Anda di halaman 1dari 15

MENETAPKAN PROSEDUR

PEMERAHAN
KELOMPOK 3
DENI ISMANTO
HIJRA MADINA
INDAH RAHMAWATI
PENENTUAN JADWAL PEMERAHAN SUSU
PENGALOKASIAN TANGGUNG JAWAB STAF
PROSEDUR RECORDING
PROSEDUR JAMINAN KUALITAS
PENENTUAN JADWAL PEMERAHAN SUSU
• mengurangi timbulnya
Susu mudah menyerap kontaminasi bakteri pada susu
bau • menggertak keluarnya atau
memancarnya susu

bagian badan sapi


Kandang pemerahan Ambing
Sapi diberi daerah lipat paha
dibersihkan dihilangkan dibersihkan dengan
makanan penguat dan bagian belakang
dari bau-bauan air hangat
dibersihkan

peras dua atau tiga tetes


• Pemerahan dilakukan 2 x (pagi dan sore)
air susu kedalam
• Pemerahan lebih dari 2x sehari jika
cangkir/piring yang bagian
produksi ↗ (≥ 20 liter)
dalamnya hitam (mastitis)
PENGALOKASIAN TANGGUNG JAWAB STAF

Semua staf hendaknya memenuhi persyaratan teknis,


memahami akan tugas, kewajiban, tanggung jawab dan
wewenangnya
PROSEDUR RECORDING Umumnya pencatatan
“Kartu Produksi Susu”. dilakukan 1 x dalam
sebulan

Tersedia format recording

Prosedur recording

Pengisian format recording

Pengolahan data recording


PROSEDUR JAMINAN KUALITAS SK Menteri Pertanian tentang petunjuk teknis
produksi dan penanganan susu

Berbadan
sehat
Tidak menderita
penyakit kulit
dan penyakit Berpakaian
menular bersih

Persyaratan
pekerja Diperiksa
kesehatannya
Tidak secara berkala
mempunyai oleh Dinas
luka terbuka Kesehatan
Tidak berbuat setempat
hal-hal yang
dapat
mencemarkan Surat Keterangan Dokter yang diperbaharui
susu setiap tahun
PROSEDUR JAMINAN KUALITAS SK Menteri Pertanian tentang petunjuk teknis
produksi dan penanganan susu
Tidak sedang
dalam
pengobatan
dengan
antibiotika, dan
farmasetik
Tidak menderika atau lainnya
harus diperiksa
diduga menderita: kesehatannya
zoonosis, PMK, oleh Dokter
mastitis, Hewan yang
Endometitris, berwenang
Enteritis, luka ambing Persyaratan
ternak perah

Diperiksa
harus kesehatannya
mendapat secara berkala
vaksinasi dan oleh Dinas
tes penyakit Kesehatan
setempat
PROSEDUR JAMINAN KUALITAS SK Menteri Pertanian tentang petunjuk teknis
produksi dan penanganan susu
tidak licin, lantai
miring ke arah
saluran
pembuangan
yang mudah
dibersihkan.
ukuran sekurang-
Limbah atau air kurangnya 2 m x
buangannya 1,5 m untuk
ditampung pada setiap ekor sapi
tempat khusus Persyaratan dewasa
kandang
ternak perah

Ventilasi dan
Jumlah ternak
pertukaran
disesuaikan
udara di dalam
luas kandang
kandang
PROSEDUR JAMINAN KUALITAS SK Menteri Pertanian tentang petunjuk teknis
produksi dan penanganan susu

Mudah
dibersihkan dan
dihapushamakan Kedap air

Persyaratan
peralatan

Dinding bagian
Tidak terbuat dari
dalam tidak
dari bahan-bahan
mengelupas, tidak
yang dapat terbakar
bereaksi dengan
atau merupakan
susu dan
campuran logam
tidakmerubah
yang mengandung
warna, bau, dan rasa
lebih dari 1% timah
susu
PROSEDUR JAMINAN KUALITAS SK Menteri Pertanian tentang petunjuk teknis
produksi dan penanganan susu

