Petunjuk Praktis Pengawasan Lapangan
Petunjuk Praktis Pengawasan Lapangan
Catatan:
1) 95/90% menunjukkan bahwa 95% agregat kasar mempunyai muka bidang pecah
satu atau lebih dan 90% agregat kasar mempunyai bidang pecah dua atau lebih
2) 55/50% menunjukkan bahwa 55% agregat kasar mempunyai muka bidang pecah
satu atau lebih dan 50% agregat kasar mempunyai bidang pecah dua atau lebih
- Pemadatan kedua
dengan tire roller pada
saat suhu hamparan
mencapai yang
ditentukan (125°C s.d.
145°C)
2. Girder prestress
- Pasang elastomer sesuai spesifikasi
4) FAKTOR CUACA
Faktor cuaca tidak bisa dihindari tapi dapat diakali dengan menambah
jam kerja pada saat cuaca mendukung
5) FAKTOR PEMBIAYAAN
Pembiayaan ini ditentukan oleh direksi perusahaan. Walaupun tenaga
kerja, material dan alat tersedia akan tetapi untuk membayar gaji buruh,
untuk membeli material dan membeli bahan bakar tidak tersedia dana
yang cukup juga dapat mempengaruhi pencapaian sasaran yang sudah
dijadwalkan.
Langkah I :
Pelajari Time Schedule yang sudah disepakati
Lihat beberapa waktu yang disediakan untuk
setiap item pekerjaan pada time schedule tersebut
Bagilah volume tersebut dengan waktu yang
tersedia maka akan didapat target yang harus
diselesaikan setiap hari
Setelah target yang harus dicapai perhari sudah diketahui maka langkah
selanjutnya adalah :
a. Hitung tenaga kerja dan kualifikasi yang dibutuhkan dengan
memperkirakan kapasitas produk yang dapat dicapai perorang atau
perkelempok kerja
b. Hitung kebutuhan dan jenis material yang dibutuhkan perhari
c. Hitung kebutuhan dan jenis peralatan yang dibutuhkan sesuai jenis
pekerjaan yang akan dilaksanakan perhari serta bahan bakar yang
diperlukan berdasarkan kapasitas produk peralatan.
1. Contoh Pertama :
Jenis Pekerjaan : Lapis Pondasi kelas B
Volume Pekerjaan : 6000 m3 setara dengan 30.000 m2
dengan tebal 20 cm
Waktu pelaksanaan : 60 hari kerja 54 hari efektif