Anda di halaman 1dari 10

Trauma Kepala

KELOMPOK 4 :
LEDIA GRESIANA
VIRA NOLAE
Trauma Kepala

Lebih dari 80% penderita trauma yang datang ke


rumah sakit selalu disertai cedera kepala. Sebagaian
besar penderita trauma kepala disebabkan oleh
kecelakaan lalu lintas,berupa tabrakan sepeda
motor,mobil,sepeda dan penyeberang jalan yang
ditabrak. Sisanya disebabkan oleh jatuh dari
ketinggian,tertimpa benda (ranting pohon,kayu,dan
lain-lain), olahraga, korban kekerasan (misalnya:
senjata api,golok,parang,batang kayu,palu,dan lain-
lain).
Pengertian Trauma Kepala

Trauma kepala atau trauma kapitis adalah suatu ruda


paksa (trauma) yang menimpa struktur kepala sehingga
dapat menimbulkan kelainan struktural dan atau
gangguan fungsional jaringan otak (Sastrodiningrat,
2009).
Menurut Brain Injury Association of America, cedera
kepala adalah suatu kerusakan pada kepala, bukan
bersifat kongenital ataupun degeneratif, tetapi
disebabkan oleh serangan atau benturan fisik dari luar,
yang dapat mengurangi atau mengubah kesadaran yang
mana menimbulkan kerusakan kemampuan kognitif dan
fungsi fisik (Langlois, Rutland-Brown, Thomas, 2006).
Etiologi Trauma

Luka pada kulit dan tulang dapat menunjukkan lokasi (area)


dimana terjadi traum. Cedera yang tampak pada kepala
bagian luar terdiri dari dua, yaitu secara garis besar adalah
trauma kepala tertutup dan terbuka.
a. Trauma kepala tertutup adalah apabila suatu pukulan
yang kuat pada kepala secara tiba-tiba sehingga
menyebabkan jaringan otak menekan tengkorak

b. Trauma kepala terbuka adalah yaitu luka tampak luka


telah menembus sampai kepada dura mater
Patofisiologi

Otak dapat berfungsi dengan baik apabila


kebutuhan oksigen dan glukosa dapat terpenuhi.
Energi yang dihasilkan didalam sel-sel syaraf hampir
seluruhnya melalui proses oksidasi. Otak tidak
mempunyai cadangan oksigen sehingga apabila
terjadi penurunan aliran darah ke otak walaupun
hanya sebentar akan menyebabkan gangguan fungsi
otak.
Pathway
Manifestasi Klinik

Manifestasi klinik dari adanya peningkatan tekanan intra cranial


adalah banyak dan bervariasi serta dapat tidak jelas.
a. Perubahan tingkat kesadaran
b. Trias klasik :
1. Nyeri kepala karena regangan duramater dan pembuluh darah.
2. Papil edema yang disebabkan oleh tekanan dan pembengkakan
diskus aptikus
3. Muntah, seringkali proyektil.
c. Tekanan nadi yang lebar, berkurangnya denyut nadi dan pernafasan
menandakan dekompensasi otak dan kematian yang mengancam
d. Hipertermia
e. perubahan motorik dan sensorik
f. Perubahan bicara
g. Kejang
Pemeriksaan Penunjang

 . Riwayat trauma
 Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan penunjang
Manajemen keperawatan

 Pengkajian
 Diagnosa
 Intervensi
 Implementasi
 Evaluasi
Sekian
dan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai