Anda di halaman 1dari 44

PENELITIAN SOSIAL

SMAN 1 LUMAJANG
PENGANTAR
“Penelitianmerupakan penelusuran atau inquiry atas sesuatu
yang dilakukan secara sistematis dalam rangka memecahkan
masalah-masalah” (Talcott Parson)
Penelitian ilmiah merupakan cara yang tepat untuk
mengungkapkan berbagai fenomena sosial di masyarakat
secara objektif dan dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
JENIS PENELITIAN
Berdasarkan manfaatnya

1. Penelitian Dasar (pure research/basic • Penelitian Terapan (Applied


research): Ilmu untuk ilmu, penelitian Research): dalam memberikan solusi
yang dilakukan dalam rangka pemecahan yang dihadapi oleh
mengembangkan suatu ilmu masyarakat.
pengetahuan.
BERDASARKAN TEMPAT PENELITIAN

• Field research : penelitian yang • Library research : penelitian yang


dilakukan langsung dilapangan dilakukan menggunakan
• Laboratory research : penelitian literature/kepustakaan
yang dilakukan di tempat tertentu
seperti laboratorium
Berdasarkan tujuannya
• Deskriptif : penelitian yang bertujuan • Verifikatif : penelitian yang bertujuan
memeberikan gambaran mengenai menguji teori atau penelitian
fenomena tertentu sebelumnya
• Penelitian eksploratif : penelitian yang • Pengembangan/development :
bertujuan menemukan fakta penelitian yang bertujuan
/pengetahuan baru mengembangan, memperluas, dan
memperdalam suatu teori/
• Tindakan : penelitian untuk penegtahuan
menemukan cara efektif meningkatkan
kinerja organisasi/kelompok
Berdasarkan pendekatanya
• Kualitatif : bertujuan mencari • Kuantitatif : cenderung
kebenaran scr mendalam sistematis, terstruktur, tersusun
terhadap fenomena social dari awal hingga akhir, dianalisis
masyarakat, dan cenderung mengunakan angka-angka dan
mementingkan prosedur statistic.
deskripsi/penjelasan dalam
realitas social.
Ciri-ciri pendekatan kualitatif
• Bersifat umum,fleksibel,dan • Peneliti berperan sebagai instrument
berkembang utama penelitian
• Mementingkan pemahaman dari • Analisis dilakukan sejak awal hingga
dalam (emik) akhir
• Menggambarkan realitas kompleks • Hubungan denga informan dekat
• Berakhir dengan kesimpulan • Sajian data berupa deskripsi catatan
(induktif) lapangan, jawaban, informan, dan
dokumen
• Teknik pengumpulan data dengan
wawancara dan observasi
Jenis penelitian dengan
pendekatan kualitatif
• Fenomenologi : penelitian yang berusaha • Studi kasus : penelitian yang digunakan
menjelaskan suatu fenomena/kejadian untuk mempelajari peristiwa atau kasus
berdasarkan pemahaman / hasil pemikiran pada unit social seperti orang(individu),
atau objek penelitian kelompok, lembaga social, sebuah
• Deskriptif : penelitian yang berupaya distrik, komunitas, atau system yang
memberikan gambaran lengkap mengenai dikaji secara holistic.
suatu permasalahan sosial
• Penelitian historis : Penelitan yang
• Studi Dokumen : penelitian yang dilakukan bertujuan menjelaskan kembali peristiwa
melalui analisis dokumen seperti buku teks,
ataupun gejala social pada masa lampau.
surat kabar, artikel ilmiah, atau film.
Contoh judul penelitian kualitatif
• Analisis Faktor Yang Mempengaruhi
Keputusan Konsumen Membeli Produk • Eksploitasi Anak Jalanan
• Analisis Nilai-Nilai Patriotisme • Kebiasaan Belajar Pada Siswa
• Analisis Peran Kepala Sekolah Dalam Berprestasi Di SMAN 1 Lumajang
Menerapkan Manajemen Mutu Pendidikan • Kebiasaan Membaca Siswa Sekolah
• Cara Belajar Siswa Berprestasi Dasar
• Cara Belajar Siswa SMA Dalam Menghadapi • Upaya meningkatkan penghasilan
Ujian Nasional warga desa Naga kabupaten
Tasikmalaya
Ciri-ciri pendekatan kuantitatif
• Bersifat spesifik, jelas dan terperinci • Menggunakan teknik eksperimen,
survey, dan angket dalam
• Mementingkan pandangan orang lain pengumpulan data
(etik)
• Menunjukkan hubungan antar variable • Analisis dilakukan setelah
pengumpulan data
• Memulai dengan teori dan hipotesis • Terdapat jarak antar peneliti dan
(deduktif)
informan serta hubungan berjangka
• Instrumen pendekatan ini : computer, pendek
kalkulator, dan aplikasi statistik
Jenis penelitian dengan pendekatan kuantitatif
• Deskriptif kuantitatif : penelitian • Eksploratif : penelitian yang bertujuan
dengan memberikan gambaran mengenali variable tertentu dari suatu
mengenai suatu permasalahan dengan fenomena social yang ingin diketahui
menganalisis menggunakan metode maknanya
statistic
• Korelasi : penelitian yang bertujuan
• Survei : penelitian yang bertujuan menyelidiki sejauh mana dampak
memperoleh informasi dengan variasi-variasi suatu factor berkaitan
mengambil sampel populasi melalui dengan variasi lainnya dalam satu
kuesioner factor atau lebih
Jenis penelitian dengan pendekatan kuantitatif

