OBAT
Kerugiaannya :
1. Rasa pahit
2. Diracik di apotik lama dilayani
3. Ketelitian tiap dosis tergantung pembuat
Contoh resep puyer
R/acetosal 500mg
luminal 20 mg
codein 10 mg
Vsacch,lactis 2,5
mf.pulv.dtd.no. XV
S 3.d.d pulv.I
R/acetosal 7500mg
luminal 300 mg
codein 150 mg
Vsacch,lactis 25
mf.pulv.no. XV
S 3.d.d pulv.I
CAPSULAE (KAPSUL)
Adalah sediaan obat yg terbungkus dengan cangkang
kapsul (dari gelatin)
kapsul terdiri atas :
1. Kapsul keras obat kering
2. Kapsul lunak vitamin A, D, E, K (untuk minyak)
R/Acetosal 500mg
Luminal 20 mg
Codein 10 mg
m.f.pulv.d.t.d. no.xv da in caps
S 3.d.d caps I
TABULAE/TABLET
Merupakan sediaan padat dan kompak, dibuat
scr kempa dan secara masal di pabrik
Bentuk pipih dengan permukaan rata/cembung
Berat tablet normal 300-600 mg
Zat tambahan (untuk tablet oral)
Pengisi, untuk penambah berat obat
Pengembang, supaya mudah dipecah lambung
Pengikat, supaya bentuknya padat/kompak
Pelicin, supaya mudah dicetak di pabrik
Pembasah, supaya mudah dicetak di pabrik
Tujuan pemberian penyalut tablet
Meningkatkan stabilitas tablet
Menutupi rasa bhn obat yang tdk enak
Menghindari penguapan
Memperbaiki rupa obat
Identitas obat
Macam-macam salut
Tablet bersalut gula
Tablet bersalut selaput/film
Tablet bersalut enterik
tujuan tablet bersalut enterik :
1. Menghindari iritasi obat terhadap mucosa gaster
2. Menghindari dekomposisi obat
3. Menghindari proses digestif pada lambung
4. Menetralisisasi asam lambung (bersifat alkalis)
Syarat-syarat tablet
Ukurannya seragam (d : ½-3x tebal tablet)
Bobot seragam (penyimapangan 5-10%)
Waktu hancur obat dalam air<15 menit, pada
suhu 36-38 0C
Waktu hancur tablet bersalut gula < 60 menit
Keuntungan pemberian obat dalam bentuk tablet :
1. Mudah menuliskan dalam resep
2. Mudah disimpan dan dibawa
3. Relatif lebih mudah dimakan
Kerugiannya
1. Komposisi dan dosis obat sudah tetap
2. Komposisi dan dosis masing-masing obat belum
tentu sesuai dengan kebutuhan
3. Waktu desintegrasi dpt mengakibatkan kadar obat
dlm plasma tdk tercapai
Pillulae
Pil : bola kecil, adalah massa bulat yg
mengandung satu atau lebih bhn obat disamping
zat berkhasiat dan bhan lain/penyalut
Syarat waktu hancur sama dg tablet
Suppositoria
Adalah sediaan obat yg mengandung bhn obat
padat, digunakan dg memasukkan ke dlm satu
rongga tubuh :
1. Rectum (suppositoria analia)
2. Vagina (suppositoria vaginalia : ovula)
3. Uretra (suppositoria urethralia : bacilia)
Syarat utama : obat mengeras pada suhu kamar,
mencair pada suhu tubuh, melarut sesuai
efektifitasnya.
Suppositoria analia
Bila resep obat suppositoria ditulis tanpa
keterangan berarti suppositoria analia
Berat obat untuk dewasa 3gr, untuk anak-anak
2gr
Bentuk terpedo (paling baik), peluru, kerucut.
Tujuan pemberian obat bentuk suppositoria :
1. Efek lokal cnth : hemoroid
2. Efek sistemik cnth : gangguan saluran
pencernaan bagian atas
Kerugian
1. Absorbsi lebih sedikit dari pada obat per oral
2. Pemberian obat terbatas
3. Cara pakai (perlu waktu, tempat, alat tertentu,
dan keterampilan khusus)
Suppositoria vaginalis
Biasanya dalam bentuk tablet vaginal
Beratnya 5-15gr
Bentukya oval
Suppositoria urethralis
Beratnya 2-4gr, diameter ± 5 mm
Bentuknya lonjong
Vehikulum bentuk sediaan
suppositoria
Syarat :
1. Titik lebur>suhu kamar atau <37 0C
2. Tdk mengiritasi mukosa
3. Tdk lekas tengik
4. Dpt dicampur dg obat
5. Tdk berinteraksi dg zat berkhasiat
Contoh :
1. Olium caco
2. Bhn sintetik (poletelin glikol)
3. Trigliserin dan kombinasinya
3. Cera flava
4. Cera alba
Pasta
2. Isoproterenol 2. Fluorokarbon