Anda di halaman 1dari 33

KMB I

Oleh :
1. Rosa M Bupu
2. Sandra F Neno
3. Simplisia Nanggo
GLAUKOMA
Apa itu glaukoma .???
PENGERTIAN
Glaukoma adalah penyakit mata yang
dikarakteristikan dengan peningkatan tekanan
intraokuler (TIO). ). Peningkatan tekanan
menyebabkan kerusakan iskemik pada diskus
optik dan sel-sel saraf dari retina, dengan
kehilangan progresif dari penglihatan perifer.
NEXT...
ETIOLOGI
Penyakit yang ditandai dengan peninggian
tekanan intraokuler ini disebabkan oleh :
- Bertambahnya produksi cairan mata oleh
badan ciliary.
- Berkurangnya pengeluaran cairan mata di
daerah sudut bilik mata atau dicelah pupil.
Next ...
PATOFISIOLIGI GLAUKOMA
• Penurunan penglihatan pada glaukoma terjadi
karenan adanya apoptosis sel ganglion retina yang
menyebabkan penipisan lapisan serat saraf dan
lapisan inti dalam retina serta berkurangnya akson di
nerfus optikus. Kerusakan saraf dapat dipengaruhi
oleh peningkatan tekanan intraokuler. Semakin tinggi
tekanan okuler semakin besar kerusakan saraf pada
bola mata. Pada bola mata normal tekanan
intraokuler memiliki kisaran 10-22 mmHg.
KLASIFIKASI GLAUKOMA
1 Glaukoma primer
Glaukoma primer dibagi dalam dua bagian yaitu :
• Glaukoma sudut terbuka primer (glaukoma simpel kronis)
merupakan sebagian besar dari glaukoma yang meliputi kedua
mata. Gambaran patologi utama berupa proses degeneratif
trabekuler meshwork sehingga dapat mengakibatkan
penurunan drainase humor aqueus yang menyebakan
peningkatan tekanan intraokuler.
Gejala awal biasanya tidak ada, kelainan diagnosa dengan
peningkatan TIO dan sudut ruang anterior normal.
NEXT ...
Next ...
b.Glaukoma sudut tertutup (sudut sempit)
Glaukoma sudut tertutup ditandai oleh
serangan akut meningginya tekanan
intraokuler selama beberapa jam. Gejala yang
timbul dari penutupan yang tiba-tiba dan
meningkatnya TIO, dapat berupa nyeri mata
yang berat, penglihatan yang kabur.
Next ....
2. Glaukoma sekunder
Peningkatan tekanan
intraokuler pada
glaukoma sekunder
merupakan manifestasi
dari penyakit lain
dapat berupa peradangan,
trauma bola mata
dan paling sering
disebabkan oleh uveitis.
Next ...
Penyebab glaukoma sekunder sudut terbuka yaitu :
1 Penggunaan kortikosteroid jangka panjang
2. Tumor intraokuler
3. Uveitis akibat penyakit seperti herpes simpleks
dan herpes zoster.
4. Sumbatan meshwork trabekuler oleh material
lensa, substansi viskoelastis (yang digunakan pada
pembedahan katarak), darah, atau pigmen.
Next ...

3. Glaukoma kongenital
Glaukoma kongenital biasanya sudah ada sejak
lahir dan terjadi akibat gangguan perkembangan
pada saluran humor aquous. Glaukoma
kongeital seringkali diturunkan.
Penilaian Glaukoma

