Anda di halaman 1dari 24

5

4
3
2
1
VIRUS HIV
 HIV adalah kuman namun tidak
seperti kuman lainnya (diare,
influenza dan lain-lain) yang mudah
dilumpuhkan oleh sel darah putih.
Bila HIV masuk ke dalam tubuh justru
akan melumpuhkan sel darah putih
Karena perjalanan penyakit HIV dalam tubuh seseorang tergolong unik,
memiliki masa inkubasi yang sangat panjang

STADIUM 1 STADIUM 2 STADIUM 3 STADIUM 4

Window HIV+ dengan


AIDS
period gejala
HIV +
penyakit CD4 < 200
1 – 3, bahkan Asimptomatik
6 bulan 5 – 10 tahun > 1 bulan 1 – 2 th.
PRINSIP PENULARAN HIV

 Dikenal dengan ESSE :


 EXIT: keluar.
 SUFFICIENT: cukup
 SURVIVE: virusnya hidup
 ENTER: masuk.

 HIV keluar dari tubuh dalam jumlah cukup


dan dalam keadaan hidup masuk ke dalam
tubuh lain.
JENIS PELAYANAN HIV DAN AIDS

 Konseling dan testing secara sukarela adalah tes


individu dengan sukarela untuk mengetahui status
HIV seseorang. Tes ini merupakan pengambilan
darah dan pemeriksaan laboratorium secara
sukarela yang harus disertai konseling

 Prevention of Parent to Child Transmission (PPTCT)


merupakan pelayanan yang dikhususkan terhadap
orangtua yang terinfeksi HIV. Setiap orangtua,
terutama ibu hamil, yang berstatus HIV positif,
menjadi perhatian dari pelayanan ini
JENIS PELAYANAN HIV DAN AIDS

 Provider Initiated Testing and Counseling (PITC)


merupakan layanan pemeriksaan darah untuk
mengetahui status HIV seseorang berdasarkan pada
inisiatif atau rekomendasi dari petugas kesehatan
dan pasien menerima saran tersebut. Hal ini
biasanya terjadi dalam setting medis.

 Care Support and Treatment (CST) merupakan


layanan terkait dengan pemberian dukungan kepada
orang yang telah berstatus HIV. Pelayanan ini akan
terjadi setelah seseorang melalui proses tes darah
atau ketika seseorang yang telah menerima status
HIV.
Kapan test HIV dilakukan?
 Tes untuk mendeteksi keberadaan virus HIV atau
antibodi terhadap virus di dalam darah, air liur atau
air kencing

 Penapisan darah dan organ  Biasanya dilakukan


sebelum ditransfusikan atau ditransplantasikan

 Mendiagnosa infeksi HIV pada individu  KTS

 Melaksanakan surveilans  tes terhadap kelompok


masyarakat tertentu untuk mengetahui insidens HIV
(jumlah kasus HIV) atau untuk memperkirakan
prevalensi (persentase dari populasi yang terinfeksi
HIV)
TES YANG MENGIDENTIFIKASI

 ANTIBODI
 ELISA
 Western Blot
 Dipstick

 VIRUS HIV  PCR


SELALU TEPATKAH HASIL TES…? TIDAK

Karena:
 Periode jendela
 Kerusakan sampel darah
 Reagen rusak
 Kesalahan pada prosedur pelaksanaan
tes darah
CEGAH HIV DENGAN :

D
B C
A A: Abstinence
B: Be Faithfull
E C: Condom
D: No Drugs
E: Education
PENCEGAHAN HIV

 Pelajari bagaimana HIV menyebar. Pertama-


tama, Anda harus mengerti dengan benar
cara penyebaran HIV
 Hindari alkohol dan obat-obatan terlarang
 Lakukan hubungan seks yang aman
 Jangan pernah berbagi jarum atau alat suntik
 Hindari menyentuh darah dan cairan tubuh
orang lain
 Lakukan perawatan medis jika Anda hamil

Anda mungkin juga menyukai