Anda di halaman 1dari 33

DMK KASUS SMF PENYAKIT JANTUNG

STEMI INFERIOR ANTERIOR

OLEH :
Ambar Evita
Pembimbing:
dr. Sanny Rahmawansa, S.Biomed, Sp.JP
SMF PENYAKIT JANTUNG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
2017
Data Administrasi, Demografis,
dan Biologik Pasien
Nama Tn. SP

Usia 58 Tahun
TTL Sidoarjo 15-10-1958
Alamat Sidoarjo
Pekerjaan
Agama Islam
Suku Jawa
Setatus Sosial
Tanggal Masuk
Tanggal Kluar
KELUHAN UTAMA
NYERI DADA
ANAMNESIS
Pasien datang dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri seperti di tindih sejak tadi
malah jam 20.00, nyeri dirasakan menjalar ke punggung. Pasien masuk Rs Masito
kemudian di bawa ke RSUD Sidoarjo

Pasien juga mengeluh sesak sejak saat dibuat aktifitas dan membaik saat Istirahat

Di sertai pusing (+). , Mual (-), Muntah (-), Batuk (-)

Pasien riwayat merokok 1 hari 1 bungkus sejak tahun


RPD
 Riwayat hipertensi
 Riwayat diabetes melitus disangkal

RPK
Penyakit tekanan darah tinggi (+) Diabet (-)
RIWAYAT PEGOBATAN

Aspilet
Pemeriksaan Fisik

KU • Lemah, status gizi kesan cukup

Kesadaran • Composmentis

Tekanan darah • 150/90 mmHg

Nadi • 80 kali/menit

Nafas • 24 kali/menit

Suhu • 36,70 C (per aksiler)


PEMERIKSAAN FISIK
Wajah : Oedem (-)
Mata : Oedem palperbra (-/-), konjungtiva pucat (+/+)
Hidung : penapasan cuping hidung (-)
Leher : JVP normal
Thoraks : Retraksi intercostae (-/-)
Pulmo : ves (+/+), Rh(+/+), wh(+/+)
Cor :
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba, thrill (-), Heave (-)
Auskultasi : S1-S2 reg , gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Distensi (-), undulasi (-)
Ekstremitas : oedem (-/-)
Planning Diagnosis

• Laboratorium
Darah lengkap, GDA,
SGOT/PT, serum kreatinin,
serum elektrolit, profil lipid.
CKMB, Troponin
• Rontgen thoraks PA

• EKG
Hasil Pemeriksaan Penunjang
EKG
 Irama Sinus
 102x/menit
 Axis normal
 OMI Inferior anterior
PEMERIKSAAN HASIL
WBC 12.02

RBC 4.2

HB 12.4

HCT 37.9

PLT 244

MCV 89.4

MCH 28.2
MCHC 32.7
PEMERIKSAAN HASIL
GDP 98
GD2PP 107
Asam Urat 8,8
Cholesterol Total 198
Trigliserida 145
HDL Cholesterol 34
LDL Cholesterol 148
SGOT 261
SGPT 47
PEMERIKSAAN HASIL
CKMB 237
TROPONIN I POSITIF
DIAGNOSA

Stemi Inferior Anterior


1. Non medikametosa
 Edukasi pasien dan keluarga tentang
penyakit yang dialaminya
 Pasien di sarankan rawat inap
2. Medikamentosa
 Inf. PZ 7 tpm
 O2 nasal 4 lpm
 ISDN 2mg /Jam
 Aspilet 1 x 1
 Atorvastatin 40mg 1x 1
 Arixtra 1x 2mg
 Captopril 3 x 6,25mg
 Clopidogrel 1 x 1
DEFINISI STEMI
ST Elevasi Miokard Infark (STEMI) adalah rusaknya bagian otot
jantung secara permanen akibat insufisiensi aliran darah koroner
oleh proses degeneratif maupun di pengaruhi oleh banyak faktor
dengan ditandai keluhan nyeri dada, peningkatan enzim jantung
dan ST elevasi pada pemeriksaan EKG. STEMI adalah cermin
dari pembuluh darah koroner tertentu yang tersumbat total
sehingga aliran darahnya benar-benar terhenti, otot jantung
yang dipendarahi tidak dapat nutrisi-oksigen dan mati.
Etiologi Stemi
STEMI terjadi jika trombus arteri koroner terjadi secara cepat pada lokasi injuri vascular, dimana
injuri ini dicetuskan oleh faktor seperti merokok, hipertensi dan akumulasi lipid.
 Penyempitan arteri koroner nonsklerolik
 Penyempitan aterorosklerotik
 Trombus
 Plak aterosklerotik
 Lambatnya aliran darah didaerah plak atau oleh viserasi plak
 Peningkatan kebutuhan oksigen miokardium
 Penurunan darah koroner melalui yang menyempit
 Penyempitan arteri oleh perlambatan jantung selama tidur
 Spasme otot segmental pada arteri kejang otot.
Manifestasi Klinis

a. Keluhan utama klasik : nyeri dada sentral yang berat , seperti rasa
terbakar, ditindih benda berat, seperti ditusuk, rasa diperas, dipelintir,
tertekan yang berlangsung ≥ 20 menit, tidak berkurang dengan
pemberian nitrat, gejala yang menyertai : berkeringat, pucat dan mual,
sulit bernapas, cemas, dan lemas.
b. Nyeri membaik atau menghilang dengan istirahat atau obat nitrat.
c. Kelainan lain: di antaranya atrima, henti jantung atau gagal jantung
akut.
d. Pada manula: bisa kolaps atau bingung.
Pada pasien diabetes: perburukan status metabolik atau atau gagal
jantung bisa tanpa disertai nyeri dada.
EKG pada STEMI

1. Peningkatan segmen ST di V2 sampai V3


 Lebih dari 2 mm (0,2 mV) pada laki-laki
 Dan lebih dari 1,5 mm (0,15 mV) pada wanita.
2. Dan peningkatan lebih dari 1 mm (0,1 mV) pada lebih
dari 1 sadapan dada lain atau sadapan ekstremitas
lainnya yang berhubungan.
EKG pada STEMI

Adapun gambaran EKG lainnya dapat berupa:


 Left Bundle Brach Block (LBBB) onset baru,
 Ventricular paced rhythm,
 Klinis angina tipikal yang menetap tanpa peningkatan
segmen ST yang khas,
 Infark miokard posterior terisolasi
 Elevasi segment ST di sadapan aVR.
EKG pada STEMI

Lokasi infark berdasarkan letak perubahan gambaran EKG


yaitu:
 Anterior : V1-V6
 Anteroseptal : V1-V4
 Anterior ekstensif : V1, V6, I-AVL
 Inferior : II, III, AVF
 Lateral : I, AVL, V5-V6
 Posterior : V7-V9
 Ventrikel kanan : V3R-V4R
EKG PADA STEMI
EKG PADA STEMI
EKG PADA STEMI
EKG PADA STEMI
EKG PADA STEMI
EKG PADA STEMI
EKG PADA STEMI
EKG PADA STEMI
Penatalaksanaan
 Antiplatelet
 Nitrat
 Morfin
 Penyakat Beta
 Penghambat ACE
 Trombolitik
 Heparin
 Wafarin
 Magnesium
 Statin

Anda mungkin juga menyukai