1. Tonometri
2. Penilaian Diskus Optikus
3. Pemeriksaan Lapangan Pandang
4. Gonioskopi
MANIFESTASI KLINIS

1 Glaukoma Primer Sudut –Terbuka


• Tipe yang paling umum.
• Sulit untuk mengenali lebih dini karena asimptomatik
sampai akhir dari perjalanan penyakitnya.
• Awitan terselubung, kemajuan lambat, dan
kehilangan bidang pandang perifer mungkin terjadi
tanpa disadari.
• Satu mata sering kali terkena lebih dini dan lebih
parah dari mata yang lain.
Next ...
2 Glaukoma Akut Sudut-Tertutup
• Gejala-gejala termasuk nyeri, pandangan kosong,
penglihatan kabur, kemerahan, dan perubahan dalam
penampilan mata.
• Nyeri okular yang disebabkan oleh peningkatan cepat
IOP oleh inflamasi atau efek samping akibat obat-
obatan.
• Nyeri okular hebat yang disertai dengan mual, muntah,
berkeringat, atau bradikardi.
PENATALAKSANAAN
Sasaran pengobatan adalah untuk
menurunkan IOP sampai tingkat yang konsisten
dengan pencapaian pandang. Pengobatan
berfariasi tergantung pada klasifikasi dari
penyakit dan respon terhadap terapi. Terapi
obat, bedah laser, dan bedah konfensional
mungkin dilakukan untuk mengontrol kerusakan
yang progresif.
Next ...
• 1 Farmakoterapi
• Farmakoterapi adalah pengobatan awal dan
penting untuk glaukoma primer sudut terbuka.
• Glaukoma akut sudut tertutup diobat dengan obat-
obatan untuk mengurangi IOP sebelum dilakukan
iridektomi laser atau iridektomi insisional.
• Glaukoma sekunder diobati dengan agen-agen anti
inflamasi untuk uveitis; agen-agen anti virus,
sikoplegik, dan kostikoteroid tropikal untuk herpes
simpleks dan herpes zostek.
Next ...
2 Preparat farmakologis lainnya
• Antagonis beta-adrenergik, preparat hipotensif yang banyak
digunakan, efektif dalam banyak tipe glaukoma.
• Preparat kolinergik (tropikal), digunakan dalam
penatalaksanaan glaukoma dengan blok pupil.
• Agonis adrenergik (tropikal), menurunkan IOP dengan
meningkatka aliran humor aqueous.
• Inhibitor karbonik anhidrase (secara sistematis), menurunkan
IOP dengan mengurangi pembentukan aueouse.
• Diuretik osmotik mengurangi IOP dengan meningkatkan
osmolalitas plasma untuk menarik air dari mata ke dalam
sirkulasi vaskuler.
Next ...
3 Pembedahan
• Operasi laser oftalmik diindikasikan sebagai
pengobatan untuk glaukoma atau dibutuhkan ketika
terapi obat-obatan tidak ditoleransikan dengan baik
atau penurunan IOP tak efektif.
• Prosedur operasi konfensional dilakukan ketika
teknik laser tidak memberi hasil atau pasien bukan
merupakan kandidat yang baik untuk operasi laser
(mis.. pasien yang tidak mampu untuk duduk lama
atau mengikuti instruksi).
ASUHAN KEPEREWATAN
A. PENGKAJIAN
1. Riwayat atau adanya faktor-faktor risiko :
• Riwayat keluarga positif (diyakini berhubungan
dengan glaukoma sudut terbuka primer).
• Tumor mata.
• Hemoragik intraokuler.
• Inflamasi intraokuler (uveitis.)
• Kontusio mata dari trauma selama pembedahan
katarak.
Next ...
2. Pemeriksaan fisik berdasarkan pengkajian umum pada mata
(Apendiks H) dapat menunjukan :
Untuk sudut terbuka primer :
• Melaporkan kehilangan penglihatan perifer lambat (penglihatan
terowongan).
Untuk sudut tertutup primer :
• Awitan tiba-tiba dari nyeri berat pada mata sering disertai dengan
sakit kepala, mual, muntah.
• Keluhan-keluhan sinar halo pelangi, penglihatan kabur dan
penurunan persepsi sinar.
• Pupil terfiksasi sedara sedang dengan sklera kemerahan karena
radang dan kornea tampak berawan.
Next ...
3. Pemeriksaan diagnostik :
• Tonometri
• Gonioskopi
• Oftalmoskopi
4. Kaji pemahaman pasien tentang kondisi dan
respon emosional terhadap kondisi dan
rencana tindakan.
B .DIAGNOSA, INTERVENSI DAN EVALUASI

