Anda di halaman 1dari 13

THE NOVEL POSEIDON STRATIFICATION OF ‘LOW

PROGNOSIS PATIENTS IN ASSISTED REPRODUCTIVE


TECHNOLOGY’ AND ITS PROPOSED MARKER OF
SUCCESFUL OUTCOME
Abstrak
Sudah ada kriteria definisi terhadap pasien POR, namun sayangnya meliputi populasi yang heterogen
 tidak dapat memberikan rekomendasi panduan yang baik untuk melakukan manajemen klinis
Grup POSEIDON mengusulkan stratifikasi baru terhadap pasien POR yang membagi pasien POR
menjadi 4(empat) subgroup
-Pembagian berdasarkan parameter baik kualitatif dan kuanitatif, yaitu:
 i. Umur dan expected aneuploidy rate
 ii. Biomarker ovarium (jumlah folikel antrum dan hormone anti-Mullerian)
 iii. Respon ovarium
Selain itu, POSEIDON mengusulkan pengukuran baru mengenai keberhasilan ART pada pasien POR,
yaitu kemampuan untuk mendapatkan jumlah oosit yang spesifik untuk mendapatkan setidknya satu
euploidi embrio untuk dilakukan transfer
Akibatnya, POSEIDON tidak dapat diaplikasikan pada analisis retrospektif dengan tujuan akhir melihat
living birth rate (LBR)
POSEIDON
-POSEIDON merupakan singkatan dari Patient - Alessandro Conforti (Italia),
Oriented Strategies Encompassing - Giuseppe de Placido (Italia),
IndividualizeD Oocyte Number - Sandro C. Esteves (Brasil),
- Grup ini terbentuk untuk focus secara spesifik - Robert Fischer (Jerman),
terhadap diagnosis dan manajemen terhadap - Daniela Galliano (Spanyol),
pasien dengan prognosis buruk - Nikolaos P. Polyzos (Belgia),
-Dibentuk oleh spesialis reproduksi bagian - Sesh K. Sunkara (United Kingdom),
endokrin dan spesialis reproduksi dari 7 - Fillipo M. Ubaldi (Italia), dan
Negara: - Peter Humaidan (Denmark)]
- Carlo Alviggi (Italia),
- Claus Y. Andersen (Denmark),
- Klaus Buhler (Jerman),
Alasan
Sudah lebih dari 70 RCT dilakukan dengan definisi POR yang
Terbentuknya berbeda
Konsep Stratifikasi
Baru oleh
POSEIDON
1. Para pemain yang ikut serta dalam Namun dari analisis hasil penelitian yang sudah
permasalahan kompleks dipublikasikan tidak cukup bukti untuk mendukung
mengenai POR tidak merasa puas intervensi yang sudah rutin dilakukan dapat berdampak
dengan kriteria klasifikasi yang
sudah ada baik

Kemungkinan penjelasan untuk hal ini dikarenakan dalam


menganalisis populasi POR dengan beragam karakteristik
sehingga dapat menimbulkan perbedaan prognosis dalam
setiap RCT yang diberikan dan dapat memberikan dilusi
terhadap efek yang diberikan
Alasan
Terbentuknya Berdasarkan survey secara internasional
Konsep Stratifikasi terhadap para klinisi, kriteria POR didasarkan
Baru oleh terhadap jumlah folikel yang diproduksi
POSEIDON namun jarang sekali dimasukkan sebagai
2. Berdasarkan perspektif dari klinisi:
definisi dalam penelitian

Tidak adanya pengobatan yang efektif,


menyebabkan klinisi jarang menggunakan
terapi berdasarkan bukti yang sudah ada.
Sulit disangkal bahwa perhitungan jumlah
Alasan oosit saja tidak cukup untuk melakukan
manajemen klinis
Terbentuknya
Konsep Stratifikasi
Baru oleh
Patut diingat, kualitas oosit bergantung
POSEIDON dengan usia
3. Topik mengenai kuantitas versus
kualitas oosit

