Survei Kepuasan Peserta Posyandu Lansia Desa
Turi Wilayah UPT Puskesmas Jetis Kabupaten
Ponorogo 2019
Disusun Oleh:
dr. Heni Nur Hidaya
PROGRAM INTERNSIP DOKTER
INDONESIA
PERIODE MEI - SEPTEMBER 2019
PUSKESMAS JETIS
KABUPATEN PONOROGO
PROVINSI JAWA TIMUR
2019
LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten atau
kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah
kerja (Depkes RI, 2004).
TUJUAN PENELITIAN
•Tujuan Umum
•Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepuasan peserta terhadap pelayanan kesehatan di Posyandu Lansia
Desa Turi UPT Puskesma Jetis Kabupaten Ponorogo?
•Tujuan Khusus
•Untuk mengetahui gambaran umum Puskesmas Jetis Kabupaten Ponorogo.
•Untuk mengetahui data demografi peserta Posyandu Lansia Desa Turi UPT Puskesma Jetis Kabupaten Ponorogo.
•Untuk mengetahui gambaran kepuasan peserta Posyandu Lansia Desa Turi UPT Puskesma Jetis Kabupaten Ponorogo.
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah:
•Manfaat untuk Responden
Pada penelitian ini, responden akan menilai pelayanan kesehatan Posyandu Lansia di Posyandu Lansia Desa Turi
UPT Puskesmas Jetis Kabupaten Ponorogo, sehingga Posyandu Lansia dapat melakukan perbaikan pelayanan
kesehatan. Dan pada akhirnya, responden dapat menerima pelayanan kesehatan pada Posyandu Lansia yang lebih
baik.
•Manfaat untuk Puskesmas
Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi Kegiatan UKBM Puskesmas Jetis khususnya pada pelayanan
Posyandu Lansia yang berkaitan dengan upaya peningkatan kualitas pelayanan pada Posyandu Lansia .
•Manfaat untuk Penulis
Penelitian ini dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang kualitas pelayanan kesehatan pada kegiatan
UKBM posyandu lansia yang dapat digunakan sebagai dasar untuk berkontribusi dalam pengelolaan pelayanan
kesehatan di tingkat masyarakat.
•Manfaat untuk Ilmu Kedokteran
Penelitian ini dapat menambah referensi di bidang kedokteran mengenai pelayanan kesehatan pada posyandu lansia.
LANDASAN TEORI
Kepuasan didefinisikan sebagai perasaan senang dari seseorang yang berasal dari
perbandingan antara kesenangan terhadap aktivitas dan suatu produk dengan harapannya.
Selain itu kepuasan juga didefinisikan sebagai perasaan senang atau kecewa yang muncul
setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu
produk dan harapan- harapannya (Nursalam, 2011).
Menurut Indrayanthi (2014) tolok ukur kepuasan pasien atas kualitas pelayanan
publik dapat dinilai dari beberapa dimensi, diantaranya adalah:
•Tangible (bukti langsung)
•Reliable (keandalan)
•Responsiveness (cepat tanggap)
•Assurance (kepastian)
•Emphaty (empati)
KERANGKA KONSEP
METODE PENELITIAN
• Desain Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu untuk menelusuri
data serta informasi seluas-luasnya tentang gambaran mengenai fenomena subjek
dan obejak penelitian.
• Subjek dan Objek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah peserta yang hadir dalam acara Posyandu Lansia Desa
Turi UPT Puskesmas Jetis Kabupaten Ponorogo. Obyek penelitian ini adalah
kepuasan peserta Posyandu Lansia Desa Turi UPT Puskesmas Jetis Kabupaten
Ponorogo.
METODE PENELITIAN
• Populasi
Populasi target dalam penelitian ini adalah semua peserta posyandu lansia Desa Turi
UPT Puskesmas Jetis Ponorogo.
Populasi Terjangkau dalam penelitian ini adalah seluruh peserta yang hadir dalam
posyandu lansia Desa Turi UPT Puskesmas Jetis Ponorogo pada tanggal 10 Juli
2019.
• Sampel
Total Sampling
• Lokasi dan Waktu
Acara Posyandu Lansia Desa Turi UPT Puskesmas Jetis Kabupaten Ponorogo pada
tanggal 10 Juli 2019.
INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan tentang
pelayanan Posyandu Lansia Desa Turi UPT Puskesmas Jetis Kabupaten Ponorogo.