1 DIAGNOSA KEPERAWATAN : NYERI


BERHUBUNGAN DENGAN FAKTOR : Glaukoma Akut
• BATASAN KARAKTERISTIK : Mengungkapkan nyeri
pada mata, melindungi sisi yang nyeri ,
menggerutkan dahi dan merintih.
• HASIL PASIEN (kolaboratif) : mendemonstrasikan
berkurangnya ketidaknyamanan.
• KRITERIA EVALUASI : menyangkal nyeri, ekspresi
wajah rileks dan tidak merintih.
INTERVENSI RASIONAL
1. Pantau : Untuk mengidentifikasi kemajuan atau
 TD, nadi dan pernapasan setipa 4 jam penyimpangan dari hasil yang diharapkan.
bila tidak menerima agen osmotik secara
intravena, setiap 2 jam bila menerima
agen osmotik.
 Derajat nyeri mata setiap 30menit selama
fase akut.
 Masukan dan haluaran setiap 8 jam
selama menerima agen osmotik
intravena.
 Ketajaman penglihatan setiap waktu
sebelum penetesan agen oftalmik yang
diresepkan. Tanyakan bila objek bersih
atau kabur. Tentukan bila pasien dapat
membaca bahan cetakan yang dipegang
sejauh tangan.
2. Berikan agen oftalmik yang Agen-agen osmotik intravena
diresepkan untuk glaukoma. menyebabkan penurunan TIO cepat.
Beritahu dokter tentang hal Agen-agen osmotik adalah hiperosmolar
dan dapat menyebabkan dehidrasi.
berikut :
Manitol dapat mencetus hipoglikemia
 Hipotensi pada pasien diabetik. Tetes mata biotik
 Haluaran urinarius kurang dari memberikan drainase lebih baik dari
240 ml untuk setiap jam aqueus humor dan menurunkan
 Tak hilangnya nyeri pada mata produksinya. Pengontrolan TIO adalah
dalam 30 menit terapi obat esensial untuk memperbaiki
 Penurunan terus menerus penglihatan.
ketajaman penglihatan.

3. Siapkan pasien untuk pembedahan Setelah TIO terkontrol pada glaukoma


sesuai pesanan (lihat pembedahan sudut terbuka, pembedahan harus
mata). dilakukan untuk secara permanenen
menghilangkan blok pupil.
4. Pertahankan tirah baring ketat pada Tekanan pada mata ditingkatkan bila
posisi semi fowler. Mulai tindakan- tubuh datar dan bila manuver Valsalva
tindakan untuk mencegah diaktifkan, seperti pada aktifitas-aktitas
peningkatan TIO: ini.
 Beritahu pasien terhadap batuk,
bersin, mengejan atau menempatkan
kepala dibawah panggul.

5. Berikan lingkungan gelap dan tenang. Stres dan sinar menimbulkan TIO yang
mencetuskan nyeri.

6. Berikan analgesik narkotik yang Untuk mengontrol nyeri. Nyeri berat


diresepkan dan evaluasi keefektifannya. mencetus manuver Valsava, menimbulkan
TIO.
Next ...
2 DIAGNOSA KEPERAWATAN: ANSIETAS
• BERHUBUNGAN DENGAN FAKTOR: ketakutan tentang
kebutuhan permanen, kurang pengetahuan tentang
pengobatan.
• BATASAN KARAKTERISTIK : mengungkapkan perasaan gugup
atau ketakutan,pengulangan pertanyaan, suara bergetar,
mengakui kurang pemahaman.
• HASIL PASIEN : mendemonstrasikan hilangnya ansietas.
• KRITERIA EVALUASI :berkurangnya perasaan gugup dan
kuatir, mengungkapkan pemahaman tentang rencana
tindakan dan posisi tubuh rileks.
INTERVENSI RASIONAL

