Anda di halaman 1dari 31

HAL-HAL YANG

MEMPENGARUHI
TINGKAT EMISI PADA
KENDARAAN

9/19/2019

Copyright, 1996 © Dale Carnegie & Associates, Inc.


JENIS BAHAN BAKAR

• Bahan bakar yang digunakan pada


kendaraan bermotor dan didapatkan dari
Pom bensin (SPBU) dan eceran melalui
truk tangki terbagi menjadi 3 kelompok

Bensin Solar Gas


9/19/2019
BENSIN

• Bahan bakar bensin dibagi menjadi beberap


jenis dengan perbedaan nilai octan
(RON=Research Octane Number) dan
kandungan timah hitam. Bahan timah hitam
(Pb) pada bensin berfungsi menaikkan nilai
octan dengan senyawa organik TEL(Tetra
ethyl lead) yang tentunya menghasilkan
partikel debu timah hitam
9/19/2019
Bensin premium

• Bahan bakar ini yang banyak


dikomsumsi kendaraan dengan
menggunakan mesin/motor bensin 4
langkah , 2 langkah dan rotari dengan
nilai oktan min.88. Bahan bakar ini
dijumpai disemua pom bensin (SPBU)
diseluruh Indonesia

9/19/2019
Bensin premix

• Bahan bakar ini dikomsumsi kendaraan


dengan mesin/motor bensin 4 langkah
dan rotari yang mempersyaratkan
penggunaan bahan bakar dengan nilai
octan min.92, hal ini disebabkan tuntutan
teknologi mekanisme engine dan sistem
pendukung lainnya, sehingga engine
dapat beroperasi dengan baik
9/19/2019
menghasilkan tenaga sesuai spesifikasi
engine tersebut
Bensin super TT

• Bensin super tanpa timbal (TT)


mempunyai nilai octan min.98 bahan
bakar ini dikomsumsi kendaraan dengan
menggunakan mesin/motor bensin yang
menggunakan sistem engine
management yang mengintegrasikan
kerja sistem pendukung dan
menggunakan katalisator yang menekan
9/19/2019
emisi gas buang sekecil mungkin.
Katalisator-menuntut
pengguanaan

• bahan bakar yang bebas timbal agar


kinerja alat tersebut tidak terganggu
mengkatalisasi emisi gas buang
tersebut. Pengganti timah hitam untuk
menaikkan nilai octan digunakan
bahan lain yang bukan logam seperti
MTBE ( Methyl tertiary buthyl ether)
juga sebagai bahan Additive anti
9/19/2019

knocking
Bensin petro 2T/Bensin
BB2L

• Bahan bakar bensin jenis ini pada


umumnya digunakan pada kendaraan
dengan mesin/motor 2 langkah. Nilai
octan min.74 sehingga bahan bakar ini
cocok untuk mesin/engine dengan
tekanan kompresi rendah

9/19/2019
SOLAR

• Bahan bakar solar yang digunakan pada


kendaraan dengan mesin/motor diesel
baik 2 langkah dan 4 langkah
membutuhkan nilai cetana yang tinggi,
nilai cetana yang dipersyaratkan untuk
motor-motor diesel min.45 Gas. Untuk
motor diesel dengan high performance
atau dengan diesel engine management
9/19/2019
menuntut nilai cetane mencapai 50
GAS

• Bahan bakar gas yang tersedia


dibeberapa pom bensin dikota-kota besar
yang dapat dikomsumsi motor/mesin
bensin dan diesel (Masih uji coba) terdiri
dari,

9/19/2019
CNG

• Bahan bakar gas CNG (Compressed Natural Gas)


yang dikomsumsi kendaraan dengan menggunakan
engine/mesin bensin 4 langkah dan diesel yang
sedang diuji coba, gas ini disuplai ke tangki-tangki
gas pada kendaraan dengan menggunakan
tekanan yang tinggi . Pada umumnya kendaraan
yang menggunakan gas juga memiliki sistem bahan
bakar lainnya (Dual sistem). Untuk itu perangkat
sistem bahan bakar gas menjadi sistem tambahan
pada saat ini di Indonesia dan pada umumnya
9/19/2019
pengguna gas adalah taxi.
LPG

