Anda di halaman 1dari 13

REAKSI GELAP

TERANG
XII MIPA 6

CAROLINE EKA D
SANIA DIAN P
NADILA INTAN
Fotosintesis berasal dari kata foton yang artinya cahaya dan sintesis yang
artinya penyusunan. Jadi, fotosintesis adalah proses penyusunan bahan organik
(karbohidrat) dari H2O dan CO2 dengan bantuan energi cahaya. Proses ini hanya
dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi
sebagai penangkap energi cahaya matahari. Jadi, fotosintesis merupakan
transformasi energi dari energi cahaya matahari dikonversi menjadi energi kimia
yang terikat dalam molekul karbohidrat. Proses ini berlangsung melalui reaksi
berikut.
Ingenhousz (1799) melakukan eksperimen untuk membuktikan bahwa peristiwa
fotosintesis melepaskan O2. Ingenhousz dalam percobaannya menggunakan
tanaman Hydrilla verticillata di dalam gelas piala kemudian ditutup corong terbalik
yang dihubungkan dengan tabung reaksi yang telah diisi penuh dengan air.
Perangkat percobaan tersebut diletakkan di tempat yang terkena cahaya matahari.
Setelah beberapa saat akan terbentuk gelembung udara (O2) yang keluar dari
tanaman Hydrilla verticillata.

Organela yang berperan dalam fotosintesis ialah kloroplas. Kloroplas mengandung


pigmen klorofil dan menyebabkan warna hijau pada daun. Kloroplas mempunyai
membran ganda (luar dan dalam) yang mengelilingi matriks fluida yang disebut
stroma. Stroma mengandung enzim yang berperan untuk menangkap CO2 dan
mereduksinya. Sistem membran di dalam stroma membentuk kantung-kantung
datar yang disebut tilakoid.

Pada beberapa tempat tilakoid bertumpuk membentuk grana. Klorofil dan pigmen
lainnya terdapat pada membran tilakoid. Pigmen yang terdapat pada kloroplas,
yaituklorofil a (berwarna hijau), klorofil b (berwarna hijau tua),
dan karoten (berwarna kuning sampai jingga). Pigmen tersebut mengelompok dalam
membran tilakoid membentuk perangkat pigmen yang penting dalam fotosintesis.
Perhatikan gambar berikut.
Fotosintesis pada setiap tumbuhan akan berlangsung pada dua buah tahapan reaksi,
yaitu tahapan reaksi terang atau light-dependent reaction danyang satunya lagi
adalah tahapan reaksi gelap atau light-independent reaction
REAKSI TERANG