1. Meskipun kebutaan sebelum mulainya Ketajaman penglihatan hanya menunjukan


tindakan mungkin permanen karena ketajaman penglihatan. Hanya ahli
destruksi sel-sel saraf retina karena oftalmologi dapat menentukan bila
peningkatan TIO, jangan beritahu penurunan pengluhatan permanen setelah
pasien bahwa kerusakan penglihatan pemeriksaan menyeluruh dari struktur
atau penurunan penglihatan akan mata internal.
permanen.
2. Biarkan pasien mengekspresikan Pengekspresian perasaan membantu pasien
perasaan tentang kondisi. Pertahankan mengidentifikasi ansietas dan penggunaan
carayang tenang dan efesien. Jelaskan respon koping. Pendekatan tenang oleh
tujuan semua tindakan yang ditetukan. pemberi perawatan menyampaikan
kepercayaan dan kontrol. Pengetahuan apa
yang diperkirakan membantu mengurangi
ansietas.
3. Pertahankan bel pemanggil di Ansietas meningkatkan kapan pasien
samping tempat tidur dan merasakan mereka sendiri dan tanpa
instruksikan pasien untuk memberi bantuan.
tanda untuk bantuansesuai
kebutuhan. Pertahankan pagar tepat
tidur tinggi untuk mengigatkan
pasien tidak turun dari tempat tidur.

4. Pertahnkan kontrol nyeri efektif. Nyeri adalah sumber ansietas.


Next ...
3 DIAGNOSA KEPERAWATAN : RISIKO TINGGI TERHADAP KERUSAKAN
PENATALAKSANAAN PEMELIHARAAN DI RUMAH.
• BERHUBUNGAN DENGAN FAKTOR : kurang pengetahuan tentang
perawatan diri pada saat pulang, kurang sistim pendukung adekuat.
• BATASAN KARAKTERISTIK : mengungkapkan kurang pemahaman,
meminta informasi, melaporkan ketidak tersediaan orang terdekat
untuk membantu perawatan di rumah, ketidak mampuan melakukan
aktifitas perawatan di rumah dengan aman.
• HASIL PASIEN (kolaboratif) : mendemonstrasikan keinginan untuk
memenuhi tindakan untuk perawatan mata yang tepat saat pulang.
• KRITERIA EVALUASI : melakukan perawatan mata yang diperlukan
dengan aman, mengungkapkan pemahaman tentang kondisi dan
instruksi, mengungkapkan kepuasan dengan rencana-rencana untuk
bantuan perawatan di rumah.
INTERVENSI RASIONAL

1. Bila gejala-gejala akut terkontrol, Untuk meningkatkan kerja sama pasien.


berikan informasi tentang kondisi.
Tekankan bahwa glaukoma
memerlukan pengobatan sepanjang
hidup. Instruksikan pasien untuk
mencari pertolongan medis bila
ketidaknyamanan mata dan gejala-
gejala peningkatan TIO terulang saat
menggunakan obat-obatan. Ingatkan
pasien bahwa resiko glaukoma terjadi
pada mata yang tak sakit selalu ada.
2. Ajarkan dan biarkan pasien Penyuluhan kesehatah esensial untuk
mempraktikan pemberian sendriri keamanan dalam perawatan diri.
tetes mata bila pembedahan tidak Biasanya pemberian tetes mata anti
dilakukan. Bila pasien tidak dapat glaukoma setiap hari untuk mengontrol
memberikan tetes mata, ajarkan TIO adalah tujuan terapi, kecuali
orang terdekat. Konsul pelayanan pembedahan telah dilakukan untuk
sosial pada departemen perancanaan menghilangkan onbstruksi secara
pulang untuk kunjungan perawatan permanen dari aliran aqueus humor.
kesehatan di rumah bila pasien tidak Departemen perencanaan pulang
dapat melakukan aktifitas-aktifitas pelayanan sosial bertanggung jawab
perawatan di rumah dan bila sistem untuk menamin kontinuitas perawatan
pendukung tidak adekuat. Berikan pasien pada saat pulang bila perawatan
informasi tentang dosis,nama, kontinu diperlukan untuk pemulihan
jadwal, tujuan, dan efek amping dan pemeliharaan kesehatan.
yang dapat dilaporkan dari semua
obat-obatan yang diresepkan untuk
digunakan dirumah.
Sekian
Dan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai