2. Oktober 1989
Pendidikan dan Pelatihan Damkar 1 (satu), di
Palangkaraya (INSTRUKTUR DARI DAMKAR
DKI JAKARTA).
3. Maret 1995
Kursus dan latihan Penanggulangan Bencana
Alam angkatan 1 (satu), di Muara Teweh .
4. Februari 1997
Pendidikan dan latihan PBA Angkatan II
(dua), di Muara Teweh.
5. Desember 1997
Mengikuti Pelatihan Instruktur/pelatih PBA,
di Muara Teweh. Instruktur dari Direktur
Jenderal Bina Bantuan Sosial Jakarta.
6. Oktober 2011
Mengikuti Simulasi Pendidikan dan
Pelatihan Pertolongan dan Pencegahan
Kebakaran, di Muara Teweh.
1. Tendensi Politik
Berkaitan dengan situasi politik, penggulingan
kekuasaan/mempertahankan kekuasaan.
2. Tendensi Kriminal
Berkaitan dengan menutupi kejahatan,
penghilangan barang bukti.
3. Tendensi Ekonomi
Berkaitan dengan klaim asuransi, PHK tanpa
memberikan pesangon dll.
4. Tendensi Kebutuhan
Berkaitan dengan pembukaan lahan pertanian
untuk kebutuhan sehari-hari.
5. Tendensi Pertahanan
Untuk pencegahan penyebaran wabah
penyakit yang endemi dll.
FAKTOR-FAKTOR KEBAKARAN
1.
Faktor Alam
2.
Faktor Manusia
3.
2. Gempa Bumi
Terjadi bila menimbulkan kerusakan saluran
gas yang mudah terbakar, sumber api
terbuka (telpok, lilin, dll).
3. Terik Matahari
Bisa menjadi pemicu terbakarnya lahan
kering karena terfokusnya sinar matahari
dalam satu titik efek pantulan pada dinding
kaca, pintu, genteng kaca, dll.
4 Gunung Meletus
Lahan yang dilewati akan terbakar oleh lahar
panas.
5. Tanah Longsor
sepertinya gempa juga dapat menjadi pemicu
terjadinya kebakaran.
FAKTOR MANUSIA
1. Kelalaian
Sifat lupa paling dominan menjadi pemicu
terjadinya kebakaran.
2. Kecerobohan
Suka bercanda/tidak serius dalam
menggunakan api bisa menjadi penyebab
terjadinya kebakaran.
3. Ketidak Tahuan
Dengan adanya coba-coba terhadap sesuatu
yang bisa menimbulkan api.
FAKTOR HEWAN PELIHARAAN/BUKAN PELIHARAAN
1. Secara Langsung
Contoh: kucing menjatuhakan lilin atau
teplok.
2. Secara Tidak Langsung
Contoh: tikus/kucing mengerogoti kabel
listrik, selang tabung gas.
ANTISIPASI KEBAKARAN (PREVENTIF)
Berfungsi untuk
menimbulkan rasa percaya
diri dan tidak ragu dalam
mengambil keputusan
Peralatan/Fasilitas Penunjang Pemadam
Kebakaran Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Gas CO2
Keuntungan : Tidak meninggalkan
bekas/bersih
Kerugian : Kurang efektif digunakan
diluar ruangan, daya
semprotnya pendek
Diperuntukkan : Bahan padat, cair, gas dan
listrik
Gas CO2
Peralatan/Fasilitas Penunjang Pemadam
Kebakaran Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Pilar Hydrant
Tor Ga Dam (Motor Roda Toga Pemadam)
2. Upayakan pemadaman
semampunya dengan peralatan
yang ada, cara tradisional
maupun memakai tabung
pemadam/modern bagi yang
sudah mempunyai