Fitrat
Glomerulus
reabsorpsi utk
homeostasis
Reabsorpsi
sangat selektif
Komponen plasma tubulus sebagian d reabsorpsi
kembali masih d butuhkan masuk kembali ke
kapiler peritubuler
Komponen tidak dibutuhkan tetep berada di dalam
lumen tubulus urin
Reabsorpsi Na
Sangat kompleks
Transport aktif Na+- K+ ATPase
Hampir 95% Na terfiltrasi akan di
reabsorpsi kembali
Reabsorpsi di tubulus distal dan
tubulus pengumpul dipengaruhi
hormon : sistem Renin –
Angiotensin_aldosteron
Renin naik reabsorpsi Na naik
Tubulus proksimal : Na direabsorpsi 75% berkaitan
dgn reabsorpsi Glukosa, asam amino, urea dan sekresi
K
Lengkung Henle 22% berkaitan reabsorpsi Cl
Tubulus distal 4-5%
Reabsorpsi Fosfat dan Kalsium : Disesuaikan dengan
konsentrasinya dalam tubuh dipengaruhi oleh
hormon paratiroid
Konsentrasi urea dalam tubulus = konsentrasi dalam
plasma berdifusi pasif dari gradien tinggi ke gradien
rendah
Sekresi Tubular
Kebalikan dari reabsorpsi
Ion penting yang disekresi : H, K, anion dan kation
organik serta zat asing bagi tubuh
Ion H : berperan dalam keseimbangan asam basa:
terjadi di tubulus proksimal, distal dan pengumpul
Ion K : Ion ICF, aktif d reabsorpsi di tubulus
proksimal, aktif disekresi di tubulus distal dan
pengumpul
Berkemih
Urin masuk ke ureter : bukan hanya gravitasi tetapi
juga dipengaruhi otot polos dinding ureter
Ureter masuk ke Vesika urinaria sedikit miring untuk
mencegah aliran balik
Dinding vesika berlipat2 agar dapat meregang tanpa
meningkatkan tekanan intra vesika
Setelah itu urin keluar ke dalam uretra : uretra
mempunyai 2 sfingter
Vesika urinaria dapat menampung 250cc-400cc
Proses berkemih di atur oleh 2 mekanisme:
1. Refleks berkemih : medula spinalis S2 dan S3
pada bayi
2. Kontrol volunter oleh korteks serebral
dapat menahan berkemih sampai pada batas
tertentu