• Eksperimen : penelitian yang • Komparatif : penelitian yang


bertujuan mengetahui suatu akibat berupaya mebandingan dua gejala
dari pemberian (treatment) yang atau lebih, Misalnya , variable sama
dilakuakan peneliti terhadap objek untuk sampel berbeda atau variable
penelitian. berbeda untuk sampel yang sama.
• Eksplanatif : penelitian yang
bertujuan menjelaskan variable-
variable yang memiliki
kecenderungan tertentu sebagai
akibat adanya variable bebas
Contoh Judul penelitian kuantitatif
• Pengaruh kepemimpinan kepala • Hubungan antara banyaknya radio di
sekolah terhadap kinerja guru sma pedesaan dengan jumlah sepatu yang
negeri 1 lumajang kecamatan terjual
lumajang kabupaten lumajang.
• Hubungan antara tinggi badan
• Pengaruh kedisiplinan terhadap hasil dengan prestasi kerja di bidang
belajar siswa kelas xii ips 1 sman 1 pemasaran
lumajang.
• Hubungan antara es yang terjual
• Hubungan perhatian orang tua dengan dengan tingkat kejahatan.
hasil belajar pada siswa kelas XII IPS
2 SMAN 1 lumajang kabupaten
lumajang
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
• Cara Pengambilan Sampel bermacam-macam • 1. Pengambilan Sampel Acak
tergantung jenis penelitian yang akan dilakukan. Sederhana (Simple Random Sampling)
Secara garis besar, metode pengambilan sampel
terdiri dari 2 kelas besar yaitu • Pengambilan sampel acak sederhana
• Probability Sampling (Random Sample) disebut juga Simple Random
Sampling. teknik penarikan sampel
• Non- Probability Sampling (Non-Random menggunakan cara ini memberikan
Sample). kesempatan yang sama bagi setiap
anggota populasi untuk menjadi
• Kedua jenis tersebut terdiri dari pengambilan sampel penelitian. Cara
secara acak dan pengambilan sampel tidak acak. pengambilannya menggunakan nomor
undian.
• 2. Pengambilan Sampel Acak Sistematis (Systematic • 3. Pengambilan Sampel Acak Berstrata
Random Sampling) (Stratified Random Sampling)
• Metode pengambilan sampel acak sistematis
menggunakan interval dalam memilih sampel penelitian. • Metode Pengambilan sampel acak
Misalnya sebuah penelitian membutuhkan 10 sampel berstrata mengambil sampel berdasar
dari 100 orang, maka jumlah kelompok intervalnya tingkatan tertentu. Misalnya penelitian
100/10=10. Selanjutnya responden dibagi ke dalam mengenai motivasi kerja pada manajer
masing-masing kelompok lalu diambil secara acak tiap
kelompok. tingkat atas, manajer tingkat menengah
• Contoh Sampel Acak Sistematis adalah pengambilan
dan manajer tingkat bawah. Proses
sampel pada setiap orang ke-10 yang datang ke pengacakan diambil dari masing-masing
puskesmas. Jadi setiap orang yang datang di urutan kelompok tersebut.
10,20,30 dan seterusnya maka itulah yang dijadikan
sampel penelitian.
• 4. Pengambilan Sampel Acak Berdasar Area • 5. Teknik Pengambilan Sampel
(Cluster Random Sampling) Acak Bertingkat (Multi Stage
• Cluster Sampling adalah teknik sampling Sampling)
secara berkelompok. Pengambilan sampel
jenis ini dilakukan berdasar kelompok / • Proses pengambilan sampel jenis
area tertentu. Tujuan metode Cluster ini dilakukan secara bertingkat.
Random Sampling antara lain untuk
meneliti tentang suatu hal pada bagian- Baik itu bertingkat dua, tiga atau
bagian yang berbeda di dalam suatu lebih.
instansi.
• Misalnya, penelitian tentang kepuasan
• Misalnya -> Kecamatan -> Gugus
pasien di ruang rawat inap, ruang IGD, dan -> Desa -> RW – RT
ruang poli di RS A dan lain sebagainya.
NON- PROBABILITY SAMPLING / NON
RANDOM SAMPLE

