menambah wawasan akan Gastritis yang meliputi proses penyakit dan penanganan menyeluruh
sehingga dapat memberikan keyakinan untuk menghindari tetap berobat secara teratur.
Hasil studi ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi pemerintah daerah dan instansi
kesehatan beserta paramedis yang terlibat di dalamnya mengenai pendekatan diagnosis holistik
penderita Gastritis.
Sebagai pengalaman berharga bagi penulis sendiri dalam rangka memperluas wawasan dan
pengetahuan mengenai Evidence Based Medicine dan pendekatan diagnosis holistik Gastritis
serta dalam hal penulisan studi kasus.
Indikator Keberhasilan Terapi
1. Pasien mampu mengidentifikasi dan mengeliminasi faktor penyebab Gastritis.
2. Kepatuhan penderita datang berobat secara teratur.
3. Perbaikan gejala dievaluasi setelah dilakukan penatalaksanaan dan perbaikan pola
hidup pada pasien Gastritis.
4. Perbaikan gaya hidup yang di lakukan pasien, seperti melakukan aktivitas fisik, dan
mengkonsumsi makanan yang di anjurkan.
5. Pasien memahami komplikasi yang dapat terjadi dari Gastritis.
PASIEN Lingkungan
Pasien datang dengan Pekerjaan
Pelayanan Kesehatan keluhan mual,muntah, dan - Penderita sehari-hari
- Jarak rumah dengan nyeri ulu hati yang dirasakan
puskesmas cukup dekat membantu pekerjaan
2 minggu yang lalu. Keluhan Ibunya (Memasak
- Pasien memiliki BPJS
- Penyuluhan oleh petugas
dirasakan tidak terus dan membersihkan
kesehatan tentang menerus, dirakan memberat rumah)
Gastritis belum jika terlambat makan. - Kerja sama dalam
maksimal. Keluhan ini sudah berulang keluarga baik
sejak masih kuliah
Lingkungan fisik
- Kebersihan lingkungan rumah
cukup baik
Faktor biologi - Ventilasi dan penerangan didalam
- Genetik rumah cukup baik
- Inflamasi - Ruang gerak pasien dalam
- Gangguan Motilitas melakukan aktivitas sehari-hari
- Hipersensitivitas cukup
- Tingkat kebisingan di lingkungan
rumah cukup baik
-
Komunitas
Dukungan gaya hidup sehat dari keluarga kurang
Pemukiman padat dan sanitasi lingkunan yang baik
Diagnosis Holistik
• Adalah kegiatan untuk :
1. Mengidentifikasi, menentukan dasar, penyebab penyakit (disease), dan luka
(injury) serta kegawatan yang diperoleh dari alasan kedatangan
2. Keluhan personal
3. Riwayat penyakit pasien
4. Pemeriksaan fisik
5. Hasil pemeriksaan penunjang
6. Penilaian risiko internal/individual dan eksternal dalam kehidupan pasien
serta keluarganya
Pendekatan Kedokteran Keluarga Di
Layanan Primer
1. Pelayanan kesehatan menyeluruh (holistik) yang mengutamakan
upaya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit
2. Pelayanan kesehatan perorangan yang memandang seseorang
sebagai bagian dari keluarga dan lingkungan komunitasnya
3. Pelayanan yang mempertimbangkan keadaan dan upaya kesehatan
secara terpadu dan paripurna (komprehensif)
4. Pelayanan medis yang bersinambung
5. Pelayanan medis yang terpadu
Pelayanan Komprehensif
• Pelayanan komprehensif yaitu pelayanan yang
memasukkan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
(promotive), pencegahan penyakit dan proteksi khusus
(preventive & spesific protection), pemulihan kesehatan
(curative), pencegahan kecacatan (disability limitation)
dan rehabilitasi setelah sakit (rehabilitation) dengan
memperhatikan kemampuan sosial serta sesuai dengan
mediko-legal etika kedokteran.
