Belakang Estetika
Charles-Edouard Jeanneret
(6 Oktober 1887–27
Agustus 1965)
Unité d'habitation
Bahwa dalam prinsip fungsionalisme nilai
konstruksi mempunyai nilai yang sama dengan
fungsi. Dianalogikan dengan perahu dimana
hampir seluruh bagian dan bentuknya mengacu
kepada fungsinya. Ruskin, dalam Sumalyo, 1997
Eugen Emmanuel Viollet-le-Duc 1814 – 1879
mengungkapkan : “Bahwa arsitektur hendaknya
dapat mengekspresikan „kekuatan‟ seperti
halnya mesin uap, listrik dan dapat
memanfaatkan material baru misalnya baja. Dan
apabila suatu bentuk tidak dapat menjelaskan
alasan mengapa demikian, maka dia tidak akan
memancarkan keindahan”.
Ungkapan tersebut diatas menjelaskan bagaimana teori
keindahan mendasari konsep fungsionalisme. Ciri umum dari
gaya arsitektur yang melanda pada akhir abad ke-19 atau
awal abad ke-20 adalah asimetris, kubis, atau semua sisi
dalam komposisi dan kesatuan bentuk dan elemen
bangunan menyatu dalam komposisi bangunan.
NOTRE DAME DU RAINCY (1922-1924),
PARIS
AUGUSTE PERRET
Dalam penerapan konsep Fungsionalisme atau Rasionalisme,
mewujudkan bangunan tanpa hiasan, bangunan sederhana yang
berupa komposisi bidang seperti kubus, trapesium, dan balok.
Memandang bahwa seluruhnya merupakan kesatuan bentuk,
sehingga munculah Arsitektur Kubisme. Aliran ini ada akibat rasa
bosan terhadap aliran klasik yang penuh ornamen. Arsiktektur
Kubisme terinspirasi dari seni lukis yang muncul dan berkembang
pada tahun 1910-1914 di Paris. Kubisme berasal dari seni lukis yang
tidak hanya membuat bentuk dan warna dalam dimensi ruang
dan waktu. Tidak hanya mengambil satu sudut pandang dalam
lukisannya, tetapi dalam berbagai sisi sudut pandang yang bahkan
tidak terperhatikan sebelumnya. Kubisme tidak langsung
sepenuhnya diterima masyarakat, ada pertentangan dan
perselisihan yang terjadi akibat dari munculnya aliran ini.
Namun dalam aliran Arsitektur Kubisme, tidak ada
lagi selubung-selubung yang menutupi ruang, dan
ruang menjadi sangat dominan. Mempermainkan
unsure panjang lebar tinggi yang dikomposisikan
dengan cahaya (alam maupun buatan) dan
mengganggap arsitektur adalah rancangan ruang,
bukan kulit, yang dirancang adalah volume bukan
tampilan dari bidang-bidangnya. Aliran ini juga
menganggap arstektur adalah wadah dati suatu
atau banyak aktivitas. Aliran Kubisme merupakan
turunan dari aliran Arstektur Modern
Fungsionalisme. Elemen bangunan yang
mengutamakan fungsi pada akhirnya dapat
menimbulkan estetika atau keindahan tanpa
adanya dekorasi atau hiasan satu pun.
O Gedung Seagram Midtown Manhattan, New York
City, Mies Van Der Rohe (1956-1958). Dengan
memanfaatkan teknologi beton bertulang yang
bentuk dan ukuran-ukurannya mengikuti standar
sistem module.
Salah satu arsitek yang terkenal dalam
perkembangan aliran Kubisme ini adalah
Frank Lloyd Wright (1867-1959). Beliau
adalah seorang arsitek dari Amerika, penulis,
pengajar, dan
interior designer. Wright adalah arsitek
Amerika terbesar sepanjang masa, gelar itu
didapatinya oleh pengakuan American
Institute of Architects pada tahun 1991.
Wright terkenal dengan arsitektur organiknya,
yaitu arsitektur yang berkembang secara
alami keluar dari konteks, yang paling penting
menurutnya adalah kesenimbungan antara
tapak, kebutuhan klien, dan bangunan.
Fallingwater.
Dengan paham dasar arsitektur organic, arsitektur dianggap
sebagi unsure organic dari alam. Dalam mengembangkan aliran
ini, Wright selalu menunjukkan keaslian karakteristik materialnya,
dimana batu digunakan sebagai batu, kayu sebagai kayu, dan
kaca sebagai kaca. Inilah konsep
Definisi
O
2. Le Corbusier - Villa Savoy
O
ARSITEKTR KUBISME
O Pengertian
kubismme adalah suatu aliiran dalam seni rupa yang
bertitik tolak dari penyederhanaan bentuk-bentuk alam secara
geometris(berkotak-kotak)
O Sejarah
kubisme adalah gerakan paling revolusioner dalam senirupa,
berkembang mula-mula diperancis antara tahun 1907-1920an . Aliran
kubisme menonjolkan aspek ruang atau tiga dimensi dan waktu, dimana
itu tidak terdapat didalam aliran klasik tradisional.
D. Contoh Bangunan