Anda di halaman 1dari 7

MEKANISME PEMBENTUKAN

ANTIBIOTIK
Disusun Oleh :
Mariana Desi Lestari
(1012016016)
Leukosit yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh terdiri atas
fagosit dan limfosit. Fagosit merupakan sel yang akan
menghancurkan benda asing yang masuk ke dalam tubuh dengan
cara menelannya (fagositosis). Fagosit terdiri atas neutrofil dan
makrofag. Neutrofil terdapat di dalam darah, sedangkan makrofag
mampu memasuki ke dalam jaringan ataupun rongga tubuh.
Limfosit terdiri dari dua jenis, yaitu limfosit B dan limfosit T.

LEUKOSIT

Fagosit dapat Limfosit terdiri atas :


menghancurkan benda asing
dengan menelannya. a. Limfosit B, dan
Terdiri atas : b. Limfosit T
a. Neutrofil yang terdapat
dalam darah, dan
b. Makrofag yang terdapat
dalam jaringan atau
rongga tubuh.
a. Limfosit B b. Limfosit T

Dimatangkan di kelenjar timus


dan berdeferensiasi menjadi :
Dibentuk di sumsum tulang, dan a. Sel T Sitotoksik => untuk
berdeferensiasi menjadi : membunuh sel yang
a. Sel Plasma => berfungsi terinfeksi, misalnya bibit
untuk menyekresikan penyakit, sel kangker, dll.
antibodi ke dalam cairan b. Sel T Penolong => untuk
tubuh. mengaktifkan Limfosit B dan
b. Sel Limfosit Memori => Limfosit T
berfungsi menyimpan c. Sel Supressor => untuk
informasi antigen dan mengurangi atau
disimpan dalam bentuk menstabilkan produksi
DNA yang digunakan untuk antibodi oleh sel plasma
memproduksi antibodi yang dengan menghambat aktifitas
cocok dengan antigen. sel T penolong dan sel T
Limfosit B dapat hidup dalam sitotoksik.
waktu yang lama. d. Sel T Memori => untuk
mengingat antigen yang telah
masuk kedalam tubuh.
Baik limfosit B dan limfosit T
akan masuk ke dalam sistem
peredaran limfatik atau
getah bening.
Sel limfosit banyak terdapat
pada :
-Sistem peredaran darah
limfatik
- Sumsum tulang,
- Kelenjar timus,
- Kelenjar limfa,
- Amandel (tonsil),
- Darah, dan
- Dalam sistem pencernaan.
Ada dua macam sel limfosit, yaitu sel limfosit B dan sel limfosit T.
Kedua sel ini bekerja sama untuk menghasilkan antibodi dalam
tubuh. Baik antibodi maupun antigen keduanya mempunyai hubungan
spesifi k yang sangat khas. Keadaan ini terlihat sewaktu antigen
masuk ke dalam tubuh. Saat itu, dengan seketika sel limfosit T
mendeteksi karakteristik dan jenis antigen. Kemudian sel limfosit T
bereaksi cepat dengan cara mengikat antigen tersebut melalui
permukaan reseptornya. Setelah itu, sel limfosit T membelah dan
membentuk klon. Sementara pada permukaan membrannya
menghasilkan immunoglobulin monomerik.

Molekul antigen dan molekul antibodi saling berikatan dan ikatan


kedua molekul ini ditempatkan pada makrofag. Makrofag
menghasilkan antigen pada sel limfosit B. Lantas, sel limfosit B
berpoliferasi dan menjadi dewasa, sehingga mampu
membentuk antibodi untuk masing-masing antigen.
Referensi :

https://www.scribd.com/doc/134203573/Antibody-Dan-Pembentukan-
Antibody

http://www.nafiun.com/2012/12/pembentukan-antigen-dan-antibodi-
mekanisme-proses.html

Anda mungkin juga menyukai