4. Puting susu
dibersihkan 1. Pengamanan
terhadap ternak

Tata cara
pelaksanaan Antrian sapi yang akan diperah
pemerahan

3. Dari setiap puting


kemudian dibuang 2 2. Tangan
– 3 pancaran pemerah serta
pertama, dan ambing dan
pancaran susu puting ternak
berikutnya baru dibersihkan
ditampung
Pemerahan sapi dengan mesin perah
PROSEDUR JAMINAN KUALITAS SK Menteri Pertanian tentang petunjuk
teknis produksi dan penanganan susu
Berdinding tebal
Tidak disimpan atau porselen atau
bahan-bahan yang keramik , tinggi min
merusak susu 1,5 m, permukaan
terpisah secara jelas licin, warna terang,
dengan kamar tidur tahan terhadap air
atau kamar kecil. sabun atau airsoda

Pertemuan
Bangunan sudut antara
Pintu berengsel dinding dengan
kamar susu
ganda dan lantai harus
dapat tertutup berbentuk
secara langsung lengkung

Ventilasi Berlantai
ditutup dengan kedap air dan
kaca dan luas berlangit-
ventilasi sesuai langit kedap
dengan luas debu
ruangan
PROSEDUR JAMINAN KUALITAS SK Menteri Pertanian tentang petunjuk
teknis produksi dan penanganan susu

dapat dihindari
terbentuknya
busa

Selama di
peternakan, susu
harus disimpan Penanganan
dalam container susu segar murni
tertutup di tempat
susu harus disaring dan
yang terlindung dan segera didinginkan
harus segera hingga suhu 30C - 40C
didinginkan dalam dan disimpan dalam
waktu tidak lebih dari suhu tersebut
2 jam.
PROSEDUR JAMINAN KUALITAS kendaraan
SK Menteri Pertanian tentang petunjuk
teknis produksi dan penanganan susu
pengangkut susu
troli yang digunakan berinsulasi untuk
untuk memindahkan mempertahankan
susu dengan ketentuan agar suhu susu
volume susu tersebut sampai di tempat
tidak lebih dari 50 liter, tujuan tetap 30C -
tidak terkena sinar secara 40C
langsung selama lebih susu dalam can susu
dari 20 menit. harus diangkut dalam
kendaraan tertutup
Pengangkutan dalam waktu yang
tertutup secara susu tidak lebih dari 2 jam
permanen dengan dan harus segera
bahan yang berasal didinginkan
dari logam
thermoplastis atau
bila kendaraan bila
benda padat
pengangkut tidak pengangkutan
lainnya susu dalam can
dilengkapi dengan
alat pendingin, susu melebihi 2 jam,
harus diletakkan maka suhu harus
dijaga agar tetap
dalam kotak 30C - 40C
berinsulasi diberi es
SK Menteri Pertanian tentang petunjuk teknis
PROSEDUR JAMINAN KUALITAS produksi dan penanganan susu

Pengujian susu dilakukan terhadap susunan dan


12) Penghitungan jumlah sel radang
keadaan susu meliputi:
13) Uji residu antibiotika, desinfektan, pestisida dan
1) Berat jenis
hormon.
2) Kadar lemak
14) Uji kotoran dan benda asing
3) Kadar bahan kering tanpa lemak
15) Uji pemalsuan
4) Kadar protein
16) Titik beku
5) Warna, bau, rasa dan kekentalan
17) Uji Peroxida.
6) Derajad asam
7) Uji alcohol
8) Uji katalase
Setiap hasil pengujian susu harus diberi nilai.
Direktur Jenderal peternakan melakukan
9) Pengukuran angka refraksi metode Ackermann
monitoring terhadap hasil pengujian kualitas susu
10) Uji reductase yang dilakukan oleh Dinas Peternakan daerah
11)Uji cemaran mikroba, meliputi total kuman, Tingkat II.
Salmonella, E. coli (patogen), Coliform,
Streptococcus aureus.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai