DOKTER KECIL
dr Genni Putrianti
PENGERTIAN DOKTER KECIL
• Dokter kecil adalah peserta didik yang dipilih guru guna ikut
melaksanakan sebagian usaha pelayanan kesehatan terhadap diri
sendiri, keluarga, teman murid pada khususnya dan sekolah pada
umumnya.
Tugas Dan Kewajiban
• Selalu bersikap dan berperilaku sehat.
• Mengajak serta mendorong murid lainnya untuk bersama-sama menjalankan usaha
kesehatan terhadap dirinya masing-masing.
• Mengusahakan tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah dan di rumah.
• Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu mereka menyelenggarakan
pelayanan kesehatan di sekolah.
• Berperan aktif dalam kampanye kesehatan yang diselenggarakan
• Selalu bersikap dan berperilaku sehat.
• Mengajak serta mendorong murid lainnya untuk bersama-sama menjalankan usaha
kesehatan terhadap dirinya masing-masing.
• Mengusahakan tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah dan di rumah.
• Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu mereka menyelenggarakan
pelayanan kesehatan di sekolah.
• Berperan aktif dalam kampanye kesehatan yang diselenggarakan disekolah.
Kegiatan Dokter Kecil
• Menggerakkan teman asal saling mengadakan :
• Pengenalan dini penyakit dan tanda-tandanya.
• Pengobatan sederhana.
• Pengamatan kebersihan ruang UKS, warung dan kebun sekolah.
• Pengamatan hygiene/sanitasi, rumah dan sekolah, halaman ruang kelas,
perlengkapan, persediaan air bersih, tempat cucian, WC, kamar mandi,
tempat sampah, saluran pembuangan.
• Penjagaan kesehatan terhadap kecelakaan : kotak P3K, alat pemadam
kebakaran, alat bermain, lapangan bermain.
• Pencatatan dan pelaporan.
• Rujukan.
PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)
Pengertian
• Usaha kesehatan sekolah (UKS) adalah upaya terpadu lintas program
dan lintas sektoral dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan seta
membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolah yang berada di
sekolah dan perguruan agama.
Tujuan
• Umum:
• Meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta
didik/siswa serta menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga
memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan
optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
• Khusus:
• Memupuk kebiasaan hidup sehat dan mempertinggi derajat kesehatan
peserta didik/siswa yang di dalamya mencakup : Memiliki pengetahuan,
sikap dan ketrampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat serta
berpartisipasi aktif dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah dan di
perguruan agama, di rumah tangga maupun di lingkungan masyarakat.
Ruang Lingkup
• Ruang lingkup UKS tercermin dalam Tri Program UKS (dikenal dengan TRIAS UKS), yang meliputi:
• Pendidikan kesehatan, dilaksanakan melalui:
• Kegiatan intrakulikuler.
• Kegiatan ekstrakulikuler.
• Pelayanan kesehatan
• Pelayanan kesehatan dilaksanakan dengan kegiatan yang bersifat komprehensif (terpadu dan
menyeluruh), meliputi:
• Kegiatan peningkatan kesehatan (promotif).
• Kegiatan pencegahan (preventif).
• Kegiatan penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif).
• Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat :
• Mencakup:
• Kegiatan bina lingkungan fisik.
• Kegiatan bina lingkungan mental dan sosial.
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)
Pengertian P3K
• Memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan dengan
cepat cepat dan tepat sebelum korban dibawa ke tempat rujukan
(dokter/ puskesmas/rumah sakit).
Tujuan P3K
•Mencegah cidera bertambah parah.
•Menunjang upaya penyembuhan
PEDOMAN YANG HARUS DIPEGANG OLEH
PELAKU P3K
•P = Penolong mengamankan diri sendiri lebih dahulu sebelum
bertindak.
•A = Amankan korban dari gangguan ditempat kejadian sehingga
bebas dari bahaya. .
•T = Tandai tempat kejadian sehingga orang lain tahu bahwa di
tempat itu ada kecelakaan.
•U = usahakan menghubungi ambulans, dokter, rumah sakit atau
yang berwajib (polisi/keamanan setempat).
•T = Tindakan pertolongan terhadap korban dalam urutan yang
paling tepat.
Peralatan P3K
• Bahan yang minimal harus tersedia
• Bahan untuk membersihkan tangan misalnya : sabun, alkohol.
• Obat untuk mencuci luka misalnya : air bersih, boorwater, Providone iodine.
• Obat untuk mengurangi rasa nyeri misalnya parasetamol.
• Bahan untuk menyadarkan misalnya moniak, parfum.
• Alat minimal yang disediakan
• 10 pembalut cepat
• Pembalut gulung
• Pembalut segitiga
• Kapas
• Plester
• Kassa steril
• Gunting
• Pinset
•
• Langkah-langkah pemeriksaan korban kecelakaan:
• Periksa kesadaran
• Apakah korban sadar atau tidak, pingsan, gelisah, acuh tak acuh. Hilangkan penyebab gangguan kesadaran, istirahatkan dan
tenangkan korban yang gelisah, bila korban tidak sadar selama 30 menit ia langsung diangkut ke dokter atau puskesmas/ rumah
sakit.
