Anda di halaman 1dari 13

Dampak Penyebaran HIV-AIDS Akibat Penyalahgunaan

NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya)

Disusun oleh :
1. Aden Amaro Bittaqwa (1707007)
2. Angger Dwi Permana (1707002)
3. Apipin (1707007)
4. Ari Loga Prianahatin (1707004)
5. Ayu Setyaningrum (1707005)
6. Bella Nurul Chasanah (1707006)
7. Cahyani Setianingrum (1707007)
PENGERTIAN
• HIV merupakan singkatan dari human immunodeficiency
virus. HIV adalah suatu virus yang dapat menyebabkan
penyakit AIDS. Virus ini menyerang manusia dan menyerang
sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi
lemah dalam melawan infeksi dengan kata lain, kehadiran
virus ini dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi
(kekurangan) sistem imun.
• AIDS adalah singkatan dari “acquired immunodeficiency
syndrome / acquired immuna deficiency syndrome” yang
menggambarkan berbagai gejala dan infeksi yang terkait
dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh. Infeksi HIV telah
ditahbiskan sebagai penyebab AIDS. Tingkat HIV dalam tubuh
dan timbulnya berbagai infeksi tertentu merupakan indikator
bahwa infeksi HIV telah berkembang menjadi AIDS.
PENYEBAB
• AIDS disebabkan oleh HIV. HIV ditularkan melalui kontak
dengan darah yang terinfeksi, air mani, dan cairan vagina dari
orang yang terinfeksi,seperti:
o Ketika kontak langsung dengan vagina, anal, atau
oral seseorang yang memiliki HIV tanpa kondom. Hal
ini karena cairan bercampur dan virus dapat
ditularkan, terutama dimana ada air dijaringan
vagina atau dubur, luka, atau infeksi menular seksual
lainnya (IMS).
o Dengan berbagi jarum suntik dan peralatan obat
suntik lainnya yang terkontaminasi HIV akibat
penyalahgunaan Napza.
o Penyebaran melalui Alkohol dan obat Narkotika:Kecanduan
pada minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang dapat
memengaruhi akal fungsi kognitif seseorang. Selain itu
mereka juga mengalami peningkatan hasrat seksual dan
mereka susah untuk mengontrolnya, karena tingkat
kesadaran diri sudah rendah sehingga mereka melakukan
seks bebas sebelum waktunya . Seks bebas inilah yang
dapat menimbulkan penyebaran HIV/AIDS.

o Efek biologis dari obat-obatan:Penyalahgunaah Napza


dan kecanduan dapat memengaruhi kesehatan
seseorang secara keseluruhan membuat tubuh
lebih rentan pada HIV, atau pada orang yang terkena
HIV, memperburuk keadaan HIV mereka
o Penggunaan Napza suntik secara bergantian
Meningkatnya prefalensi HIV pada pengguna NAPZA
disebabkan oleh penggunaan jarum dan alat suntik yang
tidak steril ditambah dengan praktek penyuntikan
kelompok. Dibeberapa Negara telah dilakukan penelitian
bahwa perilaku kelompok tersebut sangat rentan penularan
HIV dan penyakit lain melalui penggunaan jarum suntik
secara bergantian tanpa melakukan sterilisasi yang
memadai
o Perilaku seks pada pengguna Napza
Perilaku seks pada pengguna Napsza dicurigai menjadi penyebab
penyebarnya HIV dari pengguna Napza suntik ke masyarakat
umum. Felton dan Rusia melaporkan pengguna Napza suntik
yang sering berbagi jarum suntik juga melakukan hubungan seks
tidak terlindungi dan mempunyai banyak pasangan seks
PENGERTIAN NAPZA
Narkoba atau NAPZA adalah bahan / zat yang dapat
mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi seseorang ( pikiran,
perasaan dan perilaku ) serta dapat menimbulkan
ketergantungan fisik dan psikologi. Yang termasuk dalam NAPZA
adalah : Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya.
1. Jenis-jenis NAPZA yang menggunakan jarum suntik
• Heroin atau putau
• Sabu-sabu
• Morfin
• Flakka
• Crack cocaine
• Angel dust
2. Kondisi seseorang yang menggunakan NAPZA
Tanda fisik dan kesehatan dari pecandu:
• Mata memerah, pupil yang mengecil atau lebih besar dari normal
• Mual muntah
• Pilek tanpa sebab
• Sering sakit
• Keluhan mulut sakit, timbul bintik-bintik di sekitar mulut
• Sakit kepala
• ‘Mulut kapas’, sering membasahi bibir atau rasa haus berlebihan
• Depresi
• Keringat berlebih
• Luka di kulit atau memar
Tanda perilaku dan psikologis:
• Membolos sekolah, nilai rapor menurun, sering bermasalah di
sekolah
• Motivasi menurun, baik secara akademik maupun
ekstrakurikuler, hobi, olahraga, atau seni
• Laporan keluhan dari guru atau teman-teman lainnya
• Kehilangan uang, barang berharga, obat resep, meminjam dan
mencuri uang
• Menutup diri, berdiam diri, mengisolasi, terlibat dalam
aktivitas mencurigakan
• Berontak dengan nilai dan prinsip keluarga
• Memaksa untuk mendapatkan privasi lebih, mengunci pintu,
dan menghindari kontak mata
A. Kasus Penularan HIV / AIDS