• 1. Purposive Sampling • 2. Snowball Sampling


• Purposive Sampling adalah teknik sampling yang cukup • Snowball Sampling adalah teknik pengambilan
sering digunakan. Metode ini menggunakan kriteria sampel berdasarkan wawancara atau
yang telah dipilih oleh peneliti dalam memilih sampel. korespondensi. Metode ini meminta informasi
Kriteria pemilihan sampel terbagi menjadi kriteria
inklusi dan eksklusi. dari sampel pertama untuk mendapatkan sampel
berikutnya, demikian secara terus menerus
• Kriteria inklusi merupakan kriteria sampel yang hingga seluruh kebutuhan sampel penelitian
diinginkan peneliti berdasarkan tujuan penelitian. dapat terpenuhi.
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria khusus
yang menyebabkan calon responden yang memenuhi • Metode pengambilan sampel Snowball atau Bola
kriteria inklusi harus dikeluarkan dari kelompok salju ini sangat cocok untuk penelitian
penelitian. Misalnya, calon responden mengalami mengenai hal-hal yang sensitif dan
penyakit penyerta atau gangguan psikologis yang dapat
memengaruhi hasil penelitian. membutuhkan privasi tingkat tinggi, misalnya
penelitian tentang kaum waria, penderita HIV,
dan kelompok khusus lainnya.
• 3. Accidental Sampling • 4. Quota Sampling
• Pada metode penentuan sampel tanpa • Metode pengambilan sampel ini disebut juga Quota
sengaja (accidental) ini, peneliti
mengambil sampel yang kebetulan Sampling. Tehnik sampling ini mengambil jumlah
ditemuinya pada saat itu. Penelitian ini sampel sebanyak jumlah yang telah ditentukan oleh
cocok untuk meneliti jenis kasus penyakit peneliti. Teknik pengambilan sampel dengan cara ini
langka yang sampelnya sulit didapatkan. biasanya digunakan pada penelitian yang memiliki
• Contoh penggunan metode ini, peneliti jumlah sampel terbatas. Misalnya, penelitian pada
ingin meneliti tentang penyakit Steven pasien lupus atau penderita penyakit tertentu. Dalam
Johnson Syndrom yaitu penyakit yang
merusak seluruh mukosa atau lapisan suatu area terdapat 10 penderita lupus, maka populasi
tubuh akibat reaksi tubuh terhadap tersebut dijadikan sampel secara keseluruhan , inilah
antibiotik. yang disebut sebagai Total Quota Sampling.
Pengumpulan
Data dalam
Penelitian

SMA NEGERI 1 LUMAJANG


PENGERTIAN PENGUMPULAN DATA
Setelah melakukan penyusunan rancangan
penelitian, langkah selanjutnya adalah
pengumpulan data. Pengumpulan data
adalah kegiatan mencari data di lapangan
yang akan digunakan untuk menjawab
permasalahan penelitian. Pengumpulan
data dilakukan dengan dokumentasi atau
studi kepustakaan, angket (daftar
pertanyaan), wawancara, dan observasi.
STUDI KEPUSTAKAAN

