Makalah Thypoid
Makalah Thypoid
Oleh :
PUSKESMAS SALAMAN I
TAHUN 2018
LATAR BELAKANG
Demam thypoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang
disebabkan oleh salmonella typhi, salmonella paratyphi A,
salmonella paratyphi B, salmonella typhi C. Penyakit ini
mempunyai tanda – tanda khas berupa perjalanan yang cepat yang
berlangsung kurang lebih 3 minggu disertai gejala demam, nyeri
perut, dan erupsi kulit. Penyakit ini termasuk dalam penyakit
daerah tropis dan penyakit ini sangat sering di jumpai di Asia
termasuk di Indonesia (Widodo Djoko, 2009).
Penyebab
Salmonella typhi yang menyebabkan infeksi invasif yang ditandai oleh
demam, toksemia, nyeri perut, konstipasi/diare.
Patofisiologi
Transmisi terjadi melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi
urin/feses dari penderita tifus akut dan para pembawa kuman/karier
Masa inkubasi demam tifoid berlangsung selama 7-14 hari (bervariasi
antara 3-60 hari)
GEJALA:
Demam > 1 minggu, demam remitten pada minggu ke2, lidah
kotor, pembesaran hati/limpa, terjadi gangguan kesadaran dari
ringan sampai berat.
Nyeri kepala
anoreksia
Mual/muntah
Diare/konstipasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.Pemeriksaan darah perifer lengkap
2. Pemeriksaan SGOT/SGPT
3. Pemeriksaan Uji widal
Therapy
Kloramfenikol.
Tiamfenikol.
Kotrimoksazol.
Ampisilin dan amoksilin.
Sefalosporin Generasi Ketiga
Golongan Fluorokuinolon: ciprofloksacin dan ofloksacin
Kombinasi obat antibiotik.
Komplikasi
Perdarahan usus, peritonitis, meningitis, kolesistitis,
ensefalopati, bronkopneumonia, hepatitis. (Arif mansjoer &
Suprohaitan 2000)
Asuhan Keperawatan
A. Pengkajian
1. Rwyt Keperawatan
2. Kaji adanya gejala dan tanda meningkatnya suhu tubuh
terutama pada malam hari, nyeri kepala, lidah kotor,
tidak nafsu makan, epistaksis, penurunan kesadaran
B.Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermi
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3. Risiko kurangnya volume cairan
Perencanaan
1. Mempertahankan suhu dalam batas normal
2. Meningkatkan kebutuhan nutrisi dan cairan
3. Mencegah kurangnya volume cairan
Gambaran Kasus Thypoid Rawat Inap bulan Januari s/d
September Tahun 2016
Tabel 1.1
Frekuensi Pasien Thypoid Dari 10 Desa
di Puskesmas Salaman I Magelang Tahun 2016
No Desa Jenis Kelamin Frekue Pro
Laki-laki Perempuan nsi Sen
0-18 tahun >18 Tahun 0-18 tahun >18 Tahun
N=41 Tase
1. Salaman - 1 1 4 6 14,6
2. Kalisalak - - 1 3 4 9,8
3. Menoreh - 5 - 1 6 14,6
4. kalirejo - 1 2 2 5 12,2
5. Paripurno - 2 1 1 4 9,8
6. Ngargoretno - 1 - 1 2 4,9
7. Ngadirejo 1 4 - - 5 12,2
8. Sidomulyo - - - 2 2 4,9
9. Kebonrejo - 2 - 5 7 17,1
10. Banjarharjo - - - - - -
Jumlah Total 1 16 5 19 41 100
Tabel 1.2
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden pasien Thypoid
di Puskesmas Salaman I Magelang Tahun 2016
Penderita Thypoid
no variable Frekuensi Prosentase
n = 41 (%)
1 Umur
< 18 Tahun 6 14,6
>18 Tahun 35 85,4
2 Jenis Kelamin
Laki-Laki 17 41,5
Perempuan 24 58,5
3 Pengetahuan tentang
Efektifitas istirahat
untuk penurunan suhu
tubuh pada Thypoid
Tahu 5 12,2
Tidak Tahu
36 37,8
“Hasil penelitian siti nasrah, dkk dengan judul “Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Dengan Kesembuhan PasienPenderita Demam Typhoid Di Ruang Perawatan Interna
Rsud Kota Makassar dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara istirahat/tirah
baring, penanganan suhu dan penanganan diet dengan kesembuhan penderita
demam typoid di RSUD Kota Makasar”