Angka penderita HIV / AIDS di kabupaten sleman terus bertambah. Mayoritas


penderita HIV merupakan pecandu narkoba yang tertular lewat jarum suntik.
Dari tahun 2004-2012, ada sebanyak 39 pasien HIV/AIDS meninggal dunia
akibat penyakit tersebut. Berdasarkan data dinas kesehatan (DINKES)
SLEMAN, pada 2012 jumlah kasus tercatat 93 pasien terdiri dari 39 HIV dan 54
AIDS. Angka itu bertambah dari tahun sebelumnya dimana tercatat 37 kasus
terdiri 31 HIV dan 6 AIDS. Sementara tahun 2004-2012, ada sebanyak 39
HIV/AIDS Meninggal dunia.

• Untuk menanggulangi permasalahan tersebut berikut peran yang dapat


dilakukan perawat :Sebagai provider, educator , advocator dan role model
Provider (pelaksana)
Peran ini menekankan kemampuan perawat sebagai penyedia
layanan keperawatan (praktisi) . Perawat baik secara langsung
maupun tidak langsung memeberika asuhan keperawatan
kepada klien dengan ketergantunhgan obat-obatan terlarang
baik secara individu, keluarga, aataupun masyarakat. Untuk
mencapai peran ini seorang perawat harus mempunyai
kemmapuan bekerja secara mandiridan kolaborasi
Educator (pendidik)
Peran ini memekankan pada tindakan promotif. Perawat
melakukan pendidikan kesehatan tentang Napza dan
dampaknya bagi kesehatan kepada klien baik individu, keluarga
atau kelompok yang berada dibawah tanggungjawabnya
Advokat
Hal yang tidak pernah disadari penggunaan NAPZA sebenarnya
“korban. Langkah menempatkan NAPSA secara kriminal
sangatlah tidak tepat. Karena sebenarnya yang dibutuhkan oleh
pengguna NAPZA adalah akses terhadap layanan-layanan yang
dapat membntu mereka pulih dalam kecanduannya. Disinila
peran perawat sebagai protector dan advokat.peran ini
dilaksanakan dengan berupaya melingungi klien, mengupayakan
terlaksananya hak dan kewajiba klien, selalu “berbicara untuk
pasien”
Role Model
Tanpa disadari perawat merupakan salah satu profesi yang
berpotensi tinggi mendorong seorang perawat menjadi
pengguna NAPZA. Hsl ini karena pengetshuan yang dimilikinys
tentang pengobatan dan kesempatan terbuka terhadap akses
layanan obat-obatan terbuka terhadap akses layanan di tatanan
pelayanan. Hal ini mengingat masyarakat akan memandang
perawat adalah orang yang seharusnya bersih dari segala
kemungkinan terjadinya gangguan kesehatan.
3. Issue masyarakat mengenai penularan HIV-AIDS
penularan HIV-AIDS dapat menular melalui cairan tubuh yaitu
cairan sperma, cairan vagina, darah dan ASI dari pengidap HIV
yang mereka mengonsumsi Napza sehingga merusak jalan
fikirannya sehingga mereka bertindak tidak semestinya dengan
pemakaian jarum suntik secara bergantian misalnya yang jelas-
jelas salah satu darinya positif dengan HIV AIDS , maka dengan
demikian penyalahgunaan Napza dapat memicu peningkatan
penyebaran HIV-AIDS.

Anda mungkin juga menyukai