Studi kepustakaan merupakan suatu


kegiatan pengumpulan data dan informasi
dari berbagai sumber, seperti buku yang
memuat beragam kajian teori yang sangat
dibutuhkan peneliti, majalah, naskah,
kisah sejarah, dan dokumen. Termasuk di
dalamnya adalah rekaman berita dari
radio, televisi, dan media elektronik
lainnya.
ANGKET (KUESIONER)
Angket atau kuesioner adalah sebuah cara atau teknik yang digunakan seorang
peneliti untuk mengumpulkan data dengan menyebarkan sejumlah lembar kertas
yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh responden.
Pertanyaan dalam angket atau kuesioner dapat dibedakan menjadi 4, yaitu
pertanyaan tertutup, terbuka, semi terbuka, dan pertanyaan kombinasi terbuka dan
tertutup.
OBSERVASI
Observasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba
dan pengecap. Semua kegiatan tersebut dinamakan observasi atau pengamatan
langsung. Dalam penelitian, observasi dapat dilakukan dengan cara tes, kuesioner,
rekaman gambar, dan rekaman suara. Terdapat dua jenis observasi:
Wawancara (INTERVIEW)

Adalah proses memperoleh keterangan


untuk tujuan penelitian dengan cara tanya
jawab sambil bertatap muka antara si
peneliti dengan obyek penelitian, dalam
wawancara ada dua pihak yang terlibat
yaitu interviewer (pewawancara), yaitu
orang yang mewawancarai/pihak
pewawancara dan interviewe
(terwawancara), yaitu orang yang
diwawancarai
Macam-macam pedoman wawancara

Wawancara
terstruktur/terstandar
Wawancara tidak terstruktur
Pedoman wawancara tidak terstruktur (standardized)
adalah pedoman wawancara yang hanya Pedoman wawancara terstruktur
memuat garis-garis besar wawancara. adalah pedoman wawancara yang
Wawancara disesuaikan dengan garis disusun secara terperinci, seperti
besar pembicaraan yang telah halnya kuesioner. Pedoman wawancara
dipersiapkan. terstruktur terdiri dari sederetan
pertanyaan.
Jenis-jenis wawancara

Ditinjau dari pelaksanaannya, maka wawancara dibedakan


atas tiga macam

• Wawancara bebas (unguided interview); Pewawancara secara


bebas bertanya apa saja tanpa harus menggunakan acuan
pertanyaan.
• Wawancara terpimpin (guided interview); Pewawancara
membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci,
seperti wawancara terstruktur
• Wawancara bebas terpimpin; Merupakan kombinasi dari
wawancara bebas dan wawancara terpimpin.
PENGOLAHAN DATA

Setelah menyusun rancangan penelitian dan melakukan


pengumpulan data, langkah ketiga dalam penelitian sosial adalah
pengolahan atau analisis data. Data yang telah dikumpulkan
selanjutnya dianalisis. Proses tersebut bertujuan untuk
menyederhanakan data lapangan yang kompleks ke dalam bentuk
yang lebih mudah untuk dibaca. Untuk dapat melakukan
pengolahan data diperlukan dua kegiatan, yaitu editing (meneliti atau
memeriksa data yang telah dikumpulkan) dan coding (pengkodean).
Tahap-tahap dalam Mempersiapkan Analisis Data

 EDITING
Kegiatan editing adalah kegiatan meneliti
atau memeriksa kembali data yang telah
dikumpulkan dari lapangan. Dalam
mengedit, hal-hal yang harus diperhatikan
dari sebuah data adalah sebagai berikut.
 Memeriksa nama dan kelengkapan
identitas pengisi
 Mengecek kelengkapan data
 Mengecek macam isian data
 CODING
Coding atau pengkodean adalah usaha
mengklasifikasikan jawaban responden
menurut macamnya. Tujuannya adalah
menyederhanakan jawaban responden
sehingga dapat diolah. Biasanya usaha
pengkodean dilakukan dengan memberi
symbol atau angka pada jawaban
responden. Simbol atau angka inilah
yang kita sebut kode.
 MENGORGANISASIKAN DATA
Grup 1 Grup 2