Contohnya, blastocyst euploidy rates


sebesar 60% pada wanita usia <35 tahun
namun menurun menjadi 30% pada usia
40-42 tahun

Menyebabkan, perbedaan prognosis pada


wanita dengan jumlah oosit yang sama
namun berbeda usia
Stratifikasi Baru berdasarkan POSEIDON
POSEIDON membagi kelompok pasien POR menjadi empat grup.
Pembagian didasarkan kepada parameter baik kualitatif maupun kuantitatif, yaitu:

ii. Biomarker ovarium


(yaitu: antral follicle
i. Usia dan expected
count (AFC) dan anti- iii. Respon Ovarium
aneuploidy rate;
Mullerian hormone
(AMH))
GROUP POSEIDON
GROUP 1 GROUP 2

• Pasien muda berusia <35 tahun • Pasien muda berusia >=35 tahun
dengan parameter cadangan dengan parameter cadangan
ovarium yang memadai (AFC >=5; ovarium yang memadai (AFC >=5;
AMH >= 1.2 ng/ml) dan dengan AMH >= 1.2 ng/ml) dan dengan
respon ovarium yang suboptimal respon ovarium yang suboptimal
• Subgroup 1a: <4 oosit* • Subgroup 1a: <4 oosit*
• Subgroup 1b: 4-9 oosit* • Subgroup 1b: 4-9 oosit*
• *setelah pemberian stimulasi • *setelah pemberian stimulasi
ovarium standar ovarium standar
GROUP POSEIDON
GROUP 3 GROUP 4

• Pasien muda berusia <35 • Pasien muda berusia >=35


tahun dengan parameter tahun dengan parameter
cadangan ovarium sebelum cadangan ovarium sebelum
stimulasi yang rendah (AFC stimulasi yang buruk (AFC
<5; AMH < 1.2 ng/ml) dan <5; AMH<1.2 ng/ml) dan
dengan respon ovarium dengan respon ovarium
yang suboptimal yang suboptimal
Cara Baru dalam Menilai Keberhasilan
ART
POSEIDON juga mengenalkan cara baru untuk menilai
keberhasilan ART

Kemampuan untuk mengambil sejumlah oosit yang


dibutuhkan untuk mendapatkan setidaknya satu euploidi
embrio untuk dilakukan transfer

Akibatnya, tidak dapat digunakan dalam analisis


retrospektif dengan living birth rate (LBR) sebagai tujuan
akhir
Konsep Penilaian Keberhasilan Menurut
POSEIDON

Membantu klinisi dalam Penting untuk menghindari


Membuka kemungkinan untuk memberikan konseling dan kesalahpahaman terkait tujuan
mengembangkan model prediksi membentuk harapan pasien dari konsep POSEIDON, yaitu
untuk membantu klinisi dalam serta menentukan rencana yang untuk membantu memberikan
memberikan layanan terhadap akan dilakukan untuk panduan kepada klinisi dan tidak
pasien infertilitas mengurami time-to-pregnancy menjadikan living birth rate
(TTP) (LBR) sebagai tujuan akhir
LBR lebih sesuai dijadikan konseling dengan tujuan membuat RCT
Konsep baru POSEIDON didasarkan terhadap
◦ Stratifikasi yang lebih baik pada wanita dengan “prognosis rendah” di ART
◦ Pendekatan terapi secara personal pada masing-masing grup, dengan tujuan akhir jumlah oosit yang
dibutuhkan untuk mencapai setidaknya satu euploidi embrio untuk dilakukan transfer pada tiap pasien.
Conclusion
Dibandingkan dengan definisi POR yang sudah ada dan tanpa panduan yang pasti dalam
penanganan klinis, konsep POSEIDON memberikan rekomendasi klinis dengan tujuan akhir yang
lebih klinis, dilihat dari jumlah oosit yang dapat digunakan untuk mencapai setidaknya satu
euploidi embrio untuk dilakukan transfer pada masing- masing pasien
Inisiatif yang baik dari grup POSEIDON menghasilkan alat konseling untuk para spesialis ART
yang menangani pasien dengan prognosis yang buruk

Anda mungkin juga menyukai