GASTRITIS
Definisi
• Rasa nyeri atau tidak nyaman yang terutama
dirasakan di daerah perut bagian atas yang
disebabkan oleh infeksi Helicobacter Pylori.
Trias Epidemiologi
faktor risiko.
keadaan penderita.
WAKTU STUDI LOKASI STUDI
KASUS KASUS
Puskesmas Jongaya : 21
Februari 2019.
Visi
Puskesmas Jongaya ”.
Misi
- - - -
ABDOMEN
Inspeksi : Cembung, mengikuti gerak nafas
Auskultasi : Peristaltik 8 x / menit, kesan normal, bising usus(-)
Palpasi : nyeri tekan (+) pada region epigastrium, massa tumor
(-), hepar tidak teraba , spleen tidak teraba.
Perkusi : Tymphani, Ascites (-)
EKSTREMITAS
Regio kanan : akral hangat, tidak terdapat oedem
Regio kiri : akral hangat, tidak terdapat oedem
Pemeriksaan Penunjang
Rencana endoskopi bila keluhan tidak membaik.
Diagnosis
Dispepsia Fungsional dd/ Gastritis
PENATALAKSANAAN
A. Medikamentosa B. Non-medikamentosa
PASIEN Lingkungan
Pasien datang dengan Pekerjaan
Pelayanan Kesehatan keluhan mual,muntah, dan - Penderita sehari-hari
- Jarak rumah dengan nyeri ulu hati yang dirasakan
puskesmas cukup dekat membantu pekerjaan
2 minggu yang lalu. Keluhan Ibunya (Memasak
- Pasien memiliki BPJS
- Penyuluhan oleh petugas dirasakan tidak terus dan membersihkan
kesehatan tentang menerus, dirakan memberat rumah)
Gastritis belum jika terlambat makan. - Kerja sama dalam
maksimal. Keluhan ini sudah berulang keluarga baik
sejak masih kuliah
Lingkungan fisik
- Kebersihan lingkungan rumah
cukup baik
Faktor biologi - Ventilasi dan penerangan didalam
- Genetik rumah cukup baik
- Inflamasi - Ruang gerak pasien dalam
- Gangguan Motilitas melakukan aktivitas sehari-hari
- Hipersensitivitas cukup
- Tingkat kebisingan di lingkungan
rumah cukup baik
-
Komunitas
Dukungan gaya hidup sehat dari keluarga kurang
Pemukiman padat dan sanitasi lingkunan yang baik
Fungsi Fisiologis (skor APGAR)
Penilaian :
−Hampir Selalu = skor 2
−Kadang-kadang = skor 1
−Hampir tidak pernah = skor 0
Total Skor :
−8-10 = Fungsi keluarga sehat
−4-7 = Fungsi keluarga kurang sehat
−0-3 = Fungsi keluarga sakit
Hasil Yang
Aspek Kegiatan Sasaran Waktu Biaya Ket.
Diharapkan
Memberi informasi
Saat
kepada keluarga pasien
pasien ke Untuk
agar pasien selalu istirahat
Aspek Pasien, PKM dan menjaga agar
yang cukup di rumah, Tidak
Risiko Keluarga saat home penyakit yag Tidak menolak
makan sedikit tapi sering, ada
Internal pasien visit ke diderita pasien
meminumkan obat yang
rumah tidak kambuh
teratur, dan memperbaiki
pasien
daya tahan tubuh.
Aspek
Risiko Menjaga kebersihan lingkungan sekitar,
Saat pasien
Ekster melapangkan jendela dan ventilasi
ke PKM dan Mencegah
nal rumah termasuk kamar, rutin Keluarga Tidak
saat home terjangkit penyakit Tidak ada
membersihkan tempat minum burung pasien menolak
visit kerumah lain.
peliharaan pasien, menutup tempat
pasien
penampungan air.
Diagnosis psikososial:
Kekhawatiran pasien akan penyakit dan komplikasi dari
penyakitnya, serta kurangnya pengetahuan pasien akan penyakit
Gastritis.
SARAN