Setelah melakukan editing dan coding Kelas 1 82 95


langkah selanjutnya adalah Kelas 2 76 88
mengorganisasikan (mengelompokkan)
data. Data-data yang telah diberi kode, Kelas 3 84 90
kemudian dimasukan dalam tabel
pengolahan, baik berupa tabel frekuensi
maupun tabel silang. Dengan demikian,
data dari lapangan akan tampak lebih
sederhana, ringkas, dan mudah dipahami.
Mengolah Data

Setelah melakukan pengorganisasian data


atau proses tabulasi, langkah selanjutnya
adalah mengolah data. Umumnya, cara
pengolahan data terdiri dari dua cara, yakni
cara statistik dan non statistik. Cara statistik
biasa digunakan untuk data yang bersifat
kuantitatif, sedangkan cara nonstatistik biasa
digunakan untuk data kualitatif. Namun,
tidak jarang keduanya digunakan bersama-
sama dalam sebuah penelitian.
 Pengolahan data dengan statistik
 PENGOLAHAN DATA SECARA STATISTIK deskriptif dapat dilakukan dengan
distribusi frekuensi dan ukuran
Pengolahan data secara statistik tendensi sentral.
mempunyai dua fungsi. Pertama,
membantu peneliti melukiskan dan  Distribusi frekuensi, Data yang
merangkum hasil pengumpulan dikumpulkan dari hasil penelitian
datanya. Statistik seperti ini disebut disusun secara sistematis agar dapat
statistik deskriptif. Kedua, membantu diolah dengan mudah.
meramalkan kesimpulan untuk suatu  Ukuran tendensi sentral, data disusun
populasi yang lebih besar dari dengan mencari suatu bilangan yang
sekumpulan data yang diselidiki. mewakili keseluruhan satuan data.
Statistik seperti ini disebut statistik Ukuran tendensi sentral yang sering
inferensial. Pada bagian ini, kita hanya digunakan adalah mean (rata-rata
mempelajari jenis statistik pertama, hitung), modus (mode), dan median
yakni statistik deskriptif.
 Mean (rata-rata hitung)
Mean disebut juga nilai rata-rata. Mean merupakan
hasil bagi antara jumlah seluruh nilai dengan jumlah
unit yang diamati.

 Modus
Modus (mode) ialah nilai data yang memiliki
frekuensi tertinggi dalam suatu distribusi. Modus
(mode) berguna sebagai alat distribusi (gambaran)
yang cepat tapi kasar.

 Median
Median adalah suatu nilai yang membagi data yang
telah diurutkan ke dalam dua bagian yang sama
besar. Atau disebut juga nilai tengah
 Reduksi data. Reduksi data adalah
proses mengubah rekaman data ke
dalam fokus, kategori, atau pokok
 PENGOLAHAN DATA permasalahan tertentu.
SECARA NON STATISTIK  Penyajian data. Penyajian data adalah
Adalah cara mengolah data-data menampilkan data dengan cara
kualitatif. Hasil pengolahan data ini memasukkan data ke dalam sejumlah
langsung dapat diambil tanpa matriks yang diinginkan.
menggunakan instrument statistik.  Pengambilan kesimpulan.
Langkah-langkah yang harus Pengambilan kesimpulan adalah
diperhatikan adalah cara mereduksi mencari kesimpulan atas data yang
data, menyajikannya, kemudian direduksi dan disajikan tadi.
mengambil kesimpulan.
Jenis Hubungan Data