 Reaksi yang merupakan tahapan awal dari system fotosintesis


 Reaksi ini memerlukan bahan utama molekul air (H2O)
 Reaksi sangat bergantung kepada ketersediaan energi dari foton / sinar
matahari.
 Proses diawali dengan penangkapan foton oleh pigmen fotosintetik
chlorofil sebagai antena / akseptor cahaya.
 Sinar matahari yang berupa foton yang terbaik adalah sinar merah dan
ungu
 Pigmen klorofil menyerap lebih banyak cahaya terlihat pada warna ungu
(400-450 nanometer) dan merah (650-700 nanometer) dibandingkan hijau
(500-600 nanometer).
 Untuk cahaya hijau (550 nm) akan dipantulkan oleh daun dan
ditangkap oleh mata kita sehingga menimbulkan sensasi bahwa daun
berwarna hijau.
 Fotosintesis akan menghasilkan lebih banyak energi pada gelombang
cahaya dengan panjang tertentu.
 Hal ini karena panjang gelombang yang pendek menyimpan lebih
banyak energi.
 Di dalam daun, cahaya akan diserap oleh molekul klorofil untuk
dikumpul kan pada pusat-pusat reaksi
 Reaksi ini melibatkan beberapa kompleks protein dari membran tilakoid
berupa pigmen yang terdiri dari sistem cahaya yang disebut fotosistem
REAKSI GELAP
 Reaksi gelap merupakan reaksi lanjutan dari reaksi terang dalam fotosintesis.
 Reaksi ini tidak membutuhkan cahaya. Reaksi gelap terjadi pada bagian
kloroplas yang disebut stroma.
 Energi reaksi gelap adalah ATP dan NADPH, yang dihasilkan dari reaksi terang,
dan bahan reaksi gelap adalah CO2 yang diikat oleh RuBP yang ada di daun melalui
stoma , CO2 ini berasal dari udara bebas.
 Dari reaksi gelap ini, dihasilkan glukosa (C6H12O6), yang sangat diperlukan bagi
reaksi katabolisme.
 Untuk membentuk molekul Glucosa (dengan 6 C) diperlukan 6 molekull CO2 ,
12 ATP dan 12 atom H yang diikat oleh koenzim NADP menjadi 12 NADPH
 Reaksi ini ditemukan oleh Melvin Calvin dan Andrew Benson, karena itu
reaksi gelap disebut juga reaksi Calvin-Benson.
 Salah satu substansi penting dalam proses ini ialah senyawa gula beratom
karbon lima yang terfosforilasi yaitu ribulosa fosfat.
 Jika diberikan gugus fosfat kedua dari ATP maka dihasilkan ribulosa difosfat
(RDP/ RuBP). Ribulosa difosfat / biphospat ini yang nantinya akan mengikat
CO2 dalam reaksi gelap.
 Secara umum, reaksi gelap dapat dibagi menjadi tiga tahapan (fase), yaitu
fiksasi, reduksi, dan regenerasi. dan tentu sintesa untuk membentuk Glukosa
OK
 Pada fase fiksasi, 6 molekul ribulosa difosfat mengikat 6 molekul CO2 dari
udara dan membentuk 6 molekul beratom C6 yang tidak stabil 6 molekul
beratom C6 yang tidak stabil itu kemudian pecah menjadi 12 molekul
beratom C3 yang dikenal dengan 3-asam fosfogliserat (APG/PGA).
Selanjutnya, 3-asam fosfogliserat ini mendapat tambahan 12 gugus fosfat, dan
membentuk 1,3-bifosfogliserat (PGA 1.3 biphosphat). Kemudian, 1,3-
bifosfogliserat masuk ke dalam fase reduksi, dimana senyawa ini direduksi
oleh H+ dari NADPH, yang kemudian berubah menjadi NADP+, dan
terbentuklah 12 molekul fosfogliseraldehid (PGAL) yang beratom 3C.
Selanjutnya terjadi sintesa , 2 molekul fosfogliseraldehid melepaskan diri dan
menyatukan diri menjadi 1 molekul glukosa yang beratom 6C (C6H12O6). 10
molekul fosfogliseraldehid yang tersisa kemudian masuk ke dalam fase
regenerasi, yaitu pembentukan kembali ribulosa difosfat.(RDP/RuBP) Pada
fase ini, 10 molekul fosfogliseraldehid berubah menjadi 6 molekul ribulosa
fosfat. Jika mendapat tambahan gugus fosfat, maka ribulosa fosfat akan
berubah menjadi ribulosa difosfat (RDP),
 Dalam fotosynthesis kebutuhan karbon dioksida (CO2) pada reaksi gelap ,
akan dipenuhi dari udara yang masuk melalui stomata tanaman
 Pada kebanyakan tanaman, fotosintesis berfluktuasi sepanjang hari sebagai
stomata membuka dan menutup. Biasanya, stomata terbuka di pagi hari,
menutup pada tengah hari, membuka kembali di sore hari, dan ditutup untuk
baik di malam hari. Karbon dioksida yang berlimpah di udara, sehingga tidak
menjadi faktor pembatas dalam pertumbuhan tanaman. Pada sistem
penanaman tanaman dengan Greenhouse tertutup rapat mungkin tidak cukup
memungkinkan udara luar untuk masuk dan dengan demikian mungkin
kurangnya karbon dioksida yang cukup untuk pertumbuhan tanaman. Karbon
dioksida generator digunakan untuk menghasilkan CO2 di rumah kaca untuk
tanaman komersial seperti mawar, anyelir, dan tomat. Dalam rumah kaca
rumah yang lebih kecil, es kering adalah sumber yang efektif dari CO2.

Anda mungkin juga menyukai