Anda di halaman 1dari 14

TUGAS ANALISIS

LINGKUNGAN (KELOMPOK 6)
1. Alissa Pitaloka (P27228018006)
2. Ernawati Fatimah (P27228018014)
3. Intira Mega N O (P27228018025)
4. Nova Setiani (P27228018036)
5. Naufal Dwi Farhan (P27228018034)
6. Sheila M Ginting (P27228018044)
7. Ukky Istiqo Dyah L (P27228018052)
Kondisi yang Dirasakan Saat Lelah

1. Mulai mengalami kewalahan. Misalnya, lupa akan hal-hal


kecil seperti jadwal rapat dengan klien.
2. Konsentrasi menurun
3. Imunitas tubuh menurun seperti seperti sering lelah, sakit
kepala, dan penyakit lainnya kerap terjadi pada saat
kelelahan
4. Pola tidur berantakan
5. Gangguan emosi
Pengertian Kelelahan Kerja
Istilah kelelahan mengarah pada kondisi melemahnya

tenaga untuk melakukan suatu kegiatan. Kelelahan otot

ditunjukkan melalui gejela sakit nyeri yang luar biasa seperti

ketegangan otot dan daerah sekitar sendi. Sebaliknya kelelahan

umum terlihat pada munculnya sejumlah keluhan yang berupa

perasaan lamban dan keengganan untuk melakukan aktivitas

(Budiono, 2003).
Teori Penyebab Lelah

 Menurut Grandjean (Tarwaka, dkk., 2004) menjelaskan


faktor penyebab terjadinya kelelahan di industri
sangat bervariasi, untuk mempertahankan kesehatan
dan efisiensi proses penyegaran harus dilakukan.
Penyegaran terjadi terutama selama waktu tidur
malam, tetapi periode istirahat dan waktu berhenti
disela-sela kerja juga dapat memberikan penyegaran.
Lanjutan...
Menurut Kuswana (2014), kelelahan dapat terjadi sebagai akibat
dari berbagai faktor yang mungkin berhubungan dengan pekerjaan,
gaya hidup, atau kombinasi keduanya. Faktor kerja terkait dapat
mencakup hal-hal sebagai berikut.

a. Waktu kerja

b. Penjadwalan dan perencanaan (misalnya waktu shift)

c. Waktu istirahat yang tidak memadai

e. Waktu pemulihan cukup antara shift

f. Insentif pembayaran yang dapat menyebabkan bekerja shift lagi


Kelelahan Umum
Kelelahan umum adalah suatu perasaan letih yang luar biasa dan
terasa tidak biasa. Semua aktivitas menjadi terganggu dan terhambat
karena munculnya gejala kelelahan tersebut. Tidak adanya gairah untuk
bekerja baik secara fisik maupun psikis, semuanya terasa berat. Kelelahan
secara umum dikelompokkan sebagai berikut.

a. Kelelahan penglihatan, yang muncul dari terlalu letihnya mata.

b. Kelelahan seluruh tubuh, sebagai akibat terlampau besarnya beban fisik


bagi seluruh organ tubuh.

c. Kelelahan mental, penyebabnya dipicu oleh pekerjaan yang bersifat


mental dan intelektual.
Kelelahan Otot

Gejala kelelahan otot dapat terlihat pada gejala yang


tampak dari luar (external signs). Ini dikarenakan kinerja otot
berkurang dengan meningkatnya ketegangan otot sehingga
stimulasi tidak lagi menghasilkan respon tertentu. Fenomena
berkurangnya kinerja otot setelah terjadinya tekanan melalui
fisik untuk suatu waktu tertentu disebut kelelahan otot. Secara
fisiologi dan gejala yang ditunjukkan tidak hanya berupa berkurangnya
tekanan fisik namun juga pada semakin rendahnya gerakan.
Beban Kerja
Secara garis besar, kegiatan manusia dapat digolongkan dalam
dua komponen utama yaitu kerja fisik (menggunakan otot sebagai
kegiatan sentral) dan kerja mental (menggunakan otak sebagai
pencetus utama). Kedua kegiatan ini tidak dapat dipisahkan secara
sempurna mengingat terdapat hubungan yang erat antara satu dengan
yang lainnya. Namun, jika dilihat dari energi yang dikeluarkan, maka
kerja mental murni relatif lebih sedikit mengeluarkan energi
dibandingkan dengan kerja fisik.
Beban Kerja Fisik
Beban Kerja Fisik: Perkerjaan yang dilakukan dengan
mengandalkan kegiatan fisik semata akan mengakibatkan
perubahan pada fungsi alat-alat tubuh yang dapat dideteksi
melalui perubahan konsumsi oksigen; denyut jantung, peredaran
darah dalam paru-paru, temperatur tubuh, dan konsentrasi asam
laktat dalam darah.
Beban Kerja Mental
Beban yang dialami seorang pekerja dapat berupa
beban mental/psikologis, beban sosial/moral yang timbul dari
lingkungan kerja. Dan beban kerja sebaiknya dirancang sesuai
dengan kemampuan dan keterbatasan baik fisik maupun mental
pekerja.
Beban kerja mental seseorang dalam menangani suatu
pekerjaan dipengaruhi oleh:
a) Jenis aktivitas dan situasi kerjanya
b) Waktu respon dan waktu penyelesaian yang tersedia
c) Faktor individu seperti tingkat motivasi, keahlian,
kelelahan/kejenuhan
Penjelasannya :
Keadaan dan perasaan lelah merupakan reaksi fungsional

dari pusat kesadaran yaitu cortex cerebri yang dipengaruhi oleh

sistem penghambat (inhibisi) dan sistem penggerak (aktivasi) yang

saling thalamus yang bekerja bergantian. Sistem penghambat

terdapat dalam menurunkan kemampuan manusia bereaksi dan

mengakibatkan kecenderungan untuk tidur, sedangkan sistem

penggerak terdapat formation retikularis yang dapat merangsang

tubuh untuk bekerja, berkelahi, melarikan diri, dan lainnya.


Lanjutannya
Keadaan seseorang sangat tergantung kepada hasil
kerja di antara dua sistem antagonis (inhibisi dan aktivasi)
tersebut. Apabila sistem penghambat lebih kuat, seseorang akan
berada pada kelelahan. Sebaliknya, apabila sistem aktivasi
lebilh kuat seseorang maka seseorang akan dalam keadaan
segar untuk melakukan aktivitas. Kedua sistem harus berada
dalam kondisi yang memberikan stabilitas ke dalam tubuh, agar
tenaga kerja berada dalam keserasian dan keseimbangan
(Kroemer, 1997;Rodahl, 1992)
DAFTAR PUSTAKA
• https://www.academia.edu/5132134/Beban_Kerj
a_Fisik_Vs_Beban_Kerja_Mental
• https://m.klikdokter.com/amp/3354635/tanda-
tanda-tubuh-anda-sedang-kelelahan
• http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/125639-S5863-
Tinjauan%20faktor-Literatur.pdf

Anda mungkin juga menyukai