Setelah mengolah data, langkah selanjutnya


menganalisis atau menginterpretasikan data
tersebut. Dalam tahap ini yang harus
diketahui adalah jenis hubungan data. Ada
beberapa jenis hubungan data yang perlu
diketahui oleh seorang peneliti dalam
menganalisis atau menginterpretasikan data
yang telah diolah. Jenis-jenis hubungan
tersebut adalah sebagai berikut.
 Hubungan Simetris; Apabila sebuah variabel berhubungan dengan variabel yang lain, tetapi
variabel tersebut bukan disebabkan oleh variabel yang pertama, hubungan demikian
dinamakan hubungan simetris. Hubungan simetris terjadi apabila kedua variabel merupakan
akibat dari suatu faktor yang sama.
 Hubungan Asimetris; Apabila sebuah variabel berhubungan dengan variabel yang lain tetapi
hubungan tersebut tidak timbal balik, hubungan itu disebut asimetris.
 Hubungan Timbal Balik (Resiprokal); Apabila kedua variabel saling mempengaruhi secara
timbal balik (dua arah), hubungan tersebut disebut hubungan timbal balik. Dengan kata lain,
variabel x mempengaruhi variabel y dan sebaliknya, y mempengaruhi x. Dalam hubungan ini,
kita tidak tahu mana sebab dan mana akibat.
• Reduksi data = proses
pemilahan/ penyaringan data
Cara pengolahan data yang terkumpul, kegiatan ini
penelitian kualitatif dilakukan secara bertahap
selama kegiatan peneitian.
• Penyajian data yaitu proses
penulisan data setelah direduksi.
Bentuknya bias naratif, grafik,
haringan dst.
• Penarikan kesimpulan /
verifikatif.
Penulisan Laporan
Penelitian
SMAN 1 LUMAJANG
Pemandu

Tahap akhir dari penelitian sosial


adalah penulisan laporan penelitian.
Laporan penelitian adalah media
komunikasi antara peneliti dengan
pembaca, karenanya laporan menjadi
bagian penting dalam suatu penelitian
sosial.
Menyusun Garis Besar Laporan Penelitian
Syarat-Syarat Penulisan Laporan
 Penulis laporan harus mengetahui kepada siapa laporan itu akan ditujukan
 Penulis laporan harus menyadari bahwa pembaca laporan tidak mengikuti semua kegiatan
penelitian. Oleh karena itu, langkah demi langkah seyogyanya dikemukakan secara jelas,
termasuk alasan mengapa hal itu dilakukan
 Penulis laporan harus menyadari bahwa latar belakang pengetahuan, pengalaman, dan minat
pembaca laporan tidaklah sama.
 Laporan penelitian merupakan elemen penting dalam proses kemajuan ilmu pengetahuan.
Demikian, penulisan laporan harus:
 Menggunakan Bahasa yang komunikatif, baik, dan benar
 Sistematis, yaitu langkah-langkahnya harus benar dan sesuai
Bagian-Bagian Laporan Penelitian

Laporan penelitian merupakan karya ilmiah. 1. Bagian Pendahuluan (preliminary


Untuk itu, penulisan laporan penelitian harus materials) berisi:
mengikuti aturan penulisan ilmiah. Secara
garis besar, laporan penelitian terdiri atas tiga  Halaman judul
bagian besar, yakni bagian pendahuluan,  Kata pengantar
bagian isi atau badan laporan, dan bagian
penutup.
 Daftar isi
Berikut ini disajikan sebuah model format
 Daftar tabel
laporan penelitian yang dikemukakan oleh  Daftar gambar/ilustrasi atau diagram-
Borg dan Gall. diagram
2. ISI LAPORAN (BODY OF THE
PAPER) BERISI: Bab III Metodologi
Bab I Pendahuluan III.I Pendekatan Penelitian
I.I Latar Belakang Masalah III.II Jenis Penelitian
I.II Permasalahan III.III Subjek Penelitian
I.III Hipotesis (kalau kuantitatif) III.IV Teknik Pengumpulan Data
I.IV Tujuan Penelitian III.V Teknik Analisa Data
I.V Kegunaan Penelitian
Bab IV Hasil Penelitian
Bab II Kerangka Teori Bab V Kesimpulan dan Saran
II.I Tinjauan Pustaka V.I Kesimpulan
II.II Kerangka Teori V.II Saran
3. Bagian penutup meliputi bahan-bahan penunjang seperti
berikut
 Kepustakaan
 Lampiran
 Indeks Contoh penulisan daftar pustaka yang
benar.
Bryman, Alan. 2012. Social Research
Methods. New York: Oxford
University Press
atau
Bryman, Alan. Social Research
Methods. New York: Oxford
University Press, 2012.
Pustaka Sumber

 Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2012. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas XII.
Esis Erlangga. Jakarta
 Muin, Idianto. 2006. Sosiologi SMA/MA untuk Kelas XII. Erlangga

Anda mungkin juga menyukai