• Bahan bakar gas LPG (Liquified Petroleum


Gas), gas ini pada umumnya mempunyai bahan
dasar butane dan propane dan dikomsumsi
kendaraan dengan mesin/engine bensin dengan
instalasi sistem bahan bakar gas disamping
sistem bahan bakar bensin, nilai octan bisa
mencapai 100, saat ini masih digunakan
terbatas pada taxi-taxi, sedangkan dinegara lain
seperti Australia sudah memasyarakat
penggunaanya
9/19/2019
PEMBAKARAN DALAM
MESIN
• PROSES PEMBAKARAN
• Tenaga yang dihasilkan kenderaan bermotor
dihasilkan dari perubahan energi bahan bakar
menjadi tenaga gerak, perubahan energi
bersersumber dari hasil pembakaran bahan bakar.
Proses pembakaran pada laboratorium antara
bahan bakar bensin dengan pernyawaan ogsigen
yang terdapat diudara ~21 % dengan
perbandingan 1 : 14.7 (stoichiometric) akan
terjadi pembakaran yang sempurna menghasilkan
9/19/2019
CO2 (Carbon dioksid) dan H2O (Uap air).
REAKSI PEMBAKARAN

• Reaksi kimia pembakaran


sempurna,

• 2 C8H18 + 25 O2  16 CO2
+ 18 H2O

9/19/2019
Reaksi kimia pembakaran
tidak sempurna di ruang
bakar engine

• C8H18 +02 + N2  CO + CO2 + HC


+ Nox + SO2 + Pb + O2 + Partikel
lainnya

9/19/2019
ASPEK PENDUKUNG PROSES
PEMBAKARAN

- Ratio perbandingan antara volume bahan bakar


dan debit udara
- Kwalitas bahan bakar dan Kwalitas udara
- Pengatomisasian bahan bakar (Carburation)
- Homogenisasi campuran bahan bakar dan udara
- Hambatan proses pembakaran (Tidak tepatnya
waktu penyulutan (ignited)
- Mekanisme engine/mesin
9/19/2019
- Teknologi sistem bahan bakar dan pengapian
Proses pembakaran motor bensin-1

• Proses pembakaran pada motor bensin terjadi setelah bahan


bakar dan udara yang bercampur oleh sistem aliran udara
akibat langkah hisap (pengisian) pada sistem bahan bakar
menggunakan karburator, sedangkan pada sistem injeksi
bensin menyuplai dengan informasi yang diterima sebelumnya
dari beberapa sensor sehingga jumlah bahan bakar yang
diperlukan lebih proporsional
• Bahan bakar dan udara yang tercampur secara homogen
akibat turbolensi dan gesekan udara pada ruang silinder saat
langkah kompresi dan berubah ujud menjadi gas yang siap
untuk dibakar.
9/19/2019
PROSES PEMBAKARAN MOTOR
BENSIN-2

• Pembakaran terjadi karena penyulutan (spark) oleh


busi dari kerja sistem pengapian dan diatur
sedemikian rupa waktu penyalaannya.dan
pembakaran ini menghasilkan explorasi yang besar
menekan piston kebawah .
• Gaya tersebut akan tersimpan pada roda gaya
untuk melakukan langkah berikutnya dan tenaga
yang dihasilkan untuk memikul beban kendaraan

9/19/2019
Proses pembakaran motor
diesel
• Proses pembaran motor diesel terjadi setelah udara yang
terhisap kedalam silinder pada saat langkah hisap (pengisian )
menjadi panas akibat langkah kompresi, beberapa derajat
engkol piston akan mencapai titik mati atas injektor oleh
sistem bahan bakar diesel menginjeksikan bahan bakar
keruang bakar (combustion chamber ) atau ruang muka,
dengan cepat bahan bakar solar yang diinjeksi dengan
pengatomisasian yang tinggi menyerap panas dan terbakar
dengan sendirinya
• Pembakaran ini menimbulakan explorasi yang besar dan
menghasilkan tenaga yang digunakan untuk melanjutkan
langkah berikutnya dari siklus kerja engine dan tanaga untuk
9/19/2019
menggerakkan serta memikul beban/muatan kendaraan
PRILAKU PENGEMUDI
MENEKAN EMISI

• Masih bayak diatara pengemudi baik


kendaraan pribadi maupun
umum(penumpang) melakukan
kesalahan-kesalahan pada saat
mengendarai kendaraan dijalan raya,

9/19/2019
POSISI START

• Penyeleksian/pemilihan posisi gigi transmisi


(Versnelling) pada saat awal menjalankan
Kendaraan, seharusnya kita menggunakan posisi
gigi yang terendah (Posisi 1) untuk mendapatkan
moment yang besar dengan tenaga hasil
pembakaran normal tampa harus akselerasi extra
dan hambatan pembakaran pada ruang bakar
berkurang dan tentunya tidak terdengar suara
nglitik, hasil pembakaran juga lebih sempurna
dengan emisi rendah
9/19/2019
POSISI MENDAHULUI

• Pada saat akan mendahului atau memacu


kendaraan dari kecepatan rendah pada
posisi gigi yang tinggi, juga akan
menimbulkan masalah yang sama dengan
point 1