•Kuesioner mengenai kepuasan peserta di Posyandu Lansia Desa Turi UPT Puskesmas
Jetis Kabupaten Ponorogo menggunakan beberapa pertanyaan yang meliputi beberapa
dimana pilihan jawaban diberikan secara tegas yaitu jawaban “sangat setuju”, “setuju”,
“tidak setuju” dan “sangat tidak setuju”.
SKOR
• Pemberian skor menggunakan skala:
1= Sangat Tidak Setuju (STS)
2= Tidak Setuju (TS)
3 = Setuju (S)
4 = Sangat Setuju (SS)
Jika ada pernyataan negatif maka skor dibalik.
• Total skor akan dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
a. Kurang Puas = 31-62
b. Puas = 63-93
c. Sangat Puas = 94-124
RUMUS INDEKS KEPUASAN
MASYARAKAT
HASIL PENELITIAN
• Gambaran Umum Puskesmas Jetis
Puskesmas Jetis beralamatkan di jalan Jendral Sudirman No 51, Kecamatan Jetis,
Kabupaten Ponorogo. Secara geografis batas-batas wilayah kerja Puskesmas Jetis
Kabupaten Ponorogo adalah pada wilayah timur berbatasan dengan Kecamatan
Sambit, wilayah selatan berbatasan dengan Kecamatan Bungkal dan Balong,
wilayah barat berbatasan dengan Kecamatan Balong, dan wilayah utara berbatasan
dengan Kecamatan Siman.
Saat ini Puskesmas Jetis Kabupaten Ponorogo memiliki cakupan layanan jumlah
penduduk sekitar 28.807 jiwa yang tersebar pada empat belas desa yaitu Coper,
Jetis, Josari, Karanggebang, Kradenan, Kutu Wetan, Kutu Kulon, Mojorejo,
Mojomati, Ngasinan, Tegalsari, Turi, Winong, dan Wonoketro.
HASIL PENELITIAN
• Karakteristik Responden
HASIL PENELITIAN
• Karateristik Responden
HASIL PENELITIAN
• Gambaran Kepuasan Peserta Terhadap Pelayanan di Posyandu Lansia Desa Turi
UPT Puskesmas Jetis Kabupaten Ponorogo
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Nilai IKM secara keseluruhan terhaap pelayanan di Posyandu Lansia
Desa Turi yakni 91. Hasil ini menunjukan tingkat kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan di Posyandu Lansia Desa Turi UPT Puskesmas Jetis secara
keseluruhan meliputi butir 31 unsur ruang lingkup. Nilai tersebut termasuk
dalam interval kategori Sangat Baik (A) yang berarti masyarakat merasa
sangat puas terhadap pelayanan di Posyandu Lansia Desa Turi UPT
Puskesmas Jetis.
PEMBAHASAN
• Jenis Kelamin
Pada penelitian ini diketahui bahwa 70% responden adalah perempuan dan 30%
responden adalah laki-laki. Perbedaan presentase jenis kelamin antara responden
pada penelitian ini disebabkan karena teknik pengambilan sampel yang tidak
didasarkan pada kelompok jenis kelamin. Menurut Christasani (2016) baik laki-laki
maupun perempuan memiliki tingkat kepuasan yang sama saat menerima
pelayanan kesehatan, namun perempuan cenderung lebih mudah menyampaikan
keluhan dibandingkan dengan laki-laki.
PEMBAHASAN
• Usia
Pada penelitian ini mayoritas responden adalah pada kelompok usia 60-74 tahun
yaitu sebesar 50%. Usia seringkali menunjukkan kondisi kesehatan seseorang dan
memperngaruhi akses layanan kesehatan. Usia juga dapat mempengaruhi persepsi
seseorang, termasuk persepsi terhadap pelayanan kesehatan. Pasien dengan usia tua
cenderung lebih merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan. Sedangkan pasien
dengan usia muda cenderung lebih sering menyampaikan keluhan dan saran untuk
perbaikan sistem (Christasani, 2016).
PEMBAHASAN
• Pekerjaan
Pada penelitian ini diketahui bahwa mayoritas responden berprofesi sebagai petani
yaitu sebesar 54%. Jenis pekerjaan seseorang akan mempengaruhi persepsi atau
daya pandang seseorang terhadap sebuah pelayanan. Seseorang dengan pengalaman
kerja yang banyak dan berpendapatan lebih besar akan cenderung sulit untuk
merasa puas terhadap sebuah pelayanan. Lain halnya dengan seseorang yang tidak
bekerja di luar rumah yang akan lebih mudah merasa puas terhadap sebuah
pelayanan (Christasani, 2016).
