Septic Arthitis
Ansar A.S.I.T. (1710029074)
Sulistyaning Tyas (1810029042)
Septic Arthritis
Infeksi
Menyebabkan kerusakan sendi yang cepat dan berat
Primer: inokulasi langsung akibat trauma
Sekunder: Penyebaran secara hematogen atau perluasan
Osteomyelitis
Pendahuluan
Pergelangan kaki 8%
Poli artikular 15%
Panggul 21%
Lutut 56%
Pendahuluan
Anamnesa
Anamnesa dilakukan pada tanggal 8 Juli 2019, di ruang Melati.
Autoanamnesa oleh pasien dan heteroanamnesa oleh ibu kandung
pasien.
Keluhan Utama
Lutut Kanan bengkak
Ekstrimitas
Inspeksi :Edema (+) genue dextra, deformitas (-),
ruam/petekie (-)
Palpasi :Akral dingin, sianosis perifer (-), edema (-),
CRT <2 detik
Status lokalis
Genue dextra
Inspeksi : Edema (+), hiperemis (+),
pergerakan sendi (-)
Palpasi : Teraba panas
ROM : Terbatas
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hematologi
Leukosit 38.200 /µL 6.000 – 18.000 /µL
Hemoglobin 10,4 g/dl 13,4 – 19,8 g /dL
Hematokrit 29% 28,0 - 42,0 %
MCV 74,8 fL 81,0 – 99,0 fL
MCH 26,6 pg 27,0 – 31,0 pg
MCHC 35,6 g/dL 33,0 – 37,0 g/dL
Trombosit 617.000 /µL 150.000 – 450.000 /µL
Pemeriksaan Penunjang
Rontgen
Genu
dextra
AP/Lat
Diagnosis Kerja
Septic Arthritis Genue dextra
Hisprung Disease post kolostomi
99%
4 dari 4 kriteria
WBC
> 12.000 mm3
93%
3 dari 4 kriteria
Demam 3%
1 dari 4 kriteria
Epidemiologi
Primer / IdiopatikC
Cedera terbuka
Infeksi kulit
Immunocompromised
Joint
Infants and children Appendicular skeleton
Intravenous drug abusers Sternoclavicular, sacroilliac, acromioclavicular
Rheumatoid arthritis Any affected joint
Diabetes melitus Foot articulation
Jenis sendi yang paling banyak mengalami septic arthritis berdasarkan usia
dan factor resiko pasien (Ortega, 2014)
Patofisiologi
Hematogen
Contiguous
Secara perkontinuitatum
Patofisiologi
Sel
Neutrofil & Sel Sel radang
Bakteri radang infiltrasi
radang&bakteri Adesi pada release
masuk masuk celah kartilago
sinovium sitokin&protease
sendi
Anamnesis
trias gejala akut yang tipikal dan dengan
durasi gejala 1-2 minggu, disertai dengan
demam dengan suhu rendah (tanpa
menggigil), nyeri pada sendi, dan penurunan
pergerakan sendi.
Penegakkan diagnosis
Pemeriksaan Fisik
sendi tampak bengkak, kemerahan, nyeri
tekan, dan teraba panas. Apabila sendi yang
terkena adalah sendi lutut, pemeriksaan fisik
tambahan yang dapat dilkukan adalah
Pattelar Tap Test. Pemeriksaan ini dilakukan
untuk mengetahui apakah didapatkan efusi
pada sendi lutut
Penegakkan diagnosis
Pemeriksaan Penunjang
peningkatan laju endap darah dan C reactive
protein, walaupun keduanya relatif tidak spesifik,
dan peningkatan keduanya bisa disebabkan oleh
reaksi inflamasi sendi non infeksi
sel darah putih darah tepi biasanya meningkat
pada pasien remaja, namun bisa normal pada
pasien bayi atau dewasa. Nilai hitung sel
polimorfonuklear dari aspirasi cairan sendi juga
bisa dijadikan standar diagnosa
Penegakkan diagnosis
Kunci diagnosa dari septik artritis adalah dengan
analisa mikroskopik dan kultur dari cairan sinovial
dari sendi yang terkena.
Pewarnaan Gram dan kultur cairan sendi dapat
menegakkan diagnosa dari 50% kasus
Penegakkan diagnosis
Radiologis
•Radiologi Konvensional
•Ultrasound
•CT
•MRI
Penatalaksanaan