• Periksa pernafasan
• Apakah pernafasan kornban berhenti, cepat, lambat, tidak teratur, amati korban (lihat cuping hidung-dengar). Tindakan awal
adalah memebebaskan jalan nafas dan memepertahankan saluran pernafasan. Bila pernafasan berhenti maka harus dilakukan
pernafasan buatan.
• Periksa tanda-tanda perdarahan dan peredaran darah
• Apakah teraba denyut jantung?
• Tindakan yang harus dilakukan dengan segera adalah menghentikan perdarahan.
• Periksa keadaan local (patah tulang, luka) dan perhatikan keluhan :
• Tanyakan kepada korban apakah korban adarasa nyeri, linu, sakit? Minta tunjukkan tempat yang sakit
• Apabila ada luka harus dilihat juga apakah luka lain, beritahu korban bahwa ia akan ditolong dan ajaklah bercakap-cakap.
•
Gangguan yang diderita korban kecelakaan
• Gangguan pernapasan
• Pengertian : kesulitan bernapas, sampai tidak bernafas.
• Penyebab : sumbatan jalan nafas, kelemahan atau kejang otot pernapasan , menghisap asap atau gas beracun.
• Penggolongan : korban sadar dan korban tidak sadar.
• Prioritas pertolongan : pada korban yang tidak sadar.
• Lokasi gangguan : di rongga hidung, kerongkongan, sampai paru-paru.
• Tindakan P3K : berikan pernafasan buatan.
• Gangguan kesadaran
• Pengertian : keadaan dimana kesadarn berkurang atau hilang sama sekali.
• Penyebab
• Benturan/ pukulan kepala.
• Sinar terik matahari langsung mengenai kepala.
• Berada dalam ruangan penuh orang, sehingga kekurangan zat asam.
• Keadaan tertentu di maan tubuh lemah, kurang latihan, perut kosong, dll.
• Penggolongan : kesadaran kurang dan kesadaran hilang.
• Prioritas pertolongan :
• Korban tidak sadar denagn gangguan pernafasan.
• Korban yang kesadarannay berkurang.
• Lokasi gangguan : pada sususnan saraf pusat (SSP)
• Tindakan P3K :
• Angkat penderita ketempat yang teduh dan baik sirkulasi udaranya.
• Tidurkan terlentang tanpa bantal bila mukanya pucat/ biru, jika mukanya merah berikan bantal.
• Longgarkan semua pakaian yang mengikat.
• Bila penderita sadar berikan minum yang hangat.
• Beri selimut supaya badannya hangat.
• Jika perlu kirim ke rumah sakit.
• Gangguan peredaran darah/berat (syok)
• Pengertian : keadaan yang dapat mengancam kehidupan dimaan otak dan alat vital lain kekurangan darah oleh berbagai
sebab.
• Penyebab :
• Kekurangan darah/cairan (muntaber).
• Luka bakar yang luas.
• Nyeri yang hebat.
• Tidak tahan terhadap obat/ bahan kimia tertentu.
• Penggolongan
• Ringan, dengan tanda-tanda; pucat, kulit dingin, nadi lemah dan cepat (100x/menit), korban gelisah, rasa haus, kadang-kadang ngacau.
• Berat, dengan tanda-tanda : sangat pucat, mata cekung, pernafasan cepat dan tidak teratur, nadi susah teraba dan apabila teraba sangat
cepat (150x/menit).
• Lokasi gangguan : kulit, saluran pencernaan dan patah tulang.
• Tindakan P3K
• Bawa korban ke tempat teduh dan aman, dan bila tidak terdapat perdarahan di kepala tidurkan terlentang tanpa bantal, atas kepala
lebih rendah dari kaki, bila tidsak ada patah tulang dan perdarahan dianggota badan, kaki diluruskan dan tangannya.
• Pakaian korban dikendorkan.
• Tenangkan korban dan usahakan agar badan tetap hangat.
• Bila ada luka atau perdarahan, rawat lukanya dan hentikan perdarahannya.
• Bila ada patah tulang kerjakan pembidaian.
• Bila muntaber beri oralit.
• Perdarahan
• Pengertian : perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darahyang rusaknya.
Perdarahan ada 2 macam, yaitu perdarakhan keluar dan perdarahan ke dalam.
• Penyebab : putusnya pembuluh darah atau perlukaan paad pembuluh darah.
• Penggolongan
• Perdarahan pembuluh darah nadi/arteri.
• Perdarahan pembuluh darah balik atau vena.
• Perdarahan pembuluh darah rambut/kapiler.
• Prioritas pertolongan : pembuluh darah nadi.
• Tindakan P3K
• Bagian anggota badan yang berdarah tinggikan.
• Tekan pembuluh darah yang terletak di antara tempat perdarahan.
•
PEMBIDAIAN
• Pengertian
• Suatu tindakan medis untuk menyangga atau menahan bagian tubuh
tertentu agar tidak bergeser atau berubah dari posisi yang
dikehendaki.
Tujuan
• Menahan sesuatu misalnya bidai (spalk), kasa penutup luka, dan
sebagainya agar tidak bergeser dari tempatnya.
• Menahan pembengkakan (menghentikan pendarahan: pembalut
tekanan).
• Menunjang bagian tubuh yang cedera.
• Menjaga agar bagian yang cedera tidak bergerak.
• Menutup bagian tubuh agar tidak terkontaminasi.
Macam-macam alat balut