PEMBAHASAN
• Tingkat Pendidikan
•Berdasarkan data dari 50 responden penelitian, data demografi pasien yang diperoleh adalah jenis
kelamin yang mendominasi peserta Posyandu Lansia Desa Turi adalah perempuan. Usia yang
mendominasi adalah kelompok usia 60-74 tahun. Mayoritas pasien berpendidikan terakhir tamat
Sekolah Dasar (SD) dan mayoritas berprofesi sebagai petani.
•Berdasarkan analisis jawaban dari 50 responden penelitian dapat disimpulkan bahwa mayoritas
peserta Posyandu Lansia Desa Turi UPT Puskesmas Jetis sangat puas dengan pelayanan yang
diberikan selama pasien mendapatkan pelayanan di Posyandu Lansia Desa Turi UPT Puskesmas
Jetis.
SARAN
Dari seluruh kesimpulan yang telah dijabarkan diatas, saran dari peneliti yaitu:
•Bagi Pihak Puskesmas
Untuk lebih memperhatikan semua aspek pelayanan yang diberikaan kepada peserta yang
mendapat pelayanan di Posyandu Lansia.
•Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan ada penelitian lebih lanjut dengan variabel yang lebih luas, waktu penelitian yang
lebih lama, dan pengambilan data yang lebih lengkap. Sehingga dengan demikian data hasil
penelitian yang diperoleh lebih beragam, lebih baik, dan lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Azizah, Lilik Ma’rifatul (2011). Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta : Graha Ilmu
Christasani, Putu. 2016. Kajian Faktor Demografi terhadap Kepuasan Pasien Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama. Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas. 13(1). 28-34.
Constantinides, P, 1994. General Pathobiology. Appleton & lange
Citra, Wayan, et al. 2017. Dasar-dasar Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Modul Pembekalan Manajemen dan
Program Puskesmas. Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas dan Kedokteran Pencegahan. Program Studi
Pendidikan Dokter, fakultas Kedokteran, Universitas Udayana.
Departemen Kesehatan RI, 2004. Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat Tahun 2004. Penerbit Depkes RI. Jakarta.
Effendi, F & Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktek Dalam Keperawatan. Jakarta:
Salemba medika.
Fauzan, A, dan Ghony. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Gupta, et al. 2013. Assessing Information and Service Needs of Young Adults with Cancer at a Single I nstitution:
The Importance of Information on Cancer Diagnosis, Fertility, Prevention, Diet, and Exercise. Support care Cancer. Vol
21. Page 2477-2484.
Handayani. 2013. Tingkat Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Baturetno . Jurnal Profesi. Vol
14(1).
Hendroyono, H., 2012. Brand Gardener. Jakarta: Literati
Indrayanthi, et al. 2014. Mutu Pelayanan Puskesmas Perawatan yang Berstatus Badan Layanan Umum Daerah. Jurnal
Kesehatan Masyarakat Nasional. Vol 9(2).
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes RI. 2010. Pedoman Pelaksanaan Posyandu Lansia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. 2016. Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
Kesehatan, D. and RI, K.K., 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Mumu Like, et al. 2015. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Poliklinik
Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr.R.D. Kandou Manado. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Sam ratulangi
Manado
Nooria, Widoningsih .2008. Pengaruh Persepsi Kualitas jasa Pelayanan terhadap Kepuasan dan Loyalitas
Pelanggan di RSU Saras Husada Purworejo. Skripsi. Fakultas Psikologi. Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Nugroho (2008). Keperawatan Gerontik. Buku Kedokteran EGC: Jakarta.
PMK. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
Profil Kesehatan Jawa Timur, 2010. Dinas Kesehatan Provinsi Jatim.
Setiawam, rulli. 2010. Kualitas Pelayanan Puskesmas Karangdowo Kabupaten Klaten kepada Pasien
Jamkesmas. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Sebelas Maret.
Tanan, et al. 2013. Analisis Tingkat Kepuasan Pasien di Puskesmas Bara Permai Kota Palopo. Jurnal AKK. 2(3). 15-
21.
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, Tentang Kesejahteraan
Undang-Undang Dasar Replubik Indonesia, 2009. No 36 Pasal 138.
Widiastuti, I., A dan Kristiani. 2006. Pemanfaatan Posyandu di Kota Denpasar.Yogyakarta: Program Magister
Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan, Universitas Gadjah Mada Dinkes Kota Malang,
2014, Profil Dinas Kesehatan 2014