Ahmad Haris Faisal Bahtiar

113140050

WELL COMPLETION
 WELL COMPLETION




 Pengertian Tahapan Jenis Jenis

 Formation Tubing Well
head

 Casing Semen Perforasi Fluida Swabbing
 Produksi Komplesi
 Well completion
 Adalah suatu tahapan atau kegiatan dari sumur pemboran
menjadi sumur produksi dengan tujuan untuk memproduksikan
fluida hidrokarbon ke permukaan. Selain itu tujuan dari well
completion ini adalah untuk mendapatkan hasil produksi optimum
dan mengatasi masalah pengaruh negatif dari setiap lapisan
produktif.

 Tahapan Well Completion

1. Casing produksi
2. Penyemenan
3. Perforasi
4. Fluida komplesi
5. Swabbing
6. Pemasangan tubing
 https://www.google.co.id/search?
q=well+completion&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiCyN6AgbDQAhXLK48KHfT
RBlEQ_AUICCgB#imgrc=8mJSGU8IM7zdzM%3A
Tahapan well completion
Adapun penjelasan dari 6 tahapan well completion antara lain:

1.Pemasangan casing produksi

 Casing produksi merupakan casing terakhir karena
merupakan casing paling bawah dan berukuran sangat kecil
dibandingkan dengan casing yang lain biasa nya diameter dari 3
inch sampai 7 inch.
2.Penyemenan
 Penyemenan ini sangatlah penting. Tujuan dari penyemenan
ini adalah melekatkan casing dengan dinding lubang bor.
3.Perforasi
 Adalah suatu kegiatan untuk membuat lubang atau melubangi casing sehingga fluida dapat
mengalir ke dasar sumur. Cara nya dengan menggunakan jet perforator atau bullet perforator ke
zona yang inin di perforasi tapi zona perforasi ini jangan terlalu dekat dengan WOC , bila terlalu
dekat maka akan menyebabkan masalah yaitu air akan masuk terlebih dahulu ke dasar sumur
membentuk kerucut . masalah ini disebut water coning.

4.Fluida komplesi
 Adalah suatu fluida yang digunakan pada tahap lanjutan yang berfungsi untuk meminimalisir
kerusakan formasi dan mengontrol tekanan formasi. Sifat fluida komplesi harus sama dengan air
formasi , baik densitas maupun ph nya .
Tahapan well completion
5.Swabbing
 Merupakan suatu kegiatan untuk menyedot fluida
atau agar mengarahkan fluida menuju zona perforasi.

6.Pemasangan tubing
 Pemasangan tubing ini bertujuan agar fluida
hidrokarbon dapat di produksikan ke permukaan,
ukuran dari tubing ini biasanya berdiameter lebih kecil
dari pada casing produksi. Selain itu tujuan tubing ini
adalah agar dapat memproduksikan fluida dalam
waktu yang relatif lebih panjang.
Jenis well completion
 Jenis jenis well completion dapat dibagi menjadi 3 yaitu: formation
completion, tubing completion dan wellhead completion.

Formation completion
 Macam macam formation completion dibedakan menjadi 3 yaitu: open hole
completion, peforated casing completion dan sand exclution completion
Open hole completion
 Merupakan jenis yang amat sederhana dengan casing di pasang sampai di
atas zona produktif yang tidak tertutup secara mekanis , sehingga aliran
fluida reservoir dapat langsung masuk ke dalam lubang sumur tanpa
halangan
Perforated casing completion(cased hole)
 Pada metode ini casing produksi dipasang sampai menembus zona produktif,
disemen seperti biasa lalu diperforasi pada interval interval tertentu. Formasi
yang mudah gugur akan ditahan oleh casing. Casing yang telah disemen akan
dilubangi dengan gun perforator atau jet perforator
  Sand exclusion type completion(SET)

Metode ini digunakan untuk mencegah terproduksinya

kepasiran dan formasi produktif yang kurang kompak.
Metode yang digunakan adalah liner compleion dan gravel
pack.
Liner completion

 Berdasarkan cara pemasangannya liner completion dibedakan menjadi 2 yaitu:

Perforated liner completion
 Dalam metode ini casing dipasang di atas zona produktif kemudian zona produktif nya.

 Screen and liner completion

 Dalam metode ini casing dipasang sampai puncak dari lapisan produktif, kemudian liner
dipasang pada formasi produktif yang dikombinasikan dengan screen.

 Gravel Pack
 Metode ini dilakukan bila screen liner masih tidak mampu menahan kepasiran cara nya
dengan menginjeksikan sejumlah gravel pada formasi produktif disekeliling casing sehingga
fluida akan tertahan oleh pasir yang membentuk barrier di belakang gravel dan gravel akan
tertahan oleh screen.
  Tubing completion
 Jenis tubing completion didasarkan pada jumlah production string yang dipakai
dalam satu sumur ini adalah single completion, commingle completion dan multiple
completion.

 Single completion
 Metode ini hanya menggunakan 1 tubing dan hanya ada 1 zona produktif.
Berdasarkan kondisi reservoir dan lapisan batuan produktif nya metode ini
dibedakan menjadi 2 jenis:
a) Open hole completion
 Komplesi pada formasi yang kompak
b) Perforated completion
 Yaitu komplesi pada formasi yang kurang kompak dan bila diselingi lapisan
lapisan tipis kandungan gas dan atau air.

 Commingle completion
 Bila sumur mempunyai lebih dari 1 zona produktif maka diproduksikan dengan
hanya menggunakan 1 tubing. Digunakan commingle apabila performance tiap
lapisan produktif sama dan masalah produksi tiap lapisan produktif sama.

 Multiple completion
 Komplesi ini digunakan bila beberapa zona produktif yang ingin diproduksikan
secara bersamaan melalui tubing berbeda. Digunakan multiple apabila performance
tiap lapisan berbeda dan masalah produksi tiap lapisan produktif beda.
Multiple completion
Ada 2 jenis multiple completion :

 Multiple packer completion

 Dipakai pada sumur dengan lebih dari satu lapisan produktif dan untuk
memisahkan aliran fluida masing masing menggunakan packer.

 Multiple tubingless completion

 Dalam metode ini hanya dipakai casing berukuran kecil dan metode ini hanya
untuk sumur sumur yang mempunyai umur produksi panjang. Digunakan untuk:
acadizing, sand control dan stimulasi.

Permanent completion
 Pada komplesi ini tubing dipasang sebelum dan tidak diangkat selama diapakai
digunakan untuk workover,logging dan untuk perforasi dinaik turunkan.

 Well head completion

 Well head digunakan untuk menompang bop pada saat pemboran dan menopang
xmasstree pada saat produksi. Didalam wellhead terdapat casing hanger dan
tubing hanger yang berguna untuk menggantung casing dan tubing.
TERIMAKASIH