9/19/2019
AKSELERASI PINDAH GIGI

• Melakukan akselerasi pada saat akan


memindah atau menurunkan posisi gigi
transmisi, hal ini sebenarnya hanya
diperlukan untuk kendaraan kecil sepeda
motor dengan transmisi sliding gear agar
tercapai putaran yang sama diantara gigi
dan mudah memindahkan posisi gigi
tersebut, sedangkan pada kendaraan roda
empat umumnya sudah menggunakan
9/19/2019

sincromesh.
TEKNOLOGI UNTUK MENGURANGI
EMISI

• .Teknologi yang dikembangkan industri automotive dapat


dengan melakukan perbaikan terhadap hal-hal yang
mempengaruhi proses pembakaran seperti
.Perbaikan mekanisme engine dengan multi valve dan
variable valve timing
.Perbaikan pada perbandingan kompresi sehingga
menghasilkan tekanan kompresi yang tinggi
.Membuat pengapian dengan control elektronik
.Membuat emisi kontrol pada sistem bahan bakar karburator
.Mengintegrasikan kerja sistem pendukung engine menjadi
engine management system

9/19/2019
ENGINE MANAGEMENT
SYSTEM
• Engine management sistem dengan close loop
system telah menyempurnakan kerja dari beberapa
sistem pendukung mekanisme engine guna
mengoptimalkan tenaga engine/mesin dan
sekaligus peningkatan efisiensi pemakaian bahan
bakar serta menekan emisi gas buang sekecil
mungkin ditambah lagi dengan penggunaan
katalisator yang terpasang pada knalpot (muffler)
untuk membakar ulang atau melakukan penetrasi
secara kimia terhadap emisi gan buang yang
9/19/2019
beracun seperti CO, HC, dan NOX.
TWO WAY CATALYTIC
CONVERTER

• Two way catalytic converter, proses kimia penetrasi


menggunakan bahan dasar platinum dan palladium
sebagai katalis yang mampu merubah 2 unsur gas
buang yang beracun yaitu HC (Hydrocarbon) dan
CO (Cabon monoxide) menjadi H2O (Water) dan
CO2 (Carbon dioxide), penggunanaan kalisator ini
masih harus dilengkapi dengan EGR (Exhaust gas
recirculating) untuk mencegah terjadinya NOX
(Nitrogen ocxide) akibat temperatur yang tinggi.

9/19/2019
THREE WAY CATALYTIC
CONVERTER
• Three way catalytic converter, proses
penetrasi ditambahkan dengan inti
ceramic dan lapisan rhodium
sebagai katalis yang mencegah
terjadinya oksidasi nitrogen menjadi
nitrogen oksida (NOX). Dengan demikian
katalisator ini mampu melakukan
penetrasi terhadap ketiga gas beracun
9/19/2019
dari knalpot.
UPAYA UNTUK MENGURANGI EMISI-1

• .Melakukan perawatan terhadap kendaraan secara rutin dan


konsisten terhadap masyarakat yang memiliki kendaraan
khususnya
.Melakukan cara pengemudian dengan prilaku yang benar
.Mengingatkan pengemudi yang melakukan cara
pengemudian yang salah
.Tidak melakukan modifikasi kendaraan dengan cara yang
tidak menurut aturan

9/19/2019
UPAYA UNTUK MENGURANGI EMISI-2


.Tidak menghidupkan mobil pada ruang yang
tertutup terlalu lama
.Ikut melaksanakan program penghijauan baik dari
sekala kecil dirumah hingga sekala besar untuk
meningkatkan jumlah atau kandungan ogsigen
diudara
Dan langkah lainnya yang tentunya masih banyak
yang dapat kita lakukan

9/19/2019
KEUNTUNGAN/BENEFIT EMISI RENDAH-1

• Satu hal yang menarik tentunya adalah keuntungan yang kita


dapatkan dari perlakuan terhadap kendaraan baik dari
perawatan yang rutin dan cara mengemudi yang baik
- Kendaraan akan terhindar dari kerusakan yang akan menelan
biaya besar
- Umur kendaraan lebih panjang
- Biaya operasional lebih kecil dengan memperpanjang umur
pemakaian part
- Terhindar dari ancaman gas buang
9/19/2019
KEUNTUNGAN/BENEFIT EMISI
RENDAH-2

- Berbuat amal bagi kelangsungan hidup manusia


- Bahan bakar irit dengan jangkauan per
kilometernya lebih jauh
• Keunutungan diatas bila kita hitung jumlah
keseluruhan penghematannya cukup besar oleh
sebab mengapa tidak kita lakukan sekarang dan
kita ikut andil mempercepat terselesaikannya krisis
ekonomi yang berkepanjangan saat ini.
9/19/2019

Anda mungkin juga menyukai